Kanon Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Awun Andre (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
 
(46 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bible related |CB}}
'''Kanon Alkitab''' adalah kumpulan kitab yang diyakini memiliki otoritas sebagai Firman Allah dan layak menjadi tolak ukur bagi iman umat.<ref name="Yonky">Yonky Karman. 2005. Bunga Rampai Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 5-13.></ref> Kata "kanon" sendiri adalah kata Yunani yang secara harafiah berarti "tongkat pengukur," yaitu tongkat yang dijadikan sebagai standar pengukuran. Dalam konteks Alkitab, "kanon" secara umum dipahami sebagai "daftar" kitab-kitab yang menjadi "standar" atau "aturan" yang bersifat normatif bagi umat.<ref name="Yonky" />
 
'''Kanon Alkitab''', atau '''kanon Kitab Suci''',<ref>{{en}} McDonald, L. M. & Sanders, J. A., eds. (2002). ''The Canon Debate''. "The Notion and Definition of Canon." pp. 29, 34. (In the article written by Eugene Ulrich, "canon" is defined as follows: "...the definitive list of inspired, authoritative books which constitute the recognized and accepted body of sacred scripture of a major religious group, that definitive list being the result of inclusive and exclusive decisions after serious deliberation." It is further defined as follows: "...the definitive, closed list of the books that constitute the authentic contents of scripture.")</ref> adalah suatu daftar kitab yang dianggap sebagai [[kitab suci]] yang berwibawa atau otoritatif oleh komunitas keagamaan tertentu. Kata "kanon" berasal dari [[bahasa Yunani Kuno]] κανών, yang berarti "[[penggaris|mistar]]" atau "tongkat pengukur". Istilah tersebut pertama kali dicetuskan oleh umat [[Kristen]] untuk merujuk pada kitab suci, tetapi gagasan tersebut dikatakan berasal dari umat [[Yahudi]].<ref>{{en}} McDonald & Sanders, editors of ''The Canon Debate'', 2002, ''The Notion and Definition of Canon'' by Eugene Ulrich, page 28: "The term is late and Christian ... though the idea is Jewish"; also from the ''Introduction'' on page 13: "We should be clear, however, that the current use of the term "canon" to refer to a collection of scripture books was introduced by David Ruhnken in 1768 in his ''Historia critica oratorum graecorum'' for lists of sacred scriptures. While it is tempting to think that such usage has its origins in antiquity in reference to a closed collection of scriptures, such is not the case." The technical discussion includes Athanasius's use of "kanonizomenon=canonized" and Eusebius's use of ''kanon'' and "endiathekous biblous=encovenanted books" and the [[Mishnaic]] term ''Sefarim Hizonim'' (external books).</ref> Kanon Alkitab dapat juga dipahami sebagai sebuah daftar kitab yang menjadi "standar" atau "aturan" yang bersifat normatif bagi umat.<ref name="Yonky">Yonky Karman (2005). ''Bunga Rampai Perjanjian Lama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm 5-13.</ref>
Proses penganonan Alkitab atau yang biasa dikenal dengan istilah "kanonisasi" adalah sebuah proses yang berlangsung selama berabad-abad. Proses ini melibatkan diskusi yang rumit mengenai kitab mana yang dianggap berwibawa dan kitab mana yang tidak.<ref name="End">Van den End. 2009. Harta dalam Bejana: Sejarah Gereja Ringkas. Jakarta: BPK Gunungan Mulia. 40-42></ref> Kitab-kitab yang dianggap berwibawa ini kemudian dikenal dengan istilah "kanonisitas."
 
Sebagian besar kanon yang tercantum dalam artikel ini dianggap sudah "ditutup", yaitu tidak ada penambahan atau pengurangan kitab lagi.<ref>{{en}} [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf204.xxv.iii.iii.xxv.html Athanasius Letter 39].6.3: "Let no man add to these, neither let him take ought from these."</ref> Sehingga mencerminkan keyakinan bahwa [[wahyu]] umum telah berakhir dan karenanya teks-teks yang terinspirasi tersebut dapat dikumpulkan menjadi suatu kanon yang lengkap dan otoritatif, yang mana [[Bruce M. Metzger]] mendefinisikannya sebagai "sebuah kumpulan yang otoritatif dari kitab-kitab". Sebaliknya, suatu "kanon terbuka", yang mana memungkinkan penambahan kitab melalui proses dari wahyu yang berkelanjutan, didefinisikan Metzger sebagai "sebuah kumpulan kitab-kitab otoritatif".<ref>{{en}} McDonald & Sanders, page 32–33: ''Closed list''; page 30: "But it is necessary to keep in mind [[Bruce Metzger]]'s distinction between "a collection of authoritative books" and "an authoritative collection of books."</ref>
== Sejarah ==
Orang-orang [[Yahudi]] telah membakukan bahwa kitab-kitab yang kita sebut [[Perjanjian Lama]] diilhami [[Allah]], sedangkan yang lain tidak. Ketika orang-orang Kristen berhadapan dengan berbagai ajaran sesat, mereka mulai merasakan pentingnya membedakan tulisan-tulisan yang sesungguhnya diilhami Allah dan yang tidak.
 
Semua kanon tersebut telah dikembangkan selama berabad-abad dan melalui proses diskusi yang rumit,<ref name="End">Van den End (2009). ''Harta dalam Bejana: Sejarah Gereja Ringkas''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm 40-42.</ref> lalu kesepakatan dibuat oleh otoritas-otoritas keagamaan dari keyakinan mereka masing-masing. Umat menganggap kitab-kitab kanonik diinspirasikan oleh [[Allah]] atau mengungkapkan sejarah yang berwibawa tentang hubungan antara Allah dengan [[Umat Allah|umat-Nya]]. Kitab-kitab seperti "Injil Kristen–Yahudi" telah dikeluarkan seluruhnya dari kanon; namun banyak [[Antilegomena|kitab yang diperdebatkan]], yang dianggap non-kanonik atau bahkan [[apokrif]] oleh beberapa kalangan, dipandang sebagai [[apokrifa Alkitab]] atau [[Deuterokanonika]] atau sepenuhnya kanonik oleh kalangan lainnya.
Dua kriteria penting yang dipakai [[gereja]] untuk mengenal [[kanon]] (istilah [[bahasa Yunani|Yunani]] yang artinya "standar") adalah yang berasal dari para [[rasul]] dan tulisan-tulisan yang dipakai di gereja-gereja.
 
Ada perbedaan-perbedaan antara [[Tanakh]] Yahudi dan kanon [[Alkitab]] [[Kristen]], dan antara berbagai kanon dalam [[denominasi Kristen]] yang berbeda. Perbedaan kriteria dan proses kanonisasi menentukan apa yang dianggap berbagai komunitas tersebut sebagai kitab suci yang terinspirasi. Dalam beberapa kasus di mana terdapat beragam tingkatan inspirasi kitab suci, sungguh bijak untuk membahas teks-teks yang hanya memiliki status ditinggikan di dalam suatu tradisi tertentu. Hal ini menjadi lebih kompleks ketika mempertimbangkan kanon terbuka dari berbagai aliran [[Gerakan Orang Suci Zaman Akhir|Orang Suci Zaman Akhir]] — yang dapat dipandang sebagai perluasan dari Kekristenan dan [[Yudaisme]] — dan wahyu kitab suci yang konon diberikan selama kurun waktu beberapa tahun kepada sejumlah pemimpin gerakan tersebut.
Dalam mempertimbangkan tulisan rasuli, gereja menganggap [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] sebagai salah seorang rasul. Meskipun Paulus tidak berjalan bersama-sama dengan [[Kristus]], Paulus bertemu dengan Kristus dalam perjalanannya ke [[Damaskus]]. Aktivitas [[penginjilan]]nya yang tersebar luas – yang dibenarkan dalam [[Kisah Para Rasul]] – menjadikannya model seorang rasul.
 
== Kanon Yahudi ==
Setiap [[Injil]] harus dihubungkan dengan seorang rasul. Dengan demikian, [[Injil Markus]] yang dihubungkan dengan [[Simon Petrus|Petrus]] dan [[Injil Lukas]] yang dihubungkan dengan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]], mendapat tempat dalam kanon. Setelah para rasul wafat, orang-orang Kristen sangat menghargai kesaksian yang ada dalam Injil tersebut, meskipun Injil tersebut tidak mengungkapkan nama rasul yang terkait.
{{utama|Perkembangan kanon Alkitab Ibrani}}
 
=== Yudaisme Rabinik ===
Tentang penggunaan tulisan-tulisan yang dipakai di gereja-gereja, petunjuknya ialah, "Jika banyak gereja memakai tulisan tersebut dan jika tulisan tersebut dapat terus-menerus meningkatkan moral mereka, maka tulisan tersebut diilhami". Meskipun standar ini menunjukkan pendekatan yang agak [[pragmatis]], namun ada juga logikanya di balik itu. Sesuatu yang diilhami Allah akan mengilhami juga para penyembah-Nya; tulisan yang tidak diilhami pada akhirnya akan lenyap juga.
{{Yudaisme}}
 
[[Yudaisme Rabinik]] ({{lang-he|יהדות רבנית}}) mengakui 24 kitab dari [[Teks Masoret]], dan umumnya disebut [[Tanakh]] ({{lang-he|תַּנַ"ךְ}}) atau [[Alkitab Ibrani]].<ref>{{en}} Darshan, G. [https://www.academia.edu/7021817/The_Twenty-Four_Books_of_the_Hebrew_Bible_and_Alexandrian_Scribal_Methods_in_M.R._Niehoff_ed._Homer_and_the_Bible_in_the_Eyes_of_Ancient_Interpreters_Between_Literary_and_Religious_Concerns_JSRC_16_Leiden_Brill_2012_pp._221_244 “The Twenty-Four Books of the Hebrew Bible and Alexandrian Scribal Methods,”], in: M.R. Niehoff (ed.), ''Homer and the Bible in the Eyes of Ancient Interpreters: Between Literary and Religious Concerns (JSRC 16)'', Leiden: Brill 2012, pp. 221–244.</ref> Terdapat bukti yang mendukung pendapat bahwa proses kanonisasi terjadi antara 200 [[SM]] dan 200 [[Masehi|M]], dan suatu pandangan yang populer adalah [[Torah]] (Taurat) dikanonisasi {{circa}} 200 SM, [[Nevi'im|Para nabi]] {{circa}} 200 SM, dan [[Ketuvim|Tulisan-tulisan]] {{circa}} 100 M<ref>McDonald & Sanders, page 4</ref> mungkin pada [[Konsili Yamnia|suatu konsili hipotetis di Yamnia]] —namun semakin banyak kritikan atas pandangan ini oleh para akademisi modern.<ref>{{en}} {{citation |url=http://biblicalstudies.org.uk/pdf/jts/026_347.pdf |title=The Jamnia Period in Jewish History |author=W. M. Christie |publisher=Biblical Studies.org.uk}}</ref><ref>{{en}} {{citation |author=Jack P. Lewis |title=Journal of Bible and Religion |volume=32 |others=No. 2 |date=April 1964 |chapter=What Do We Mean by Jabneh? |page=125-132 |publisher=Oxford University Press |url=http://www.jstor.org/stable/1460205}}</ref><ref>{{en}} ''[[Anchor Bible Dictionary]]'' Vol. III, pp.&nbsp;634–7 (New York 1992).</ref><ref>{{en}} McDonald & Sanders, editors, ''The Canon Debate'', 2002, chapter 9: ''Jamnia Revisited'' by Jack P. Lewis.</ref><ref>{{en}} McDonald & Sanders, ''The Canon Debate'', 2002, page 5, cited are Neusner's ''Judaism and Christianity in the Age of Constantine'', pages 128–145, and ''Midrash in Context: Exegesis in Formative Judaism'', pages 1–22.</ref> Menurut [[Marc Zvi Brettler]], kitab-kitab suci Yahudi selain [[Taurat]] dan para Nabi tidaklah tetap, karena masing-masing kelompok yang berbeda melihat kewibawaan dalam kitab-kitab yang berbeda.<ref>{{en}} {{Citation |last=Brettler|first=Marc Zvi|authorlink=Marc Zvi Brettler|title=How to read the Bible|publisher=Jewish Publication Society|year=2005|url= https://books.google.com/?id=39nQafdJ_ssC&printsec=frontcover&dq=Brettler+how+to+read+the+bible#v=onepage&q&f=false |isbn= 978-0-8276-1001-9 |page=274}}</ref>
Namun, standar-standar tersebut saja tidak cukup untuk menentukan sebuah kitab sebagai kanon. Banyak tulisan [[ajaran sesat]] membawa-bawa nama rasul. Di samping itu, ada gereja-gereja yang memakai tulisan tersebut sedangkan yang lainnya tidak.
 
[[Berkas:Scroll.jpg|jmpl|kiri|250px|Sebuah gulungan naskah [[Kitab Ester]], salah satu dari [[Lima Megillot|kelima ''megillot'']] [[Tanakh]].]]
Menjelang akhir abad kedua, keempat [[Injil]], [[Kisah Para Rasul]] dan surat-surat Paulus sangat dihargai hampir di semua pelosok. Meskipun tidak pernah ada daftar "resmi", gereja-gereja cenderung berpaling pada tulisan-tulisan ini karena dianggap memiliki otoritas spiritual. Para [[uskup]] yang berpengaruh seperti [[Ignasius]], [[Clemens]] dari [[Roma]] dan [[Polikarpus]] telah menjadikan tulisan-tulisan ini mendapat pengakuan yang luas. Namun perdebatan masih berlangsung terhadap [[Surat kepada Orang Ibrani|Ibrani]], [[Surat Yakobus|Yakobus]], [[Surat Petrus yang Kedua|2 Petrus]], [[Surat Yohanes yang Kedua|2]] dan [[Surat Yohanes yang Ketiga|3 Yohanes]], [[Surat Yudas|Yudas]] serta [[Wahyu kepada Yohanes|Wahyu]].
 
[[Kitab Ulangan]] memuat suatu larangan untuk melakukan penambahan atau pengurangan ([[Ulangan 4]]:2, [[Ulangan 12|12]]:32) yang mungkin saja berlaku pada kitab itu sendiri (yaitu suatu "kitab tertutup", larangan terhadap penyuntingan tulisan di kemudian hari) atau pada perintah yang diterima [[Musa]] di [[Gunung Sinai (Akitab)|Gunung Sinai]].<ref>{{en}} McDonald & Sanders, ed., ''The Canon Debate'', page 60, chapter 4: ''The Formation of the Hebrew Canon: Isaiah as a Test Case'' by Joseph Blenkinsopp.</ref> [[Kitab 2 Makabe]] (bukan bagian dari kanon Yahudi) menguraikan bahwa [[Nehemia]] ({{circa}} 400 SM) "menyusun sebuah perpustakaan dengan mengumpulkan berbagai buku tentang para raja dan para nabi, karangan-karangan [[Daud]] dan surat-surat para raja mengenai sumbangan-sumbangan bakti" ([[2 Makabe 2]]:13).
Pada masa awal [[gereja]], terdapat sekitar lebih dari 50 [[Injil]], yang termasuk 4 [[Injil]] yang ada dalam Kitab Suci sekarang ini ([[Injil Matius]], [[Injil Markus|Markus]], [[Injil Lukas|Lukas]] dan [[Injil Yohanes|Yohanes]]). Selain itu, ada juga Injil lain seperti Injil Yakobus, [[Injil Thomas]], Injil Ibrani, dll. Ada juga 22 buku Kitab lain, [[Kisah Para Rasul]], Kisah Paulus, dan lain sebagainya. Banyaknya Kitab-kitab Injil ini semakin membingungkan umat [[gereja perdana]]. Di antara Injil dan Kitab-kitab itu ada juga yang isinya sangat bertentangan dengan ajaran [[Keduabelas Rasul|Para Rasul]], seperti ajaran [[Arius]] yang mengatakan bahwa [[Yesus]] bukan Allah, Apolinarius; Yesus bukan manusia, Macedonius; [[Roh Kudus]] bukan Allah. Kenyataan ini sungguh sangat memprihatinkan umat terutama dalam usaha untuk mengembangkan kehidupan iman mereka.
 
[[Kitab Nehemia]] menunjukkan bahwa [[Ezra]] (seorang [[imam]] dan [[ahli kitab]]) mengembalikan [[Torah]] dari [[Pembuangan ke Babilonia|Babilonia]] ke [[Yerusalem]] dan [[Bait Kedua]] pada kurun waktu yang sama. Baik [[Kitab 1 Makabe]] maupun 2 Makabe menunjukkan bahwa [[Yudas Makabe]] ({{circa}} 167 SM) juga mengumpulkan kitab-kitab suci ([[1 Makabe 3]]:42–50, 2 Makabe 2:13–15, [[2 Makabe 15]]:6–9), karenanya beberapa akademisi berpendapat bahwa kanon Yahudi ditetapkan oleh dinasti [[Hashmonayim]].<ref>{{en}} Philip R. Davies in ''The Canon Debate'', page 50: "With many other scholars, I conclude that the fixing of a canonical list was almost certainly the achievement of the Hasmonean dynasty."</ref> Namun [[sumber primer]] ini tidak menunjukkan kesan bahwa kanon "ditutup" pada waktu itu, dan tidak terdapat kejelasan bahwa kitab-kitab suci ini identik dengan yang kemudian menjadi bagian dari kanon tersebut.
Menghadapi tantangan-tantangan nyata seperti itu, [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] akhirnya memutuskan untuk menyeleksi beberapa Kitab yang menunjukkan keaslian pada ajaran para Rasul dan yang betul-betul penuh inspirasi. Inilah yang nantinya disebut Kanon (sarana untuk mengukur keaslian dan kebenaran Kitab Suci).
 
Selain Tanakh, Yudaisme Rabinik arus utama juga memandang [[Talmud]] ({{lang-he|תַּלְמוּד}}) sebagai teks sentral lainnya yang otoritatif. Talmud merupakan suatu catatan diskusi para [[rabi]] yang berkaitan dengan sejarah, adat istiadat, filsafat, [[etika Yudaisme|etika]], dan [[Halakha|hukum Yahudi]]. Talmud terdiri dari dua komponen: [[Mishnah]] ({{circa}} 200 M), yaitu ringkasan tertulis yang pertama dari Hukum lisan Yudaisme; dan [[Gemara]] ({{circa}} 500 M) yang berisikan penjelasan dari Mishnah dan tulisan-tulisan [[Tannaim|Tannaitik]] terkait, yang mana sering kali bersinggungan dengan topik lainnya dan menguraikan Tanakh secara luas. Ada terdapat banyak kutipan dari [[Sirakh]] di dalam Talmud, meskipun kitab tersebut pada akhirnya tidak diterima dalam kanon Ibrani.
== Kanonisasi ==
Kata 'Kanon' merupakan sebuah kata yang berasal dari [[bahasa Ibrani]] ''qāneh'', yang secara harfiah dapat diterjemahkan dengan "ukuran" atau "tali pengukur" dan kemudian dalam [[bahasa Yunani]] berubah menjadi ''kanōn'' dan mendapat makna yang lebih penting: Pada abad ke-2 M kata kanones (bentuk jamak) dipakai sebagai istilah untuk Aturan atau Tata Gereja. Sejak abad ke-4 kata ''kanōn'' berarti 'ukuran' bagi [[iman]] Kristen. Ketika istilah ini dipakai bagi Alkitab, maka Alkitab dipercayai sebagai 'ukuran' bagi Iman dan Hidup orang [[Kristen]].
 
Talmud merupakan dasar dari semua kitab [[Halakha|hukum rabinik]] dan sering dikutip dalam [[Literatur Rabinik|literatur rabinik]] lainnya. Kelompok Yahudi tertentu, seperti [[Yahudi Karait]], tidak menerima Hukum lisan sebagaimana yang dikodifikasikan di dalam Talmud dan hanya memandang Tanakh sebagai satu-satunya yang berwibawa.
=== Kanonisasi Perjanjian Lama ===
Secara pasti tidak ada kriteria untuk kanonisitas [[Perjanjian Lama]], meskipun terdapat konsensus di kalangan para ahli yang menyebutkan ada empat hal yang dapat dijadikan sebagai dasar kanonisitas Perjanjian Lama, yaitu:<ref name="Yonky" />
* Kanonisitas dikaitkan dengan nubuat
* Kanonisitas dikaitkan dengan perjanjian (''covenant'')
* Kananositas Perjanjian Lama diteguhkan melalui Referensi-Referensi Perjanjian Baru terhadapnya
* Kanonisitas Perjanjian Lama diteguhkan oleh pemakaiannya dalam ibadah yang dilakukan oleh umat Israel.
[[Berkas:Pope Damasus I.jpg|thumb|280x280px|Paus St. Damasus I]]
 
=== KanonisasiBeta Perjanjian BaruIsrael ===
{{Contains Ethiopic text}}
{{main|Kanonisasi Perjanjian Baru}}
Berawal dari Melito, [[Uskup]] dari Sardis (tahun 170 SM) yang mencoba untuk memliki sebuah kanon tentang Kitab Suci [[Perjanjian Lama]], namun karena ada kesulitan dalam daftar besar kitab-kitab yang beredar pada waktu itu maka usaha ini tidak berjalan dengan lancar.
 
Kaum [[Yahudi Ethiopia]], atau Beta Israel ([[bahasa Ge'ez|Ge'ez]]: ቤተ እስራኤል—''Bēta 'Isrā'ēl''), memiliki sebuah kanon kitab suci yang berbeda dengan Yudaisme Rabinik. ''Mäṣḥafä Kedus'' (Kitab-kitab Suci) adalah nama literatur keagamaan dari kaum Yahudi ini, yang mana utamanya ditulis dalam bahasa Ge'ez. Kitab tersuci mereka, ''Orit'', terdiri dari [[Pentateukh]], serta [[Kitab Yosua|Yosua]], [[Kitab Hakim-hakim|Hakim-hakim]], dan [[Kitab Rut|Rut]]. Kitab lainnya dari kanon Yahudi Ethiopia dianggap memiliki tingkat kepentingan kedua atau sekunder. Kanon tersebut terdiri dari kitab-kitab lainnya dari kanon Ibrani, mungkin selain [[Kitab Ratapan]], dan berbagai kitab [[deuterokanonika]]. Kitab-kitab ini misalnya [[Sirakh]], [[Kitab Yudit|Yudit]], [[Kitab Tobit|Tobit]], [[1 Esdras|1]]–[[2 Esdras]], [[Kitab Barukh|1]] dan [[4 Barukh]], tiga kitab [[Makabian]], [[Kitab Yobel|Yobel]], [[Kitab Henokh|Henokh]], [[Perjanjian Abraham]], [[Perjanjian Ishak]], dan [[Perjanjian Yakub]]. Ketiga perjanjian patriarkal yang terakhir disebutkan tersebut berbeda dengan tradisi kitab suci ini.<ref>Because of the lack of solid information on this subject, the exclusion of Lamentations from the Ethiopian Jewish canon is not a certainty. Furthermore, some uncertainty remains concerning the exclusion of various smaller deuterocanonical writings from this canon including the Prayer of Manasseh, the traditional additions to Esther, the traditional additions to Daniel, Psalm 151, and portions of Säqoqawä Eremyas.</ref>
Di bawah kepemimpinan [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] ke-37, [[Paus Damasus I|St. Damasus I]] (366-384), dengan [[Magisterium]] yang infallible (tidak dapat salah), Paus Roma menentukan kitab-kitab yang dimasukkan ke dalam Kanon Kitab Suci dan membuang beberapa kitab untuk tidak dimasukkan ke dalam Kanon Kitab Suci. Paus Damasus I kemudian memerintahkan [[Hieronimus|St. Hieronimus]] ([[Hieronimus|St. Jerome]]) untuk menerjemahkan Kitab Suci berbahasa [[Bahasa Yunani|Yunani]] ke dalam [[Bahasa Latin]] yang kita kenal dengan nama [[Vulgata]]. Kitab-kitab yang ditentukan oleh Paus St. Damasus ke dalam Kanon Kitab Suci adalah yang kita pergunakan oleh orang-orang Kristen hingga saat ini.
 
Tulisan-tulisan keagamaan tingkat ketiga yang penting bagi kaum Yahudi Ethiopia, namun tidak dianggap sebagai bagian dari kanon, antara lain meliputi: ''Nagara Muse'' (Percakapan Musa), ''Mota Aaron'' (Wafatnya Harun), ''Mota Muse'' (Wafatnya Musa), ''Te'ezaza Sanbat'' (Aturan Sabat), ''Arde'et'' (Para Murid), Apokalipsis Gorgorios, ''Mäṣḥafä Sa'atat'' (Kitab Harian), ''Abba Elias'' (Bapa Elia), ''Mäṣḥafä Mäla'əkt'' (Kitab Para Malaikat), ''Mäṣḥafä Kahan'' (Kitab Para Imam), ''Dərsanä Abrəham Wäsara Bägabs'' (Homili tentang Abraham dan Sara di Mesir), ''Gadla Sosna'' (Kisah Susana), dan ''Baqadāmi Gabra Egzi'abḥēr'' (Pada Mulanya Allah Menciptakan). Selain kitab-kitab ini, ''Zëna Ayhud'' (''[[Josippon]]'' versi Ethiopik) dan perkataan dari berbagai ''fālasfā'' (filsuf) merupakan sumber-sumber yang belum tentu dianggap suci, tetapi tetap memiliki pengaruh yang besar.
Paus St. Damasus I kemudian menerima Injil Lukas dan digabungkan dengan ketiga Injil lain dengan alasan bahwa dalam Injil Lukas terekam lengkap kisah kanak-kanak Yesus, terutama dalam hubungan dengan [[Maria|Santa Perawan Maria]]. Lukas jugalah yang untuk pertama kalinya melukis gambar Bunda Maria dengan Yesus, yang sampai saat ini masih tersimpan di Gereja [[Basilika]] Santa Maria major di [[Roma]]. Injil Matius jelas memberitahukan tentang kuasa mengajar [[Simon Petrus|Petrus]] dan gereja yang dibangun di atasnya. Injil Yohanes digunakan oleh orang Kristen perdana untuk mempertahankan imannya, terutama dalam hubungan dengan [[Perjamuan Kudus|Sakramen Ekaristi]] sebagai Tubuh dan Darah Yesus. Injil Markus juga memberikan gambaran yang jelas tentang kuasa St. Petrus untuk memimpin gereja yang didirikan oleh Yesus, dan kuasa ini sampai saat ini masih dijalankan oleh para penggantinya, yakni Paus di Roma.
 
== Kanon Samaria ==
Daftar kitab-kitab yang '''DITERIMA''' oleh Paus St. Damasus I untuk dimasukkan ke dalam Kanon Kitab Suci antara lain :
{{Main|Taurat Samaria}}
 
Ada versi lain dari Torah (Pentateukh, Taurat), dan ditulis dengan [[alfabet Samaria]]. Teks ini dikaitkan dengan [[orang Samaria]] ({{lang-he|שומרונים}}, {{lang-ar|السامريون}}), suatu suku bangsa yang mana ''[[Jewish Encyclopedia]]'' mendeskripsikannya: "Sejarah mereka sebagai suatu komunitas yang berbeda dimulai dengan dikuasainya [[Samaria]] oleh [[Orang Assyria|orang Asyur]] pada tahun 722 SM."
- [[Injil Matius|Injil]] [[Injil Matius|Matius]]
<ref>{{en}} [http://jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=110&letter=S&search=Samaritan Jewish Encyclopedia: Samaritans]</ref>
 
[[Berkas:Samaritan Pentateuch (detail).jpg|jmpl|250px|Gulungan Abisha, gulungan naskah tertua di kalangan [[orang Samaria]] di [[Nablus]].]]
- [[Injil Markus|Injil]] [[Injil Markus|Markus]]
 
Hubungan antara Torah Samaria dengan [[Teks Masoret]] masih dalam perdebatan. Ada beberapa perbedaan kecil, seperti perbedaan usia orang-orang yang disebutkan dalam silsilah; sedangkan yang lainnya merupakan perbedaan besar, seperti adanya suatu perintah untuk ber[[monogami]], yang mana hanya terdapat dalam versi Samaria. Yang lebih penting, teks Samaria menyimpang dari Masoretik dengan menyatakan bahwa Musa menerima [[Sepuluh Perintah Allah]] di [[Gunung Gerizim]], bukan di [[Gunung Sinai (Alkitab)|Gunung Sinai]], dan di atas Gunung Gerizim inilah pengorbanan kepada Allah harus dilakukan —bukan di [[Yerusalem]]. Meski demikian para akademisi tetap mencari keterangan dalam versi Samaria ini dalam upaya untuk mengetahui makna dari teks-teks Torah asli, serta untuk melacak perkembangan dari berbagai rumpun teks. Beberapa gulungan naskah di antara berbagai gulungan [[naskah Laut Mati]] telah diidentifikasi sebagai jenis teks Pentateukh proto-Samaritan.<ref>{{en}} ''The Canon Debate'', McDonald & Sanders editors, 2002, chapter 6: ''Questions of Canon through the Dead Sea Scrolls'' by James C. VanderKam, page 94, citing private communication with Emanuel Tov on ''biblical manuscripts'': Qumran scribe type c.25%, proto-Masoretic Text c. 40%, pre-Samaritan texts c.5%, texts close to the Hebrew model for the Septuagint c.5% and nonaligned c.25%.</ref>
- [[Injil Lukas|Injil]] [[Injil Lukas|Lukas]]
 
Kaum Samaria memandang Torah sebagai kitab suci yang terinspirasi (atau terilhami), tetapi tidak menerima bagian-bagian lain dari Alkitab —mungkin posisi yang sama juga dipegang oleh kaum [[Saduki]].<ref>{{en}} [http://jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=40&letter=S&search=Sadducees Jewish Encyclopedia: Sadducees]: "With the destruction of the Temple and the state the Sadducees as a party no longer had an object for which to live. They disappear from history, though their views are partly maintained and echoed by the Samaritans, with whom they are frequently identified (see Hippolytus, "Refutatio Hæresium," ix. 29; Epiphanius, l.c. xiv.; and other Church Fathers, who ascribe to the Sadducees the rejection of the Prophets and the Hagiographa; comp. also Sanh. 90b, where "Ẓadduḳim" stands for "Kutim" [Samaritans]; Sifre, Num. 112; Geiger, l.c. pp. 128–129), and by the Karaites (see Maimonides, commentary on Ab. i. 3; Geiger, "Gesammelte Schriften," iii. 283–321; also Anan ben David; Karaites)."</ref> Mereka tidak memperluas kanon mereka dengan menambahkan suatu komposisi Samaritan apa pun. Ada [[Kitab Yosua (Samaria)|Kitab Yosua Samaritan]], namun ini merupakan suatu kronik populer yang ditulis dalam bahasa Arab dan tidak dianggap sebagai kitab suci. [[Orang Samaria#Teks keagamaan|Teks keagamaan Samaritan]] non-kanonik yang lain misalnya ''Memar Markah'' (Pengajaran Markah) dan ''Defter'' (Buku Doa) —keduanya berasal dari abad ke-4 atau kemudian.<ref>{{en}} ''Samaritan Documents, Relating To Their History, Religion and Life'', translated and edited by John Bowman, Pittsburgh Original Texts & Translations Series Number 2, 1977.</ref>
- [[Injil Yohanes|Injil]] [[Injil Yohanes|Yohanes]]
 
Mereka yang merupakan keturunan Samaria di [[Israel]]/[[Negara Palestina|Palestina]] zaman modern mempertahankan Taurat versi mereka sebagai kanonik sepenuhnya dan berwibawa.<ref>{{en}} [http://jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=110&letter=S#437 JewishEncyclopedia.com – SAMARITANS]</ref> Mereka menganggap diri mereka sebagai "para penjaga Hukum" yang sejati. Penegasan ini ditekankan kembali semata-mata oleh klaim dari komunitas Samaria di [[Nablus]] (suatu daerah yang secara tradisi dikaitkan dengan kota kuno [[Sikhem]]) untuk memiliki salinan Torah yang paling tua dan masih terlestarikan —yang mereka yakini ditulis oleh Abisha, seorang cucu [[Harun]].<ref>{{en}} Crown, Alan D. (October 1991). "The Abisha Scroll – 3,000 Years Old?" in ''Bible Review''.</ref>
- [[Kisah Para Rasul]]
 
== Kanon Alkitab Kristen ==
- [[Surat Paulus kepada Jemaat di Roma|Surat Paulus kepada jemaat di Roma]]
{{Christianity}}
{{utama|Kanon Alkitab Kristen|Perkembangan kanon Alkitab Kristen}}
 
=== Gereja perdana ===
- [[Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Korintus|Surat Paulus kepada jemaat di Korintus 1]]
==== Komunitas Kristen tertua ====
Meskipun [[Gereja perdana]] menggunakan [[Perjanjian Lama]] berdasarkan kanon [[Septuaginta]] (LXX),<ref>{{en}} McDonald & Sanders's 2002 ''The Canon Debate'', page 259: "the so-called Septuagint was not in itself formally closed." — attributed to Albert Sundberg's 1964 Harvard dissertation.</ref> mungkin sebagaimana ditemukan dalam [[Perkembangan kanon Perjanjian Lama#Daftar Bryennios|Daftar Bryennios]] atau daftarnya [[Melito dari Sardis|Melito]], para [[Keduabelas Rasul|Rasul]] tidak mewariskan suatu set ketetapan tentang kitab-kitab suci baru; sebaliknya, [[Perjanjian Baru]] berkembang dari waktu ke waktu.
 
Tulisan-tulisan terkait para rasul telah tersebar di kalangan komunitas-komunitas Kristen paling awal. [[Surat-surat Paulus]] beredar dalam bentuk-bentuk yang sudah terkumpulkan pada akhir abad ke-1 M. [[Yustinus Martir]], pada awal abad ke-2, menyebutkan tentang "memoar para Rasul", yang mana umat Kristen ({{lang-gr|Χριστιανός}}) menyebutnya "injil", dan secara otoritatif dianggap setara dengan Perjanjian Lama.<ref>{{en}} Everett Ferguson, "Factors leading to the Selection and Closure of the New Testament Canon," in ''The Canon Debate''. eds. L. M. McDonald & J. A. Sanders (Hendrickson, 2002) pp. 302–303; cf. Justin Martyr, ''[[First Apology]]'' 67.3.</ref>
- [[Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus|Surat Paulus kepada jemaat di Korintus 2]]
 
==== Daftarnya Marsion ====
- [[Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia|Surat Paulus kepada jemaat di Galatia]]
[[Marsion|Marsion dari Sinope]] merupakan seorang pemimpin Kristen pertama dalam catatan sejarah (meski kemudian dipandang [[ajaran sesat|sesat]]) yang mengusulkan dan mengutarakan suatu kanon Kristen yang unik ({{circa}} 140 M).<ref>{{en}} [[Bruce Metzger]]'s ''The canon of the New Testament'', 1997, Oxford University Press, page 98: "The question whether the Church's canon preceded or followed Marcion's canon continues to be debated. ...Harnack...John Knox..."</ref> Daftarnya memuat 10 surat dari [[Rasul Paulus]], serta sebuah versi [[Injil Lukas]] yang saat ini dikenal sebagai [[Injil Marsion]]. Dengan demikian ia telah membentuk suatu cara tertentu dalam memandang teks-teks keagamaan, yang hingga kini menetap dalam pemikiran Kristen.<ref name = "Harnack">{{en}} {{cite book|last=von Harnack|first=Adolf|url=http://www.ccel.org/ccel/harnack/origin_nt.v.vi.html|title=Origin of the New Testament|year=1914}}</ref>
 
Setelah Marsion, umat Kristen mulai memisahkan teks-teks yang selaras dengan "kanon" (tongkat pengukur) dari pemikiran [[teologi]]s yang dapat diterima dan teks-teks yang memicu penyesatan. Hal ini memainkan peranan utama dalam menuntaskan struktur dari kumpulan karya-karya yang disebut Alkitab. Ada pendapat bahwa desakan awal bagi proyek kanonisasi dari kalangan [[Kristen proto-ortodoks]] berawal dari perlawanan terhadap kanon yang diusulkan oleh Marsion.<ref name="Harnack"/>
- [[Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus|Surat Paulus kepada jemaat di Efesus]]
 
==== Bapa Apostolik ====
- [[Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi|Surat Paulus kepada jemaat di Filipi]]
Sebuah kanon empat injil (''Tetramorf'') dinyatakan oleh [[Ireneus]] dalam kutipan berikut: "Adalah tidak mungkin jumlah Injil dapat lebih banyak atau lebih sedikit dari yang ada. Sebab ada empat penjuru bumi di mana kita hidup, dan ada empat mata angin utama, sementara Gereja tersebar di seluruh dunia, serta 'pilar dan dasar' dari Gereja adalah Injil dan Roh kehidupan. Maka sudah sepatutnya Gereja memiliki empat pilar yang memberi nafas keabadian di setiap penjuru, dan memberi hidup kembali pada manusia... Oleh karenanya Injil selaras dengan hal-hal ini... Sebab makhluk hidup memiliki empat aspek dan Injil memiliki empat aspek... Karena itu semua orang yang menghancurkan bentuk Injil ini adalah sia-sia, tidak terpelajar, dan juga lancang; [yaitu] mereka yang menyatakan aspek-aspek Injil lebih banyak, atau, di pihak lain, lebih sedikit dari yang telah disebutkan sebelumnya."<ref>{{en}} (Adv. Haer., iii. x. 8 & 9) Everett Ferguson, "Factors leading to the Selection and Closure of the New Testament Canon," in ''The Canon Debate''. eds. L. M. McDonald & J. A. Sanders (Hendrickson, 2002) pp. 301; cf. Irenaeus, ''[[Melawan Ajaran Sesat|Adversus Haereses]]'' 3.11.8</ref>
 
[[Berkas:P46.jpg|jmpl|kiri|250px|Selembar folio dari [[Papirus 46|P46]]; sebuah koleksi awal abad ke-3 dari [[Surat-surat Paulus]].]]
- [[Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose|Surat Paulus kepada jemaat di Kolose]]
 
Pada awal abad ke-3, teolog Kristen seperti [[Origenes|Origen dari Aleksandria]] mungkin telah menggunakan (atau setidaknya telah akrab dengan) 27 kitab yang sama dengan yang terdapat dalam edisi-edisi Perjanjian Baru modern, meskipun masih ada pertentangan atas kanonisitas beberapa tulisan tersebut (lihat pula [[Antilegomena]]).<ref>{{en}} Mark A. Noll, ''Turning Points'', (Baker Academic, 1997) pp 36–37</ref> Demikian pula dari sekitar abad ke-2, [[fragmen Muratori]] menunjukkan bahwa ada satu set tulisan-tulisan Kristen yang agak mirip dengan apa yang sekarang menjadi Perjanjian Baru, yang mana mencakup keempat Injil dan menentang keberatan atasnya.<ref>{{en}} H. J. De Jonge, "The New Testament Canon," in ''The Biblical Canons''. eds. de Jonge & J. M. Auwers (Leuven University Press, 2003) p. 315</ref> Jadi, sementara ada suatu ukuran yang baik tentang perdebatan dalam Gereja perdana atas kanon Perjanjian Baru, tulisan-tulisan penting tersebut telah diterima oleh hampir semua kalangan Kristen pada pertengahan abad ke-3.<ref>{{en}} ''The Cambridge History of the Bible'' (volume 1) eds. P. R. Ackroyd and C. F. Evans (Cambridge University Press, 1970) p. 308</ref>
- [[Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Tesalonika|Surat Paulus kepada jemaat di Tesalonika 1]]
 
=== Gereja Timur ===
- [[Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika|Surat Paulus kepada jemaat di Tesalonika 2]]
==== Bapa Gereja Aleksandria ====
[[Origen]] dari [[Aleksandria, Mesir|Aleksandria]] (184/5-253/4), salah seorang cendekiawan mula-mula yang terlibat dalam kodifikasi kanon Alkitab, memiliki latar belakang pendidikan yang baik dalam teologi Kristen maupun filsafat [[paganisme]], namun secara [[anumerta]] dikutuk dalam [[Konsili Konstantinopel II]] tahun [[553]] karena beberapa ajarannya dianggap [[ajaran sesat|sesat]]. Kanon yang diajukan Origen mencakup semua kitab dalam kanon Perjanjian Baru saat ini kecuali empat kitab: [[Surat Yakobus]], [[Surat Petrus yang Kedua]], [[Surat Yohanes yang Kedua]] dan [[Surat Yohanes yang Ketiga|Ketiga]].<ref>{{en}} Prat, Ferdinand. [http://www.newadvent.org/cathen/11306b.htm "Origen and Origenism"] The Catholic Encyclopedia. Vol. 11. New York: Robert Appleton Company, 1911. 31 July 2008According to [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf201.iii.xi.xxv.html Eusebius' Church History 6.25]: a 22 book OT [though Eusebius doesn't name Minor Prophets, presumably just an oversight?] + 1 DeuteroCanon ["And outside these are the [[Books of the Maccabees|Maccabees]], which are entitled S<ph?>ar beth sabanai el."] + 4 Gospels but on the Apostle "Paul ... did not so much as write to all the churches that he taught; and even to those to which he wrote he sent but a few lines."</ref>
 
Ia juga memasukkan [[Gembala Hermas]] yang mana kemudian ditolak. [[Bruce M. Metzger]], seorang akademisi keagamaan, menjelaskan upaya yang dilakukan Origen dengan mengatakan, "Proses kanonisasi yang direpresentasikan oleh Origen dilanjutkan dengan cara seleksi, beranjak dari banyak kandidat untuk disertakan lebih sedikit."<ref>{{en}} Bruce Manning Metzger, "The canon of the New Testament: its origin, development, and significance", p. 141.</ref> Hal ini merupakan upaya besar pertama untuk menyusun berbagai surat dan kitab tertentu sebagai ajaran yang terinspirasi dan berwibawa bagi Gereja perdana pada saat itu, meskipun tidak ada kejelasan apakah Origen menganggap daftarnya berwibawa bagi dirinya sendiri.
- [[Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius|Surat Paulus kepada Timotius 1]]
 
Dalam surat Paskah yang ditulisnya pada tahun 367, [[Patriark]] [[Athanasius dari Aleksandria]] memberikan sebuah daftar kitab yang persis sama dengan apa yang menjadi 27 kitab [[protokanonik]] Perjanjian Baru,<ref name="Lindberg 2006 15">{{en}} {{Cite book|title=A Brief History of Christianity|first=Carter|last=Lindberg|page=15|year=2006|publisher=Blackwell Publishing|isbn=1-4051-1078-3}}</ref> dan menggunakan ungkapan "yang dikanonisasi" (''kanonizomena'') berkenaan dengan kitab-kitab tersebut.<ref>{{en}} David Brakke, "Canon Formation and Social Conflict in Fourth Century Egypt: Athanasius of Alexandria's Thirty Ninth Festal Letter," in ''Harvard Theological Review'' 87 (1994) pp. 395–419.</ref> Athanasius juga memasukkan [[Kitab Barukh]] dan [[Surat Nabi Yeremia]] dalam kanon Perjanjian Lama yang diajukannya. Namun ia mengeluarkan [[Kitab Ester]] dari kanon ini.
- [[Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius|Surat Paulus kepada Timotius 2]]
 
==== Kanon-kanon Timur ====
- [[Surat Paulus kepada Titus]]
[[Kekristenan Timur|Gereja-gereja Timur]] secara umum memiliki firasat yang lebih lemah dibandingkan dengan Barat berkenaan dengan kebutuhan untuk membuat suatu gambaran yang jelas terkait kanon Alkitab. Mereka lebih sadar akan adanya tingkatan kualitas rohaniah di antara kitab-kitab yang mereka terima (misalnya klasifikasi dari [[Eusebius]]; lihat pula [[Antilegomena]]) dan lebih jarang menegaskan bahwa kitab-kitab yang mereka tolak tidak memiliki kualitas rohaniah sama sekali. Sebagai contoh [[Konsili Quinisextum]] tahun 692, yang mana ditolak oleh [[Paus Sergius I]]<ref>{{en}} Andrew J. Ekonomou (2007), ''[http://books.google.com/books?id=zomZk6DbFTIC&pg=PA222&dq=Ekonomou+%22captive+in+matters+of+religion%22&hl=en&sa=X&ei=Gw2cUI-xKsOzhAeNoIBo&redir_esc=y#v=onepage&q=Ekonomou%20%22captive%20in%20matters%20of%20religion%22&f=false Byzantine Rome and the Greek Popes]'', Lexington Books, ISBN 978-0-7391-1977-8, p. 222.</ref> (lihat pula [[Pentarki]]), mengesahkan kanonisitas daftar-daftar tulisan berikut ini: [[Kanon Para Rasul]] ({{circa}} 385), [[Konsili Laodikia]] ({{circa}} 363), [[Konsili Kartago]] yang Ketiga ({{circa}} 397), dan [[Surat Paskah]] Athanasius yang ke-39 (367).<ref>{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.newadvent.org/fathers/3814.htm |chapter=Council in Trullo |title=Nicene and Post-Nicene Fathers, Second Series, Vol. 14 |editor=Philip Schaff, Henry Wace}}</ref> Dan selanjutnya daftar-daftar ini tidak disepakati. Demikian pula kanon-kanon Perjanjian Baru dari [[Gereja Ortodoks Suriah|Gereja Suriah]], [[Gereja Apostolik Armenia|Armenia]], [[Gereja Ortodoks Georgia|Georgia]], [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Koptik Mesir]], dan [[Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia|Ethiopia]] memiliki beberapa perbedaan kecil antara satu dengan yang lainnya.<ref>{{en}} {{cite book|last=Metzger|first=Bruce M.|title=The Canon of the New Testament: Its Origin, Development, and Significance|url=https://archive.org/details/canonofnewtestam0000metz|publisher=Clarendon Press|location=Oxford|year=1987}}</ref> [[Wahyu kepada Yohanes]] dikatakan sebagai salah satu kitab yang paling tidak pasti; di Timur, [[Premilenialisme|khiliasme]] dan [[Montanisme]] membuatnya dicurigai;<ref>{{en}} [http://books.google.com/books?id=AmMEhsEYHUsC&printsec=frontcover&dq=%22Eastern+Orthodox%22+Apocalypse&hl=en&sa=X&ei=fAx3VKzwGc2I7Aa54YCYCQ&redir_esc=y#v=onepage&q=%22Eastern%20Orthodox%22%20Apocalypse&f=false Eugenia Scarvelis Constantinou (editor) ''Commentary on the Apocalypse'' by Andrew of Caesarea (CUA Press 2011 ISBN 978-0-8132-0123-8), p. 3]</ref> kitab tersebut tidak diterjemahkan ke dalam [[bahasa Georgia]] sampai dengan abad ke-10, dan tidak pernah dimasukkan dalam [[leksionari]] resmi [[Gereja Ortodoks Timur]] sejak [[Kekaisaran Bizantium|zaman Bizantium]] hingga saat ini.
 
=== Gereja Barat ===
- [[Surat Paulus kepada Filemon]]
==== Bapa Gereja Latin ====
Konsili pertama yang memberlakukan kanon Katolik seperti yang sekarang ini ([[Kanon Trente]]) mungkin adalah [[Sinode Hippo]], di [[Afrika Utara]], pada tahun [[393]]. Sebuah ringkasan singkat tentang riwayat konsili tersebut dibacakan dan diberlakukan oleh [[Konsili Kartago]] pada tahun 397 dan 419.<ref>{{en}} McDonald & Sanders' ''The Canon Debate'', Appendix D-2, note 19: "[[Book of Revelation|Revelation]] was added later in 419 at the subsequent synod of Carthage."</ref> Konsili-konsili ini berada di bawah pengaruh [[Agustinus dari Hippo]], yang menganggap kanon tersebut ditutup sejak saat itu.<ref>{{en}} Everett Ferguson, "Factors leading to the Selection and Closure of the New Testament Canon," in ''The Canon Debate''. eds. L. M. McDonald & J. A. Sanders (Hendrickson, 2002) p. 320; F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 230; cf. Augustine, ''De Civitate Dei'' 22.8</ref> [[Konsili Roma]] tahun [[382]] di bawah otoritas [[Paus Damasus I]], di mana ''[[Decretum Gelasianum]]'' dianggap berkaitan dengan konsili ini, mengeluarkan sebuah kanon Alkitab yang identik dengan yang disebutkan di atas,<ref name="Lindberg 2006 15" /> atau, jika tidak, daftar tersebut sekurang-kurangnya merupakan kompilasi dari abad ke-6.<ref>{{en}} F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 234</ref> Penugasan oleh Paus Damasus I untuk mengerjakan Alkitab edisi Vulgata ber[[bahasa Latin]], {{circa}} 383, memiliki peranan penting dalam penetapan kanon di Barat.<ref>{{en}} F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 225</ref>
 
Dalam sebuah surat ({{circa}} tahun 405) kepada [[Eksuperius]], seorang [[uskup]] dari [[Toulouse]], [[Paus Innosensius I]] menyebutkan kitab-kitab suci yang telah diterima dalam kanon.<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.bible-researcher.com/innocent.html |title=Innocent I |publisher=Bible Research}}</ref> Ketika para uskup dan [[konsili]] ini berbicara tentang hal tersebut, mereka dipandang tidak mendefinisikan sesuatu yang baru, melainkan "mengesahkan apa yang telah menjadi pemikiran Gereja."<ref>{{en}} Everett Ferguson, "Factors leading to the Selection and Closure of the New Testament Canon," in ''The Canon Debate''. eds. L. M. McDonald & J. A. Sanders (Hendrickson, 2002) p. 320; Bruce Metzger, ''The Canon of the New Testament: Its Origins, Development, and Significance'' (Oxford: Clarendon, 1987) pp. 237–238; F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 97</ref> Sejak abad ke-4 telah ada suara bulat di [[Kekristenan Barat]] mengenai kanon Perjanjian Baru sebagaimana adanya saat ini.<ref>{{en}} F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 215</ref> Sementara pada abad ke-5 di [[Kekristenan Timur]], dengan sedikit pengecualian, telah menerima [[Kitab Wahyu]] dan karenanya — sehubungan dengan kanon Perjanjian Baru — berada dalam keselarasan dengan Barat.<ref>{{en}} ''The Cambridge History of the Bible'' (volume 1) eds. P. R. Ackroyd and C. F. Evans (Cambridge University Press, 1970) p. 305; cf. the Catholic Encyclopedia, ''[http://www.newadvent.org/cathen/03274a.htm Canon of the New Testament]''</ref>
- [[Surat kepada Orang Ibrani|Surat kepada orang Ibrani]]
 
==== Konsili Firenze ====
- [[Surat Yakobus]]
[[Berkas:KJV_1769_Oxford_Edition,_vol._1.djvu|hal=21|jmpl|Halaman daftar isi dalam [[Alkitab Raja James]] lengkap 80 buku, mendaftarkan "Kitab-Kitab Perjanjian Lama", "Kitab-Kitab yang Disebut Apokrifa", dan "Kitab-Kitab Perjanjian Baru"]]
 
Sebelum [[Reformasi Protestan]], [[Konsili Firenze]] (1439–1443) diadakan. Dengan persetujuan [[konsili ekumenis]] ini, Paus [[Eugenius IV]] (menjabat 1431–1447) mengeluarkan beberapa [[bulla kepausan]] ([[Dekrit (hukum kanon)|dekrit-dekrit]]) dengan tujuan memulihkan gereja-[[gereja Timur]], yang dianggap Gereja Katolik sebagai badan-badan yang [[skisma|skismatis]], kepada [[Persekutuan penuh|persekutuan dengan Roma]]. Para teolog Katolik menganggap dokumen-dokumen ini sebagai pernyataan-pernyataan yang [[infalibel]] tentang [[teologi Katolik|doktrin Katolik]]. ''Decretum pro Jacobitis'' berisi daftar lengkap dari kitab-kitab yang diterima oleh Gereja Katolik sebagai diilhamkan, tetapi tidak menggunakan istilah "kanon" dan "kanonik". Dengan demikian, Konsili Firenze mengajarkan pengilhaman dari seluruh Kitab Suci, tetapi tidak secara resmi membicarakan kanonisitas.<ref>{{cite book|author-last1=Gigot|author-first1=Francis Ernest Charles|year=1900|url=https://books.google.com/books?id=n3kQAQAAIAAJ|title=General Introduction to the Study of the Holy Scriptures|location=New York|publisher=Benziger|edition=3|volume=1 of Introduction to the study of the Holy Scriptures|publication-date=1900|page=71|chapter=The Canon of the Old Testament in the Christian Church: Section II. From the Middle of the Fifth Century to our Day|quote=[...] the bull of Eugenius IV did not deal with the ''canonicity'' of the books which were not found in the Hebrew Text, but simply proclaimed their ''inspiration'' [...].|author-link1=Francis Gigot|access-date=1 February 2021}}</ref><ref>{{CathEncy|wstitle=Canon of the Old Testament}} section titled "The Council of Florence 1442"</ref>[[Berkas:Loc-gutenberg-bible.jpg|jmpl|250px|Sebuah [[Alkitab Gutenberg]] dipajang di [[Perpustakaan Kongres Amerika Serikat]].]]
- [[Surat Petrus yang Pertama|Surat Petrus 1]]
 
==== Kanon Luther dan apokrifa ====
- [[Surat Petrus yang Kedua|Surat Petrus 2]]
{{utama|Kanon Luther}}
 
[[Martin Luther]] (1483–1546) berupaya mengeluarkan kitab [[Antilegomena#Reformasi Protestan|Ibrani, Yakobus, Yudas, dan Wahyu]] dari kanon (sebagian karena alasan bahwa kitab-kitab tersebut dianggap bertentangan dengan doktrin [[Protestan]] tertentu seperti ''[[sola scriptura]]'' dan ''[[sola fide]]''),<ref name=bibel>http://www.bibelcenter.de/bibel/lu1545/ {{Webarchive|url=https://archive.today/20100419071230/http://www.bibelcenter.de/bibel/lu1545/ |date=2010-04-19 }} note order: ... Hebräer, Jakobus, Judas, Offenbarung; see also {{en}} {{citation |url=http://www.bible-researcher.com/links10.html |title=German Bible Versions |publisher=www.bible-researcher.com }}</ref> tetapi hal ini tidak diterima secara luas di kalangan para pengikutnya.
- [[Surat Yohanes yang Pertama|Surat Yohanes 1]]
 
Saat ini kitab-kitab tersebut berada pada urutan terakhir dalam [[Alkitab Luther]] ber[[bahasa Jerman]].<ref name=bibel/> Selain itu Luther memindahkan kitab-kitab yang kemudian disebut [[Deuterokanonika]] ke suatu bagian terpisah yang disebutnya [[Apokrifa Alkitab#Alkitab Luther|Apokrifa]].
- [[Surat Yohanes yang Kedua|Surat Yohanes 2]]
 
==== Konsili Trente ====
- [[Surat Yohanes yang Ketiga|Surat Yohanes 3]]
{{main|Kanon Trente}}
Menanggapi tuntutan [[Martin Luther]], [[Konsili Trente]] pada tanggal 8 April 1546 menetapkan kanon [[Alkitab Katolik]] seperti yang sekarang ini, yang menyertakan [[Deuterokanonika|kitab-kitab deuterokanonika]], dan keputusan tersebut dikonfirmasi dengan [[anatema]] melalui pemungutan suara (24 setuju, 15 tidak setuju, 16 abstain).{{sfnp|Metzger|1997|p=246|ps=. "Finally on 8 April 1546, by a vote of 24 to 15, with 16 abstentions, the Council issued a decree (''De Canonicis Scripturis'') in which, for the first time in the history of the Church, the question of the contents of the Bible was made an absolute article of faith and confirmed by an anathema."}} Konsili tersebut mengkonfirmasi daftar yang sama seperti yang dihasilkan dalam [[Konsili Firenze]] pada tahun 1442,<ref>{{cite web|date=14 December 1431|title=Council of Basel 1431–45 A|url=http://www.papalencyclicals.net/Councils/ecum17.htm|website=Papalencyclicals.net|access-date=7 January 2015}}</ref> [[Konsili Kartago]] Augustinus pada tahun 397–419,<ref name="Schaff" /> dan kemungkinan [[Konsili Roma]] Damasus pada tahun 382.<ref name="Lindberg 2006 152" /><ref name="Cross">{{citation|title=The Oxford Dictionary of the Christian Church|edition=2nd|editor-first1=F.L.|editor-last1=Cross|editor-first2=E.A.|editor-last2=Livingstone|publisher=[[Oxford University Press]]|year=1983|page=232}}</ref> Kitab-kitab Perjanjian Lama yang telah ditolak Luther kemudian diberi istilah "deuterokanonik", tidak menandakan derajat pengilhaman yang lebih rendah, tetapi waktu penetapan yang lebih akhir. [[Vulgata Sisto-Klementina]] dalam bagian Apendiks disertakan beberapa buku yang dianggap sebagai apokrifa oleh konsili tersebut: [[Doa Manasye]], [[1 Esdras|3 Esdras]], dan [[2 Esdras|4 Esdras]].<ref name="BSVxx">Praefatio, ''Biblia Sacra Vulgata'', Deutsche Bibelgesellschaft, Stuttgart 1983, p. xx. {{ISBN|3-438-05303-9}}</ref>
 
==== Pengakuan-pengakuan iman Protestan ====
- [[Surat Yudas]]
{{utama|Alkitab Protestan}}
 
Beberapa [[pengakuan iman Protestan]] menyebutkan nama-nama dari 27 kitab dalam kanon Perjanjian Baru, termasuk [[Pengakuan Iman Prancis]] (1559),<ref>[http://www.ccel.org/ccel/schaff/creeds3/Page_361.html Schaff, Philip. ''Creeds of the Evangelical Protestant Churches'', French Confession of Faith, hlm. 361]</ref> [[Pengakuan Iman Belgia]] (1561), dan [[Pengakuan Iman Westminster]] (1647). [[Pengakuan Iman Helvetik Kedua]] (1562), menegaskan bahwa "kedua Perjanjian adalah Firman Allah yang sejati" dan merujuk pada ''[[De Civitate Dei]]'' karya [[Agustinus]], pengakuan ini menolak kanonisitas Apokrifa.<ref>[[Pengakuan Iman Helvetik Kedua]], Bab 1, Tentang Kitab Suci Sebagai Firman Allah yang Sejati</ref> [[Tiga Puluh Sembilan Pasal]], yang diterbitkan oleh Gereja Inggris pada tahun 1563, menyebutkan nama kitab dalam Perjanjian Lama, tetapi tidak menyebutkan nama kitab dalam Perjanjian Baru. Pengakuan Iman Belgia<ref>[http://creeds.net/belgic/ Belgic Confession 4. Canonical Books of the Holy Scripture]</ref> dan Pengakuan Iman Westminster menyebutkan nama dari 39 kitab dalam Perjanjian Lama dan, selain dari kitab-kitab Perjanjian Baru yang sudah disebutkan, secara tegas menolak kanonitas kitab-kitab lainnya.<ref>The Westminster Confession rejected the canonicity of the Apocrypha stating that "The books commonly called Apocrypha, not being of divine inspiration, are no part of the canon of the Scripture, and therefore are of no authority in the Church of God, nor to be any otherwise approved, or made use of, than other human writings." [[s:The Confession of Faith of the Assembly of Divines at Westminster#Chapter 1|Westminster Confession of Faith, 1646]]</ref>
- [[Wahyu kepada Yohanes]]
 
[[Epitome Formula Concord]] Lutheran tahun 1577 menyatakan bahwa bahwa Kitab Suci profetik dan apostolik hanya terdiri dari Perjanjian Lama dan Baru.<ref>{{Cite web |url=http://bookofconcord.org/fc-ep.php |title=The Epitome of the Formula of Concord – Book of Concord |access-date=19 August 2020 |archive-date=31 October 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201031063041/http://bookofconcord.org/fc-ep.php |url-status=dead }}</ref> [[Kanon Luther|Luther sendiri tidak menerima kanonisitas Apokrifa]] meskipun ia percaya bahwa kitab-kitabnya "tidak setara dengan Kitab Suci, tetapi berguna dan baik untuk dibaca".<ref>Brecht, Martin. Martin Luther. Volume 3, p. 98 James L. Schaaf, trans. Philadelphia: Fortress Press, 1985–1993. {{ISBN|0-8006-2813-6}}</ref> Leksionari Lutheran dan Anglikan terus menyertakan pembacaan dari Apokrifa.<ref name="Forward1981"/>
Selain injil-injil kanonik yang tercantum dalam alkitab Perjanjian Baru seperti Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, sebetulnya terdapat lebih dari 300 Injil yang berbeda yang tersebar di masing-masing Gereja tanpa diketahui siapa penulisnya. Ada banyak injil dan surat-surat yang dimusnahkan dan dibakar oleh gereja perdana. Gereja Katolik melarang keras para jemaat mengetahui dan membaca injil-injil tersebut karena tidak sesuai dengan iman katolik sebagai gereja perdana.
 
== Kanon dari berbagai tradisi Kristen ==
Daftar kitab-kitab yang '''DITOLAK''' oleh Paus St. Damasus I untuk dimasukkan ke dalam Kanon Kitab Suci antara lain :
Penetapan secara [[dogma]]tis atas kanon-kanon Alkitab belum dilakukan hingga [[Konsili Trente]] tahun [[1546]] (bagi [[Katolik Roma]]),<ref>{{en}} [[Catholic Encyclopedia]], ''[http://www.newadvent.org/cathen/03274a.htm Canon of the New Testament]''.</ref> [[39 Artikel Gereja Anglikan|39 Artikel]] tahun [[1563]] (bagi [[Gereja Inggris]]), [[Pengakuan Iman Westminster]] tahun [[1647]] (bagi [[Calvinisme]]), dan [[Sinode Yerusalem (1672)|Sinode Yerusalem]] tahun [[1672]] (bagi [[Gereja Ortodoks Yunani|Ortodoks Yunani]]). Tradisi lainnya, meskipun juga memiliki kanon-kanon tertutup, mungkin tidak dapat disebutkan waktunya secara tepat sehubungan dengan kapan kanon mereka masing-masing dianggap lengkap atau terselesaikan. Tabel-tabel di bawah ini menerminkan keadaan saat ini dari beragam kanon Kristen.
 
=== Perjanjian Lama ===
- [[Injil Thomas]]
{{utama|Perkembangan kanon Perjanjian Lama}}
 
Semua tradisi Kristen utama menerima kewibawaan dan inspirasi [[illahi|ilahi]] dari seluruh kitab [[protokanonika|protokanon Ibrani]]. Selain itu, dari semua tradisi ini, kecuali Protestan, juga menambahkan berbagai kitab [[Deuterokanonika]]. Dalam beberapa Alkitab Protestan, terutama [[Alkitab Luther]] dan [[Alkitab Raja James]] berbahasa Inggris, mempertahankan banyak dari kitab Deuterokanonika ini sebagai bagian dari tradisi Gereja di dalam suatu bagian khusus yang disebut "[[Apokrifa Alkitab|Apokrifa]]".
- [[Injil Maria Magdalena]]
 
Beberapa kitab yang tercantum di sini, seperti [[Perjanjian Kedua Belas Patriark]] bagi [[Gereja Apostolik Armenia]], mungkin pernah menjadi suatu bagian penting dari tradisi Alkitab, yang mungkin masih memiliki posisi kehormatan, tetapi sudah tidak lagi dianggap sebagai bagian dari Alkitab. Kitab lainnya, seperti [[Doa Manasye]] bagi [[Gereja Katolik Roma]], mungkin dimasukkan dalam naskah-naskah, tetapi tidak pernah meraih suatu tingkat kepentingan yang tinggi dalam tradisinya. Tidak ada kejelasan seputar tingkat kepentingan secara tradisi bagi kitab tertentu lainnya, seperti [[Mazmur 152–155]] dan [[Mazmur dari Salomo]] dari [[Kekristenan Siria]].
- Injil Masa Kecil Yesus menurut Thomas
 
Seandainya [[kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks]] dipertimbangkan juga, perlu dibuat beberapa pokok kejelasan. [[Kitab Ratapan]], [[Kitab Yeremia|Yeremia]], dan [[Kitab Barukh|Barukh]], termasuk [[Surat Nabi Yeremia]] dan [[4 Barukh]], semuanya dipandang kanonik oleh Gereja-gereja [[Tewahedo Ortodoks]]. Namun tidak selalu jelas bagaimana penyusunan atau pembagian tulisan-tulisan ini. Dalam beberapa daftar, semuanya mungkin dimuat dengan judul "Yeremia", sedangkan yang lain membaginya dengan berbagai cara ke dalam kitab-kitab terpisah. Kemudian [[Kitab Amsal]] dibagi menjadi dua kitab, yaitu ''Messale'' (Amsal 1–24) dan ''Tägsas'' (Amsal 25–31).
- Injil Masa Kecil Yesus menurut Yakobus
 
Selain itu, sementara [[Kitab Yobel]] dan [[Kitab Henokh|Henokh]] cukup dikenal di kalangan akademisi Barat, tetapi tidak demikian halnya dengan 1–3 [[Makabian]]. Ketiga kitab Makabian tersebut sering kali disebut "Makabe Ethiopia", tetapi isinya sangat berbeda dengan [[Kitab Makabe]] yang dikenal dan/atau dikanonisasi dalam tradisi-tradisi lainnya. Yang terakhir, Kitab Joseph ben Gurion, atau [[Josippon|Pseudo-Yosefus]], merupakan suatu kisah sejarah orang-orang Yahudi yang diduga berdasarkan pada tulisan-tulisan [[Yosefus]].<ref>Josephus's ''[[Perang Yahudi|The Jewish War]]'' and ''[[Antiquitates Iudaicae|Antiquities of the Jews]]'' are highly regarded by Christians because they provide valuable insight into 1st century Judaism and early Christianity. Moreover, in ''Antiquities'', Josephus made two extra-Biblical references to Jesus, which have played a crucial role in establishing him as a historical figure.</ref> Versi Ethiopianya (''Zëna Ayhud'') memiliki 8 bagian dan termasuk dalam [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks#Kanon Alkitab yang lebih luas|kanon yang lebih luas dari Tewahedo Ortodoks]].<ref>The Orthodox Tewahedo broader canon in its fullest form—which includes the narrower canon in its entirety, as well as nine additional books—is not known to exist at this time as one published compilation. Some books, though considered canonical, are nonetheless difficult to locate and are not even widely available in Ethiopia. While the narrower canon has indeed been published as one compilation, there may be no real ''emic'' distinction between the broader canon and the narrower canon, especially in so far as divine inspiration and scriptural authority are concerned. The idea of two such classifications may be nothing more than [[Emic and etic|etic]] taxonomic conjecture.</ref><ref>{{en}} Ethiopian Orthodox Tewahedo Church. 2003. "[http://www.ethiopianorthodox.org/english/canonical/books.html The Bible]". 20 January 2012.</ref>
- [[Injil Petrus]]
 
{| class="wikitable"
- Injil Bartolomeus
|+
|-
| style="width:90px;"|
! colspan=2 | Tradisi [[Kekristenan Barat|Barat]]
! colspan=3 | Tradisi [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoks Timur]]
! colspan=4 | Tradisi [[Gereja Ortodoks Oriental|Ortodoks Oriental]]
!| Tradisi Asiria Timur
|-
! style="width:90px;"| Kitab
! style="width:109px;"| [[Protestan]]<br><ref group=O name=Protestant>Istilah "Protestan" tidak diterima oleh semua [[denominasi Kristen]] yang biasa dikategorikan dengan istilah ini —terutama mereka yang memandang dirinya sebagai perpanjangan langsung dari [[Zaman Apostolik|gereja Perjanjian Baru]]. Namun istilah tersebut digunakan secara bebas untuk menyertakan sebagian besar gereja [[Evangelikalisme|Injili]], [[Pentakostal]]/Karismatik, dan Protestan non-Katolik Roma. Semua gerakan dan gereja barat lainnya yang memiliki perbedaan sejarah dengan Katolik Roma, meskipun belum tentu dianggap Protestan secara historis, mungkin saja dimasukkan dalam terminologi ini.</ref>
! style="width:109px;"| [[Katolik Roma]]
! style="width:109px;"| [[Gereja Ortodoks Yunani|Ortodoks Yunani]]
! style="width:109px;"| [[Ortodoks Slavia]]
! style="width:109px;"| [[Gereja Ortodoks Georgia|Ortodoks Georgia]]
! style="width:109px;"| [[Gereja Apostolik Armenia|Apostolik Armenia]]<br><ref group="O" name="Armenian">Perkembangan kanon Alkitab Armenia termasuk kompleks. Kitab-kitab Perjanjian Lama ekstra-kanonik yang terlihat dalam turunan dan daftar kanon historis, baik yang khusus dalam tradisi ini maupun yang juga terdapat di luar tradisi ini, tidak pernah meraih status yang sama. Salah satunya adalah Wafatnya Para Nabi (atau dikenal juga sebagai ''[[Kehidupan Para Nabi]]''), suatu catatan kuno tentang kehidupan para nabi Perjanjian Lama, yang mana tidak tercantum dalam tabel ini. Tulisan lainnya yang juga tidak tercantum dalam tabel ini yaitu ''Perkataan Sirakh'' (berbeda dengan [[Sirakh|Eklesiastikus]] dan prolognya), yang tercantum dalam lampiran Alkitab Zohrab Armenia tahun 1805 beserta tulisan lainnya berupa karya yang lebih dikenal secara umum.</ref>
! style="width:109px;"| [[Gereja Ortodoks Suriah|Ortodoks Suriah]]
! style="width:109px;"| [[Gereja Ortodoks Koptik|Ortodoks Koptik]]
! style="width:109px;"| [[Tewahedo Ortodoks]]<br><ref group="O" name="Sheba">Kompleksitas kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks meliputi ''[[Kebra Nagast]]'', sebuah kisah epik bangsa tersebut, yang memiliki status tinggi di antara banyak umat Kristen Ethiopia sampai sedemikian luasnya sehingga beberapa menganggapnya sebagai kitab suci yang berwibawa.</ref>
! style="width:109px;"| [[Gereja Asiria dari Timur]]
|-
| colspan="11" style="text-align:center;"| ''[[Taurat]]''
|-
| [[Kitab Kejadian|Kejadian]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Keluaran|Keluaran]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Imamat|Imamat]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Bilangan|Bilangan]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Ulangan|Ulangan]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| colspan="11" style="text-align:center;"| ''[[Kesejarahan Alkitab#Teks|Sejarah]]''
|-
| [[Kitab Yosua|Yosua]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Hakim-hakim|Hakim-hakim]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Rut|Rut]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Samuel|1–2 Samuel]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Raja-raja|1–2 Raja-raja]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Tawarikh|1–2 Tawarikh]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Doa Manasye]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa)<br><ref group=O name=Apocrypha>Apokrifa [[Gereja Inggris]] meliputi Doa Manasye, 1–2 Esdras, Tambahan Ester, Tobit, Yudit, 1–2 Makabe, Kitab Kebijaksanaan, Sirakh, Barukh, Surat Yeremia, dan Tambahan Daniel. Apokrifa [[Lutheran]] mengeluarkan 1–2 Esdras dari daftar ini. Beberapa Akitab Protestan meliputi 3 Makabe sebagai bagian dari Apokrifa. Namun banyak gereja Protestan — sebagaimana disajikan di sini — menolak Apokrifa, menganggapnya tidak berguna, dan tidak memasukkannya dalam Alkitab mereka.</ref> || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{Yes}} (?)<br>(bgn. dr. [[Kitab Syair Pujian|Syair Pujian]])<ref group=O name=Manasseh>Doa Manasye dimasukkan sebagai bagian dari [[Kitab Syair Pujian]], yang mana diletakkan setelah Kitab Mazmur dalam Alkitab Ortodoks Timur. Bagian lainnya dari Kitab Syair Pujian merupakan bagian-bagian yang dapat ditemukan di tempat lainnya dalam Alkitab.</ref> || {{Yes}} (?)<br>(bgn. dr. [[Kitab Syair Pujian|Syair Pujian]])<ref group=O name=Manasseh/> || {{Yes}} (?)<br>(bgn. dr. [[Kitab Syair Pujian|Syair Pujian]])<ref group=O name=Manasseh/> || {{Yes}} (?) || {{Yes}} (?) || {{Yes}} (?) || {{Yes}}<br>(bgn. dr. 2 Tawarikh) || {{Yes}} (?)
|-
| [[Kitab Ezra|Ezra<br>(1 Ezra)]] || {{Yes}} || {{Yes}} <br>1 Esdras || {{Yes}} <br>Esdras B' || {{Yes}} <br>1 Esdras || {{Yes}}<br>1 Ezra || {{Yes}}<br>1 Ezra || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Nehemia|Nehemia<br>(2 Ezra)]] || {{Yes}} || {{Yes}} <br>2 Esdras || {{Yes}} <br>Esdras Γ' || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[1 Esdras|1 Esdras<br>(3 Ezra)]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>1 Esdras<br>(Apokrifa) || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak <br>3 Esdras<br>(ada dlm. bbrp. naskah) || {{Yes}} <br>Esdras A' || {{Yes}} <br>2 Esdras || {{Yes}}<br>2 Ezra || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<br>2 Ezra<br><ref group=O name=exc>2 Ezra, 3 Ezra, dan 3 Makabe dimasukkan dalam Alkitab dan memiliki status tinggi di dalam tradisi kitab suci Armenia, tetapi dipandang sebagai "ekstra-kanonika".</ref> || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{Yes}}<br>Ezra Kali || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah
|-
| [[2 Esdras|2 Esdras 3–14<br>(4 Ezra)]]<br><ref group=O name=esdras>Dalam banyak Alkitab timur, Apokalipsis Ezra tidak sama persis dengan [[Esdras]] Latin yang mana lebih panjang (2 Esdras dalam [[KJV]] atau 4 Esdras dalam [[Vulgata]]) dan mencakup prolog (5 Ezra) dan epilog (6 Ezra) dalam bahasa Latin. Namun masih ada ketidakpastian di sini, dan mungkin saja keseluruhan teks tersebut (termasuk prolog dan epilognya) terdapat dalam naskah kitab suci dan Alkitab yang digunakan oleh beberapa tradisi timur. Perlu dicatat bahwa banyak versi Latin yang tidak memuat ayat 7:36–7:106.</ref> || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>2 Esdras<br>(Apokrifa) || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak <br>4 Esdras<br>(ada dlm. bbrp. naskah) || {{No}}<br>(naskah Yunani hilang)<br><ref group=O name=lost>Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa sebuah naskah Yunani dari 4 Ezra pernah ada, sehingga menyiratkan asal mulanya dari teks Ibrani.</ref> || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak <br>3 Esdras<br>(lampiran) || {{Yes}} (?)<br>3 Ezra || style="background:#1CAC78; text-align:center;" | Ya<br>3 Ezra<br><ref group=O name=exc/> || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{Yes}}<br>Ezra Sutu'el || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah
|-
| [[2 Esdras|2 Esdras 1–2; 15–16<br>(5–6 Ezra)]]<br><ref group=O name=esdras/> || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(bgn. dr. apokrifon 2 Esdras) || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak<br>(bgn. dr. 4 Esdras) || {{No}}<br>(naskah Yunani)<br><ref group=O name=6ez>Fragmen awal dari 6 Ezra diketahui keberadaannya dalam bahasa Yunani, sehingga menyiratkan kemungkinan bahwa 2 Esdras 15–16 berasal dari teks Ibrani.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}}
|-
| [[Kitab Ester|Ester]]<ref group=O name=Esther>Luther mempertanyakan penempatan Kitab Ester dalam kanon. Melito mengeluarkannya dari daftarnya.</ref>|| {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Ester#Tambahan-tambahan pada Kitab Ester|Tambahan Ester]] ||style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Tobit|Tobit]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Yudit|Yudit]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab 1 Makabe|1 Makabe]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{No}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab 2 Makabe|2 Makabe]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{No}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab 3 Makabe|3 Makabe]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa)<br><ref group="O" name="Moravian">3 Makabe merupakan bagian dari tradisi [[Gereja Moravia]], sebagaimana tercantum dalam bagian Apokrifa dari [[Alkitab Kralice]] ber[[bahasa Ceska]]. Dan tampaknya juga dimasukkan dalam beberapa Alkitab Protestan awal lainnya. ''(lihat [http://www.islamic-awareness.org/Bible/Text/Canon/protmetzger.html "An Early Protestant Bible Containing The Third Book Of Maccabees"]'' karya Metzger)</ref>|| {{No}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<br><ref group=O name=exc/>|| {{Yes}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab 4 Makabe|4 Makabe]] || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak <br>(lampiran) || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak <br>(lampiran) || {{Yes}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal)|| style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}}<br>(naskah Koptik)|| {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah
|-
| [[Kitab Yobel|Yobel]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} || {{No}}
|-
| [[Kitab Henokh|Henokh]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} || {{No}}
|-
| [[Makabian|1 Makabian]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} || {{No}}
|-
| [[Makabian|2 dan 3 Makabian]]<ref group=O name=Meqabyan>2 dan 3 Makabian, meskipun isinya relatif tidak berhubungan, sering kali dianggap sebagai satu kitab tunggal.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} || {{No}}
|-
| [[Josippon|Pseudo-Yosefus Ethiopik]]<br>(Zëna Ayhud) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas)<ref group=O name=Jossipon>Beberapa sumber menempatkan Zëna Ayhud dalam "kanon yang lebih sempit".</ref> || {{No}}
|-
| [[Perang Yahudi|''Perang Yahudi VI'']] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah<ref group="O" name="Josephus">Versi Siria dari ''Perang Yahudi VI'' karya Yosefus terdapat dalam beberapa naskah [[Pesyita]], sebagaimana juga [[Kitab 5 Makabe|"Kitab Kelima dari Makabe"]], yang mana dipandang sebagai suatu kekeliruan.</ref>|| {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah<ref group=O name=Josephus/>
|-
| [[Perjanjian Kedua Belas Patriark]] || {{No}} || {{No}} || {{No}}<br>(naskah Yunani) || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}}
|-
| [[Yusuf dan Asnat]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal?)<br><ref group="O" name="ethasenath">Ada beberapa daftar kanon historis yang beragam dalam tradisi Tewahedo Ortodoks. dalam suatu [http://www.tertullian.org/fathers/harden_ethiopic_literature.htm#CHAPTER_IV daftar] yang ditemukan dalam naskah [[British Museum]] (Add. 16188), sebuah kitab dari [[Asnat]] ditempatkan dalam kanon. Hal ini kemungkinan besar merujuk pada kitab yang lebih dikenal sebagai ''Yusuf dan Asnat''. Sebuah kitab tak dikenal dari [[Uzia]] juga tercantum di dalamnya, yang mana dapat dihubungkan dengan hilangnya [[Kisah Uzia]] yang dirujuk dalam 2 Tawarikh 26:22.</ref>|| {{No}}
|-
| colspan="11" style="text-align:center;"| ''[[Sastra hikmat|Hikmat]]''
|-
| [[Kitab Ayub|Ayub]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Mazmur|Mazmur 1–150]]<ref group=O name=psb>Beberapa tradisi menggunakan suatu kumpulan Mazmur liturgis dan/atau penomoran yang berbeda.</ref>|| {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Mazmur 151]] || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Mazmur 152-155]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?)|| {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah
|-
| [[Mazmur Salomo]]<ref group="O" name="OSO">Dalam banyak naskah kuno, suatu kumpulan yang berbeda yang dikenal sebagai [[Syair Pujian dari Salomo]] ditemukan bersamaan dengan [[Mazmur dari Salomo]] yang serupa dengannya.</ref>|| {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah
|-
| [[Kitab Amsal|Amsal]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<br>(dlm. 2 kitab) || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Pengkhotbah|Pengkhotbah]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Kidung Agung|Kidung Agung]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Kebijaksanaan Salomo|Kebijaksanaan]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Yesus bin Sirakh|Sirakh]] (1–51)<ref group=O name=prologue>Kitab Sirakh biasanya didahului dengan suatu prolog non-kanonik yang ditulis oleh cucu dari penulisnya.</ref> || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}}<br><ref group=O name=sir51>Dalam beberapa versi Latin, Sirakh 51 dimuat tersendiri sebagai "Doa Yesus bin Sirakh".</ref> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Doa Salomo]]<br>(Sirakh 52)<br><ref group=O name=Solomon>Sebuah varian yang lebih pendek dari doa Raja Salomo pada 1 Raja-raja 8:22-52 ditemukan dalam beberapa naskah Latin abad pertengahan, dan setelah Kitab Sirakh atau pada bagian akhir di dalam beberapa Alkitab Latin. Perbandingan kedua versi doa dalam bahasa Latin dapat dilihat secara daring pada situs berikut: [http://www.biblegateway.com/passage/?search=Sirach%2052;1%20Kings%208:22-52&version=VULGATE BibleGateway.com: Sirach 52 / 1 Kings 8:22–52; Vulgate]</ref> || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}}
|-
| colspan="11" style="text-align:center;"| ''[[Nabi-nabi Besar]]''
|-
| [[Kitab Yesaya|Yesaya]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kenaikan Yesaya]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak – <br> liturgis (?)<br><ref group=O name=Martyrdom>Dalam liturgi [[Gereja Apostolik Armenia|Apostolik Armenia]], "Kemartiran Yesaya" diwajibkan untuk dibaca untuk menghormati Nabi [[Yesaya]] (lihat [http://www.looys.net/BIBCANON.DOC daftar ini]). Meskipun tulisan ini mungkin mengacu pada laporan tentang kematian Yesaya dalam Kehidupan Para Nabi, mungkin saja tulisan ini merupakan referensi atas laporan mengenai kematiannya yang tercantum dalam lima bab pertama Kenaikan Yesaya, yang mana dikenal secara luas dengan judul ini. Kedua narasi tersebut memiliki kemiripan dan mungkin berasal dari sumber yang sama.</ref> || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak –<br>Naskah Ethiopik<br>(tradisi awal?)<br><ref group=O name=Ascension>Kenaikan Yesaya telah lama dikenal sebagai bagian dari tradisi kitab suci Tewahedo Ortodoks. Meskipun saat ini tidak dianggap kanonik, berbagai sumber memberikan bukti akan adanya kanonisitas awal (atau setidaknya "semi-kanonisitas") atas kitab ini.</ref> || {{No}}
|-
| [[Kitab Yeremia|Yeremia]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Ratapan|Ratapan (1–5)]] || {{Yes}} || {{Yes}}<br><ref group=O name=lam5>Dalam beberapa versi Latin, Ratapan 5 dimuat terpisah sebagai "Doa Yeremia".</ref> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<br>(bgn. dr. [[Paralipomena Barukh|Säqoqawä Eremyas]])<ref group=O name=ethlam>Ratapan Ethiopik terdiri dari sebelas bab, merupakan bagian dari kitab yang dipandang sebagai non-kanonik.</ref> || {{Yes}}
|-
| [[Paralipomena Barukh|Ratapan Ethiopik (7:1–11,63)]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}}<br>(bgn. dr. Säqoqawä Eremyas)<ref group=O name=ethlam/> || {{No}}
|-
| [[Kitab Barukh|Barukh]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<br><ref group=O name=ebar>Versi Ethiopik yang kanonik dari Kitab Barukh memiliki 5 bab, namun lebih pendek dari teks [[LXX]].</ref><ref group=O name=ebar6>Beberapa terjemahan Ethiopik dari Kitab Barukh mungkin memuat Surat Yeremia sebagai bab keenam.</ref>|| {{Yes}}
|-
| [[Surat Nabi Yeremia|Surat Yeremia]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}}<br>(Barukh 6) || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<br>(bgn. dr. Säqoqawä Eremyas)<br><ref group=O name=lam6>"Surat kepada Para Tawanan" yang terdapat dalam Säqoqawä Eremyas (juga dikenal sebagai bab keenam dari Ratapan Ethiopik) mungkin memiliki perbedaan isi dengan [[Surat Nabi Yeremia]] (kepada tawanan-tawanan yang sama) yang terdapat dalam tradisi-tradisi lainnya.</ref><ref group=O name=ethlam/><ref group=O name=ebar6/> || {{Yes}}
|-
| Apokalipsis Siria<br>dari Barukh<br>([[2 Baruch]] 1–77)<ref group=O name=Baruch2/> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?) || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah
|-
| Surat Barukh<br>([[2 Barukh]] 78–87)<ref group=O name=Baruch2>Surat Barukh terdapat dalam 2 Barukh bab 78–87, yakni sepuluh bab terakhir dari kitab tersebut. Surat ini tersebar secara lebih luas dan sering kali dimuat terpisah dari 77 bab pertama kitab tersebut, yang merupakan sebuah [[apokalips]]is.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?) || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?)
|-
| Apokalipsis Yunani<br>dari Barukh<br>([[3 Barukh]])<ref group=O name=Greeka>Dicantumkan di sini dengan maksud menunjukkan disambiguasi, 3 Barukh secara luas ditolak sebagai suatu [[pseudopigrafa]] dan tidak termasuk bagian dari tradisi Alkitab mana pun. Ada dua naskah yang masih terlestarikan, satu naskah (Yunani) yang lebih panjang dengan sisipan Kekristenan dan satu versi (Slavonik) yang lebih pendek. Ada beberapa ketidakpastian sehubungan dengan yang mana yang ditulis lebih dahulu.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}}<br>(naskah Yunani) || {{No}}<br>(naskah Slavonik) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}}
|-
| [[4 Barukh]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}}<br>(bgn. dr. Säqoqawä Eremyas) || {{No}}
|-
| [[Kitab Yehezkiel|Yehezkiel]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Daniel|Daniel]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Tambahan-tambahan pada Kitab Daniel|Tambahan Daniel]]<ref group=O name=Daniel>[[Dewa Bel dan Naga Babel]], [[Susana (Kitab Daniel)|Susana]], & [[Doa Azarya dan Lagu Pujian Ketiga Pemuda]].</ref> || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| colspan="11" style="text-align:center;"| ''[[Nabi-nabi Kecil]]''
|-
| [[Kitab Hosea|Hosea]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Yoel|Yoel]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Amos|Amos]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Obaja|Obaja]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Yunus|Yunus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Mikha|Mikha]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Nahum|Nahum]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Habakuk|Habakuk]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Zefanya|Zefanya]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Hagai|Hagai]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Zakharia|Zakharia]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab Maleakhi|Maleakhi]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|}
 
===== Catatan tabel =====
- Injil Nikodemus
<references group=O />
 
=== Perjanjian Baru ===
- Injil Nazorean
{{utama|Kanonisasi Perjanjian Baru}}
 
Dalam berbagai [[denominasi Kristen]], kanon [[Perjanjian Baru]] pada umumnya disepakati sejumlah 27 kitab. Namun cara pengurutan kitab-kitab tersebut mungkin berbeda di antara berbagai tradisi. Sebagai contoh, dalam tradisi [[Lutheran]], [[Ortodoks Slavia|Slavonik]], [[Tewahedo Ortodoks]], [[Gereja Ortodoks Suriah|Siria]], dan [[Gereja Apostolik Armenia|Armenia]], urutan kitab-kitab Perjanjian Baru berbeda dengan apa yang dianggap sebagai pengaturan standar. Perjanjian Baru dalam Alkitab Protestan di Rusia dan Ethiopia biasanya mengikuti cara pengurutan Ortodoks setempat. Gereja Ortodoks Siria dan [[Gereja Asiria dari Timur]] mengikuti tradisi liturgis [[Pesyita]], yang mana secara historis tidak memasukkan kelima kitab [[Antilegomena]] Perjanjian Baru: [[2 Yohanes]], [[3 Yohanes]], [[2 Petrus]], [[Surat Yudas|Yudas]], dan [[Kitab Wahyu|Wahyu]]. Tetapi kitab-kitab itu dimasukkan dalam Alkitab tertentu dari tradisi Siria modern.
- Injil kaum Ebionit
 
Karya-karya Perjanjian Baru lainnya yang secara umum dianggap [[apokrif]] tetap dimuat dalam beberapa Alkitab dan naskah. Sebagai contoh, [[Surat kepada Jemaat di Laodikia]]<ref>{{en}} {{citation |url=http://sacred-texts.com/bib/lbob/lbob12.htm |title=The Epistle of Paul the Apostle to the Laodiceans |publisher=Internet Sacred Text Archive}}</ref> dimasukkan dalam berbagai naskah [[Vulgata]] Latin, dalam delapan belas Alkitab Jerman sebelum terjemahan [[Martin Luther|Luther]], dan juga dalam sejumlah Alkitab Inggris awal seperti Alkitab Gundulf dan terjemahan Inggris dari [[John Wycliffe]]; bahkan, pada tahun 1728, [[William Whiston]] menganggapnya sebagai [[surat Paulus]] yang asli. Demikian pula [[Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus]]<ref>{{en}} The Third Epistle to the Corinthians can be found as a section within the [[Acts of Paul]], which has survived only in fragments. A translation of the entire remaining Acts of Paul can be accessed online at [http://www.earlychristianwritings.com/text/actspaul.html "The Acts of Paul"]</ref> pernah dipandang sebagai bagian dari Alkitab Ortodoks Armenia,<ref>{{en}} {{citation |author=Saifullah, MSM |year=2006 |title=Canons & Recensions of the Armenian Bible |url=http://www.islamic-awareness.org/Bible/Text/Canon/armenianlist.html |access-date=25 January 2012}}</ref> namun sudah tidak dicetak lagi dalam edisi-edisi modern. Dalam tradisi Ortodoks Siria, Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus juga memiliki arti sejarah yang penting. Baik [[Afrahat]] maupun [[Efraim orang Siria|Efraim dari Siria]] menjunjung tinggi surat tersebut dan memperlakukannya seakan-akan kanonik.<ref>{{en}} Metzger, Bruce M. ''Canon of the New Testament''. pp 219, 223; cf. 7, 176, 182. Cited in McDonald & Sanders, eds. 2002. ''The Canon Debate''. p 492.</ref> Namun surat tersebut dikeluarkan dari Pesyita dan akhirnya dikeluarkan seluruhnya dari kanon.
- [[Injil Filipus]]
 
[[Didache]],<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.earlychristianwritings.com/didache.html |title=Didache |publisher=Early Christian Writings}}</ref> [[Gembala Hermas]],<ref>{{en}} {{citation |url=http://sacred-texts.com/bib/lbob/lbob26.htm |title=The Shepherd of Hermas |publisher=Internet Sacred Text Archive}}</ref> dan tulisan lainnya yang dikaitkan dengan para [[Bapa Apostolik]], pernah dianggap suci oleh berbagai [[Bapa Gereja]] awal. Tulisan-tulisan tersebut masih dihormati dalam beberapa tradisi, meskipun tidak lagi dianggap kanonik. Namun kitab-kitab kanonik tertentu dalam tradisi Tewahedo Ortodoks berasal dari tulisan-tulisan para Bapa Apostolik serta [[Pengajaran Gereja Kuno]]. Gereja-gereja Tewahedo Ortodoks mengakui delapan kitab tambahan Perjanjian Baru ini dalam kanonnya yang lebih luas. Kitab-kitab tersebut yaitu: 4 kitab "Sinodos" (praktik menggereja), 2 "Kitab Kovenan", "Klemens Ethiopik", dan "Didaskalia Ethiopik" ([[Ordinansi-Gereja Apostolik]]).<ref>{{en}} Cowley, R.W. 1974. [http://www.islamic-awareness.org/Bible/Text/Canon/ethiopican.html "The Biblical Canon of the Ethiopian Orthodox Church Today"] in Ostkirchliche Studien, Volume 23, pp. 318–323.</ref>
- Injil Ibrani
 
{| class="wikitable"
- Injil Andreas
|-
! style="width:124px;"| Kitab
! style="width:123px;"| Tradisi Protestan
! style="width:123px;"| Tradisi Katolik Roma
! style="width:123px;"| Tradisi Ortodoks Timur
! style="width:123px;"| Tradisi Apostolik Armenia<br><ref group="N" name="Armenian">Perkembangan kanon Alkitab Armenia termasuk kompleks. Kitab-kitab Perjanjian Baru ekstra-kanonik yang terlihat dalam turunan dan daftar kanon historis, baik yang khusus dalam tradisi ini maupun yang juga terdapat di luar tradisi ini, tidak pernah meraih status yang sama. Beberapa kitab tersebut tidak tercantum dalam tabel ini. Contohnya adalah Doa [[Euthalius]], Beristirahatnya [[Yohanes sang Penginjil|St. Yohanes Penginjil]], [[Doktrin Addai]], sebuah bacaan dari [[Injil Yakobus]], [[Kanon Para Rasul]] yang Kedua, Perkataan [[Yusuf Barsabas|Yustus]], [[Pseudo-Dionisius orang Areopagus|Dionisius Areopagus]], [[Literatur Clementina|Khotbah Petrus]], dan sebuah Puisi dari [[Ghazar Parpetsi|Ghazar]]. Berbagai sumber juga menyebutkan penambahan kanon Armenia yang tak terdefinisikan atas Injil Markus dan Yohanes; namun hal ini mungkin merujuk pada penambahan umum (Markus 16:9-20 dan Yohanes 7:53–8:11) yang dibahas pada bagian lain dari catatan-catatan ini. Suatu kemungkinan pengecualian di sini terkait kekhususan kanonika adalah Kanon Apostolik Kedua, yang mana berasal dari sumber yang sama ([[Konstitusi-konstitusi Apostolik]]) dengan bagian-bagian tertentu kanon yang lebih luas dari Perjanjian Baru Tewahedo Ortodoks. Ada beberapa ketidakpastian mengenai apakah benar doktrin dari Addai, atau suatu karya terkait yang disebut Kisah Tadeus, yang tercantum dalam daftar kanon Armenia. Selain itu korespondensi antara Raja [[Abgar V|Abgar]] dan Yesus Kristus, yang ditemukan dalam berbagai bentuk (misalnya dalam Doktrin Addai dan Kisah Tadeus), terkadang ditampilkan secara terpisah (lihat [http://www.looys.net/BIBCANON.DOC daftar ini]). Perlu dicatat bahwa Doa Euthalius dan Beristirahatnya St. Yohanes Penginjil tercantum dalam lampiran Alkitab Zohrab Armenia tahun 1805. Namun beberapa dari kitab yang disebutkan sebelumnya ini, walaupun ditemukan dalam daftar kanon, tidak pernah tercantum sebagai bagian dari naskah Alkitab Armenia apa pun.</ref>
! style="width:123px;"| Tradisi Ortodoks Koptik
! style="width:123px;"| Tradisi Tewahedo Ortodoks
! style="width:123px;"| Tradisi [[Kekristenan Siria|Kristen Siria]]
|-
| colspan="8" style="text-align:center;"| ''[[Injil#Injil kanonik|Injil kanonik]]''<ref group=N name=infancy>Meskipun secara luas dianggap non-kanonik, Injil Yakobus mendapat penerimaan awal secara liturgis di beberapa gereja Timur dan tetap menjadi sumber utama bagi banyak tradisi Kekristenan terkait [[Maria]], ibu Yesus.</ref>
|-
| [[Injil Matius|Matius]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<ref group=N name=Tatian>[[Diatessaron]], [[harmoni Injil]] menurut [[Tatian]], menjadi suatu teks standar dalam beberapa gereja ber[[bahasa Suryani]] hingga abad ke-5, karena membuka jalan bagi keempat Injil terpisah yang ditemukan dalam [[Pesyita]].</ref>
|-
| [[Injil Markus|Markus]]<ref group=N name=Addition>Bagian-bagian dari keempat kitab ini tidak ditemukan dalam sumber-sumber kuno yang paling dapat diandalkan; dalam beberapa kasus dianggap sebagai penambahan di kemudian hari; dan oleh karenanya secara historis tidak ada dalam setiap tradisi Alkitab. Bagian-bagian yang dimaksud yaitu: [[Markus 16]]:9–20, [[Yesus dan perempuan yang berzina|Yohanes 7:53–8:11]], [[Comma Johanneum]], dan sebagian [[Kisah Para Rasul#Naskah|Kisah versi Barat]]. Pada berbagai tingkatan, terkadang ada argumen-argumen atas keaslian ayat-ayat ini (terutama yang dari Injil Yohanes).</ref> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<ref group=N name=Tatian/>
|-
| [[Injil Lukas|Lukas]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<ref group=N name=Tatian/>
|-
| [[Injil Yohanes|Yohanes]]<ref group=N name=Addition/><ref group=N name=Goth>[[Skeireins]], sebuah [[komentari]] Injil Yohanes dalam [[bahasa Goth]], dimasukkan dalam [[Alkitab bahasa Goth|Alkitab Wulfila]]. Yang terlestarikan hingga saat ini berupa fragmen-fragmen.</ref>|| {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<ref group=N name=Tatian/>
|-
| colspan="8" style="text-align:center;"| ''[[Zaman Apostolik|Sejarah kerasulan]]''
|-
| [[Kisah Para Rasul|Kisah]]<ref group=N name=Addition/> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kisah Paulus dan Tekla]]<ref group="N" name="AoP">Kisah Paulus dan Tekla, Surat dari Jemaat Korintus kepada Paulus, dan Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus adalah bagian dari narasi [[Kisah Paulus]] yang lebih besar, yang mana merupakan bagian dari suatu katalog [[stikometri]] kanon Perjanjian Baru yang ditemukan dalam [[Codex Claromontanus|Kodeks Claromontanus]], namun yang terlestarikan hanya berupa fragmen-fragmen. Beberapa konten dalam masing-masing bagian ini mungkin dikembangkan secara terpisah.</ref><ref>{{en}} Burris, Catherine and Van Rompay, Lucas. 2002. [http://syrcom.cua.edu/Hugoye/Vol5No2/HV5N2BurrisVanRompay.html "Thecla in Syriac Christianity: Preliminary Observations"] in ''Hugoye: Journal of Syriac Studies,'' Vol. 5, No. 2.</ref><ref>{{en}} Carter, Nancy A. 2000. [https://gbgm-umc.org/umw/corinthians/theclabackground.stm "The Acts of Thecla: A Pauline Tradition Linked to Women."]</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal) || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal)
|-
| colspan="8" style="text-align:center;"|''[[Surat-surat Paulus]]''
|-
| [[Surat Roma|Roma]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat 1 Korintus|1 Korintus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat 2 Korintus|2 Korintus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat dari Jemaat Korintus kepada Paulus|Korintus kepada Paulus]] dan [[Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus|3 Korintus]]<ref group=N name=AoP/><ref group="N" name="Corinthians">Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus sering kali ditampilkan dan dikemas sebagai suatu tanggapan terhadap [[Surat dari Jemaat Korintus kepada Paulus]].</ref>|| {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal)
|-
| [[Surat Galatia|Galatia]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat Efesus|Efesus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat Filipi|Filipi]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat Kolose]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat kepada Jemaat di Laodikia|Laodikia]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. edisi<ref group=N name=Laodiceans>Surat kepada Jemaat di Laodikia terdapat dalam beberapa tradisi dan terjemahan barat selain Katolik Roma. Teristimewa adalah dimasukannya surat ini oleh [[John Wycliffe]] dalam terjemahan bahasa Inggris yang dibuatnya, dan penggunaan surat ini oleh [[kaum Quaker]] sampai pada suatu saat di mana mereka memproduksi suatu terjemahan dan membuat permohonan untuk kanonisitasnya ([http://books.google.com/books?id=uN0XAQAAIAAJ&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false ''Annotations'' karya Matthew Pool, pada Kolose 4:16]). Bagaimanapun surat tersebut ditolak secara luas oleh kebanyakan kalangan Protestan.</ref> || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}}
|-
| [[Surat 1 Tesalonika|1 Tesalonika]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat 2 Tesalonika|2 Tesalonika]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat 1 Timotius|1 Timotius]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat 2 Timotius|2 Timotius]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat Titus|Titus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat Filemon|Filemon]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| colspan="8" style="text-align:center;"|''[[Surat-surat Umum]]''
|-
| [[Surat Ibrani|Ibrani]] || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Luther>Keempat kitab ini dipertanyakan atau "[[Antilegomena|ditentang]]" oleh [[Martin Luther]], dan ia mengubah urutan [[Alkitab Luther|Perjanjian Baru yang disusunnya]] untuk mencerminkan hal ini; tetapi baik Luther, maupun himpunan [[Lutheran]] mana pun setelahnya, tidak mengeluarkan kitab-kitab tersebut. Alkitab Luther Jerman tradisional hingga saat ini masih dicetak dengan urutan Perjanjian Baru sesuai pengaturan yang dibuat Luther. Sebagian besar kalangan Protestan memandang keempat kitab ini kanonik sepenuhnya.</ref> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat Yakobus|Yakobus]] || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Luther/> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat 1 Petrus|1 Petrus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat 2 Petrus|2 Petrus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Syriac>[[Pesyita]] tidak memasukkan 2 Yohanes, 3 Yohanes, 2 Petrus, Yudas, dan Wahyu, tetapi Alkitab tertentu dari tradisi Siria modern memasukkan terjemahannya kelak dari kitab-kitab tersebut. Sampai saat ini [[leksionari]] resmi yang digunakan [[Gereja Ortodoks Siria]] dan [[Gereja Asiria dari Timur]] menampilkan ajaran-ajaran hanya dari kedua puluh dua kitab Pesyita, sebuah versi yang dijadikan pertimbangan untuk penyelesaian pertanyaan-pertanyaan doktrinal.</ref>
|-
| [[Surat 1 Yohanes|1 Yohanes]]<ref group=N name=Addition/> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat 2 Yohanes|2 Yohanes]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Syriac/>
|-
| [[Surat 3 Yohanes|3 Yohanes]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Syriac/>
|-
| [[Surat Yudas|Yudas]] || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Luther/> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Syriac/>
|-
| colspan="8" style="text-align:center;"| ''[[Apokalips]]is''<ref group="N" name="ApocPeter">[[Apokalipsis Petrus]], meskipun tidak tercantum dalam tabel ini, disebutkan dalam [[fragmen Muratori]] dan merupakan bagian sebuah katalog stikometri dari kanon Perjanjian Baru yang ditemukan dalam Kodeks Claromontanus. Tulisan ini juga sangat dihargai oleh [[Klemens dari Aleksandria]].</ref>
|-
| [[Kitab Wahyu|Wahyu]] || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Luther/> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Syriac/>
|-
| colspan="8" style="text-align:center;"| ''[[Bapa Apostolik]]<ref group="N" name="Fathers">Tulisan-tulisan lainnya yang dikenal dari para Bapa Apostolik dan tidak tercantum dalam tabel ini yaitu: tujuh [[Ignatius dari Antiokhia#Surat-surat|Surat Ignatius]], [[Surat Polikarpus kepada Jemaat di Filipi|Surat Polikarpus]], [[Kemartiran Polikarpus]], [[Surat kepada Diognetus]], fragmen [[Kuadratus dari Athena]], fragmen [[Papias dari Hierapolis]], Peninggalan Para Tua-tua yang Terlestarikan karya [[Ireneus]], dan [[Kredo Para Rasul]].</ref> dan [[Pengajaran Gereja Kuno|Pengajaran Gereja]]''<ref group="N" name="Apostloic">Meskipun tidak tercantum dalam tabel ini, [[Konstitusi-konstitusi Apostolik]] dipandang kanonik oleh beberapa kalangan seperti [[Alexios Aristenos]], [[John dari Salisbury]], dan [[Grigor Tatevatsi|Grigor Tat`evatsi]] (dalam batasan tertentu). Tulisan-tulisan tersebut bahkan digolongkan sebagai bagian dari kanon Perjanjian Baru dalam himpunan Konstitusi itu sendiri. Selain itu juga merupakan sumber bagi sejumlah besar konten dalam kanon yang lebih luas dari Tewahedo Ortodoks.</ref>
|-
| [[Surat Klemens yang Pertama|1 Klemens]]<ref group=N name=ApFa>Kelima tulisan yang dikaitkan dengan para Bapa Apostolik ini sekarang sudah tidak dianggap kanonik dalam tradisi Alkitab apa pun, meskipun beberapa tradisi tetap memandangnya lebih tinggi dibandingkan dengan tradisi lainnya. Namun demikian kepengarangan awal dan dimasukkannya semua tulisan tersebut dalam berbagai kodeks Alkitab kuno, serta penerimaannya dalam berbagai tingkatan tertentu oleh beragam otoritas awal, membuatnya diperlakukan sebagai literatur yang mendasar bagi Kekristenan secara keseluruhan.</ref> || colspan="7" style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>([[Kodeks Alexandrinus]] dan [[Codex Hierosolymitanus|Hierosolymitanus]])
|-
| [[Surat Klemens yang Keuda|2 Klemens]]<ref group=N name=ApFa/> || colspan="7" style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Kodeks Alexandrinus dan Hierosolymitanus)
|-
| [[Gembala Hermas]]<ref group=N name=ApFa/> || colspan="7" style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>([[Kodeks Sinaiticus]])
|-
| [[Surat Barnabas]]<ref group=N name=ApFa/> || colspan="7" style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Kodeks Hierosolymitanus dan Sinaiticus)
|-
| [[Didache]]<ref group=N name=ApFa/> || colspan="7" style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Kodeks Hierosolymitanus)
|-
| [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks#Sinodos|Ser`atä Seyon]]<br>(Sinodos) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas) || {{No}}
|-
| [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks#Sinodos|Te'ezaz]]<br>(Sinodos) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas) || {{No}}
|-
| [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks#Sinodos|Gessew<br>]](Sinodos) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas) || {{No}}
|-
| [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks#Sinodos|Abtelis<br>]](Sinodos) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas) || {{No}}
|-
| [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks#Kitab Kovenan|Kitab<br>Kovenan 1]]<br>(Mäshafä Kidan) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas) || {{No}}
|-
| [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks#Kitab Kovenan|Kitab<br>Kovenan 2]]<br>(Mäshafä Kidan) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas) || {{No}}
|-
| [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks#Klemens Ethiopik|Klemens Ethiopik]]<br>(Qälëmentos)<ref group=N name=Ethiopic>Klemens Ethiopik dan Didaskalia Ethiopik berbeda, dan seharusnya tidak dicampuradukkan, dengan dokumen-dokumen gerejawi lainnya yang dikenal di barat dengan nama serupa.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas) || {{No}}
|-
| [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodok#Didaskalia Ethiopik|Didaskalia Ethiopik]]<br>(Didesqelya)<ref group=N name=Ethiopic/> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas) || {{No}}
|}
 
===== Catatan tabel =====
- Injil Apelles
<references group=N />
 
== Lihat pula ==
- [[Injil Barnabas]]
* [[Alkitab]]
* [[Perjanjian Lama]]
* [[Perjanjian Baru]]
 
== Referensi ==
- Injil Basilides
{{reflist|2}}
 
== Pustaka ==
- Injil Bardesanes
{{col|2}}
* Anchor Bible Dictionary
* Ante-Nicene Fathers, Eerdmans Press
* Apostolic Fathers, Lightfoot-Harmer-Holmes, ISBN 978-0-8010-5676-5
* Encyclopedia of the Early Church, Oxford
* Beckwith, R.T. ''OT Canon of the NT Church'' ISBN 978-0-8028-3617-5
* Brakke, David. "Canon formation and social conflict in fourth century Egypt," in ''Harvard Theological Review'' 87:4 (1994) pp.&nbsp;395–419. [[Athanasius]]' role in the formation of the N.T. canon.
* Bruce, F.F., ''Canon of Scripture'' ISBN 978-0-8308-1258-5
* Davis, L.D. ''First Seven Ecumenical Councils'' ISBN 978-0-8146-5616-7
* Ferguson ''Encyclopedia of Early Christianity''
* Fox, Robin Lane. ''The Unauthorized Version.'' 1992.
* Gamble. ''NT Canon'' ISBN 1-57910-909-8
* Hennecke-Schneemelcher. ''NT Apocrypha''
* Jurgens, W.A. ''Faith of the Early Fathers'' ISBN 978-0-8146-5616-7
* Metzger, Bruce. ''Canon of the NT'' ISBN 978-0-19-826180-3
* Noll, Mark A. ''Turning Points''. Baker Academic, 1997. ISBN 978-0-8010-6211-7
* John Salza, [http://www.scripturecatholic.com/ Scripture Catholic], [http://www.scripturecatholic.com/septuagint.html Septuagint references]
* Sundberg. ''OT of the Early Church'' Harvard Press 1964
{{EndDiv}}
 
== Bacaan Lanjutan ==
- Injil Eva
* Barnstone, Willis (ed.) The Other Bible: Ancient Alternative Scriptures. HarperCollins, 1984, ISBN 978-0-7394-8434-0.
* [[Brevard Childs|Childs, Brevard S.]], The New Testament as Canon: An Introduction ISBN 0-334-02212-6
* Gamble, Harry Y., The New Testament Canon: Its Making and Meaning ISBN 0-8006-0470-9
* McDonald, Lee Martin, Forgotten Scriptures. The Selection and Rejection of Early Religious Writings, 2009, ISBN 978-0-664-23357-0
* McDonald, Lee Martin, The Formation of the Christian Biblical Canon ISBN 0-687-13293-2
* McDonald, Lee Martin, Early Christianity and Its Sacred Literature ISBN 1-56563-266-4
* McDonald, Lee Martin, The Biblical Canon: Its Origin, Transmission, and Authority ISBN 978-1-56563-925-6
* McDonald, Lee Martin, and James A. Sanders (eds.) The Canon Debate ISBN 1-56563-517-5
* [[Bruce Metzger|Metzger, Bruce Manning]], The Canon of the New Testament: Its Origin, Development, and Significance ISBN 0-19-826180-2
* [[Alexander Souter|Souter, Alexander]], The Text and Canon of the New Testament, 2nd. ed., Studies in theology; no. 25. London: Duckworth (1954)
* Stonehouse, Ned Bernhard, The Apocalypse in the Ancient Church: A Study in the History of the New Testament Canon, 1929
* Taussig, Hal ''A New New Testament: A Bible for the 21st Century Combining Traditional and Newly Discovered Texts'', 2013
* Wall, Robert W., The New Testament as Canon: A Reader in Canonical Criticism ISBN 1-85075-374-1
* Westcott, Brooke Foss, A General Survey of the History of the Canon of the New Testament, 4th. ed, London: Macmillan (1875)
 
== Pranala luar ==
- Injil Fayum
* [http://www.bible-researcher.com/canon.html The Canon of Scripture] — contains multiple links and articles
* [http://www.islamic-awareness.org/Bible/Text/Canon/canonages.html The Canons of the Old Testament and New Testament Through the Ages]
* [http://www.crosswire.org/wiki/OSIS_Book_Abbreviations Cross Wire Bible Society] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305131428/https://crosswire.org/wiki/OSIS_Book_Abbreviations |date=2016-03-05 }}
* [http://www.ntcanon.org/ The Development of the Canon of the New Testament] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110623112357/http://www.ntcanon.org/ |date=2011-06-23 }} – includes very detailed charts and direct links to ancient witnesses
* [http://www.newadvent.org/cathen/03274a.htm Catholic Encyclopedia: Canon of the New Testament]
* [http://www.wlsessays.net/subject/B/Bible+%E2%80%93+Canon Scholarly articles on the Protestant Biblical Canon from the Wisconsin Lutheran Seminary Library]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=1025&letter=B Jewish Encyclopedia: Bible Canon]
* [http://www.biblestudymagazine.com/interactive/canon/ What's in Your Bible?] – a chart comparing Jewish, Orthodox, Catholic, Syriac, Ethiopian, and Protestant canons (''Bible Study Magazine'', November–December 2008.)
* [http://josephsmithpapers.org/paperSummary/doctrine-and-covenants-1844?p=7 Lectures on Faith] (1844 edition of [[Doctrine and Covenants]], Latter Day Saint)
* [http://www.philologus.gr/2008-08-02-10-20-04/37/281-biblical-canon-of-the-orthodox-christian-church Biblical Canon of the Orthodox Christian Church]
 
{{Kitab-kitab Alkitab}}
- Injil Yakobus
{{Kekristenan}}
 
- [[Injil Yudas]]
 
- Injil Marcion
 
- Injil Mani
 
- [[Injil Maria]]
 
- Injil Matias
 
- Injil Thaddeus
 
- Injil Titan
 
- Injil Pseudo-Matius
 
- Injil Rahasia Markus
 
- Injil Valentinus
 
- Injil Scythianus
 
- Injil Hesychius
 
- Injil Encratites
 
- Injil Cerinthus
 
- Injil Dua Belas
 
- Injil Empat Wilayah Surgawi
 
- Injil Hidup
 
- Injil Kesempurnaan
 
- Injil Kebenaran
 
- Injil orang-orang Mesir
 
- Kisah Petrus dan Kedua belas Rasul
 
- Kisah Andreas
 
- Kisah Yohanes
 
- Kisah Thomas
 
- Kisah Paulus
 
- Dialog Sang Penyelamat
 
- Peribahasa Yesus
 
- Ajaran Yesus Kristus
 
- Ajaran Duabelas Rasul
 
- Rahasia dari Yohanes
 
- Konstitusi Kerasulan
 
- Keturunan Maria
 
- Pertanyaan dari Maria
 
- Apokrifa Yakobus
 
- Apokrifa Yohanes
 
- Khotbah Petrus
 
- Surat Abgar
 
- Surat Barnabas
 
- Surat Clement
 
- Surat Clement kepada jemaat di Korintus 1
 
- Surat Clement kepada jemaat di Korintus 2
 
- Surat Clement untuk kegadisan
 
- Surat Clement kepada Yakobus
 
- Surat Ignatius
 
- Surat Paulus kepada jemaat di Leodicea dan Alexandria
 
- Wahyu kepada Paulus
 
- Wahyu kepada Yakobus 1
 
- Wahyu kepada Yakobus 2
 
- Wahyu kepada Petrus
 
Kitab-kitab tersebut ditolak karena tidak sesuai dengan Tradisi Suci dan Magisterium Gereja Katolik. Dengan infalibilitas Paus Roma maka kitab-kitab tersebut dinyatakan sebagai bidaah (sesat) dan tidak layak untuk dibaca oleh umat kristen gereja perdana.
 
Jemaat dilarang untuk membaca, menyimpan, atau menyebar-luaskan tulisan-tulisan semacam itu. Tulisan-tulisan ini dinyatakan tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik. Dalam arti inilah kita sekarang bisa berbicara tentang injil apokrif sebagai "injil yang disembunyikan" atau "injil yang dilarang" atau lebih tegas lagi "injil sesat". Maka meskipun arti kata apokrif sendiri pada dasarnya netral, kata tersebut menjadi berarti "sesat" atau" tidak resmi" ketika digunakan untuk menunjuk pada tulisan-tulisan yang dilarang oleh pemimpin Gereja.
 
Pada akhir abad kedua, [[Ireneus|St. Ireneus dari Lyon]] menulis bahwa orang-orang Kristen yang murtad memiliki ”sejumlah besar tulisan yang apokrif dan palsu”, termasuk injil-injil yang ”dikarang-karang oleh mereka sendiri, untuk membuat bingung orang-orang bodoh”. Karena itu, injil apokrifa akhirnya dianggap berbahaya untuk dibaca atau bahkan untuk dimiliki.
 
Dalam konteks perang melawan ajaran-ajaran sesat semacam inilah Gereja Katolik juga menyita banyak tulisan yang dinilai sesat. Banyak dokumen dirampas dan dibakar. Bahkan mereka yang masih menyimpannya bisa diseret ke pengadilan karena telah melakukan tindakan yang digolongkan sebagai sebuah tindak kriminal.
 
Dalam situasi semacam itu, mungkin, seorang rahib dari biara Santo Pakomius (292-349 M), melarikan buku-buku papirus yang dilarang tersebut dan menyembunyikannya di [[Nag Hammâdi|Nag Hammadi]]. Kondisi yang sangat kering dan tempat yang sangat tersembunyi itu memungkinkan buku-buku terlarang itu bertahan meskipun telah terkubur selama kurang lebih 1600 tahun.
 
Karena itu, perjuangan untuk memasukkan sebuah kitab/Surat dalam Kitab Suci sungguh memakan waktu dan pertimbangan yang matang dari sisi pewahyuan dan isinya yang mendukung perkembangan iman umat, seperti misalnya; Kitab Wahyu. Kitab ini awalnya tidak diterima oleh umat kristen perdana. Tapi hanya karena keputusan dari Paus Roma (bersifat infallible / tidak dapat salah) yang mempertimbangkan bahwa isi kitab ini dapat membantu umat dalam mengenal dan mengimani Allah, maka akhirnya Kitab Wahyu dimasukkan dalam Kitab Suci seperti sekarang ini. Kuasa Paus untuk menentukan ini berdasar pada Mat 28:20; "Ajarilah mereka tentang segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan, lihatlah, Aku akan menyertaimu sampai akhir zaman." (kamu di sini adalah para rasul dibawa komando Petrus sebagai pemimpin resmi yang diangkat oleh Yesus).
 
==== Kanonisitas Perjanjian Baru ====
Seperti yang telah disebutkan, penentuan mengenai kitab-kitab mana yang layak dan bisa dimasukkan ke dalam kanon Perjanjian Baru memakan waktu yang sangat lama, akan tetapi ada beberapa hal yang menjadi dasar kanonisitas Perjanjian Baru, yaitu:<ref name="Yonky"/>
* Dekat dengan tradisi kerasulan
* Diterima secara umum di kalangan jemaat (katolisitas)
* Bergantung pada ortodoksi
 
== Lihat pula ==
* [[Alkitab]]
* [[Perjanjian Lama]]
* [[Perjanjian Baru]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen, 100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen, Immanuel, 1999. [http://www.scribd.com/doc/12709331/100-Peristiwa-Penting-Dalam-Sejarah-Kristen][http://www.sarapanpagi.org/100-peristiwa-penting-dalam-sejarah-kristen-vt1555.html#p5523]
 
[[Kategori:Alkitab]]
[[Kategori:PerjanjianIstilah LamaKristen]]
[[Kategori:PerjanjianTopik BaruYahudi-Kristen]]