Hillebrandus Cornelius Klinkert: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Klinkert.jpg|jmpl|H.C. Klinkert]]
'''Hillebrandus Cornelius Klinkert''' ({{lahirmati|[[Amsterdam]], [[Belanda]]|11 |6|1829||20|11|1913}}) adalah seorang [[misionaris]] [[Mennonit]] [[Belanda]] dan seorang [[penerjemah Alkitab]]. Ia dilahirkan di Amsterdam dan bekerja sebagai seorang insinyur di pabrik mesin di [[Rotterdam]] sebelum ia bergabung dengan DZV (''Doopsgezinde Zendings Vereeninging'') pada tahun 1851 dengan tujuan untuk menjadi seorang misionaris. Karyanya yang terkenal adalah terjemahan Alkitab ke dalam beberapa dialek [[bahasa Melayu]] yang ia selesaikan pertama kali tahun 1878.<ref>Jan Sihar Aritonang, Karel Steenbrink ''A history of Christianity in Indonesia'' 2008 p154</ref> [[Perjanjian Baru]] terjemahan Klinkert masih digunakan di Indonesia (setelah direvisi sebagai versi [[Terjemahan Lama]]) hingga tahun 1974 ketika [[Terjemahan Baru]] menggantikan Terjemahan Lama.<ref>Philip A. Noss ''A history of Bible translation'' 2007</ref>
 
== Latar belakang ==
Baris 14:
== Karya ==
[[Berkas:Het Nederlandsch Javaansch Zakwoordenboekje.pdf|page=3|jmpl|Het Nederlandsch Javaansch Zakwoordenboekje - Pieter Jansz, H.C. Klinkert - Samarang (Semarang) 1865]]
Setelah belajar di bawah Jansz, Klinkert memimpin alih sebuah sekolah kecil berbahasa Jawa yang sebelumnya dipimpin oleh Jansz. Mereka juga mengunjungi desa-desa di sekitar Jepara untuk mengadakan kebaktian-kebaktian kecil dalam bahasa Melayu. Saat di Semarang, Klinkert memulai usaha misi yang baru pada tahun 1863 (setelah ia menyelesaikan PB Melayu Rendahnya). Ia mendirikan surat kabar mingguan pada tahun 1860 berjudul ''[[Slompret Melaijoe]]'', surat kabar berbahasa Melayu yang pertama terbit di [[Jateng]],<ref>[http://niadilova.blogdetik.com/?p=40 Dari “Selompret Malajoe” Sampai “Slompret Melayoe”]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, yang bertahan hingga 1911. Karena ia sulit mengabarkan Injil secara langsung di daerah Semarang, pada tahun 1862 ia pindah ke [[Cianjur]], di Jawa Barat. Di situ ia mendirikan sebuah sekolah. Tapi di situ pun pekerjaan misinya sangat terbatas.
 
Setelah pekerjaan penerjemahannya selesai pada tahun 1878 di Belanda, Lembaga Alkitab Belanda mengangkatnya sebagai pengajar di ''Municipal Institute for Education of Civil Servants for the East Indies'' di [[Leiden]]. Pekerjaannya adalah sebagai dosen di Institut tersebut, yang bergabung dengan [[Universitas Leiden]] pada tahun 1890, hingga tahun 1904. Ia mengajar bahasa dan literatur Melayu untuk mahasiswa tahun pertama dan kedua. Ia terus mengumpulkan data dan mempublikasikan karya-karya yang berhubungan dengan linguistik hingga masa tuanya.
Baris 23:
Pada waktu Klinkert masih sibuk menyiapkan terbitan pertama dari terjemahannya dalam bahasa Melayu dialek Semarang, ia pun membaca sebuah iklan di surat kabar ''[[Javasche Courant]]'', edisi 10 Oktober 1860, yang mencari penerjemah Alkitab berbahasa Melayu. Iklan itu telah dipasang oleh [[Lembaga Alkitab Belanda]], yang juga setuju dengan pendapat umum bahwa Alkitab Leydekker haruslah diperbarui terjemahannya. Klinkert tertarik sekali akan iklan itu. Dengan teliti ia mengikuti syaratnya: Harus ada terjemahan percobaan, beberapa pasal dari Perjanjian Baru. Naskah itu harus ditulis dalam huruf Latin dan huruf Arab.
 
Buku 4 Injil diselesaikannya dan dicetak pada tahun 1861, sedang Perjanjian baru lengkap dicetak di Semarang pada tahun 1863. (''Wasiat Yang Baroe'', 1863<ref>[https://sejarah.co/sejarah/ver_klinkert_melayu_rendah.htm PB Klinkert, Melayu Rendah]</ref>). Pada tahun 1863, ia mendapat berita dari negeri Belanda bahwa ia ditunjuk untuk mengerjakan sebuah terjemahan baru. Namun bahasa Melayunya dinilai masih terlalu rendah, dan terlalu banyak dipengaruhi oleh satu daerah tertentu (Semarang). Ia diberi kesempatan untuk tinggal di antara orang yang berbahasa Melayu tulen. Maka tahun 1864 berangkatlah Klinkert sekeluarga ke Tanjungpinang, Riau. Walaupun kehidupannya sulit, namun di sana ia memperoleh banyak kesempatan untuk memperluas dan memperkaya bahasa Melayunya. Misalnya, salah seorang pembantunya adalah Encik Mumin, putra penghulu Penyingat.
 
Kitab Injil Matius terjemahan Klinkert diterbitkan pada tahun 1868. Perjanjian Baru menyusul pada tahun 1870. Untuk memperdalam dan menyegarkan bahasanya, Klinkert kembali ke [[Asia Tenggara]] serta tinggal di Malaka selama enam bulan pada tahun 1876-1877. Dan pada tahun 1879, sudahlah lengkap Alkitab dalam aksara Latin hasil karyanya. Klinkert merevisi terjemahannya ke dalam huruf Arab pada tahun 1886.
 
Beberapa kritik untuk karyanya antara lain adalah pilihlan kata yang ia gunakan, antara lain kata "[[Allah]]" untuk bahasa Ibrani singular "[[Elohim]]", dan kata "[[ilah]]", "[[dewa]]", dan "[[berhala]]", untuk bentuk plural. Klinkert membuat keputusan teologis ini tanpa dilatarbelakangi dengan pengetahuan [[bahasa Ibrani]] yang memadai. Walaupun ia menyadari bahwa terjemahan yang baik memerlukan bantuan dari pihak-pihak yang lain, namun ia mudah tersinggung apabila orang lain mengkritik karyanya.{{cn}}
 
== Karya ==
Baris 39:
* ''De Pelandoek dijinaka of Het guitige dwerghert: naar een ander Maleisch handschrift voor de pers bewerkt''
* ''Spraakleer can het Maleisch''
* [http[s://www.archive.org/details/wasijatjangbaro00bijbgoogIndeks:Wasiat Jang Beharoe.djvu|''Wasijat jang baroe ija-itoe segala kitab perdjanjian baroe atawa indjil toehan kita Jesoes Kristoes'']]
 
== Lihat pula ==
Baris 50:
Bahasa Indonesia:
* Kilgour, Rev. R, D.D. ''Alkitab di Tanah Hindia Belanda''. Halaman 171-176.
* Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. ''Mengenal Alkitab Anda''. [[Lembaga Alkitab Indonesia]], Jakarta. Halaman 54-56.
* McGavran, Grace W. 1993. ''Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata''. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 42-50.
* Cermat, H.L. ''Alkitab: Dari Mana Datangnya?''. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 31-39.
Baris 56:
 
Bahasa Inggris
* Friesen, Peter M. ''The Mennonite brotherhood in Russia, 1789-1910''. Fresno, CA: Board of Christian Literature, 1978. p. &nbsp;657-673.
* Hoekema, Alle. ''Dutch Mennonite Mission in Indonesia: Historical Essays''. Occasional Papers, 22. Elkhart, IN: Institute of Mennonite Studies, 2001.
* Hoekema, Alle. "H.C. Klinkert: Missionary, Journalist, Bible Translator, Linguist." ''Mennonite Quarterly Review'' 67 (1993): 225-240.
Baris 69:
* [http://sejarah.sabda.org/sejarah/ver_klinkert_melayu_rendah.htm Sejarah Alkitab terjemahan Klinkert versi Melayu Rendah]
* {{en}} [http://www.gameo.org/encyclopedia/contents/klinkert_hildebrand_cornelis_1829_1913 H. C. Klinkert in the Global Anabaptist Mennonite Encyclopedia Online]
 
{{terjemahan Alkitab}}
{{lifetime|1829|1913|Klinkert, H. C.}}
 
{{Persondata <!-- Metadata: see [[Wikipedia:Persondata]]. -->
Baris 79 ⟶ 82:
|PLACE OF DEATH =
}}
{{terjemahan Alkitab}}
{{lifetime|1829|1913|Klinkert, H. C.}}
 
[[Kategori:Penerjemah Alkitab]]
[[Kategori:Tokoh Mennonit]]