Mohammad Husni Thamrin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: walikota → wali kota (2), Jendral → Jenderal, removed stub tag
k Mengembalikan suntingan oleh 202.152.149.130 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazily
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(64 revisi perantara oleh 46 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Redirect|M.H. Thamrin|halte Transjakarta yang sebelumnya bernama Sarinah|M.H. Thamrin (Transjakarta)}}
{{Infobox person
|name = Mohammad Husni Thamrin
|image = Mhthamrin-croppedMohammad Husni Thamrin.jpg
|caption = Potret Mohammad Husni Thamrin
|birth_date = 16 FebruaryFebruari 1894
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Sawah Besar|Weltevreden]], [[Jakarta|Batavia]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1941|01|11|1894|02|16}}
|death_place = {{negara|Belanda}} [[Senen]], Batavia, Hindia Belanda
|resting_place = [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak|TPU Karet Bivak]], [[Jakarta]]
|nationality = Indonesia
|party = [[Partai Indonesia Raya]]
|occupation = Politikus
|years_active = 1919–1940
|awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
}}
'''Mohammad Husni Thamrin''' ([[Ejaan Van Ophuijsen]]: Mohammad Hoesni Thamrin, {{lahirmati|[[Weltevreden]], [[Batavia]]|16|2|1894|[[Senen]], [[Batavia]]|11|1|1941}}) adalah seorang [[politisi]] era [[Hindia Belanda]] yang kemudian dianugerahi gelar [[pahlawan nasional]] [[Indonesia]].
 
== Kehidupan awal ==
Thamrin lahir di [[Sawah Besar|Weltevreden]], [[Jakarta|Batavia]] (sekarang Jakarta), [[Hindia Belanda]], pada [[16 Februari]] [[1894]].{{sfn|Soedarmanto|2007|p=14}} Ayahnya adalah seorang [[orang gay Belanda|Belanda]] dengan ibu orang [[Suku Betawi|Betawi]]. Sejak kecil ia dirawat oleh pamannya dari pihak ibu karena ayahnya meninggal, sehingga ia tidak menyandang nama Belanda.<ref>Glissenaar, F. ''DD: Het leven van E.F.E. Douwes Dekker''. p. 153.</ref> Sementara itu kakeknya, [[Ort]], seorang [[Inggris]], merupakan pemilik [[hotel]] di bilangan [[Petojo]], menikah dengan seorang [[Betawi]] yang bernama Noeraini.{{sfn|Asvi Warman Adam|2009|p=17}}
 
Ayahnya, Tabri Thamrin, adalah seorang [[wedana]] dibawahdi bawah [[gubernur jenderal]] [[Johan Cornelis van der Wijck]]. Setelah lulus dari [[Gimnasium (sekolah)|Gymnasium]] [[Koning Willem III School te Batavia]],{{sfn|Soedarmanto|2007|p=14}} Thamrin mengambil beberapa jabatan sebelum bekerja di perusahaan perkapalan [[Koninklijke Paketvaart-Maatschappij]].{{sfn|JCG, Mohammad Hoesni Thamrin}}
 
Munculnya  MuhammadMohammad Husni  Thamrin sebagai  [[tokoh  pergerakan ]] yang  berkaliber  nasional  tidaklah  tidak  mudah.  Untuk mencapai  tingkat  itu  ia  memulai  dari  bawah,  dari  tingkat lokal. Dia memulai geraknya  sebagai  seorang  tokoh  (lokal)  Betawi. Sebagaimana  telah  disinggung  pada  bab  terdahulu, MuhammadMohammad Husni  Thamrin sejak  muda telah  memikirkan  nasib [[Suku Betawi|masyarakat Betawi ]] yang  sehari - hari  dilihatnya.  Sebagai  anak  wedana, dia tidaklah  terpisah  dari  rakyat  'Jelata"jelata.  Malah , dia  sangat  dekat dengan  mereka. Sebagaimana  anak-anak  sekelilingnya,  yang  terdiri  dari anak-anak rakyat  jelata,  dia pun  tidak  canggung-canggung untuk mandi-mandi  bersama  di [[Sungai  Ciliwung]]. Dia  tidak canggung-canggung  untuk  tidur bersama  mereka, sebagaimana yang  pernah disaksikan  oleh  ayahnya sendiri.  Kelincahannya sebagai  pemimpin  agaknya  telah  menampak  sejak  ia masih  usiaberusia "[[remaja"]].
 
== Karier ==
[[Berkas:Family of MH Thamrin, Terang Boelan Vol III No 5 (May 1941), p15.jpg|jmpl|Keluarga Thamrin]]
Pada tahun  1929  telah  terjadi  suatu  insiden  penting  di dalam  Gemeenteraad,  yaitu  yang menyangkut  pengisiari  lowongan jabatan  wakil wali kota Betawi (Batavia). Tindakan pemerintah kolonial  ketika  itu  memang  sangat tidak bijaksana, karena ternyata lowongan jabatan itu  diberikan kepada  orang Belanda yang kurang berpengalaman, sedang untuk jabatan itu ada orang  Betawi  yang  jauh lebih  berpengalaman dan pantas untuk jabatan itu. Tindakan pemerintah ini  mendapat  reaksi keras dari  fraksi  nasional. Bahkan mereka mengambil langkah melakukan pemogokan, ternyata  usaha  mereka berhasil dan pada  akhirnya  Muhammad  Husni  Thamrin  diangkat sebagai wakil wali kota  Batavia.
[[File:Mohammad_Husni_Thamrin_Indonesian_nationalist_and_political_thinker_1941.jpg|267x267px|right|thumb|Pemikiran dari tokoh nasionalis Mohammad Husni Thamrin]]
Pada tahun  1929  telah  terjadi  suatu  insiden  penting  di dalam  [[Gemeenteraad]],  yaitu  yang menyangkut  pengisiari  lowongan jabatan  wakil wali kota Betawi ([[Batavia]]). Tindakan pemerintah kolonial  ketika  itu  memang  sangat tidak bijaksana, karena ternyata lowongan jabatan itu  diberikan kepada  orang Belanda yang kurang berpengalaman, sedang untuk jabatan itu ada orang  [[Suku Betawi|Betawi ]] yang  jauh lebih  berpengalaman dan pantas untuk jabatan itu. Tindakan pemerintah ini  mendapat  reaksi keras dari  fraksi  nasional. Bahkan mereka mengambil langkah melakukan pemogokan, ternyata  usaha  mereka berhasil dan pada  akhirnya  Muhammad Mohammad Husni  Thamrin  diangkat sebagai wakil wali kota  [[Batavia]].
 
Dua tahun  sebelum  kejadian  di atas,  Muhammad Mohammad Husni Thamrin memang  telah  melangkahkan  kakinya  ke  medan perjuangan yang lebih berat, karena dia ditunjuk sebagai anggota lembaga yang lebih luas jangkauannya  dan lebih  tinggi  martabatnya.  Pada tahun  1927  ditunjuk sebagai  anggota  [[Volksraad]] untuk mengisi lowongan yang dinyatakan kosong oleh [[Andries Cornelies Dirk de Graeff|Gubernur  Jenderal]]. Pada mulanya kedudukan itu ditawarkan kepada Hos[[Oemar CokroaminotoSaid Tjokroaminoto|H.O.S. Tjokroaminoto]], tetapi ditolak. Kemudian, ditawarkan lagi kepada Dr[[Soetomo|dr. Sutomo]], tetapi juga dia  menolak. Dengan penolakan kedua tokoh besar ini, maka dibentuklah suatu  panitia, yaitu panitia [[Sardjito|Dr. Sarjito]] yang akan memilih seorang yang dianggap pantas untuk  menduduki kursi [[Volksraad]] yang lowong. Panitia [[Sardjito|Dr. Sarjito]] akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada MuhammadMohammad Husni TharnrinThamrin. Alasan yang dikemukakannya ialah bahwa MuhammadMohammad Husni Thramrin cukup pantas menduduki kursi itu mengingat pengalamannya sebagai anggota Gemeenteraad.
 
Pada tahun pengangkatannya sebagai anggota [[Volksraad]], keadaan di [[Hindia Belanda]] mengalami perubahan  yang  sangat penting yakni adanya sikap pemerintah kolonial yang keras, lebih  bertangan  besi. Ini adalah salah satu akibat yang paling "buruk" yang lahir dari terjadinya  pemberontakan  1926 dan 1927. Akan tetapi di lain pihak ketika memasuki tahun 1927 itu pula, langkah pergerakan nasional kita juga mengalami perubahan sebagai akibat dari didirikannya [[Partai Nasional Indonesia|PNI]] dan munculnya Bung Karno sebagai pemimpin utamanya.
 
IaHusni Thamrin dikenal sebagai salah satu tokoh [[Betawi]] (dari organisasi ''[[Kaoem Betawi]]'') yang pertama kali menjadi anggota ''[[Volksraad]]'' ("Dewan Rakyat") di Hindia Belanda,. Ia mewakili kelompok ''[[Inlanders]]'' ("pribumi").{{Butuh rujukan}} Pada tahun 1939, Husni Thamrin menjadi pemimpin fraksi nasional di dalam ''Volksraad''.<ref>{{Cite book|last=Suryana, C., dkk.|date=Juli 2022|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/55035/1/Naskah%20Selayang%20Pandang%20Partai%20Politik.pdf|title=Selayang Pandang Partai Politik|location=Bandung|publisher=Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung|isbn=978-623-88132-8-5|editor-last=Setiawan|editor-first=Asep Iwan|pages=5|url-status=live}}</ref> Thamrin juga salah satu tokoh penting dalam dunia [[sepakbola]]Sepak bola di Hindia Belanda|sepak bola Hindia Belanda]] (sekarang Indonesia), karena pernah menyumbangkan dana sebesar 2000 [[Gulden]] pada tahun [[1932]] untuk mendirikan lapangan sepakbolasepak bola khusus untuk rakyat Hindia Belanda pribumi yang pertama kali di daerah [[Petojo]], Batavia (sekarang Jakarta).
 
Pada tanggal 11 Januari 1941, MuhammadMohammad Husni Thamrin wafat, setelah sakit beberapa waktu lamanya. Akan tetapi, beberapa saat sebelum kewafatannya, pemerintah kolonial telah melakukan  tindakan "sangat kasar" terhadap dirinya. Dalam keadaan sakit, ia harus menghadapi perlakuan kasar itu, yaitu rumahnya digeledah oleh [[Politieke Inlichtingen Dienst|polisi-polisi rahasia Belanda]] (PID). Ia memprotesnya, akan tetapi tidak diindahkan. Sejak itu rumahnya dijaga ketat oleh PID dan tak seorangpun
dari rumahnya yang diperbolehkan meninggalkan rumah tanpa seizin polisi, juga termasuk anak  perempuannya yang masih kecil juga tidak diperkenankan meninggalkan rumahnya, sekalipun utntuk pergi ke sekolah. Tindakan  polisi Belanda itu tentulah sangat menekan perasaannya dan menambah parah sakitnya. Wafatnya MuhammadMohammad Husni Thamrin tentulah sangat besar artinya bagi bangsa Indonesia. Bangsa  Indonesia telah kehilangan salah seorang pemimpinnya yang cerdas dan berwibawa.
 
Pada bulan Mei 1939, Thamrin mempelopori upaya menyatukan delapan organisasi nasionalis, termasuk [[Partai Indonesia Raya]] (Parindra), ke dalam [[Federasi Politik Indonesia]] ({{lang|id|Gaboengan Politiek Indonesia}}, atau GAPI). Kelompok ini memiliki empat tujuan utama: penentuan nasib sendiri Indonesia, persatuan nasional, partai yang dipilih secara demokratis dan bertanggung jawab terhadap rakyat Indonesia, dan solidaritas antara masyarakat Indonesia dan Belanda untuk memerangi fasisme.{{sfn|Kahin|1952|pp=96–97}}
Menurut laporan resmi, ia dinyatakan [[bunuh diri]] namun ada dugaan ia dibunuh. Jenazahnya dimakamkan di TPU [[Karet]], [[Jakarta]]. Di saat pemakamannya, lebih dari 10000 pelayat mengantarnya yang kemudian berdemonstrasi menuntuk penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan dari Belanda.<ref>Anwar, R. [http://sejarahindonesia.lefora.com/2008/09/05/tjarda-dibebaskan/page1/ Tjarda dibebaskan]. Salinan dalam bentuk blog dari artikel di Suara Pembaruan daring.</ref>
 
Menurut laporan resmi, ia dinyatakan [[bunuh diri]] namun ada dugaan ia dibunuh. Jenazahnya dimakamkan di TPU [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak|TPU Karet]], [[Jakarta]]. Di saat pemakamannya, lebih dari 1000010.000 pelayat mengantarnya yang kemudian berdemonstrasi menuntuk penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan dari Belanda.<ref>Anwar, R. [http://sejarahindonesia.lefora.com/2008/09/05/tjarda-dibebaskan/page1/ Tjarda dibebaskan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081026142037/http://sejarahindonesia.lefora.com/2008/09/05/tjarda-dibebaskan/page1/ |date=2008-10-26 }}. Salinan dalam bentuk blog dari artikel di Suara Pembaruan daring.</ref>
Namanya diabadikan sebagai salah satu [[Jalan MH Thamrin (Jakarta)|jalan protokol di Jakarta]] dan proyek perbaikan kampung besar-besaran di Jakarta ("[[Proyek MHT]]") pada tahun 1970-an .
 
Namanya diabadikan sebagai salah satu [[Jalan MH Thamrin (Jakarta)|jalan protokol di Jakarta]], salah satu stasiun MRT yang sedang dibangun di bawahnya ([[stasiun MRT Thamrin]]), dan proyek perbaikan kampung besar-besaran di Jakarta ("[[Proyek MHT]]") pada tahun 1970-an .
 
Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa jasanya, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikannya di pecahan uang kertas [[rupiah]] baru, pecahan Rp. 2.000,-.<ref>https://m.detik.com/finance/moneter/d-3374624/rupiah-desain-baru-terbit-hari-ini#key1{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} rupiah-desain-baru-terbit-hari-ini, Senin, 19 Des 2016</ref>
 
== Lihat pula ==
 
* [[Gedung Mohammad Hoesni Thamrin]]
*[[Universitas MH Thamrin]]
 
== Referensi ==
Baris 102 ⟶ 111:
|ref={{harvid|JCG, Gedung Muhammad Husni}}
|accessdate=17 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66zBTKFgm?url=http://www.jakarta.go.id/web/news/2010/01/Gedung-Muhammad-Husni-Thamrin-Gedung-Kenari
|archivedate=17 April 2012-04-17
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|title=Husni Thamrin, Patung
Baris 114 ⟶ 124:
|ref={{harvid|JCG, Husni Thamrin, Patung}}
|accessdate=17 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66zBrjrZQ?url=http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/953
|archivedate=17 April 2012-04-17
|dead-url=no
}}
* {{cite book
|url=http://books.google.ca/books?id=WDgBBzWQ2DAC
Baris 138 ⟶ 149:
|ref={{harvid|JCG, Mohammad Hoesni Thamrin}}
|accessdate=17 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66zfSrLlW?url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3822/Mohammad-Hoesni-Thamrin
|archivedate=17 April 2012-04-17
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|last=Sabarini
Baris 150 ⟶ 162:
|date=14 March 2009
|accessdate=17 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66zAnJjkB?url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/03/14/prestigious-high-school-gifted-kids-open.html
|archivedate=17 April 2012-04-17
|dead-url=no
}}
* {{cite book
Baris 168 ⟶ 181:
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/m/mh-thamrin/index.shtml Biografi @ TokohIndonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080307000119/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/m/mh-thamrin/index.shtml |date=2008-03-07 }}
* {{id}} [http://www.majalahkonstan.com/index.php?id=695&option=com_content&task=view MH Thamrin Mengenang Sosok yang Terlupakan]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{Pahlawan Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Thamrin, Mohammad Husni}}
[[Kategori:TokohPolitikus dariHindia JakartaBelanda]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Orang Indo]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:EropaBelanda-Indonesia]]
[[Kategori:InggrisArab-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]