(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Bactiar Djamily l'''ahir di ({{lahirmati|Supayang,Tanah Datar, pada |10 November |11|1929. Beliau|Malaysia|12|02|1998}}) merupakanadalah seorang wartawan yangkelahiran hebatSupayang, danTanah terkenal pada masanya. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya di [[Malaysia]].Bactiar DjamaliyDatar jugasekaligus seorang pengarang yang handal, karena sudah banyak karyanya yang ia tulis. IaBachtiar jugaDjamily pernah melanjutkanmenjadi pendidikannyawartawan dikesayangan IndiaPresiden pada[[Soekarno]]. tahun 1948, dan ia terdampar ke Malaysia.
SetelahIa itumelanjutkan pendidikannya di India pada tahun 1948 dan ia terdampar ke Malaysia sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya di [[Malaysia]]. Ia kemudian lebih memfokuskan dirinya ke dalam dunia wartawan dan mengarang buku.DaniaIa juga menulis berbagai artikel-artikel untuk surat kabar dan di singapura ia menjadi seorang wartawan harian di Singapura. DanBeliau iakemudian kembali mengapdikanmengabdikan dirinya sebagai pengarang dan wartawan di Indonesia. BachtiarBerbagai Djamilykaryanya pernahsudah menjadidi wartawanterbitkan kesayangandi PresidenIndonesia Soekarnomaupun di Malaysia seperti cerpen, artikel dan surat kabar yang terkenal pada saat itu.
==Kehidupan Pribadi==
Dan berbagai karyanya sudah di terbitkan di Indonesia maupun di Malaysia seperti cepen,artikel dan surat kabar yang terkenal di masanya. Bactiar Djamily menikah dengan seorang wanita yang bernama Hajah Marianis binti Ibrahim dan mereka di karuniaidikaruniai 7 orang anak dan ia meneruskan hidupnya di Malaysia. Bactiar Djamily meninggal di Malaysia pada tanggal 12 Febuari 1998.<ref>{{Cite book|title=121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan Sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=Chaniago|first=Hasril|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi SumatraSumatera Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>