Aktualisasi diri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, added deadend tag |
→Teori: + pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(6 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Aktualisasi diri''', '''pengutaraan diri''', atau '''penghakikian diri''' adalah keinginan seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang mereka
== Kebutuhan ==
▲'''Aktualisasi diri''', '''pengutaraan diri''', atau '''penghakikian diri''' adalah keinginan seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang mereka mau dan bisa dilakukan. (Disadur dan diterjemahkan dari: dictionary.cambridge.org)
Aktualisasi diri merupakan suatu kebutuhan manusia untuk [[pengembangan diri]]. Kebutuhan aktualisasi diri bersifat intrapersonal dan interpersonal.<ref>{{Cite book|last=Noprianty, R., dkk.|date=2021|url=http://thejournalish.com/ojs/index.php/books/article/view/217/158|title=Penguatan Teori Keperawatan dan Kebidanan dalam Melaksanakan Asuhan Kepada Pasien pada Masa Pandemic Covid-19|publisher=The Journal Publishing|isbn=978-623-6992-71-5|editor-last=Tim The Journal Publishing|pages=1|url-status=live}}</ref>
== Teori ==
# Kebutuhan
# Kebutuhan
# Kebutuhan
# Kebutuhan
# Kebutuhan aktualisasi diri, meliputi kebutuhan memenuhi keberadaan diri dengan memaksimumkan penggunaaan kemampuan dan potensi diri.
Selain itu, Ericson membuat teori psikososial yang merepresentasikan
== Penerapan ==
=== Kesetaraan gender ===
Aktualisasi diri pada perempuan dapat terjadi pada masyarakat yang bersifat [[patriarki]] dan [[kapitalisme]] yang berubah menjadi masyarakat egaliter. Pada masyarakat egaliter, terdapat harapan dan peluang kesetaraan bagi perempuan tanpa diskriminasi.<ref>{{Cite book|last=Kumari|first=Fatrawati|url=https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25585/|title=Filsafat Islam: Historisitas dan Aktualitas|location=Yogyakarta|publisher=FA Press|isbn=978-602-70288-5-2|pages=398-399|chapter=Relevansi Filsafat Sachiko Murata bagi Persoalan Gender di Indonesia|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
|