Kanon Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
 
(24 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
[[Yudaisme Rabinik]] ({{lang-he|יהדות רבנית}}) mengakui 24 kitab dari [[Teks Masoret]], dan umumnya disebut [[Tanakh]] ({{lang-he|תַּנַ"ךְ}}) atau [[Alkitab Ibrani]].<ref>{{en}} Darshan, G. [https://www.academia.edu/7021817/The_Twenty-Four_Books_of_the_Hebrew_Bible_and_Alexandrian_Scribal_Methods_in_M.R._Niehoff_ed._Homer_and_the_Bible_in_the_Eyes_of_Ancient_Interpreters_Between_Literary_and_Religious_Concerns_JSRC_16_Leiden_Brill_2012_pp._221_244 “The Twenty-Four Books of the Hebrew Bible and Alexandrian Scribal Methods,”], in: M.R. Niehoff (ed.), ''Homer and the Bible in the Eyes of Ancient Interpreters: Between Literary and Religious Concerns (JSRC 16)'', Leiden: Brill 2012, pp. 221–244.</ref> Terdapat bukti yang mendukung pendapat bahwa proses kanonisasi terjadi antara 200 [[SM]] dan 200 [[Masehi|M]], dan suatu pandangan yang populer adalah [[Torah]] (Taurat) dikanonisasi {{circa}} 200 SM, [[Nevi'im|Para nabi]] {{circa}} 200 SM, dan [[Ketuvim|Tulisan-tulisan]] {{circa}} 100 M<ref>McDonald & Sanders, page 4</ref> mungkin pada [[Konsili Yamnia|suatu konsili hipotetis di Yamnia]] —namun semakin banyak kritikan atas pandangan ini oleh para akademisi modern.<ref>{{en}} {{citation |url=http://biblicalstudies.org.uk/pdf/jts/026_347.pdf |title=The Jamnia Period in Jewish History |author=W. M. Christie |publisher=Biblical Studies.org.uk}}</ref><ref>{{en}} {{citation |author=Jack P. Lewis |title=Journal of Bible and Religion |volume=32 |others=No. 2 |date=April 1964 |chapter=What Do We Mean by Jabneh? |page=125-132 |publisher=Oxford University Press |url=http://www.jstor.org/stable/1460205}}</ref><ref>{{en}} ''[[Anchor Bible Dictionary]]'' Vol. III, pp.&nbsp;634–7 (New York 1992).</ref><ref>{{en}} McDonald & Sanders, editors, ''The Canon Debate'', 2002, chapter 9: ''Jamnia Revisited'' by Jack P. Lewis.</ref><ref>{{en}} McDonald & Sanders, ''The Canon Debate'', 2002, page 5, cited are Neusner's ''Judaism and Christianity in the Age of Constantine'', pages 128–145, and ''Midrash in Context: Exegesis in Formative Judaism'', pages 1–22.</ref> Menurut [[Marc Zvi Brettler]], kitab-kitab suci Yahudi selain [[Taurat]] dan para Nabi tidaklah tetap, karena masing-masing kelompok yang berbeda melihat kewibawaan dalam kitab-kitab yang berbeda.<ref>{{en}} {{Citation |last=Brettler|first=Marc Zvi|authorlink=Marc Zvi Brettler|title=How to read the Bible|publisher=Jewish Publication Society|year=2005|url= https://books.google.com/?id=39nQafdJ_ssC&printsec=frontcover&dq=Brettler+how+to+read+the+bible#v=onepage&q&f=false |isbn= 978-0-8276-1001-9 |page=274}}</ref>
 
[[Berkas:Scroll.jpg|thumbjmpl|leftkiri|250px|Sebuah gulungan naskah [[Kitab Ester]], salah satu dari [[Lima Megillot|kelima ''megillot'']] [[Tanakh]].]]
 
[[Kitab Ulangan]] memuat suatu larangan untuk melakukan penambahan atau pengurangan ([[Ulangan 4]]:2, [[Ulangan 12|12]]:32) yang mungkin saja berlaku pada kitab itu sendiri (yaitu suatu "kitab tertutup", larangan terhadap penyuntingan tulisan di kemudian hari) atau pada perintah yang diterima [[Musa]] di [[Gunung Sinai (Akitab)|Gunung Sinai]].<ref>{{en}} McDonald & Sanders, ed., ''The Canon Debate'', page 60, chapter 4: ''The Formation of the Hebrew Canon: Isaiah as a Test Case'' by Joseph Blenkinsopp.</ref> [[Kitab 2 Makabe]] (bukan bagian dari kanon Yahudi) menguraikan bahwa [[Nehemia]] ({{circa}} 400 SM) "menyusun sebuah perpustakaan dengan mengumpulkan berbagai buku tentang para raja dan para nabi, karangan-karangan [[Daud]] dan surat-surat para raja mengenai sumbangan-sumbangan bakti" ([[2 Makabe 2]]:13).
Baris 23:
[[Kitab Nehemia]] menunjukkan bahwa [[Ezra]] (seorang [[imam]] dan [[ahli kitab]]) mengembalikan [[Torah]] dari [[Pembuangan ke Babilonia|Babilonia]] ke [[Yerusalem]] dan [[Bait Kedua]] pada kurun waktu yang sama. Baik [[Kitab 1 Makabe]] maupun 2 Makabe menunjukkan bahwa [[Yudas Makabe]] ({{circa}} 167 SM) juga mengumpulkan kitab-kitab suci ([[1 Makabe 3]]:42–50, 2 Makabe 2:13–15, [[2 Makabe 15]]:6–9), karenanya beberapa akademisi berpendapat bahwa kanon Yahudi ditetapkan oleh dinasti [[Hashmonayim]].<ref>{{en}} Philip R. Davies in ''The Canon Debate'', page 50: "With many other scholars, I conclude that the fixing of a canonical list was almost certainly the achievement of the Hasmonean dynasty."</ref> Namun [[sumber primer]] ini tidak menunjukkan kesan bahwa kanon "ditutup" pada waktu itu, dan tidak terdapat kejelasan bahwa kitab-kitab suci ini identik dengan yang kemudian menjadi bagian dari kanon tersebut.
 
Selain Tanakh, Yudaisme Rabinik arus utama juga memandang [[Talmud]] ({{lang-he|תַּלְמוּד}}) sebagai teks sentral lainnya yang otoritatif. Talmud merupakan suatu catatan diskusi para [[rabi]] yang berkaitan dengan sejarah, adat istiadat, filsafat, [[etika Yudaisme|etika]], dan [[Halakha|hukum Yahudi]]. Talmud terdiri dari dua komponen: [[Mishnah]] ({{circa}} 200 M), yaitu ringkasan tertulis yang pertama dari Hukum lisan Yudaisme; dan [[Gemara]] ({{circa}} 500 M) yang berisikan penjelasan dari Mishnah dan tulisan-tulisan [[Tannaim|Tannaitik]] terkait, yang mana seringkalisering kali bersinggungan dengan topik lainnya dan menguraikan Tanakh secara luas. Ada terdapat banyak kutipan dari [[Sirakh]] di dalam Talmud, meskipun kitab tersebut pada akhirnya tidak diterima dalam kanon Ibrani.
 
Talmud merupakan dasar dari semua kitab [[Halakha|hukum rabinik]] dan sering dikutip dalam [[Literatur Rabinik|literatur rabinik]] lainnya. Kelompok Yahudi tertentu, seperti [[Yahudi Karait]], tidak menerima Hukum lisan sebagaimana yang dikodifikasikan di dalam Talmud dan hanya memandang Tanakh sebagai satu-satunya yang berwibawa.
Baris 40:
<ref>{{en}} [http://jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=110&letter=S&search=Samaritan Jewish Encyclopedia: Samaritans]</ref>
 
[[Berkas:Samaritan Pentateuch (detail).jpg|thumbjmpl|250px|Gulungan Abisha, gulungan naskah tertua di kalangan [[orang Samaria]] di [[Nablus]].]]
 
Hubungan antara Torah Samaria dengan [[Teks Masoret]] masih dalam perdebatan. Ada beberapa perbedaan kecil, seperti perbedaan usia orang-orang yang disebutkan dalam silsilah; sedangkan yang lainnya merupakan perbedaan besar, seperti adanya suatu perintah untuk ber[[monogami]], yang mana hanya terdapat dalam versi Samaria. Yang lebih penting, teks Samaria menyimpang dari Masoretik dengan menyatakan bahwa Musa menerima [[Sepuluh Perintah Allah]] di [[Gunung Gerizim]], bukan di [[Gunung Sinai (Alkitab)|Gunung Sinai]], dan di atas Gunung Gerizim inilah pengorbanan kepada Allah harus dilakukan —bukan di [[Yerusalem]]. Meski demikian para akademisi tetap mencari keterangan dalam versi Samaria ini dalam upaya untuk mengetahui makna dari teks-teks Torah asli, serta untuk melacak perkembangan dari berbagai rumpun teks. Beberapa gulungan naskah di antara berbagai gulungan [[naskah Laut Mati]] telah diidentifikasi sebagai jenis teks Pentateukh proto-Samaritan.<ref>{{en}} ''The Canon Debate'', McDonald & Sanders editors, 2002, chapter 6: ''Questions of Canon through the Dead Sea Scrolls'' by James C. VanderKam, page 94, citing private communication with Emanuel Tov on ''biblical manuscripts'': Qumran scribe type c.25%, proto-Masoretic Text c. 40%, pre-Samaritan texts c.5%, texts close to the Hebrew model for the Septuagint c.5% and nonaligned c.25%.</ref>
Baris 66:
Sebuah kanon empat injil (''Tetramorf'') dinyatakan oleh [[Ireneus]] dalam kutipan berikut: "Adalah tidak mungkin jumlah Injil dapat lebih banyak atau lebih sedikit dari yang ada. Sebab ada empat penjuru bumi di mana kita hidup, dan ada empat mata angin utama, sementara Gereja tersebar di seluruh dunia, serta 'pilar dan dasar' dari Gereja adalah Injil dan Roh kehidupan. Maka sudah sepatutnya Gereja memiliki empat pilar yang memberi nafas keabadian di setiap penjuru, dan memberi hidup kembali pada manusia... Oleh karenanya Injil selaras dengan hal-hal ini... Sebab makhluk hidup memiliki empat aspek dan Injil memiliki empat aspek... Karena itu semua orang yang menghancurkan bentuk Injil ini adalah sia-sia, tidak terpelajar, dan juga lancang; [yaitu] mereka yang menyatakan aspek-aspek Injil lebih banyak, atau, di pihak lain, lebih sedikit dari yang telah disebutkan sebelumnya."<ref>{{en}} (Adv. Haer., iii. x. 8 & 9) Everett Ferguson, "Factors leading to the Selection and Closure of the New Testament Canon," in ''The Canon Debate''. eds. L. M. McDonald & J. A. Sanders (Hendrickson, 2002) pp. 301; cf. Irenaeus, ''[[Melawan Ajaran Sesat|Adversus Haereses]]'' 3.11.8</ref>
 
[[Berkas:P46.jpg|thumbjmpl|leftkiri|250px|Selembar folio dari [[Papirus 46|P46]]; sebuah koleksi awal abad ke-3 dari [[Surat-surat Paulus]].]]
 
Pada awal abad ke-3, teolog Kristen seperti [[Origenes|Origen dari Aleksandria]] mungkin telah menggunakan (atau setidaknya telah akrab dengan) 27 kitab yang sama dengan yang terdapat dalam edisi-edisi Perjanjian Baru modern, meskipun masih ada pertentangan atas kanonisitas beberapa tulisan tersebut (lihat pula [[Antilegomena]]).<ref>{{en}} Mark A. Noll, ''Turning Points'', (Baker Academic, 1997) pp 36–37</ref> Demikian pula dari sekitar abad ke-2, [[fragmen Muratori]] menunjukkan bahwa ada satu set tulisan-tulisan Kristen yang agak mirip dengan apa yang sekarang menjadi Perjanjian Baru, yang mana mencakup keempat Injil dan menentang keberatan atasnya.<ref>{{en}} H. J. De Jonge, "The New Testament Canon," in ''The Biblical Canons''. eds. de Jonge & J. M. Auwers (Leuven University Press, 2003) p. 315</ref> Jadi, sementara ada suatu ukuran yang baik tentang perdebatan dalam Gereja perdana atas kanon Perjanjian Baru, tulisan-tulisan penting tersebut telah diterima oleh hampir semua kalangan Kristen pada pertengahan abad ke-3.<ref>{{en}} ''The Cambridge History of the Bible'' (volume 1) eds. P. R. Ackroyd and C. F. Evans (Cambridge University Press, 1970) p. 308</ref>
Baris 79:
 
==== Kanon-kanon Timur ====
[[Kekristenan Timur|Gereja-gereja Timur]] secara umum memiliki firasat yang lebih lemah dibandingkan dengan Barat berkenaan dengan kebutuhan untuk membuat suatu gambaran yang jelas terkait kanon Alkitab. Mereka lebih sadar akan adanya tingkatan kualitas rohaniah di antara kitab-kitab yang mereka terima (misalnya klasifikasi dari [[Eusebius]]; lihat pula [[Antilegomena]]) dan lebih jarang menegaskan bahwa kitab-kitab yang mereka tolak tidak memiliki kualitas rohaniah sama sekali. Sebagai contoh [[Konsili Quinisextum]] tahun 692, yang mana ditolak oleh [[Paus Sergius I]]<ref>{{en}} Andrew J. Ekonomou (2007), ''[http://books.google.com/books?id=zomZk6DbFTIC&pg=PA222&dq=Ekonomou+%22captive+in+matters+of+religion%22&hl=en&sa=X&ei=Gw2cUI-xKsOzhAeNoIBo&redir_esc=y#v=onepage&q=Ekonomou%20%22captive%20in%20matters%20of%20religion%22&f=false Byzantine Rome and the Greek Popes]'', Lexington Books, ISBN 978-0-7391-1977-8, p. 222.</ref> (lihat pula [[Pentarki]]), mengesahkan kanonisitas daftar-daftar tulisan berikut ini: [[Kanon Para Rasul]] ({{circa}} 385), [[Konsili Laodikia]] ({{circa}} 363), [[Konsili Kartago]] yang Ketiga ({{circa}} 397), dan [[Surat Paskah]] Athanasius yang ke-39 (367).<ref>{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.newadvent.org/fathers/3814.htm |chapter=Council in Trullo |title=Nicene and Post-Nicene Fathers, Second Series, Vol. 14 |editor=Philip Schaff, Henry Wace}}</ref> Dan selanjutnya daftar-daftar ini tidak disepakati. Demikian pula kanon-kanon Perjanjian Baru dari [[Gereja Ortodoks Suriah|Gereja Suriah]], [[Gereja Apostolik Armenia|Armenia]], [[Gereja Ortodoks Georgia|Georgia]], [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Koptik Mesir]], dan [[Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia|Ethiopia]] memiliki beberapa perbedaan kecil antara satu dengan yang lainnya.<ref>{{en}} {{cite book|last=Metzger|first=Bruce M.|title=The Canon of the New Testament: Its Origin, Development, and Significance|url=https://archive.org/details/canonofnewtestam0000metz|publisher=Clarendon Press|location=Oxford|year=1987}}</ref> [[Wahyu kepada Yohanes]] dikatakan sebagai salah satu kitab yang paling tidak pasti; di Timur, [[Premilenialisme|khiliasme]] dan [[Montanisme]] membuatnya dicurigai;<ref>{{en}} [http://books.google.com/books?id=AmMEhsEYHUsC&printsec=frontcover&dq=%22Eastern+Orthodox%22+Apocalypse&hl=en&sa=X&ei=fAx3VKzwGc2I7Aa54YCYCQ&redir_esc=y#v=onepage&q=%22Eastern%20Orthodox%22%20Apocalypse&f=false Eugenia Scarvelis Constantinou (editor) ''Commentary on the Apocalypse'' by Andrew of Caesarea (CUA Press 2011 ISBN 978-0-8132-0123-8), p. 3]</ref> kitab tersebut tidak diterjemahkan ke dalam [[bahasa Georgia]] sampai dengan abad ke-10, dan tidak pernah dimasukkan dalam [[leksionari]] resmi [[Gereja Ortodoks Timur]] sejak [[Kekaisaran Bizantium|zaman Bizantium]] hingga saat ini.
 
=== Gereja Barat ===
Baris 87:
Dalam sebuah surat ({{circa}} tahun 405) kepada [[Eksuperius]], seorang [[uskup]] dari [[Toulouse]], [[Paus Innosensius I]] menyebutkan kitab-kitab suci yang telah diterima dalam kanon.<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.bible-researcher.com/innocent.html |title=Innocent I |publisher=Bible Research}}</ref> Ketika para uskup dan [[konsili]] ini berbicara tentang hal tersebut, mereka dipandang tidak mendefinisikan sesuatu yang baru, melainkan "mengesahkan apa yang telah menjadi pemikiran Gereja."<ref>{{en}} Everett Ferguson, "Factors leading to the Selection and Closure of the New Testament Canon," in ''The Canon Debate''. eds. L. M. McDonald & J. A. Sanders (Hendrickson, 2002) p. 320; Bruce Metzger, ''The Canon of the New Testament: Its Origins, Development, and Significance'' (Oxford: Clarendon, 1987) pp. 237–238; F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 97</ref> Sejak abad ke-4 telah ada suara bulat di [[Kekristenan Barat]] mengenai kanon Perjanjian Baru sebagaimana adanya saat ini.<ref>{{en}} F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 215</ref> Sementara pada abad ke-5 di [[Kekristenan Timur]], dengan sedikit pengecualian, telah menerima [[Kitab Wahyu]] dan karenanya — sehubungan dengan kanon Perjanjian Baru — berada dalam keselarasan dengan Barat.<ref>{{en}} ''The Cambridge History of the Bible'' (volume 1) eds. P. R. Ackroyd and C. F. Evans (Cambridge University Press, 1970) p. 305; cf. the Catholic Encyclopedia, ''[http://www.newadvent.org/cathen/03274a.htm Canon of the New Testament]''</ref>
 
==== KanonKonsili LutherFirenze ====
[[Berkas:Loc-gutenberg-bible.jpg|thumb|250px|Sebuah [[Alkitab Gutenberg]] dipajang di [[Perpustakaan Kongres Amerika Serikat]].]]
[[Berkas:KJV_1769_Oxford_Edition,_vol._1.djvu|hal=21|jmpl|Halaman daftar isi dalam [[Alkitab Raja James]] lengkap 80 buku, mendaftarkan "Kitab-Kitab Perjanjian Lama", "Kitab-Kitab yang Disebut Apokrifa", dan "Kitab-Kitab Perjanjian Baru"]]
 
Sebelum [[Reformasi Protestan]], [[Konsili Firenze]] (1439–1443) diadakan. Dengan persetujuan [[konsili ekumenis]] ini, Paus [[Eugenius IV]] (menjabat 1431–1447) mengeluarkan beberapa [[bulla kepausan]] ([[Dekrit (hukum kanon)|dekrit-dekrit]]) dengan tujuan memulihkan gereja-[[gereja Timur]], yang dianggap Gereja Katolik sebagai badan-badan yang [[skisma|skismatis]], kepada [[Persekutuan penuh|persekutuan dengan Roma]]. Para teolog Katolik menganggap dokumen-dokumen ini sebagai pernyataan-pernyataan yang [[infalibel]] tentang [[teologi Katolik|doktrin Katolik]]. ''Decretum pro Jacobitis'' berisi daftar lengkap dari kitab-kitab yang diterima oleh Gereja Katolik sebagai diilhamkan, tetapi tidak menggunakan istilah "kanon" dan "kanonik". Dengan demikian, Konsili Firenze mengajarkan pengilhaman dari seluruh Kitab Suci, tetapi tidak secara resmi membicarakan kanonisitas.<ref>{{cite book|author-last1=Gigot|author-first1=Francis Ernest Charles|year=1900|url=https://books.google.com/books?id=n3kQAQAAIAAJ|title=General Introduction to the Study of the Holy Scriptures|location=New York|publisher=Benziger|edition=3|volume=1 of Introduction to the study of the Holy Scriptures|publication-date=1900|page=71|chapter=The Canon of the Old Testament in the Christian Church: Section II. From the Middle of the Fifth Century to our Day|quote=[...] the bull of Eugenius IV did not deal with the ''canonicity'' of the books which were not found in the Hebrew Text, but simply proclaimed their ''inspiration'' [...].|author-link1=Francis Gigot|access-date=1 February 2021}}</ref><ref>{{CathEncy|wstitle=Canon of the Old Testament}} section titled "The Council of Florence 1442"</ref>[[Berkas:Loc-gutenberg-bible.jpg|jmpl|250px|Sebuah [[Alkitab Gutenberg]] dipajang di [[Perpustakaan Kongres Amerika Serikat]].]]
==== Kanon Luther ====
 
==== Kanon Luther dan apokrifa ====
{{utama|Kanon Luther}}
 
[[Martin Luther]] (1483–1546) berupaya mengeluarkan kitab [[Antilegomena#Reformasi Protestan|Ibrani, Yakobus, Yudas, dan Wahyu]] dari kanon (sebagian karena alasan bahwa kitab-kitab tersebut dianggap bertentangan dengan doktrin [[Protestan]] tertentu seperti ''[[sola scriptura]]'' dan ''[[sola fide]]''),<ref name=bibel>http://www.bibelcenter.de/bibel/lu1545/ {{deadWebarchive|url=https://archive.today/20100419071230/http://www.bibelcenter.de/bibel/lu1545/ link|date=October2010-04-19 2013}} note order: ... Hebräer, Jakobus, Judas, Offenbarung; see also {{en}} {{citation |url=http://www.bible-researcher.com/links10.html |title=German Bible Versions |publisher=www.bible-researcher.com }}</ref> tetapi hal ini tidak diterima secara luas di kalangan para pengikutnya.
 
Saat ini kitab-kitab tersebut berada pada urutan terakhir dalam [[Alkitab Luther]] ber[[bahasa Jerman]].<ref name=bibel/> Selain itu Luther memindahkan kitab-kitab yang kemudian disebut [[Deuterokanonika]] ke suatu bagian terpisah yang disebutnya [[Apokrifa Alkitab#Alkitab Luther|Apokrifa]].
 
==== KanonKonsili ProtestanTrente ====
{{main|Kanon Trente}}
Menanggapi tuntutan [[Martin Luther]], [[Konsili Trente]] pada tanggal 8 April 1546 menetapkan kanon [[Alkitab Katolik]] seperti yang sekarang ini, yang menyertakan [[Deuterokanonika|kitab-kitab deuterokanonika]], dan keputusan tersebut dikonfirmasi dengan [[anatema]] melalui pemungutan suara (24 setuju, 15 tidak setuju, 16 abstain).{{sfnp|Metzger|1997|p=246|ps=. "Finally on 8 April 1546, by a vote of 24 to 15, with 16 abstentions, the Council issued a decree (''De Canonicis Scripturis'') in which, for the first time in the history of the Church, the question of the contents of the Bible was made an absolute article of faith and confirmed by an anathema."}} Konsili tersebut mengkonfirmasi daftar yang sama seperti yang dihasilkan dalam [[Konsili Firenze]] pada tahun 1442,<ref>{{cite web|date=14 December 1431|title=Council of Basel 1431–45 A|url=http://www.papalencyclicals.net/Councils/ecum17.htm|website=Papalencyclicals.net|access-date=7 January 2015}}</ref> [[Konsili Kartago]] Augustinus pada tahun 397–419,<ref name="Schaff" /> dan kemungkinan [[Konsili Roma]] Damasus pada tahun 382.<ref name="Lindberg 2006 152" /><ref name="Cross">{{citation|title=The Oxford Dictionary of the Christian Church|edition=2nd|editor-first1=F.L.|editor-last1=Cross|editor-first2=E.A.|editor-last2=Livingstone|publisher=[[Oxford University Press]]|year=1983|page=232}}</ref> Kitab-kitab Perjanjian Lama yang telah ditolak Luther kemudian diberi istilah "deuterokanonik", tidak menandakan derajat pengilhaman yang lebih rendah, tetapi waktu penetapan yang lebih akhir. [[Vulgata Sisto-Klementina]] dalam bagian Apendiks disertakan beberapa buku yang dianggap sebagai apokrifa oleh konsili tersebut: [[Doa Manasye]], [[1 Esdras|3 Esdras]], dan [[2 Esdras|4 Esdras]].<ref name="BSVxx">Praefatio, ''Biblia Sacra Vulgata'', Deutsche Bibelgesellschaft, Stuttgart 1983, p. xx. {{ISBN|3-438-05303-9}}</ref>
 
==== Pengakuan-pengakuan iman Protestan ====
{{utama|Alkitab Protestan}}
 
Beberapa [[pengakuan iman Protestan]] menyebutkan nama-nama dari 27 kitab dalam kanon Perjanjian Baru, termasuk [[Pengakuan Iman Prancis]] (1559),<ref>[http://www.ccel.org/ccel/schaff/creeds3/Page_361.html Schaff, Philip. ''Creeds of the Evangelical Protestant Churches'', French Confession of Faith, hlm. 361]</ref> [[Pengakuan Iman Belgia]] (1561), dan [[Pengakuan Iman Westminster]] (1647). [[Pengakuan Iman Helvetik Kedua]] (1562), menegaskan bahwa "kedua Perjanjian adalah Firman Allah yang sejati" dan merujuk pada ''[[De Civitate Dei]]'' karya [[Agustinus]], pengakuan ini menolak kanonisitas Apokrifa.<ref>[[Pengakuan Iman Helvetik Kedua]], Bab 1, Tentang Kitab Suci Sebagai Firman Allah yang Sejati</ref> [[Tiga Puluh Sembilan Pasal]], yang diterbitkan oleh Gereja Inggris pada tahun 1563, menyebutkan nama kitab dalam Perjanjian Lama, tetapi tidak menyebutkan nama kitab dalam Perjanjian Baru. Pengakuan Iman Belgia<ref>[http://creeds.net/belgic/ Belgic Confession 4. Canonical Books of the Holy Scripture]</ref> dan Pengakuan Iman Westminster menyebutkan nama dari 39 kitab dalam Perjanjian Lama dan, selain dari kitab-kitab Perjanjian Baru yang sudah disebutkan, secara tegas menolak kanonitas kitab-kitab lainnya.<ref>The Westminster Confession rejected the canonicity of the Apocrypha stating that "The books commonly called Apocrypha, not being of divine inspiration, are no part of the canon of the Scripture, and therefore are of no authority in the Church of God, nor to be any otherwise approved, or made use of, than other human writings." [[s:The Confession of Faith of the Assembly of Divines at Westminster#Chapter 1|Westminster Confession of Faith, 1646]]</ref>
Gereja-gereja [[Protestan]] memandang bahwa tidak ada kriteria pasti yang dapat dijadikan sebagai acuan kanonisitas [[Perjanjian Lama]]. Namun, menurut Yonky Karman, terdapat konsensus di kalangan para ahli yang menyebutkan empat hal yang dapat dijadikan sebagai dasar kanonisitas Perjanjian Lama:<ref name="Yonky"/>
* Kanonisitas dikaitkan dengan nubuat
* Kanonisitas dikaitkan dengan perjanjian (''covenant'')
* Kanonisitas Perjanjian Lama diteguhkan melalui referensi-referensi Perjanjian Baru terhadapnya
* Kanonisitas Perjanjian Lama diteguhkan oleh pemakaiannya dalam ibadah yang dilakukan umat Israel.
 
[[Epitome Formula Concord]] Lutheran tahun 1577 menyatakan bahwa bahwa Kitab Suci profetik dan apostolik hanya terdiri dari Perjanjian Lama dan Baru.<ref>{{Cite web |url=http://bookofconcord.org/fc-ep.php |title=The Epitome of the Formula of Concord – Book of Concord |access-date=19 August 2020 |archive-date=31 October 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201031063041/http://bookofconcord.org/fc-ep.php |url-status=dead }}</ref> [[Kanon Luther|Luther sendiri tidak menerima kanonisitas Apokrifa]] meskipun ia percaya bahwa kitab-kitabnya "tidak setara dengan Kitab Suci, tetapi berguna dan baik untuk dibaca".<ref>Brecht, Martin. Martin Luther. Volume 3, p. 98 James L. Schaaf, trans. Philadelphia: Fortress Press, 1985–1993. {{ISBN|0-8006-2813-6}}</ref> Leksionari Lutheran dan Anglikan terus menyertakan pembacaan dari Apokrifa.<ref name="Forward1981"/>
Sementara, menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi dasar kanonisitas [[Perjanjian Baru]] yaitu:<ref name="Yonky"/>
* Dekat dengan tradisi kerasulan
* Diterima secara umum di kalangan jemaat (katolisitas)
* Bergantung pada [[ortodoks]]i
 
=== Kanon dari berbagai tradisi Kristen ===
Penetapan secara [[dogma]]tis atas kanon-kanon Alkitab belum dilakukan hingga [[Konsili Trente]] tahun [[1546]] (bagi [[Katolik Roma]]),<ref>{{en}} [[Catholic Encyclopedia]], ''[http://www.newadvent.org/cathen/03274a.htm Canon of the New Testament]''.</ref> [[39 Artikel Gereja Anglikan|39 Artikel]] tahun [[1563]] (bagi [[Gereja Inggris]]), [[Pengakuan Iman Westminster]] tahun [[1647]] (bagi [[Calvinisme]]), dan [[Sinode Yerusalem (1672)|Sinode Yerusalem]] tahun [[1672]] (bagi [[Gereja Ortodoks Yunani|Ortodoks Yunani]]). Tradisi lainnya, meskipun juga memiliki kanon-kanon tertutup, mungkin tidak dapat disebutkan waktunya secara tepat sehubungan dengan kapan kanon mereka masing-masing dianggap lengkap atau terselesaikan. Tabel-tabel di bawah ini menerminkan keadaan saat ini dari beragam kanon Kristen.
 
==== Perjanjian Lama ====
{{utama|Perkembangan kanon Perjanjian Lama}}
 
Baris 122:
Seandainya [[kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks]] dipertimbangkan juga, perlu dibuat beberapa pokok kejelasan. [[Kitab Ratapan]], [[Kitab Yeremia|Yeremia]], dan [[Kitab Barukh|Barukh]], termasuk [[Surat Nabi Yeremia]] dan [[4 Barukh]], semuanya dipandang kanonik oleh Gereja-gereja [[Tewahedo Ortodoks]]. Namun tidak selalu jelas bagaimana penyusunan atau pembagian tulisan-tulisan ini. Dalam beberapa daftar, semuanya mungkin dimuat dengan judul "Yeremia", sedangkan yang lain membaginya dengan berbagai cara ke dalam kitab-kitab terpisah. Kemudian [[Kitab Amsal]] dibagi menjadi dua kitab, yaitu ''Messale'' (Amsal 1–24) dan ''Tägsas'' (Amsal 25–31).
 
Selain itu, sementara [[Kitab Yobel]] dan [[Kitab Henokh|Henokh]] cukup dikenal di kalangan akademisi Barat, tetapi tidak demikian halnya dengan 1–3 [[Makabian]]. Ketiga kitab Makabian tersebut seringkalisering kali disebut "Makabe Ethiopia", tetapi isinya sangat berbeda dengan [[Kitab Makabe]] yang dikenal dan/atau dikanonisasi dalam tradisi-tradisi lainnya. Yang terakhir, Kitab Joseph ben Gurion, atau [[Josippon|Pseudo-Yosefus]], merupakan suatu kisah sejarah orang-orang Yahudi yang diduga berdasarkan pada tulisan-tulisan [[Yosefus]].<ref>Josephus's ''[[Perang Yahudi|The Jewish War]]'' and ''[[Antiquitates Iudaicae|Antiquities of the Jews]]'' are highly regarded by Christians because they provide valuable insight into 1st century Judaism and early Christianity. Moreover, in ''Antiquities'', Josephus made two extra-Biblical references to Jesus, which have played a crucial role in establishing him as a historical figure.</ref> Versi Ethiopianya (''Zëna Ayhud'') memiliki 8 bagian dan termasuk dalam [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks#Kanon Alkitab yang lebih luas|kanon yang lebih luas dari Tewahedo Ortodoks]].<ref>The Orthodox Tewahedo broader canon in its fullest form—which includes the narrower canon in its entirety, as well as nine additional books—is not known to exist at this time as one published compilation. Some books, though considered canonical, are nonetheless difficult to locate and are not even widely available in Ethiopia. While the narrower canon has indeed been published as one compilation, there may be no real ''emic'' distinction between the broader canon and the narrower canon, especially in so far as divine inspiration and scriptural authority are concerned. The idea of two such classifications may be nothing more than [[Emic and etic|etic]] taxonomic conjecture.</ref><ref>{{en}} Ethiopian Orthodox Tewahedo Church. 2003. "[http://www.ethiopianorthodox.org/english/canonical/books.html The Bible]". 20 January 2012.</ref>
 
{| class="wikitable"
Baris 139:
! style="width:109px;"| [[Ortodoks Slavia]]
! style="width:109px;"| [[Gereja Ortodoks Georgia|Ortodoks Georgia]]
! style="width:109px;"| [[Gereja Apostolik Armenia|Apostolik Armenia]]<br><ref group="O" name="Armenian">Perkembangan kanon Alkitab Armenia termasuk kompleks. Kitab-kitab Perjanjian Lama ekstra-kanonik yang terlihat dalam turunan dan daftar kanon historis, baik yang khusus dalam tradisi ini maupun yang juga terdapat di luar tradisi ini, tidak pernah meraih status yang sama. Salah satunya adalah Wafatnya Para Nabi (atau dikenal juga sebagai ''[[Kehidupan Para Nabi]]''), suatu catatan kuno tentang kehidupan para nabi Perjanjian Lama, yang mana tidak tercantum dalam tabel ini. Tulisan lainnya yang juga tidak tercantum dalam tabel ini yaitu ''Perkataan Sirakh'' (berbeda dengan [[Sirakh|Eklesiastikus]] dan prolognya), yang tercantum dalam lampiran Alkitab Zohrab Armenia tahun 1805 beserta tulisan lainnya berupa karya yang lebih dikenal secara umum.</ref>
! style="width:109px;"| [[Gereja Ortodoks Suriah|Ortodoks Suriah]]
! style="width:109px;"| [[Gereja Ortodoks Koptik|Ortodoks Koptik]]
! style="width:109px;"| [[Tewahedo Ortodoks]]<br><ref group="O" name="Sheba">Kompleksitas kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks meliputi ''[[Kebra Nagast]]'', sebuah kisah epik bangsa tersebut, yang memiliki status tinggi di antara banyak umat Kristen Ethiopia sampai sedemikian luasnya sehingga beberapa menganggapnya sebagai kitab suci yang berwibawa.</ref>
! style="width:109px;"| [[Gereja Asiria dari Timur]]
|-
Baris 195:
| [[Kitab 2 Makabe|2 Makabe]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa) || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{No}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab 3 Makabe|3 Makabe]] || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(Apokrifa)<br><ref group="O" name="Moravian">3 Makabe merupakan bagian dari tradisi [[Gereja Moravia]], sebagaimana tercantum dalam bagian Apokrifa dari [[Alkitab Kralice]] ber[[bahasa Ceska]]. Dan tampaknya juga dimasukkan dalam beberapa Alkitab Protestan awal lainnya. ''(lihat [http://www.islamic-awareness.org/Bible/Text/Canon/protmetzger.html "An Early Protestant Bible Containing The Third Book Of Maccabees"]'' karya Metzger)</ref> || {{No}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<br><ref group=O name=exc/>|| {{Yes}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{Yes}}
|-
| [[Kitab 4 Makabe|4 Makabe]] || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak <br>(lampiran) || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak <br>(lampiran) || {{Yes}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal)|| style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}}<br>(naskah Koptik)|| {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah
Baris 205:
| [[Makabian|1 Makabian]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} || {{No}}
|-
| [[Makabian|2 dan 3 Makabian]]<ref group=O name=Meqabyan>2 dan 3 Makabian, meskipun isinya relatif tidak berhubungan, seringkalisering kali dianggap sebagai satu kitab tunggal.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} || {{No}}
|-
| [[Josippon|Pseudo-Yosefus Ethiopik]]<br>(Zëna Ayhud) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas)<ref group=O name=Jossipon>Beberapa sumber menempatkan Zëna Ayhud dalam "kanon yang lebih sempit".</ref> || {{No}}
|-
| [[Perang Yahudi|''Perang Yahudi VI'']] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah<ref group="O" name="Josephus">Versi Siria dari ''Perang Yahudi VI'' karya Yosefus terdapat dalam beberapa naskah [[PeshittaPesyita]], sebagaimana juga [[Kitab 5 Makabe|"Kitab Kelima dari Makabe"]], yang mana dipandang sebagai suatu kekeliruan.</ref> || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah<ref group=O name=Josephus/>
|-
| [[Perjanjian Kedua Belas Patriark]] || {{No}} || {{No}} || {{No}}<br>(naskah Yunani) || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}}
|-
| [[Yusuf dan Asnat]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal?)<br><ref group="O" name="ethasenath">Ada beberapa daftar kanon historis yang beragam dalam tradisi Tewahedo Ortodoks. dalam suatu [http://www.tertullian.org/fathers/harden_ethiopic_literature.htm#CHAPTER_IV daftar] yang ditemukan dalam naskah [[British Museum]] (Add. 16188), sebuah kitab dari [[Asnat]] ditempatkan dalam kanon. Hal ini kemungkinan besar merujuk pada kitab yang lebih dikenal sebagai ''Yusuf dan Asnat''. Sebuah kitab tak dikenal dari [[Uzia]] juga tercantum di dalamnya, yang mana dapat dihubungkan dengan hilangnya [[Kisah Uzia]] yang dirujuk dalam 2 Tawarikh 26:22.</ref> || {{No}}
|-
| colspan="11" style="text-align:center;"| ''[[Sastra hikmat|Hikmat]]''
Baris 225:
| [[Mazmur 152-155]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?)|| {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah
|-
| [[Mazmur Salomo]]<ref group="O" name="OSO">Dalam banyak naskah kuno, suatu kumpulan yang berbeda yang dikenal sebagai [[Syair Pujian dari Salomo]] ditemukan bersamaan dengan [[Mazmur dari Salomo]] yang serupa dengannya.</ref> || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah
|-
| [[Kitab Amsal|Amsal]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<br>(dlm. 2 kitab) || {{Yes}}
Baris 257:
| Apokalipsis Siria<br>dari Barukh<br>([[2 Baruch]] 1–77)<ref group=O name=Baruch2/> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?) || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah
|-
| Surat Barukh<br>([[2 Barukh]] 78–87)<ref group=O name=Baruch2>Surat Barukh terdapat dalam 2 Barukh bab 78–87, yakni sepuluh bab terakhir dari kitab tersebut. Surat ini tersebar secara lebih luas dan seringkalisering kali dimuat terpisah dari 77 bab pertama kitab tersebut, yang merupakan sebuah [[apokalips]]is.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?) || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?)
|-
| Apokalipsis Yunani<br>dari Barukh<br>([[3 Barukh]])<ref group=O name=Greeka>Dicantumkan di sini dengan maksud menunjukkan disambiguasi, 3 Barukh secara luas ditolak sebagai suatu [[pseudopigrafa]] dan tidak termasuk bagian dari tradisi Alkitab mana pun. Ada dua naskah yang masih terlestarikan, satu naskah (Yunani) yang lebih panjang dengan sisipan Kekristenan dan satu versi (Slavonik) yang lebih pendek. Ada beberapa ketidakpastian sehubungan dengan yang mana yang ditulis lebih dahulu.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}}<br>(naskah Yunani) || {{No}}<br>(naskah Slavonik) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}}
Baris 299:
<references group=O />
 
==== Perjanjian Baru ====
{{utama|Kanonisasi Perjanjian Baru}}
 
Dalam berbagai [[denominasi Kristen]], kanon [[Perjanjian Baru]] pada umumnya disepakati sejumlah 27 kitab. Namun cara pengurutan kitab-kitab tersebut mungkin berbeda di antara berbagai tradisi. Sebagai contoh, dalam tradisi [[Lutheran]], [[Ortodoks Slavia|Slavonik]], [[Tewahedo Ortodoks]], [[Gereja Ortodoks Suriah|Siria]], dan [[Gereja Apostolik Armenia|Armenia]], urutan kitab-kitab Perjanjian Baru berbeda dengan apa yang dianggap sebagai pengaturan standar. Perjanjian Baru dalam Alkitab Protestan di Rusia dan Ethiopia biasanya mengikuti cara pengurutan Ortodoks setempat. Gereja Ortodoks Siria dan [[Gereja Asiria dari Timur]] mengikuti tradisi liturgis [[PeshittaPesyita]], yang mana secara historis tidak memasukkan kelima kitab [[Antilegomena]] Perjanjian Baru: [[2 Yohanes]], [[3 Yohanes]], [[2 Petrus]], [[Surat Yudas|Yudas]], dan [[Kitab Wahyu|Wahyu]]. Tetapi kitab-kitab itu dimasukkan dalam Alkitab tertentu dari tradisi Siria modern.
 
Karya-karya Perjanjian Baru lainnya yang secara umum dianggap [[apokrif]] tetap dimuat dalam beberapa Alkitab dan naskah. Sebagai contoh, [[Surat kepada Jemaat di Laodikia]]<ref>{{en}} {{citation |url=http://sacred-texts.com/bib/lbob/lbob12.htm |title=The Epistle of Paul the Apostle to the Laodiceans |publisher=Internet Sacred Text Archive}}</ref> dimasukkan dalam berbagai naskah [[Vulgata]] Latin, dalam delapan belas Alkitab Jerman sebelum terjemahan [[Martin Luther|Luther]], dan juga dalam sejumlah Alkitab Inggris awal seperti Alkitab Gundulf dan terjemahan Inggris dari [[John Wycliffe]]; bahkan, pada tahun 1728, [[William Whiston]] menganggapnya sebagai [[surat Paulus]] yang asli. Demikian pula [[Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus]]<ref>{{en}} The Third Epistle to the Corinthians can be found as a section within the [[Acts of Paul]], which has survived only in fragments. A translation of the entire remaining Acts of Paul can be accessed online at [http://www.earlychristianwritings.com/text/actspaul.html "The Acts of Paul"]</ref> pernah dipandang sebagai bagian dari Alkitab Ortodoks Armenia,<ref>{{en}} {{citation |author=Saifullah, MSM |year=2006 |title=Canons & Recensions of the Armenian Bible |url=http://www.islamic-awareness.org/Bible/Text/Canon/armenianlist.html |access-date=25 January 2012}}</ref> namun sudah tidak dicetak lagi dalam edisi-edisi modern. Dalam tradisi Ortodoks Siria, Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus juga memiliki arti sejarah yang penting. Baik [[Afrahat]] maupun [[Efraim orang Siria|Efraim dari Siria]] menjunjung tinggi surat tersebut dan memperlakukannya seakan-akan kanonik.<ref>{{en}} Metzger, Bruce M. ''Canon of the New Testament''. pp 219, 223; cf. 7, 176, 182. Cited in McDonald & Sanders, eds. 2002. ''The Canon Debate''. p 492.</ref> Namun surat tersebut dikeluarkan dari PeshittaPesyita dan akhirnya dikeluarkan seluruhnya dari kanon.
 
[[Didache]],<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.earlychristianwritings.com/didache.html |title=Didache |publisher=Early Christian Writings}}</ref> [[Gembala Hermas]],<ref>{{en}} {{citation |url=http://sacred-texts.com/bib/lbob/lbob26.htm |title=The Shepherd of Hermas |publisher=Internet Sacred Text Archive}}</ref> dan tulisan lainnya yang dikaitkan dengan para [[Bapa Apostolik]], pernah dianggap suci oleh berbagai [[Bapa Gereja]] awal. Tulisan-tulisan tersebut masih dihormati dalam beberapa tradisi, meskipun tidak lagi dianggap kanonik. Namun kitab-kitab kanonik tertentu dalam tradisi Tewahedo Ortodoks berasal dari tulisan-tulisan para Bapa Apostolik serta [[Pengajaran Gereja Kuno]]. Gereja-gereja Tewahedo Ortodoks mengakui delapan kitab tambahan Perjanjian Baru ini dalam kanonnya yang lebih luas. Kitab-kitab tersebut yaitu: 4 kitab "Sinodos" (praktik menggereja), 2 "Kitab Kovenan", "Klemens Ethiopik", dan "Didaskalia Ethiopik" ([[Ordinansi-Gereja Apostolik]]).<ref>{{en}} Cowley, R.W. 1974. [http://www.islamic-awareness.org/Bible/Text/Canon/ethiopican.html "The Biblical Canon of the Ethiopian Orthodox Church Today"] in Ostkirchliche Studien, Volume 23, pp. 318–323.</ref>
Baris 314:
! style="width:123px;"| Tradisi Katolik Roma
! style="width:123px;"| Tradisi Ortodoks Timur
! style="width:123px;"| Tradisi Apostolik Armenia<br><ref group="N" name="Armenian">Perkembangan kanon Alkitab Armenia termasuk kompleks. Kitab-kitab Perjanjian Baru ekstra-kanonik yang terlihat dalam turunan dan daftar kanon historis, baik yang khusus dalam tradisi ini maupun yang juga terdapat di luar tradisi ini, tidak pernah meraih status yang sama. Beberapa kitab tersebut tidak tercantum dalam tabel ini. Contohnya adalah Doa [[Euthalius]], Beristirahatnya [[Yohanes sang Penginjil|St. Yohanes Penginjil]], [[Doktrin Addai]], sebuah bacaan dari [[Injil Yakobus]], [[Kanon Para Rasul]] yang Kedua, Perkataan [[Yusuf Barsabas|Yustus]], [[Pseudo-Dionisius orang Areopagus|Dionisius Areopagus]], [[Literatur Clementina|Khotbah Petrus]], dan sebuah Puisi dari [[Ghazar Parpetsi|Ghazar]]. Berbagai sumber juga menyebutkan penambahan kanon Armenia yang tak terdefinisikan atas Injil Markus dan Yohanes; namun hal ini mungkin merujuk pada penambahan umum (Markus 16:9-20 dan Yohanes 7:53–8:11) yang dibahas pada bagian lain dari catatan-catatan ini. Suatu kemungkinan pengecualian di sini terkait kekhususan kanonika adalah Kanon Apostolik Kedua, yang mana berasal dari sumber yang sama ([[Konstitusi-konstitusi Apostolik]]) dengan bagian-bagian tertentu kanon yang lebih luas dari Perjanjian Baru Tewahedo Ortodoks. Ada beberapa ketidakpastian mengenai apakah benar doktrin dari Addai, atau suatu karya terkait yang disebut Kisah Tadeus, yang tercantum dalam daftar kanon Armenia. Selain itu korespondensi antara Raja [[Abgar V|Abgar]] dan Yesus Kristus, yang ditemukan dalam berbagai bentuk (misalnya dalam Doktrin Addai dan Kisah Tadeus), terkadang ditampilkan secara terpisah (lihat [http://www.looys.net/BIBCANON.DOC daftar ini]). Perlu dicatat bahwa Doa Euthalius dan Beristirahatnya St. Yohanes Penginjil tercantum dalam lampiran Alkitab Zohrab Armenia tahun 1805. Namun beberapa dari kitab yang disebutkan sebelumnya ini, walaupun ditemukan dalam daftar kanon, tidak pernah tercantum sebagai bagian dari naskah Alkitab Armenia apa pun.</ref>
! style="width:123px;"| Tradisi Ortodoks Koptik
! style="width:123px;"| Tradisi Tewahedo Ortodoks
Baris 321:
| colspan="8" style="text-align:center;"| ''[[Injil#Injil kanonik|Injil kanonik]]''<ref group=N name=infancy>Meskipun secara luas dianggap non-kanonik, Injil Yakobus mendapat penerimaan awal secara liturgis di beberapa gereja Timur dan tetap menjadi sumber utama bagi banyak tradisi Kekristenan terkait [[Maria]], ibu Yesus.</ref>
|-
| [[Injil Matius|Matius]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<ref group=N name=Tatian>[[Diatessaron]], [[harmoni Injil]] menurut [[Tatian]], menjadi suatu teks standar dalam beberapa gereja ber[[bahasa Suryani]] hingga abad ke-5, karena membuka jalan bagi keempat Injil terpisah yang ditemukan dalam [[PeshittaPesyita]].</ref>
|-
| [[Injil Markus|Markus]]<ref group=N name=Addition>Bagian-bagian dari keempat kitab ini tidak ditemukan dalam sumber-sumber kuno yang paling dapat diandalkan; dalam beberapa kasus dianggap sebagai penambahan di kemudian hari; dan oleh karenanya secara historis tidak ada dalam setiap tradisi Alkitab. Bagian-bagian yang dimaksud yaitu: [[Markus 16]]:9–20, [[Yesus dan perempuan yang berzina|Yohanes 7:53–8:11]], [[Comma Johanneum]], dan sebagian [[Kisah Para Rasul#Naskah|Kisah versi Barat]]. Pada berbagai tingkatan, terkadang ada argumen-argumen atas keaslian ayat-ayat ini (terutama yang dari Injil Yohanes).</ref> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}<ref group=N name=Tatian/>
Baris 333:
| [[Kisah Para Rasul|Kisah]]<ref group=N name=Addition/> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Kisah Paulus dan Tekla]]<ref group="N" name="AoP">Kisah Paulus dan Tekla, Surat dari Jemaat Korintus kepada Paulus, dan Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus adalah bagian dari narasi [[Kisah Paulus]] yang lebih besar, yang mana merupakan bagian dari suatu katalog [[stikometri]] kanon Perjanjian Baru yang ditemukan dalam [[Codex Claromontanus|Kodeks Claromontanus]], namun yang terlestarikan hanya berupa fragmen-fragmen. Beberapa konten dalam masing-masing bagian ini mungkin dikembangkan secara terpisah.</ref><ref>{{en}} Burris, Catherine and Van Rompay, Lucas. 2002. [http://syrcom.cua.edu/Hugoye/Vol5No2/HV5N2BurrisVanRompay.html "Thecla in Syriac Christianity: Preliminary Observations"] in ''Hugoye: Journal of Syriac Studies,'' Vol. 5, No. 2.</ref><ref>{{en}} Carter, Nancy A. 2000. [https://gbgm-umc.org/umw/corinthians/theclabackground.stm "The Acts of Thecla: A Pauline Tradition Linked to Women."]</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal) || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal)
|-
| colspan="8" style="text-align:center;"|''[[Surat-surat Paulus]]''
Baris 343:
| [[Surat 2 Korintus|2 Korintus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat dari Jemaat Korintus kepada Paulus|Korintus kepada Paulus]] dan [[Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus|3 Korintus]]<ref group=N name=AoP/><ref group="N" name="Corinthians">Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus seringkalisering kali ditampilkan dan dikemas sebagai suatu tanggapan terhadap [[Surat dari Jemaat Korintus kepada Paulus]].</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal)
|-
| [[Surat Galatia|Galatia]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
Baris 375:
| [[Surat 1 Petrus|1 Petrus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat 2 Petrus|2 Petrus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Syriac>[[PeshittaPesyita]] tidak memasukkan 2 Yohanes, 3 Yohanes, 2 Petrus, Yudas, dan Wahyu, tetapi Alkitab tertentu dari tradisi Siria modern memasukkan terjemahannya kelak dari kitab-kitab tersebut. Sampai saat ini [[leksionari]] resmi yang digunakan [[Gereja Ortodoks Siria]] dan [[Gereja Asiria dari Timur]] menampilkan ajaran-ajaran hanya dari kedua puluh dua kitab PeshittaPesyita, sebuah versi yang dijadikan pertimbangan untuk penyelesaian pertanyaan-pertanyaan doktrinal.</ref>
|-
| [[Surat 1 Yohanes|1 Yohanes]]<ref group=N name=Addition/> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
Baris 385:
| [[Surat Yudas|Yudas]] || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Luther/> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Syriac/>
|-
| colspan="8" style="text-align:center;"| ''[[Apokalips]]is''<ref group="N" name="ApocPeter">[[Apokalipsis Petrus]], meskipun tidak tercantum dalam tabel ini, disebutkan dalam [[fragmen Muratori]] dan merupakan bagian sebuah katalog stikometri dari kanon Perjanjian Baru yang ditemukan dalam Kodeks Claromontanus. Tulisan ini juga sangat dihargai oleh [[Klemens dari Aleksandria]].</ref>
|-
| [[Kitab Wahyu|Wahyu]] || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Luther/> || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || style="background:#1CAC78; text-align:center;"| Ya<ref group=N name=Syriac/>
|-
| colspan="8" style="text-align:center;"| ''[[Bapa Apostolik]]<ref group="N" name="Fathers">Tulisan-tulisan lainnya yang dikenal dari para Bapa Apostolik dan tidak tercantum dalam tabel ini yaitu: tujuh [[Ignatius dari Antiokhia#Surat-surat|Surat Ignatius]], [[Surat Polikarpus kepada Jemaat di Filipi|Surat Polikarpus]], [[Kemartiran Polikarpus]], [[Surat kepada Diognetus]], fragmen [[Kuadratus dari Athena]], fragmen [[Papias dari Hierapolis]], Peninggalan Para Tua-tua yang Terlestarikan karya [[Ireneus]], dan [[Kredo Para Rasul]].</ref> dan [[Pengajaran Gereja Kuno|Pengajaran Gereja]]''<ref group="N" name="Apostloic">Meskipun tidak tercantum dalam tabel ini, [[Konstitusi-konstitusi Apostolik]] dipandang kanonik oleh beberapa kalangan seperti [[Alexios Aristenos]], [[John dari Salisbury]], dan [[Grigor Tatevatsi|Grigor Tat`evatsi]] (dalam batasan tertentu). Tulisan-tulisan tersebut bahkan digolongkan sebagai bagian dari kanon Perjanjian Baru dalam himpunan Konstitusi itu sendiri. Selain itu juga merupakan sumber bagi sejumlah besar konten dalam kanon yang lebih luas dari Tewahedo Ortodoks.</ref>
|-
| [[Surat Klemens yang Pertama|1 Klemens]]<ref group=N name=ApFa>Kelima tulisan yang dikaitkan dengan para Bapa Apostolik ini sekarang sudah tidak dianggap kanonik dalam tradisi Alkitab apa pun, meskipun beberapa tradisi tetap memandangnya lebih tinggi dibandingkan dengan tradisi lainnya. Namun demikian kepengarangan awal dan dimasukkannya semua tulisan tersebut dalam berbagai kodeks Alkitab kuno, serta penerimaannya dalam berbagai tingkatan tertentu oleh beragam otoritas awal, membuatnya diperlakukan sebagai literatur yang mendasar bagi Kekristenan secara keseluruhan.</ref> || colspan="7" style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>([[Kodeks Alexandrinus]] dan [[Codex Hierosolymitanus|Hierosolymitanus]])
Baris 469:
* [http://www.bible-researcher.com/canon.html The Canon of Scripture] — contains multiple links and articles
* [http://www.islamic-awareness.org/Bible/Text/Canon/canonages.html The Canons of the Old Testament and New Testament Through the Ages]
* [http://www.crosswire.org/wiki/OSIS_Book_Abbreviations Cross Wire Bible Society] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305131428/https://crosswire.org/wiki/OSIS_Book_Abbreviations |date=2016-03-05 }}
* [http://www.ntcanon.org/ The Development of the Canon of the New Testament] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110623112357/http://www.ntcanon.org/ |date=2011-06-23 }} – includes very detailed charts and direct links to ancient witnesses
* [http://www.newadvent.org/cathen/03274a.htm Catholic Encyclopedia: Canon of the New Testament]
* [http://www.wlsessays.net/subject/B/Bible+%E2%80%93+Canon Scholarly articles on the Protestant Biblical Canon from the Wisconsin Lutheran Seminary Library]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=1025&letter=B Jewish Encyclopedia: Bible Canon]
* [http://www.biblestudymagazine.com/interactive/canon/ What's in Your Bible?] – a chart comparing Jewish, Orthodox, Catholic, Syriac, Ethiopian, and Protestant canons (''Bible Study Magazine'', November–December 2008.)