Garuda Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bimo Jalu P (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(26 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
| ICAO = GIA
| callsign = INDONESIA
| founded = {{start date and years ago|df=y|1928|07|16}} (sebagai [[Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij]])<br>{{start date and years ago|df=y|1947|
| commenced = {{ubl|{{start date and years ago|df=y|1949|01|26}} (hari jadi perusahaan; sebagai ''Indonesian Airways'')|{{start date and years ago|df=y|1949|12|28}} (sebagai ''Garuda Indonesian Airways'')}}
| hubs = {{
| secondary_hubs = {{
| focus_cities = {{ubl|[[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]]|[[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]]|[[Bandara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta]]}}
▲{{bulletedlist|[[Sultan Aji Muhammad Sulaiman Airport|Balikpapan]]
| frequent_flyer = GarudaMiles
| alliance = [[SkyTeam]]
| fleet_size = [[Armada Garuda Indonesia|
| destinations = [[Daftar bandar udara tujuan Garuda Indonesia|53]] (termasuk kargo)
| parent = {{ubl|[[
| traded_as = {{IDX|GIAA}}
| num_employees = {{decrease}} 4.459 <small>(2022)</small><ref name="annual"/>
▲| founded = {{start date and years ago|df=y|1947|8|1}} (sebagai [[KLM Interinsulair Bedrijf]])
| headquarters = Kompleks Garuda City Centre<br>[[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]], [[Kota Tangerang]], [[Banten]]<ref>{{cite web |url=https://www.garuda-indonesia.com/id/en/contact/index.page |title=Contact Us |publisher=Garuda Indonesia |access-date=13 Oktober 2016 |archive-date=2016-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161013221437/https://www.garuda-indonesia.com/id/en/contact/index.page |dead-url=no }}</ref>
| key_people = [[Irfan Setiaputra]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/organization/board-of-directors|title=Dewan Direksi|publisher=PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk|language=id|access-date=12 Juli 2023|archive-date=2023-05-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230509040707/https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/organization/board-of-directors|dead-url=no}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Timur Sukirno]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/organization/board-of-commissioners|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk|language=id|access-date=12 Juli 2023|archive-date=2022-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20221117041554/https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/organization/board-of-commissioners|dead-url=no}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
Baris 41 ⟶ 28:
| equity = {{increase}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] -1,535 milyar <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| subsidiaries = PT [[Aero Wisata]]<br/>PT [[Sabre Travel Network Indonesia]]<br/>PT [[Garuda Maintenance Facility Aero Asia]] Tbk<br/>PT [[Aero Systems Indonesia]]<br/>PT [[Citilink Indonesia]]<br/>[[Garuda Indonesia Holiday France]] S.A.S
| website = [http://www.garuda-indonesia.com/ garuda-indonesia.com]}}
'''PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk.''' atau dikenal sebagai '''Garuda Indonesia''' ({{idx|GIAA}}) adalah [[
Pada puncak akhir 1980-an hingga pertengahan tahun 1990-an, Garuda mengoperasikan ke sejumlah jaringan penerbangan yang luas di seluruh dunia, dengan layanan terjadwal secara teratur ke [[Adelaide]], [[Cairo]], [[Fukuoka]], [[Johannesburg]], [[Los Angeles]], [[Paris]], [[Roma]] dan kota lainnya di Eropa, Asia dan Australia.<ref name="airlineroute.net">{{cite web|url=http://airlineroute.net/2009/03/09/ga-w95/|title=1995/96: Garuda Indonesia International Network|work=airlineroute.net|access-date=2022-01-18|archive-date=2015-07-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20150722023612/http://airlineroute.net/2009/03/09/ga-w95/|dead-url=no}}</ref> Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, terjadi [[Krisis finansial Asia 1997|krisis keuangan]] dan sistem operasional yang menghantam maskapai dengan keras, menyebabkan Garuda Indonesia memangkas layanan secara drastis. Pada tahun 2009, maskapai melakukan rencana modernisasi lima tahun yang dikenal sebagai Quantum Leap, yakni
▲'''PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk.''' atau dikenal sebagai '''Garuda Indonesia''' ({{idx|GIAA}}) adalah [[Maskapai penerbangan nasional]] [[Indonesia]] yang berkantor pusat di Bandar udara [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Internasional Soekarno–Hatta]]. Maskapai ini adalah suksesor dari [[KLM Interinsulair Bedrijf]]. Garuda Indonesia merupakan anggota [[SkyTeam]] satu satunya di Indonesia dan [[Daftar maskapai penerbangan Indonesia|Maskapai Terbesar]] kedua di Indonesia setelah [[Lion Air]]. Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan berjadwal ke [[Daftar bandar udara tujuan Garuda Indonesia|sejumlah destinasi]] meliputi Benua [[Asia]], [[Eropa]], dan [[Australia (benua)|Australia]] dari Jakarta, serta kota fokus, maupun kota lain untuk penerbangan [[Haji]]. Maskapai ini adalah satu-satunya maskapai dari Indonesia yang terbang ke wilayah [[Eropa]] dan [[Oseania]]. Maskapai ini juga pernah terbang ke wilayah [[Amerika]] hingga akhir 1990an.
▲Pada puncak akhir 1980-an hingga pertengahan tahun 1990-an, Garuda mengoperasikan ke sejumlah jaringan penerbangan yang luas di seluruh dunia, dengan layanan terjadwal secara teratur ke [[Adelaide]], [[Cairo]], [[Fukuoka]], [[Johannesburg]], [[Los Angeles]], [[Paris]], [[Roma]] dan kota lainnya di Eropa, Asia dan Australia.<ref name="airlineroute.net">{{cite web|url=http://airlineroute.net/2009/03/09/ga-w95/|title=1995/96: Garuda Indonesia International Network|work=airlineroute.net|access-date=2022-01-18|archive-date=2015-07-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20150722023612/http://airlineroute.net/2009/03/09/ga-w95/|dead-url=no}}</ref> Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, terjadi [[Krisis finansial Asia 1997|krisis keuangan]] dan sistem operasional yang menghantam maskapai dengan keras, menyebabkan Garuda Indonesia memangkas layanan secara drastis. Pada tahun 2009, maskapai melakukan rencana modernisasi lima tahun yang dikenal sebagai Quantum Leap, yakni dimana program [[Emirsyah Satar]] yang merombak segalanya mulai dari bentuk, corak, logo dan seragam maskapai, serta armada dan fasilitas yang lebih baru dan lebih modern serta fokus baru pada pasar internasional, dan berhasil mendapatkan penghargaan maskapai seperti Most Improved Airline, 5-Star Airline, dan World's Best Cabin Crew juga didapatkan pada ajang penghargaan Internasional, [[Skytrax]].
Maskapai ini juga mengoperasikan anak perusahaan berbiaya rendah, [[Citilink]], yang menyediakan penerbangan murah ke beberapa tujuan Indonesia dan berdiri sendiri pada tahun 2012.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/07/30/citilink-officially-separates-garuda-today.html |title=Citilink officially separates from Garuda today |work=The Jakarta Post |date=30 July 2012 |access-date=17 June 2013 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20130409235135/http://www.thejakartapost.com/news/2012/07/30/citilink-officially-separates-garuda-today.html |archive-date=9 April 2013}}</ref> Pada November 2018, maskapai mengambil alih operasi serta pengelolaan keuangan [[Sriwijaya Air]] melalui perjanjian [[Kerjasama operasional]] (KSO)<ref>{{Cite news |title=Garuda Indonesia Group Ambil Alih Operasional Sriwijaya Air Group |url=https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/14/163415126/garuda-indonesia-group-ambil-alih-operasional-sriwijaya-air-group |access-date=14 November 2018 |work=[[Kompas.com]] |date=14 November 2018 |language=id |last=Nurfadilah |first=Putri Syifa |editor-last=Setiawan |editor-first=Sakina Rakhma Diah |archive-date=2018-11-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181114182517/https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/14/163415126/garuda-indonesia-group-ambil-alih-operasional-sriwijaya-air-group |dead-url=no }}</ref> Kerjasama ini berakhir pada Desember tahun 2019.
Baris 63 ⟶ 48:
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het eerste vliegtuig is geland op Oelin (27 km van Bandjermasin) Borneo TMnr 10014089.jpg|thumb|Pendaratan perdana KNILM di [[Bandar Udara Syamsudin Noor|Landasan Ulin]], [[Banjarbaru]] pada tahun 1936]]
Belanda dalam rangka memperkuat sistem penjajahannya, mereka memperkuat sistem perhubungan yang berpengaruh, dengan mendirikan perusahaan tranportasi udara yang bernama KNILM pada tanggal 24 Oktober 1928 dengan modal sebesar 5 juta Gulden yang dihimpun dari 32 perusahaan dan pengusaha besar. Kemudian, dana yang telah dikumpulkan ini digunakan untuk mendatangkan pesawat jenis Fokker VIII Trimotor yang berjumlah sebanyak 4 armada dari Belanda. Setelah menempuh perjalanan yang rentang waktunya berbeda-beda, operasional pertama KNILM diresmikan pada tanggal 1 November 1928 oleh Gubernur Jenderal [[Hindia Belanda]], [[Andries Cornelies Dirk de Graeff|De Graeff]] yang disaksikan oleh H. Nieuwenhuis sebagai kepala KNILM, TH.J. De Bruyn sebagai kepala administrasi keuangan dan Behege sebagai kepala dinas teknik serta Meal De Jong sebagai handelszaken (Kepala Bagian Niaga) bersama warga [[Batavia]] di Bandara Cililitan. Setelah berkembang lama, maskapai ini mati akibat [[Perang Dunia 2]] yang diakibatkan oleh invasi [[Jepang]] ke [[Asia Tenggara]]
=== Dekade 1940-1950-an: Awal pendirian, perjuangan, dan menjadi maskapai nasional ===
Baris 85 ⟶ 70:
[[Berkas:Garuda Indonesia Boeing 747-206B Aragao.jpg|jmpl|Boeing 747-206B milik Garuda Indonesia difoto pada tahun 1990]]
[[Berkas:112ad - Garuda Indonesia Boeing 747-4U3, PK-GSH@FRA,04.10.2000 - Flickr - Aero Icarus.jpg|jmpl|Boeing 747-4U3 Garuda Indonesia dengan registrasi PK-GSH difoto pada tanggal 4 Oktober tahun 2000]]
Selama dekade [[1990]]an, Garuda Indonesia melakukan peremajaan armada dengan melakukan pembelian armada pesawat 9 unit [[McDonnell-Douglas MD-11]] yang datang pada tahun [[1991]] untuk mengganti peran sebagai Pesawat Douglas DC-10, yang diikuti oleh berbagai seri keluarga [[Boeing 737|Boeing 737 Classic]] yang datang tahun berikutnya, sebagai pengganti DC-9, serta [[Boeing 747|Boeing 747-400]] yang datang tahun [[1994]], dengan skema pembelian yang terdiri dari 2 dibeli langsung dari Boeing, 1 dibeli dari [[Varig]] dan [[Airbus A330|Airbus A330-300]] yang datang tahun [[1996]]. Pada masa ini juga, Garuda Indonesia mengalami dua musibah besar yang terjadi di dua tempat yang memakan korban dalam jumlah yang cukup besar, yaitu peristiwa [[Garuda Indonesia Penerbangan 865]] yang terbang dari [[Fukuoka]], Jepang, dan satunya lagi terjadi pada pesawat [[Garuda Indonesia Penerbangan 152]] yang bertempat kejadiankan di Desa Sibolangit,
Deregulasi maskapai penerbangan Indonesia yang dinaungi peraturan perundangan-undangan UU No 5/1999 (membahas tentang pembatasan praktik monopoli usaha) dan SK Menteri Perhubungan No 11/2001 (membahas tentang tata operasional awal maskapai penerbangan dengan batasan armada minimal 2 pesawat), menyebabkan Garuda Indonesia kehilangan hegemoni besarnya dalam pasar penerbangan Indonesia, yang berakibat pada menurunnya pangsa kemilikan pasar Garuda Indonesia yang telah kosong dan dimanfaatkan oleh maskapai berbiaya rendah seperti, [[Pelita Air Service]], [[Awair]], [[Lion Air]] dan [[Jatayu Airlines]]. Hal ini makin memperparah dan menyudutkan posisi Garuda yang berada pada situasi yang sulit. Bagaimana tidak, sudah merugi sejak tahun 1994 dan terus berutang tanpa membayar, ditambah lagi dengan budaya kerja yang sangat birokratis dan lamban eksekusinya membuat sistem yang ada menjadi "tidak ramah dengan ide dan kreativitas" yang berakibat pada terhambatnya performa
Maskapai penerbangan PT Indonesian Airlines Aviapatria (Indonesian Airlines) didirikan tahun [[1999]] dan mulai beroperasi Maret [[2001]]. Pada September 1999, ia memperoleh izin dari pemerintah Indonesia untuk melakukan penerbangan berjadwal di 46 rute. Perusahaan ini dimiliki oleh investor perorangan (75%) dan Rudy Setyopurnomo (25%), Presiden Direktur maskapai ini. Indonesian Airlines menghentikan operasinya pada tahun [[2003]]. Setelah itu kantor pusatnya digabungkan dengan Garuda Indonesia.
Baris 93 ⟶ 78:
Rudy Setyopurnomo kemudian bekerja pada Grup RGM Group yang mengoperasikan 4 pesawat kecil.
Hal ini belum ditambah lagi dengan berbagai kejadian-kejadian baru diberbagai negara lain, seperti [[Serangan 11 September 2001]] yang didasari pada motif Jihad ala Al-Qaeda, dilanjutkan dengan terjadinya [[Bom Bali 2002|Bom Bali I]] dan [[Bom Bali 2005|Bom Bali II]], wabah [[SARS]], serta meninggalnya aktivis HAM, [[Munir Said Thalib]] yang (diduga) diracuni oleh seseorang yang diyakininya "ingin mendiamkannya" di mana pelaku pembunuhan tersebut hingga hari ini kerap dihubungkan dengan [[Badan Intelijen Negara]], serta [[Tsunami Aceh|Bencana Tsunami Aceh 26 Desember 2004]]. Selain itu, Garuda Indonesia juga menghadapi masalah keselamatan penerbangan, terutama setelah peristiwa [[Garuda Indonesia Penerbangan 200]], akibat hal ini, Uni Eropa memberi surat larangan terbang ke Eropa bagi semua maskapai Indonesia. Namun, setelah perbaikan besar-besaran, tahun 2010 maskapai ini diperbolehkan kembali terbang ke Eropa, setelah misi inspeksi oleh tim pimpinan Frederico Grandini yang bertugas untuk memastikan segala kemungkinan yang ada untuk memulai pembukaan kembali rute dengan merekomendasikan pembukaan rute Jakarta - Amsterdam.<ref>{{Cite web |url=http://ec.europa.eu/transport/air-ban/pdf/list_en.pd |title=The European Airline Banlist: Garuda to apply for Amsterdam flights |access-date=2011-02-03 |archive-date=2023-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230729054330/https://transport.ec.europa.eu/index_en |dead-url=no }}</ref>
Pada tahun [[2007]], maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia lainnya (termasuk anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink), dilarang terbang menuju [[Eropa]] karena kejadian yang menimpa pesawat [[Garuda Indonesia
=== Dekade 2010-2020-an: Sponsorship, penghargaan dan masuk aliansi ===
Baris 111 ⟶ 96:
Setahun kemudian pada Desember 2020, terungkap melalui [[Twitter]] bahwa banyak pramugari Garuda yang menjadi korban pelecehan seksual dan pemaksaan prostitusi selama kepemimpinan Ari, dengan banyak pramugari yang membenarkan bahwa VP Cabin Attendant Roni Eka Mirsa adalah mucikari untuk lingkaran prostitusi.<ref name="Times" /><ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/10/kini-giliran-pramugari-garuda-bongkar-kasus-pelecehan-seksual-di-era-ari-askhara-menjabat-dirut|title=Kini Giliran Pramugari Garuda Bongkar Kasus Pelecehan Seksual di Era Ari Askhara Menjabat Dirut|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2019-12-12|archive-date=2019-12-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20191212051513/https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/10/kini-giliran-pramugari-garuda-bongkar-kasus-pelecehan-seksual-di-era-ari-askhara-menjabat-dirut|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.suara.com/news/2019/12/11/135802/5-poin-dugaan-prostitusi-garuda-pengakuan-pramugari-soal-germo|title=5 Poin Dugaan Prostitusi Garuda, Pengakuan Pramugari soal Germo|date=2019-12-11|website=suara.com|language=id|access-date=2019-12-12|archive-date=2019-12-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20191212051513/https://www.suara.com/news/2019/12/11/135802/5-poin-dugaan-prostitusi-garuda-pengakuan-pramugari-soal-germo|dead-url=no}}</ref> Polisi menanggapi dengan menyelidiki pelapor dalam kasus pencemaran nama baik setelah laporan diajukan oleh seorang pramugari yang diduga adalah simpanan dari berbagai eksekutif di perusahaan milik negara. Dia kemudian membatalkan keluhan pencemaran nama baik.<ref>{{cite news |title=Former air hostess Siwi Widi Purwanti drops defamation charges against whistleblower of Garuda Indonesia's prostitution scandal |url=https://coconuts.co/jakarta/news/former-air-hostess-siwi-widi-purwanti-drops-defamation-charges-against-whistleblower-of-garuda-indonesias-prostitution-scandal/ |access-date=7 December 2020 |publisher=Coconuts Jakarta |date=31 August 2020 |archive-date=2021-04-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210416151839/https://coconuts.co/jakarta/news/former-air-hostess-siwi-widi-purwanti-drops-defamation-charges-against-whistleblower-of-garuda-indonesias-prostitution-scandal/ |dead-url=no }}</ref> Menteri BUMN [[Erick Thohir]] mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan untuk memberhentikan para eksekutif perusahaan milik negara jika karyawan perempuan mereka menghadapi pelecehan seksual.<ref>{{cite news |title=Erick Thohir demands end to sexual harassment in SOEs amid Garuda Indonesia scandal |url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/12/13/erick-thohir-demands-end-to-sexual-harassment-in-soes-amid-garuda-indonesia-scandal.html |access-date=7 December 2020 |publisher=The Jakarta Post |date=13 December 2019 |archive-date=2020-10-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201025023722/https://www.thejakartapost.com/news/2019/12/13/erick-thohir-demands-end-to-sexual-harassment-in-soes-amid-garuda-indonesia-scandal.html |dead-url=no }}</ref>
=== Pandemi COVID-19 (
[[File:Stewardess airline.jpg|alt=as in caption|thumb|Pramugari Garuda Indonesia mengenakan masker selama pandemi COVID-19]]
Pada tanggal 14 Mei 2020, sebagai akibat dari [[Pandemi COVID-19 di Indonesia|Pandemi COVID-19]] dan [[Dampak pandemi COVID-19 pada penerbangan|dampaknya pada penerbangan]] dan [[Dampak Pandemi COVID-19 di airlines|maskapai penerbangan]], Garuda Indonesia merumahkan 800 stafnya setidaknya selama tiga bulan. Pada bulan Juni, mereka memberhentikan 180 pilot kontrak.<ref>{{cite news|date=3 June 2020|title=Garuda lays off 180 contract pilots|work=The Jakarta Post|url=https://www.thejakartapost.com/news/2020/06/03/garuda-lays-off-180-contract-pilots.html|access-date=11 June 2020|archive-date=2020-06-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200611113356/https://www.thejakartapost.com/news/2020/06/03/garuda-lays-off-180-contract-pilots.html|dead-url=no}}</ref> Garuda Indonesia menerapkan masker wajah untuk awak kapal sesuai dengan peraturan kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit. Pada 16 Juni 2020, setelah beberapa penumpang mengeluh tidak bisa melihat wajah pramugari, Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengatakan maskapai berencana mengganti masker wajah dengan pelindung wajah untuk awak kabinnya.<ref>{{Cite news|last=Adjie|first=Moch. Fiqih Prawira|date=2020-06-17|title=Garuda to drop face masks after passengers complain they can't see cabin crew's smiles|work=The Jakarta Post|url=https://www.thejakartapost.com/travel/2020/06/17/garuda-to-drop-face-masks-after-passengers-complain-they-cant-see-cabin-crews-smiles.html|access-date=2020-07-13|archive-date=2020-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200713115150/https://www.thejakartapost.com/travel/2020/06/17/garuda-to-drop-face-masks-after-passengers-complain-they-cant-see-cabin-crews-smiles.html|dead-url=no}}</ref> Tiga hari kemudian, menanggapi kritik publik atas rencana tersebut, dia mengatakan pramugari Garuda tidak akan berhenti menggunakan masker.<ref>{{cite news|date=19 June 2020|title=Garuda drops plan to replace face masks for cabin crew|work=The Jakarta Post|url=https://www.thejakartapost.com/travel/2020/06/19/garuda-drops-plan-to-replace-face-masks-for-cabin-crew.html|access-date=7 December 2020|archive-date=2020-11-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20201113234611/https://www.thejakartapost.com/travel/2020/06/19/garuda-drops-plan-to-replace-face-masks-for-cabin-crew.html|dead-url=no}}</ref>
=== Masalah keuangan ===
Akibat situasi pandemi yang berkepanjangan, Garuda Indonesia mengalami kendala dalam operasional, manajemen, dan pendanaan. Utangnya muncul dan tidak terbayar, dan korporasi saat ini berada di ambang kebangkrutan di pengadilan, dan penutupan di masa depan oleh pemerintah.<ref>{{Cite web|last=Idris|first=Muhammad|date=2021-10-21|title=Nasib Garuda di Ujung Tanduk|trans-title=Garuda's fate at the end of the horn|url=https://money.kompas.com/read/2021/10/21/084528126/nasib-garuda-di-ujung-tanduk|access-date=2021-10-24|website=KOMPAS.com|language=id|archive-date=2021-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20211024063132/https://money.kompas.com/read/2021/10/21/084528126/nasib-garuda-di-ujung-tanduk|dead-url=no}}</ref> Dalam upaya menyelamatkan maskapai, Garuda Indonesia memangkas sekitar 30 persen tenaga kerjanya, mengurangi jumlah staf dari 7.861 staf menjadi 5.400 staf. Garuda mengklaim direksi dan komisarisnya juga mengalami pemotongan gaji.<ref>{{Cite web |last=Indonesia |first=C. N. N. |title=Garuda Indonesia Pangkas 2.400 Karyawan Sejak Pandemi |url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211220121346-92-736176/garuda-indonesia-pangkas-2400-karyawan-sejak-pandemi |access-date=2022-06-25 |website=ekonomi |language=id-ID |archive-date=2021-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211220084441/https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211220121346-92-736176/garuda-indonesia-pangkas-2400-karyawan-sejak-pandemi |dead-url=no }}</ref>
Pada akhir 2021, Garuda melaporkan utang sebesar AS $9,8 miliar kepada lebih dari 800 kreditur, mempersulit upaya penyelesaian di luar pengadilan selama pandemi COVID-19, di mana pendapatan Garuda turun hingga 70 persen.<ref>{{Cite web |last=wel |title=Utang Garuda Indonesia Tembus Rp140 Triliun per Kuartal III 2021 |url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211220130602-92-736194/utang-garuda-indonesia-tembus-rp140-triliun-per-kuartal-iii-2021 |access-date=2022-06-25 |website=ekonomi |language=id-ID |archive-date=2021-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211220075056/https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211220130602-92-736194/utang-garuda-indonesia-tembus-rp140-triliun-per-kuartal-iii-2021 |dead-url=no }}</ref> Sebagai pengganti Garuda Indonesia di masa depan jika korporasi dianggap tidak dapat diselamatkan, pemerintah menyiapkan [[Pelita Air|Pelita Air Service]], sebuah maskapai kargo yang saat ini dimiliki oleh [[Pertamina]], untuk menjadi penerus Garuda Indonesia sebagai pembawa bendera Indonesia yang baru.<ref>{{Cite web |last=Idris |first=Muhammad |date=2021-10-23 |title=Pemerintah Diam-diam Siapkan Maskapai Pelita, Andai Garuda Ditutup |trans-title=Government Secretly Prepares Pelita Airline, If Garuda Closes |url=https://money.kompas.com/read/2021/10/24/020600426/pemerintah-diam-diam-siapkan-maskapai-pelita-andai-garuda-ditutup |access-date=2021-10-24 |website=KOMPAS.com |language=id |archive-date=2021-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211024063133/https://money.kompas.com/read/2021/10/24/020600426/pemerintah-diam-diam-siapkan-maskapai-pelita-andai-garuda-ditutup |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |last=Idris |first=Muhammad |date=2021-10-24 |title=Profil Pelita Air, Maskapai Pengganti Andai Garuda Ditutup Halaman all |trans-title=Profile of Pelita Air, Substitute Airline If Garuda Closed All |url=https://money.kompas.com/read/2021/10/24/113100826/profil-pelita-air-maskapai-pengganti-andai-garuda-ditutup |access-date=2021-10-24 |website=KOMPAS.com |language=id |archive-date=2021-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211024063134/https://money.kompas.com/read/2021/10/24/113100826/profil-pelita-air-maskapai-pengganti-andai-garuda-ditutup |dead-url=no }}</ref>
Baris 140 ⟶ 125:
== Tujuan ==
{{Main|Daftar bandar udara tujuan Garuda Indonesia}}
[[File:Terminal Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.jpg|thumb|Garuda Indonesia Boeing 737-800 parkir di Terminal 3 [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]], yang
[[File:Komodo garuda.jpg|thumb|Garuda Indonesia Bombardier CRJ1000 di [[Bandar Udara Komodo]].|alt=refer to caption]]
Garuda Indonesia telah mengoperasikan penerbangan ke 96 destinasi tujuan (72 domestik dan 24 internasional) di 12 negara (termasuk Indonesia), dengan sekitar 500 keberangkatan setiap harinya dari hub di [[Bandara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta]], [[Bandara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]. Maskapai ini melayani penerbangan ke 3 benua seperti [[Asia]], [[Australia (benua)|Australia]] dan [[Eropa]] dengan armada 73 pesawatnya, ke tujuan seperti:
Baris 158 ⟶ 143:
* [[Bandar Udara Haneda|Tokyo–Haneda]] ([[Jepang]])
* [[Bandar Udara Internasional Narita|Tokyo–Narita]] ([[Jepang]])
* [[Dubai]] ([[Uni Emirat Arab|United Arab Emirates]])
Dan meskipun telah dengan cepat memperluas jaringan rutenya sejak program Quantum Leap dimulai pada tahun 2009, maskapai ini masih tidak terbang ke beberapa kota besar, seperti [[Manila]] dan [[Kota Hồ Chí Minh|Kota Ho Chi Minh]], maskapai berulang kali menyatakan minatnya untuk membuka rute ke Manila, namun dalam jangka waktu belum diberikan.<ref>{{cite web |url=http://indo-aviation.com/2014/02/06/garuda-indonesia-incar-tiga-rute-internasional-baru/ |title=Garuda Indonesia Incar Tiga Rute Internasional Baru | Indo-Aviation | Aviation News Portal |publisher=Indo-Aviation |access-date=2014-04-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140215151531/http://indo-aviation.com/2014/02/06/garuda-indonesia-incar-tiga-rute-internasional-baru/ |archive-date=15 February 2014 |url-status=dead}}</ref>
Pada 13 Oktober 2009, maskapai mengumumkan akan melanjutkan penerbangan ke Eropa untuk pertama kalinya setelah dikeluarkan dari [[Daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa|Daftar maskapai yang dilarang terbang ke Uni Eropa]]. Maskapai lalu memulai penerbangan antara [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan [[Amsterdam]] pada Juni 2010, awalnya dengan pemberhentian pengisian bahan bakar di [[Dubai]].<ref>[http://www.nationmultimedia.com/2009/11/11/regional/regional_30116346.php Indonesia's Garuda airline to return to Europe next year] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091118181550/http://www.nationmultimedia.com/2009/11/11/regional/regional_30116346.php |date=18 November 2009 }}. ''The Nation'' (Thailand).com (12 November 2009). Retrieved 25 November 2010.</ref> Pada 2 Desember 2012, setelah melakukan perjanjian codeshare dengan [[Etihad Airways]], maskapai mengubah pemberhentian pengisian bahan bakar ke Abu Dhabi.<ref name="travelweekly.com.au">{{cite web|last=Majumdar|first=Anne|title=Garuda to codeshare with Etihad|url=http://www.travelweekly.com.au/travel-today/news/garuda-to-codeshare-with-etihad|archive-url=https://archive.today/20121205230025/http://www.travelweekly.com.au/travel-today/news/garuda-to-codeshare-with-etihad|url-status=dead|archive-date=5 December 2012|work=Travel Weekly|access-date=16 January 2013|date=17 October 2012}}</ref> Setelah pengiriman pesawat Boeing 777-300ER pada tahun 2013, maskapai menghapus pemberhentian pengisian bahan bakar [[Bandar Udara Internasional Abu Dhabi|Abu Dhabi]], dan memulai layanan penerbangan non-stop menuju [[Bandar Udara Internasional Schiphol|Amsterdam]].<ref>{{cite web |url=https://www.garuda-indonesia.com/id/en/news-and-events/news/Garuda-indonesia-layani-penerbangan-langsung-pertam-dari-indonesia-ke-Eropa.page |title=Garuda Indonesia The Airline of Indonesia |publisher=Garuda-indonesia.com |access-date=2014-04-25 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140413170823/https://www.garuda-indonesia.com/id/en/news-and-events/news/Garuda-indonesia-layani-penerbangan-langsung-pertam-dari-indonesia-ke-Eropa.page |archive-date=13 April 2014}}</ref> Pada tanggal 8 September di tahun yang sama, Garuda indonesia memperpanjang rute dari Amsterdam dilanjutkan menuju [[Bandar Udara London Gatwick|London Gatwick]].<ref>{{cite web | title=Garuda launches Jakarta-London service | date=9 September 2014 | publisher=The Jakarta | url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/09/09/garuda-launches-jakarta-london-service.html | access-date=10 September 2014 | archive-date=2014-09-09 | archive-url=https://web.archive.org/web/20140909163841/http://www.thejakartapost.com/news/2014/09/09/garuda-launches-jakarta-london-service.html | dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |author=JL |url=http://airlineroute.net/2014/03/17/ga-cgkams-may14/ |title=Garuda Indonesia S14 European Operation Changes |publisher=Airline Route |date=2014-03-17 |access-date=2014-04-25 |archive-date=2014-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140421180241/http://airlineroute.net/2014/03/17/ga-cgkams-may14/ |dead-url=no }}</ref>
Pada tahun 2011, Garuda Indonesia telah terbang dengan 17.1 juta penumpang
Pada tanggal 31 Maret 2016, Garuda Indonesia meresmikan penerbangan perdananya dari Jakarta menuju London Heathrow via Singapore Changi menggunakan Armada [[Boeing 777|Boeing 777-300ER]].
Baris 205 ⟶ 191:
== Direktur utama ==
* Dr.
* Ir. Soetoto (1954–1959)
*
* Kapt. [[Partono|Partono Parwitokusumo]] (1961–1965)
*
* [[Wiweko Soepono]] (1968–1984)
* [[R.A.J. Lumenta|Reyn Altin Johannes Lumenta]] (
* [[Moehamad Soeparno]] (1988–1992)
* Wage Mulyono (1992–1995)
* Soepandi (1995–1998)
* [[Robby Djohan]] (1998–1999)
* [[Abdulgani
* Indra Setiawan (2002–2005)
* [[Emirsyah Satar]] (2005–2014)
* [[Muhammad Arif Wibowo]] (2014–2017)
* [[Pahala Mansury|Pahala Nugraha Mansury]] (2017–2018)
* [[Ari Askhara|I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra]] (2018–2019)<ref>{{Cite web |url=https://www.garuda-indonesia.com/id/id/news-and-events/RUPSLB-september-2018.page |title=
* Fuad Rizal (2019–2020)<ref>{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2019/12/06/112255126/ditunjuk-jadi-plt-dirut-garuda-ini-profil-fuad-rizal|title=Ditunjuk Jadi Plt Dirut Garuda, Ini Profil Fuad Rizal |last=Ulya |first=Fika Nurul |work=[[Kompas.com|Kompas]]
* [[Irfan Setiaputra]] (2020–sekarang)
Baris 293 ⟶ 278:
== ''Sponsorship'' ==
[[Berkas:GARUDA INDONESIA AIRBUS A330-300 PK-GPA IN LIVERPOOL FC ONBOARD MARKINGS LANDING RUNWAY 27 AT LIVERPOOL JOHN LENNON AIRPORT JULY 2013 (9300994298).jpg|jmpl|ka|Garuda Indonesia sebagai mitra resmi [[Liverpool F.C.|Liverpool FC]] tahun 2013.]]
Pada bulan Juli 2012, Garuda Indonesia menandatangani perjanjian ''sponsorship'' selama 3 tahun dengan klub [[Liga Premier Inggris|Liga Inggris]] [[Liverpool F.C.|Liverpool FC]]. Persetujuan tersebut memberi Garuda hak sebagai Official Partner Liverpool Football Club (Mitra Resmi Liverpool FC) dan Official Global Airline Partner of Liverpool Football Club (Mitra Maskapai Penerbangan Global Resmi Liverpool FC). Tambahannya, selama musim kompetisi 2012-2013, setiap pertandingan kandang Liverpool di [[Anfield]], akan diputar video iklan Garuda berdurasi 6 menit.Kerja sama dengan Liverpool ini akan memberikan Garuda Indonesia media ''exposure'' untuk meningkatkan ''brand awareness'' di pasar internasional secara lebih efektif dengan manfaat yang lebih maksimal, mengingat ''brand'' Garuda Indonesia akan mendapatkan frekuensi penayangan yang lebih tinggi dengan durasi tayang lebih lama. Pada tahun 2013, Liverpool melakukan tur Asia dengan salah satu negara tujuannya adalah Indonesia. Melalui kunjungan tour tersebut, diharapkan kunjungan ini akan meningkatkan kualitas persepak bolaan di Indonesia.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/07/11/garuda-forms-partnership-with-liverpool-fc.html |title=Garuda forms partnership with Liverpool FC |accessdate=11 Juli 2012 |archive-date=2012-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120712131719/http://www.thejakartapost.com/news/2012/07/11/garuda-forms-partnership-with-liverpool-fc.html |dead-url=yes }}</ref>
Baris 425 ⟶ 411:
Berkas:Boeing 747-2U3B Garuda Indonesia PK-GSB, AMS Amsterdam (Schiphol), Netherlands PP1167309002.jpg|Pesawat Boeing 747-200B di Bandara Internasional Schiphol Amsterdam
Berkas:Garuda Indonesian Airways Airbus A300B4-220 Rees.jpg|Airbus A300B4-200 di Bandara Internasional Sydney Kingsford Smith (Mascot), Australia
Berkas:DC-9 Garuda Indonesia di GMF.jpg|DC-9 Garuda yang sedang menjalani perbaikan di GMF Aeroasia.▼
Berkas:Garuda Indonesia 1985.svg|Logo ketiga Garuda Indonesia (1985-2009)
Berkas:Garuda Boeing 737-300 Prasertwit-1.jpg|Pesawat Boeing 737-300
Baris 432 ⟶ 419:
Berkas:PK-GPE Airbus A330-341 Garuda Indonesia (8636387515).jpg|Pesawat Airbus A330-300
Berkas:PK-GSG 1 B747-4U3 Garuda SIN 24SEP99 (6582359927).jpg|Pesawat Boeing 747-400
Berkas:Garuda Indonesia Boeing 747-200; PK-GSA@ZRH;07.10.1995 (4747622321).jpg|Pesawat Boeing 747-200 di Bandara Internasional Zurich-Kloten, Swiss▼
Berkas:Garuda Indonesia McDonnell Douglas MD-11 Bidini.jpg|Pesawat McDonnell Douglas MD-11
Berkas:Garuda DC-10 JetPix-1.jpg|Pesawat Douglas DC-10-30
Berkas:DC-10 Garuda Indonesia.jpg|DC-10 Garuda Indonesia.▼
▲Berkas:Garuda Indonesia Boeing 747-200; PK-GSA@ZRH;07.10.1995 (4747622321).jpg|Pesawat Boeing 747-200 di Bandara Internasional Zurich-Kloten, Swiss
Berkas:Garuda Indonesia Tail.jpg|Ekor A300B4 Garuda Indonesia▼
Berkas:Garuda Indonesia Logo.svg|Logo keempat Garuda Indonesia (2009-sekarang)
Berkas:Garuda Indonesia Airbus A330-200; PK-GPI@HKG;04.08.2011 615xb (6260666316).jpg|Pesawat Airbus A330-200
Berkas:PK-GPG (8775278177).jpg|Pesawat Airbus A330-300
Berkas:Garuda Indonesia Boeing 737-800; PK-GFF@HKG;31.07.2011 614sz (6052927321).jpg|Pesawat Boeing 737-800 NG (Next Generation) baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Chek Lap Kok, Hongkong
Berkas:PK-GEM Boeing 737 Garuda Indonesia (7168662973).jpg|Pesawat Boeing 737 Garuda Indonesia dengan registrasi PK-GEM▼
Berkas:PK-GSG Boeing 747 Garuda Indonesia (7569256170).jpg|Pesawat Boeing 747-400 di Bandara Internasional Incheon-Seoul, Korea Selatan
Berkas:PK-GAD.jpg|Pesawat ATR 72-600
Baris 444 ⟶ 434:
Berkas:PK-GMH.jpg|Livery resmi masuknya Garuda ke dalam Skyteam
Berkas:Garuda Indonesia Boeing 747-400.jpg|Pesawat B747-400 di GMF AeroAsia
▲Berkas:Garuda Indonesia Tail.jpg|Ekor A300B4 Garuda Indonesia
▲Berkas:DC-9 Garuda Indonesia di GMF.jpg|DC-9 Garuda yang sedang menjalani perbaikan di GMF Aeroasia.
▲Berkas:PK-GEM Boeing 737 Garuda Indonesia (7168662973).jpg|Boeing 737 Garuda Indonesia dengan registrasi PK-GEM
Berkas:Garuda Indonesia Flight Attendants Serving Refreshment.jpg|Pramugari Garuda Indonesia.
Berkas:Garuda Lounge Hang Nadim.jpg|Lounge Garuda Indonesia di [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]].
Berkas:737-800 PK-GFW.jpg|Boeing 737-800NG dengan kode registrasi "PK-GFW" persiapan landing di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang
▲Berkas:DC-10 Garuda Indonesia.jpg|DC-10 Garuda Indonesia.
Berkas:777-300ER PK-GIA.jpg|Boeing 777-300ER dengan kode registrasi "PK-GIA" persiapan landing di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang
</gallery>
Baris 462 ⟶ 450:
* [[4 April]] [[1987]] - [[Garuda Indonesia Penerbangan 035]] rute [[Banda Aceh]] menuju [[Medan]] jatuh akibat menabrak menara [[Bandar Udara Internasional Polonia]] dan terbakar. 23 Penumpang dari 45 Penumpang dan kru pesawat tewas akibat terbakar.
* [[17 Juni]] [[1996]] - [[Garuda Indonesia Penerbangan 865]], pesawat terbakar setelah gagal lepas landas dari [[Bandar Udara Fukuoka]], Jepang saat akan take off menuju Denpasar, Indonesia.Kejadian ini disebabkan kerusakan yang terjadi pada satu mesinnya, yakni kipas turbofan yang pecah akibat [[kelelahan logam]] sehingga pilot harus membatalkan lepas landas dan kejadian ini membuat pesawat terbelah menjadi tiga bagian yang berbeda dan menyebabkan tiga dari 275 penumpang tewas.
* [[26 September]] [[1997]] - [[Garuda Indonesia Penerbangan 152]] jatuh di [[Buah Nabar, Sibolangit, Deli Serdang|Desa Buah Nabar]], [[Sibolangit, Deli Serdang|kecamatan Sibolangit]], [[Kabupaten Deli Serdang]], [[
* [[16 Januari]] [[2002]] - [[Garuda Indonesia Penerbangan 421]] mendarat darurat di Sungai [[Bengawan Solo]] setelah gagal mendarat di [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo]] pada sore hari hari dan pesawat baru berhenti setelah menabrak bantaran sungai [[Bengawan Solo]] dan menewaskan 1 awak pesawat.
* 7 September 2004 - Aktivis Hak Asasi Manusia, [[Munir Said Thalib]] meninggal di dalam pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 974 Jakarta-Amsterdam yang transit di Singapura. Pilot Garuda [[Pollycarpus Budihari Priyanto|Pollycarpus Budiharto Priyanto]] dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan dihukum penjara selama 14 tahun. Namun Pollycarpus telah bebas tanpa syarat akhir Agustus 2018.
|