Aktualisasi diri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Teori: + pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(24 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Aktualisasi diri''', '''pengutaraan diri''', atau '''penghakikian diri''' adalah
<br><br>Ahli jiwa Abraham Maslow, dalam bukunya Hierarchy of Needs menggunakan istilah aktualisasi diri (self actualization) sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang manusia. Maslow menemukan bahwa tanpa memandang suku asal-usul seseorang, setiap manusia mengalami tahap-tahap peningkatan kebutuhan atau pencapaian dalam kehidupannya masing-masing. Kebutuhan tersebut meliputi:▼
# Kebutuhan fisiologis (physiological), meliputi kebutuhan pangan, pakaian, dan tempat tinggal maupun kebutuhan biologis.▼
# Kebutuhan keamanan dan keselamatan (safety), meliputi kebutuhan keamanan kerja, kemerdekaan dari rasa takut ataupun tekanan, keamanan dari kejadian atau lingkungan yang mengancam.▼
# Kebutuhan rasa memiliki sosial dan kasih sayang (social), meliputi kebutuhan terhadap persahabatan, berkeluarga, berkelompok, dan interaksi.▼
# Kebutuhan terhadap penghargaan (esteem), meliputi kebutuhan harga diri, status, martabat, kehormatan, dan penghargaan dari pihak lain.▼
# Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization), meliputi kebutuhan memenuhi keberadaan diri (self fulfillment) dengan memaksimumkan penggunaaan kemampuan dan potensi diri.▼
== Kebutuhan ==
{{psikologi-stub}}▼
Aktualisasi diri merupakan suatu kebutuhan manusia untuk [[pengembangan diri]]. Kebutuhan aktualisasi diri bersifat intrapersonal dan interpersonal.<ref>{{Cite book|last=Noprianty, R., dkk.|date=2021|url=http://thejournalish.com/ojs/index.php/books/article/view/217/158|title=Penguatan Teori Keperawatan dan Kebidanan dalam Melaksanakan Asuhan Kepada Pasien pada Masa Pandemic Covid-19|publisher=The Journal Publishing|isbn=978-623-6992-71-5|editor-last=Tim The Journal Publishing|pages=1|url-status=live}}</ref>
== Teori ==
▲
▲# Kebutuhan fisiologis
▲# Kebutuhan keamanan dan keselamatan
▲# Kebutuhan rasa memiliki sosial dan kasih sayang
▲# Kebutuhan terhadap penghargaan
▲# Kebutuhan aktualisasi diri
Selain itu, Ericson membuat teori psikososial yang merepresentasikan dikotomi antara kepercayaan dan ketidak-percayaan, dan otonomi versus malu dan ragu, sebagai contohnya. Dalam terma tahap akhir perkembangan menurut Ericson, "integritas ego versus keputus-asaan" adalah resolusi yang berhasil pada tahap ini sesuai dengan perasaan tentang makna hidup.<ref>{{Cite web|title=The Theory of Self-Actualization|url=https://www.psychologytoday.com/blog/theory-and-psychopathology/201308/the-theory-self-actualization|website=Psychology Today|language=en|access-date=2017-10-05}}</ref>
== Penerapan ==
=== Kesetaraan gender ===
Aktualisasi diri pada perempuan dapat terjadi pada masyarakat yang bersifat [[patriarki]] dan [[kapitalisme]] yang berubah menjadi masyarakat egaliter. Pada masyarakat egaliter, terdapat harapan dan peluang kesetaraan bagi perempuan tanpa diskriminasi.<ref>{{Cite book|last=Kumari|first=Fatrawati|url=https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25585/|title=Filsafat Islam: Historisitas dan Aktualitas|location=Yogyakarta|publisher=FA Press|isbn=978-602-70288-5-2|pages=398-399|chapter=Relevansi Filsafat Sachiko Murata bagi Persoalan Gender di Indonesia|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Psikologi]]
▲{{psikologi-stub}}
[[it:Self-help]]
|