Stadion Si Jalak Harupat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 114.124.166.165 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Medelam Tag: Pengembalian |
− 2 Kategori; ± 2 Kategori menggunakan HotCat |
||
(48 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| stadium_name = Stadion Si Jalak Harupat
| native_name = {{sund|ᮞ᮪ᮒᮓᮤᮇᮔ᮪ ᮞᮤ ᮏᮜᮊ᮪ ᮠᮛᮥᮕᮒ᮪}}
| nickname = Si Jalak Harupat, Jalak Harupat, Jahapat, SJH
| image =
| fullname = Stadion Si Jalak Harupat
| location = {{negara|Indonesia}} [[Kutawaringin, Bandung|Kutawaringin]], [[Kabupaten Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]] {{br}} [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|-6.996534|107.529765|format=dms|type:landmark_scale:3000}}
| broke_ground =
| built =
| opened =
| renovated =
| expanded =
| closed =
| demolished =
| owner = Pemerintah
| operator =
| surface = [[Rumput]] ''
| construction_cost = 67,5 miliar [[Rupiah]]
| architect =
Baris 26:
| main_contractors =
| former_names =
| tenants
| seating_capacity
}}
[[Berkas:Stadion SJ. Harupat.jpg|300px|jmpl|Pengembangan Kawasan Olahraga Si Jalak Harupat]]
'''Stadion Si Jalak Harupat''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮞ᮪ᮒᮓᮤᮇᮔ᮪ ᮞᮤ ᮏᮜᮊ᮪ ᮠᮛᮥᮕᮒ᮪}}) adalah
Nama stadion tersebut diambil dari julukan salah seorang pahlawan nasional dari [[Bojongsoang, Bandung]], yaitu [[Otto Iskandardinata]].
Kini stadion tersebut menjadi milik Pemerintah Kabupaten Bandung. [[Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bandung|Persikab Bandung]], yang merupakan wakil Kabupaten Bandung di [[Liga Stadion ini dibangun mulai [[Januari]] [[2003]] pada saat Kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati [[Obar Sobarna]]. Selanjutnya diresmikan pada hari jadi Kabupaten Bandung yang ke 364, tanggal [[26 April]] [[2005]] oleh [[Agum Gumelar]] yang menjabat sebagai Ketua Umum [[Komite Olahraga Nasional Indonesia]] Pusat.
Baris 40 ⟶ 42:
Fasilitas yang tersedia antara lain:
* Lapangan [[sepak bola]] sebagai arena utama, dengan rumput jenis ''zoyzia matrella lin mer'' yang bisa meminimalkan cedera pemain bola.
* Lampu untuk lapangan berkekuatan
* Papan skor (''scoring board'') elektronik.
* Lintasan (''track'') untuk [[atletik]] dengan ukuran standar sebanyak 8 lintasan.
* Fasilitas komersial.
* Fasilitas penunjang lainnya seperti 135 berbagai jenis toilet, kantin, 4 ruang ganti pemain, ruang wasit, dan lain-lain.
Luas bangunan stadion adalah sebagai berikut:
* Bangunan 28.177 m²
* Ukuran Lapangan sepak bola
* Lansekap 13.000 m²
== Penilaian Kelayakan ==
Dalam rangka upayanya menjadi pendamping [[Stadion Gelora Bung Karno]] untuk menggelar pertandingan [[Piala Asia AFC 2007]], sekjen [[PSSI]] saat itu, [[Nugraha Besoes]], melakukan peninjauan ke Stadion Si Jalak Harupat pada hari [[Minggu]], [[6 Februari]] [[2005]]. Namun dinyatakan secara tegas bahwa masih banyak yang perlu dibenahi jika stadion ini ingin menjadi tuan rumah pertandingan internasional. Secara fisik stadion ini memang cukup kokoh dan strukturnya cukup bagus. Hanya saja, Jalak Harupat baru bisa memenuhi kualifikasi lokal dan nasional. Sistem drainase lapangan sudah bagus, demikian juga dengan rumput di lapangan. Hanya saja tempat duduk penonton masih menggunakan format tradisional, padahal untuk stadion modern seorang penonton disediakan satu tempat duduk. Loket untuk menjual tiket masih menyatu dengan stadion dan bukan di luar kompleks stadion seperti selayaknya stadion yang baik. Selain itu, kamar ganti pemain belum dilengkapi meja pijat dan loker. Demikian juga tempat pemain cadangan dinilai masih kurang sesuai. Kekurangan lainnya adalah lokasi stadion yang cukup jauh dari hotel. Dua lapangan pendukung dinilai masih kurang memenuhi syarat karena bentuknya tidak tertutup.<ref>
Dalam verifikasi [[AFC]] pada bulan Oktober 2011 Stadion Si Jalak Harupat tidak mendapat kriteria A AFC karena masih banyak memiliki kekurangan, tetapi dinyatakan layak untuk bisa menggelar pertandingan Liga Indonesia. Bila stadion ini suatu saat dipakai untuk menggelar pertandingan [[Liga Champions Asia]], stadion ini harus di-''upgrade''.<ref>http://bandung.detik.com/read/2011/10/13/094211/1742966/486/afc-nyatakan-si-jalak-harupat-layak-digunakan-kompetisi</ref>
Baris 62 ⟶ 63:
== Penggunaan ==
Stadion Si Jalak Harupat digunakan sebagai markas Persib dan Persikab. Pelita Jaya juga pernah menggunakan stadion ini setelah berpindah dari [[Stadion Purnawarman]] di [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]]. Namun, saat ini Pelita menggunakan [[Stadion Singaperbangsa]] di [[Kabupaten Karawang|Karawang]] sebagai markasnya. Persib juga memakai stadion ini pada [[Liga Super Indonesia 2009-10]], tetapi untuk beberapa pertandingan terakhir kembali menggunakan [[Stadion Siliwangi]], karena stadion ini direnovasi untuk ajang Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Jawa Barat.
Stadion ini pernah menjadi tempat penyelenggaraan [[Piala Suzuki AFF 2008]], pada pertandingan terakhir penyisihan grup
Di tahun 2023 stadion ini akan dijadikan event sepakbola dunia [[Piala Dunia U-20 FIFA 2023]] namun dibatalkan, dan kemudian stadion ini ditunjuk kembali untuk [[Piala Dunia U-17 FIFA 2023]] yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 November – 2 Desember 2023.
== Referensi ==
Baris 72 ⟶ 76:
{{Commonscat|Si Jalak Harupat Stadium}}
* [http://bandungkab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=160&Itemid=122 Si Jalak Harupat - Web Kabupaten Bandung]
{{Stadion di Indonesia}}
{{stadion-stub}}▼
[[Kategori:Stadion serbaguna di Indonesia]]
[[Kategori:Stadion sepak bola di Jawa Barat|Jalak Harupat]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Kabupaten Bandung]]
[[Kategori:Lokasi Pertandingan Pesta Olahraga Asia 2018]]
[[Kategori:Lokasi Pertandingan Pesta Olahraga Pekan Olahraga Nasional 2016]]
[[Kategori:Lokasi Pertandingan Piala Dunia FIFA U-20 2023]]
[[Kategori:Gelanggang olahraga di Jawa Barat]]
[[Kategori:Persib Bandung]]
▲{{stadion-stub}}
|