Institut Agama Kristen Negeri Tarutung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
k Sfriu memindahkan halaman IAKN Tarutung ke Institut Agama Kristen Negeri Tarutung dengan menimpa pengalihan lama Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(27 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaan lain|Tarutung (disambiguasi)}}
{{Infobox Universitas
|name
|image_name = IAKN
|image_upright = .7
|motto = ''Lam bolon botohon, lam neang ulaon'' {{bbc}} <br> (Semakin besar lengan, semakin ringan pekerjaan)
|established
|type
|rector = [[Albiner
|doctoral = 109
|city = [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]] & [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]]
|
|country = [[Indonesia]]
|academic_staff = 143 (T.A 2021/2022)
|students = 2.805 (T.A 2022/2023)
|undergrad = 2,441
|colors = Biru▼
|postgrad = 255
|campus = [[Suburban]]
|affiliations =▼
|language = Indonesian
|website = {{url|https://www.iakntarutung.ac.id/}}▼
|footnotes = ▼
|nickname = Kampus Shalom
▲|affiliations =
}}
'''Institut Agama Kristen Negeri Tarutung''' (disingkat '''IAKN
== Sejarah ==
* ''Lihat juga'' [[Perguruan Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri di Indonesia]]▼
* ''Lihat juga'' [[Perguruan Tinggi di Tapanuli Utara]]▼
Rura Silindung meliputi Kecamatan Tarutung dan Sipoholon, di tempat inilah missionaris agama Kristen yang berasal dari Jerman, [[Ludwig
▲[[Berkas:Logo STAKPN Tarutung.jpg||200px|jmpl|Logo saat bernama STAKPN Tarutung]]
Selain Salib Kasih, di kota ini pulalah lahir IAKN Tarutung. Perguruan Tinggi Kristen ini bertujuan untuk membentuk
▲Rura Silindung meliputi Kecamatan Tarutung dan Sipoholon, di tempat inilah missionaris agama Kristen yang berasal dari Jerman DR.Ingwer Ludwig Nommensen memulai misinya di tanah Batak. Kini kota Tarutung sebagai Kota Wisata Rohani di mana berdiri dengan megah Salib Kasih dipuncak bukit Siatas Barita, tempat DR.IL Nommensen memandang kearah Rura Silindung dibawahnya.
▲Selain Salib Kasih, di kota ini pulalah lahir IAKN Tarutung. Perguruan Tinggi Kristen ini bertujuan untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang tangguh, handal dan beriman yang mampu berperan di tengah-tengah kehidupan bangsa, masyarakat dan gereja.
=== Diawali dari Pendidikan Guru Agama Atas Kristen/Protestan (PGAA) dan PGAKP ===
Pada masa lalu, satu-satunya lembaga pendidikan tenaga keguruan Agama Kristen setingkat SLTA berstatus negeri di wilayah Indonesia bahagian barat adalah Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan (PGAKP) Negeri Tarutung. Sekolah ini berada di Jalan Pemuda ujung No. 17 Tangsi Tarutung-
PGAKP Negeri Tarutung awalnya berasal dari sekolah Pendidikan Guru Agama Atas Kristen/Protestan (PGAA) dengan status Swasta yang berdiri sekitar tahun 1968 di Sigompulon – Tarutung. Menurut informasi dari beberapa orang yang dapat dipercaya
Sekitar tahun 1971, lokasi belajar pindah dari Setelah selesai pembangunan dilaksanakan sekitar tahun 1977 tempat yang baru ini dipergunakan sebagai tempat belajar, sedangkan gedung sekolah lama yang berada di jalan Raja Saul Lumbantobing No.108 Tarutung dipergunakan menjadi Asrama Putri. Menurut informasi dari beberapa orang yang dapat dipercaya sekolah ini sudah beberapa kali berubah nama antara lain: • Pendidikan Guru Agama Atas Kristen
• Pendidikan Guru Agama Atas Kristen
• Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan (PGAKP) Negeri (Sumber Sejarah PGAK: Drs.Belvin Hutabarat salah seorang mantan Guru di PGAK dan M.Nainggolan mantan KTU dan Bendahara PGAA)
Kemudian muncul kebijakan pemerintah dibidang pendidikan dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu perubahan dalam pendidikan yang diakibatkan oleh undang-undang ini adalah bahwa yang menjadi tenaga Guru pada sekolah dasar minimal kualifikasi pendidikannya Diploma. Maka konsekuensinya seluruh sekolah keguruan setingkat SLTA ditutup antara lain SPG, SGO dan PGAKP.
[[Berkas:Gedung Rektorat STAKPN Tarutung.jpg|ka|jmpl|200px|Gedung Rektorat STAKPN Tarutung]]▼
=== PGAKP Negeri Tarutung ditingkatkan menjadi LPTK-PAK Negeri Tarutung ===▼
Sebelum PGAKP Negeri Tarutung ditutup, maka pengelola PGAKP Negeri Tarutung membuat perencanaan untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan yang menyediakan tenaga Guru Agama Kristen Protestan yang dapat menyelenggarakan program Diploma. Persiapan untuk itu maka didirikanlah suatu lembaga yang disebut Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan – Pendidikan Agama Kristen (LPTK-PAK) Negeri, Lembaga ini didirikan berdasarkan surat keputusan Menteri Agama RI No. 179 Tahun 1990, tanggal 15 Augustus 1990, dan surat Dirjen Bimas Kristen Protestan No.:F/101/2364/1991, tanggal 26 Augustus 1991. Kemudian pada tanggal 16 September 1991 LPTK-PAK Negeri Tarutung diresmikan oleh Dirjen Bimas Kristen Protestan Departemen Agama RI di Gedung Nasional-Tarutung yang dihadiri oleh Bupati Tapanuli Utara beserta Unsur Muspida, Pimpinan Gereja, Tokoh masyarakat Tapanuli Utara, pimpinan Instansi beserta masyarakat Tapanuli Utara. Acara peresmian ini dipimpin oleh salah seorang Dosen LPTK PAK Negeri Tarutung yaitu bapak Pdt. W.T.P.Simarmata, MA, sebagai protokol dan acara kebaktian dipimpin oleh Bapak Pdt.Dr. M.O.Tampubolon yang juga sebagai salah seorang dosen di LPTK-PAK Negeri Tarutung.▼
▲Sebelum PGAKP Negeri Tarutung ditutup, maka pengelola PGAKP Negeri Tarutung membuat perencanaan untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan yang menyediakan tenaga Guru Agama Kristen Protestan yang dapat menyelenggarakan program Diploma. Persiapan untuk itu maka didirikanlah suatu lembaga yang disebut Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan – Pendidikan Agama Kristen (LPTK-PAK) Negeri, Lembaga ini didirikan berdasarkan surat keputusan Menteri Agama RI No. 179 Tahun 1990, tanggal 15 Augustus 1990, dan surat Dirjen Bimas Kristen Protestan No.:F/101/2364/1991, tanggal 26 Augustus 1991.<ref
Pada tahun 1991 LPTK-PAK Negeri Tarutung menerima mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Agama Kristen (PAK) untuk program Diploma dua (D.2), sebanyak 100 orang program Diploma tiga (D.3) sebanyak 100 orang dan untuk program Strata satu (S.1) sebanyak 300 orang.▼
Kemudian muncullah pergumulan baru mengenai nama perguruan tinggi menggantikan LPTK-PAK Negeri Tarutung, sebab LPTK-PAK bukanlah nama perguruan Tinggi sesuai dengan UU Sisdiknas No.2 Tahun 1989, tetapi merupakan wadah atau lembaga yang mempersiapkan sebuah Perguruan Tinggi Tenaga kependidikan untuk Agama Kristen. Sebab menurut Sisdiknas bahwa Pendidikan Tinggi dapat berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.▼
Pada 16 September 1991, LPTK-PAK Negeri Tarutung diresmikan oleh Dirjen Bimas Kristen Protestan Departemen Agama RI di Gedung Nasional-Tarutung yang dihadiri oleh Bupati Tapanuli Utara beserta Unsur Muspida, Pimpinan Gereja, Tokoh masyarakat Tapanuli Utara, pimpinan Instansi beserta masyarakat Tapanuli Utara. Acara peresmian ini dipimpin oleh salah seorang Dosen LPTK PAK Negeri Tarutung yaitu bapak Pdt. W.T.P.Simarmata, MA, sebagai protokol dan acara kebaktian dipimpin oleh Bapak Pdt.Dr. M.O.Tampubolon yang juga sebagai salah seorang dosen di LPTK-PAK Negeri Tarutung.<ref name="SEJARAH"/>
▲Pada
▲
=== LPTK-PAK Negeri Tarutung menjadi APGAKP Negeri Tarutung ===
Akhirnya Pemerintah memberikan perguruan tinggi mengganti LPTK-PAK setingkat Akademi dengan nama Akademi Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan disingkat dengan (APGAKP) Negeri Tarutung. Akademi ini berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor 58 A tahun 1993, tanggal 27 Februari 1993. Dengan keluarnya surat Keputusan Menteri Agama tersebut maka dengan sendirinya LPTK-PAK Negeri Tarutung ditutup dan diganti menjadi APGAKPN Tarutung.
Sesuai dengan ketentuan dalam Sisdiknas nomor 2 tahun 1989 “Akademi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu. Akademi dan politeknik menyelenggarakan pendidikan professional”. Berdasarkan ketentuan tersebut APGAKPN Tarutung hanya dapat menyelenggarakan pendidikan professional yaitu Program Diploma, tidak dapat menyelenggarakan Program Akademik Strata satu (S.1) Mahasiswa pada program Diploma dari LPTK-PAK yaitu D.2 dan D.3 otomatis menjadi mahasiswa APGAKPN Tarutung.
=== Mahasiswa Program S.1 pada LPTK-PAK Negeri Tarutung dialihkan menjadi Mahasiswa IAKM ===
Muncullah persoalan baru menyangkut mahasiswa program S.1 yang sudah diterima pada LPTK-PAK Negeri Tarutung. Persoalannya adalah Program S.1 tidak ada pada APGAKP Negeri Tarutung, lalu bagaimana dengan mahasiswa program S.1 yang diterima pada LPTK-PAK Negeri Tarutung yang jumlahnya sekitar 300 orang . Pimpinan APGAKP Negeri Tarutung berkonsultasi dengan Dirjen Bimas Kristen Protestan Departemen Agama di Jakarta untuk penyelesaian masalah ini. Jalan keluar penyelesaiannya adalah bahwa mahasiswa Program S.1, yang sudah sempat diterima pada LPTK-PAK Negeri Tarutung dialihkan menjadi mahasiswa Institut Agama Kristen Medan (IAKM) kampus Tarutung berdasarkan surat Dirjen Bimas Kristen Protestan Dep. Agama RI No.: F/PP.00.9/128/1373/1993.
=== APGAKP Negeri Tarutung menjadi STAKPN Tarutung ===
Sejalan dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia khususnya dibidang pendidikan dalam rangka pemberdayaan peserta didik, pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan pada pendidikan tingkat dasar, menengah dan tinggi baik negeri maupun swasta, serta pemenuhan kebutuhan Gereja/Umat Kristen Protestan dalam bidang keagamaan (rohaniwan) Instansi Pemerintah / Swasta, Bintal ABRI dan lain sebagainya, terutama di wilayah berpenduduk mayoritas Kristen, maka APGAKPN Tarutung yang hanya dapat menyelenggarakan program pendidikan D.2 dan D.3., tidak cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru agama Kristen
Perguruan tinggi yang dapat menyelenggarakan program tersebut adalah minimal Perguruan Tinggi setingkat Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.
Para pengelola APGAKPN Tarutung bekerjasama dengan Masyarakat, Gereja, dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berusaha meningkatkan APGAKPN Tarutung menjadi Sekolah Tinggi. Keinginan itu dituangkan dalam bentuk surat rekomendasi yang disampaikan kepada Menteri Agama RI.
Baris 66 ⟶ 77:
* Surat Rekomendasi dari Ephorus HKBP No.:355/L02/IX/1998, tanggal 9 September 1998.
* Surat Rekomendasi dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Utara No.:170/595/DPRD II/98, tanggal 12 September 1998.
* Surat Rekomendasi dari Kakanwil Departemen Agama Provinsi
Keinginan itu terwujud dengan terbitnya Keputusan Presiden RI Nomor 19 Thn 1999, tanggal 3 maret 1999, tentang pen¬dirian Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung. Surat Keputusan tersebut ditindaklanjuti dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 83 Tahun 1999, tanggal 29 maret 1999, tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung.
Baris 78 ⟶ 89:
Pada Tanggal 29 Mei 1999 Menteri Agama RI meresmikan [[STAKPN Tarutung]] bertempat di Gedung Kesenian/Sopo Partungkoan Tarutung. Peresmian ini dihadiri Bupati dan unsur Muspida Tapanuli Utara, Pimpinan instansi pemerintah dan swasta, Pimpinan Gereja, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Tapanuli Utara.
Mahasiswa STAKPN Tarutung adalah mahasiswa program D.2 dan D.3 dari APGAKP Negeri Tarutung yang sudah ditingkatkan menjadi STAKPN Tarutung. Pada Tahun itu juga, Tahun Akademi 1999/2000 STAKPN Tarutung menerima Mahasiswa Baru untuk 2 (dua) jurusan yaitu:<ref name="SEJARAH"/>
* Jurusan Pendidikan Agama Kristen (PAK)
* Program Diploma Dua (D.2)
Baris 84 ⟶ 95:
* Program Strata Satu (S.1)
* Jurusan Teologi Program Strata Satu (S.1)
Pada tahun akademik 2003/2004 Jurusan Pendidikan Musik Gerewi (PMG) menerima mahasiswa baru untuk Program Diploma Tiga (D3). Kemudian pada tahun 2006 jurusan ini menerima mahasiswa baru untuk Program S.1. Pada Tahun akademik 2006/2007 Jurusan Pastoral Konseling menerima mahasiswa baru untuk program S.1▼
▲Pada
== Akademik ==
IAKN Tarutung Terdiri dari Tiga Fakultas dan Satu Program Pascasarjana.
=== Jurusan Pendidikan Agama Kristen ===▼
=== [http://fipk.iakntarutung.ac.id/ Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen] ===
Fakultas ini bertugas untuk mengelola 5 Program Studi Program Sarjana diantaranya:
# Program Studi Pendidikan Musik Gereja
# Program Studi Pendidikan Kristen Anak Usia Dini
# Program Studi Manajemen Pendidikan Kristen
# Program Studi Pendidikan Penyuluh Agama
===
Unit Pengelola Program Studi ini dipercayakan untuk mengelola 3 Program Studi Program Sarjana
# Program Studi Teologi
# Program Studi Pastoral Konseling
# Program Studi Kepemimpinan Kristen
=== Jurusan Musik Gereja ===
Baris 179 ⟶ 188:
* Keputusan Ketua STAKPN Tarutung No. Stk. 01.1/KP.07.6/1635.a/2011, tanggal 01 Juli 2011 tentang Pendirian Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Kristen Jenjang S2.
* Keputusan Dirjen Bimas Kristen Kementrian Agama Nomor. DJ.III/Kep/HK.005/328/2011
== Lihat pula ==
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
Baris 192 ⟶ 208:
[[Kategori:Sekolah teologi di Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Tapanuli Utara]]
{{Perguruan tinggi di Sumatera Utara}}
{{Kristen-Perti-stub}}
[[jv:Perguruan tinggi]]
|