Dewa Budjana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(73 revisi perantara oleh 52 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox penyanyimusical indonesiaartist
| name = {{PAGENAME}}Dewa Budjana
| honorific_suffix =
| image = Dewa budjana.jpg
| image = Dewa Budjana.jpg
| imagesize =
| captionimage_upright =
| image_size =
| Background = non_vocal_instrumentalist
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->
| birthname = I Dewa Gede Budjana
| othernamealt =
| caption =
| birthdate = {{birth date and age|1963|8|30}}
| native_name =
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Kabupaten Sumba Barat|Sumba Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
| deathdatenative_name_lang =
| birth_name = I Dewa Gede Budjana
| deathplace =
| restingplacealias =
| birth_date = {{birth date and age|1963|8|30}}<ref>{{Cite web|date=|title=Profil Dewa Budjana yaitu Biodata, Profil Pribadi & Data Keluarga|url=https://m.kapanlagi.com/dewa-budjana/profil/|access-date=19 November 2021}}</ref>
| restingplacecoordinates =
| birth_place = [[Kabupaten Sumba Barat|Sumba Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
| currentcity =
| nationalitydeath_date =
| peopledeath_place =
| occupation = [[Musisi]]
| address =
| background = non_vocal_instrumentalist
| ethnicity =
| residenceorigin =
| genre = {{hlist|[[Jazz]]|[[Jazz fusion]]|[[Hard rock]]|[[Rock alternatif]]|[[Soft rock]]}}
| home_town =
| instrument = [[Gitar]]
| ancestry =
| years_active = [[1976]]–sekarang
| originplace =
| countrylabel of region =
| associated_acts = {{hlist|[[Gigi (grup musik)|Gigi]]|Trisum|Java Jazz|Spirit}}
| debutdate =
| website = {{URL|http://www.dewabudjana.com/}}
| voice =
| genrecurrent_members =
| past_members =
| occupation = [[Musisi]]
| instrument = [[Gitar]]
| yearsactive = [[1980]]–sekarang
| label =
| associatedacts =
| influences =
| influenced =
| spouse = {{marriage|Putu Borrawati|29 August 2003}}
| partner =
| children = I Dewa Gede Mahavishnu Devananda <br /> I Dewa Shakti Dawai Nanda
| parents = I Dewa Nyoman Astawa <br /> Desak Putu Raka
| relatives =
| almamater =
| religion = [[Hindu]]
| website = {{URL|http://www.dewabudjana.com/}}
| currentmembers = [[Gigi (grup musik)|Gigi]]
| pastmembers =
| festivalfilmindonesia =
| indonesianmovieawards =
| festivalfilmjakarta =
| festivalfilmbandung =
| panasonicawards =
| penghargaanmtvindonesia =
| mtvasiaawards =
| mtvindonesiamovieawards =
| anugerahplanetmuzik =
| awards =
}}
'''I Dewa Gede''' '''Budjana''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Sumba Barat|Sumba Barat]]|30|8|1963}}) biasaadalah dipanggilgitaris dengandan '''Budjana'''[[pencipta adalahlagu]] anggotaIndonesia. Ia dikenal sebagai pendiri dan pemimpin dari [[grup musik]] [[rock alternatif]] [[Gigi (grup musik)|Gigi]].
 
== Awal Karier ==
Ketertarikan dan bakat Dewa Budjana pada [[musik]], khususnya [[gitar]] sudah sangat dominan, terlihat sejak ia masih duduk di bangku [[Sekolah Dasar]] di [[Klungkung]] [[Bali]]. Sampai-sampaiBerdasarkan dari [https://www.youtube.com/watch?v=7da4hcbXZBM&t=2130s wawancara bersama Soleh Solihun], Budjana awalnya tertarik pada gitar karena melihat poster di kamar kakaknya. Tapi awal pertama kali Budjana belajar bermain gitar adalah dari tukang bangunan yang tinggal di dekat rumahnya yang bernama John. Dari John itu lah Budjana mengerti dan bisa memainkan kunci-kunci dasar dan Budjana pertama kali diajarkan John memainkan lagu dari Lombok yang berjudul Lalo Midang. Budjana kecil pernah [[Pencurian|mencuri]] [[uang]] [[nenek]]nya<ref name="Spirit" /> untuk sekadar memenuhi keinginannya membeli gitar pertamanya seharga 10.000 [[rupiah]].<ref name="bio" />
 
Sejak memiliki [[gitar]] pertama inilah yang membuat Budjana tidak lagi memiliki semangat untuk bersekolah, baginya gitar adalah nomor 1. Pada saat itu Budjana mempelajari sendiri teknik bermain gitar, dan dia mampu dengan cepat mahir mempelajari lagu [[Deddy Dores]] berjudul ''"Hilangnya Seorang Gadis"'' dan lagunya [[The Rollies]] berjudul ''"Setangkai Bunga"'', itupun disaat ia sama sekali belum tersentuh [[literatur]]-[[literatur]] [[musik]] ([[gitar]]) yang formal.
 
Budjana menjadi lebih bergairah dalam hal bermusik terlihat ketika dia pindah ke [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] di mana ia mengambil kursus musik klasik dan bergabung dengan sebuah band yang banyak berpartisipasi dalam pertunjukan musik. Setelah lulus dari [[SekolahSMA MenengahNegeri Atas2 Surabaya|SMAN 2 Surabaya]], Budjana memutuskan hijrah ke [[Jakarta]]<ref name="bio" /> untuk mengejar mimpinya berkarier sebagai [[musisi]] profesional.
 
== Perjalanan karier ==
=== Surabaya ke Jakarta ===
Pada tahun [[1976]] ketika menginjak usianya yang ke tiga belas, nama Budjana mulai terdengar di dunia musik di [[Surabaya]]. Kemudian, pada tahun [[1981]] dia membeli sebuah gitar listrik ( Aria Pro II) dan mulai bermain musik dengan banyak orang yang berbeda. Perlahan-lahan gaya musiknya mulai berubah dari [[rock]], [[pop]] ke [[jazz]]. Saat itu ia mulai terpengaruh oleh John McLaughlin dari Mahavishnu Orchestra, Chick Corea, Gentle Giant, Kansas, Tangerine Dream, American Garage, Pat Metheny dan Allan Holdsworth.<ref name="bio" />
 
Pada tahun [[1980]] Budjana mulai bergabung bersama Squirrel, band jazz pertama di sekolahnya di [[Surabaya]]. Squirrel sering ikut berpartisipasi dalam sejumlah acara musik nasional, termasuk Light Music Contest pada tahun [[1984]] di Teater Terbuka, [[Taman Ismail Marzuki]], [[Jakarta]]. Meskipun banyak kontestan turut serta dalam ajang lomba tersebut namun Budjana sanggup mengungguli kompetisi tersebut dan terpilih menjadi pemain gitar terbaik. Satu tahun setelah itu, Budjana memutuskan untuk terbang ke [[Jakarta]] untuk mengembangkan karier musiknya. Perjalanan ini membawanya ke [[Jack Lesmana]] sebuah legenda [[jazz]] [[Indonesia]], yang memperkenalkannya kepada musisi profesional lainnya.<ref name="bio">[http://www.dewabudjana.com/ Situs resmi Dewa Budjana], Biografi Dewa Budjana, diakses 18 Maret 2011</ref> Dari ia Budjana banyak mengenal dan mendapatkan pengetahuan mengenai filosofi-filosofi dalam bermain jazz, termasuk tentu saja bermain standard [[jazz]] dengan lebih baik.<ref name="Spirit" />
 
=== (1985-1993): Setelah di Jakarta ===
Meskipun [[Jack Lesmana]] memberikan Budjana banyak kesempatan dan peluang dalam karier bermusik di [[Indonesia]] namun IndralahIndra lah yang pertama kali membujuknya untuk menjadi seorang session player. Setelah menjalani hidup di [[Jakarta]] Budjana akhirnya mulai beradaptasi dan banyak bergaul dengan [[musisi]]-[[musisi]] lokal yang baru ia kenal, bermain musik di kafe juga salah satu kegiatan rutinnya. Beruntung tidak berapa lama setelah itu Budjana mulai banyak mendapatkan tawaran untuk mengisi rekaman-rekaman kaset seperti pada album solo [[Indra Lesmana]], [[Catatan si Boy II]], [[Andre Hehanussa]], [[Heidy Yunus]], [[Memes]], [[Chrisye]], [[Mayangsari]], [[Dewi Gita]], [[Desy Ratnasari]], [[Potret (grup musik)|Potret]], Trakebah, Caesar (Deddy Dores), [[Nike Ardila]] dan lain-lain.<ref name="Spirit">[http://morningjazz.co.cc/?p=55 Jurus melawan rutinitas], Morningjazz.co.cc, diakses 19 Maret 2011</ref>
 
Beberapa tahun kemudian Budjana bergabung dengan Spirit band<ref name="bio" /> dan sempat merilis dua album bersama [[grup musik]] tersebut, yang pertama berjudul ''"Spirit"''<ref name="Spirit" /> dan yang ke dua berjudul ''"Mentari"''. Beberapa tahun setelah itu Budjana memutuskan untuk keluar dari Spirit band dan bergabung dengan Java Jazz ([[Indra Lesmana]]). Ia juga sempat bermain dengan banyak band seperti Jimmy Manopo Band, [[Erwin Gutawa]] Orkestra, [[Elfa Secioria|Elfa's Big Band]] dan [[Adi MS|Twilite Orchestra]].<ref name="bio" />.
 
Di antara tahun [[1989]] - [[1993]] Budjana juga pernah membantu [[Indra Lesmana]] untuk mengajar di sekolah miliknya. Di sela-sela waktu mengajar itu kadang sering dipergunakan oleh Budjana untuk berlatih gitar secara trio atau jam session dengan siapapun di sekolah tersebut. Pada tahun [[1993]] Budjana bergabung dengan [[Indra Lesmana]] "Java Jazz" bersama Cendy Luntungan ([[drum]]) dan Jefrey Tahalele ([[bass]] akustik) dan sempat merilis satu album berjudul ''"Moon in Asia"'' atau ''"Bulan di Asia"'' dengan genre [[jazz]] yang agak progressive dicampur dengan sentuhan musik [[New Age]].<ref name="Spirit" /> Bersama Java Jazz Budjana juga sering ikut berpartisipasi dalam banyak festival [[Jazz]] seperti North Sea Jazz Festival, World Jazz Convention di [[Den Haag]], Belanda, Jak Jazz, [[Java Jazz]] festival dan banyak lagi.<ref name="bio" />
 
=== (1994-kini): Bersama Gigi ===
{{Quote box|width=160px|align=left|quote="Gitarku……..hidupku" "Gitarku……..kekasihku" "Gitarku……..inspirasiku" "Gitarku……..karyaku" & "kupersembahkan gitarku."|source=—Dewa Budjana<ref name="bio" />}}
Hingga saat ini Dewa Budjana masihkemudian bersamamembentuk grup band yang bernama [[Gigi (grup musik)|Gigi]], band yang dibentuknya pada tahun [[1994]] bersama [[AriaArmand Baron|BaronMaulana]] ([[gitar]]vokal), [[Thomas Ramdhan|Thomas]] (bass), [[ArmandRonald MaulanaFristianto|Ronald]] (vokaldrum) dan Ronald[[Aria Baron|Baron]] (drum[[gitar]]). Sebelumnya pada tahun [[1992]] Budjana pernah menyampaikan keinginannya untuk membentuk [[grup musik]] dengan dua pemain gitar. Keinginannya tersebut baru terwujud dua tahun kemudian, yaitu pada tahun [[1994]]. Dia membentuk band dengan formasi dua [[gitaris]], berpasangan dengan [[Aria Baron|Baron]].<ref name="Spirit" />. Band itulah yang sekarang dikenal dengan nama [[Gigi (grup musik)|GIGI]]. Awalnya perjalalanan Gigi terhitung cukup mulus, di albumnya yang ke dua yaitu [[Dunia (album)|''"Dunia"'']] [[Gigi (grup musik)|Gigi]] sanggup mencentak penjualan yang cukup fantastis yaitu ''400'' ribu copy. Namun sayangnya setelah album tersebut [[Gigi (grup musik)|Gigi]] harus rela kehilangan [[Aria Baron|Baron]]. Kemudian setelah itu bongkar pasang personilpun tak terhindarkan lagi. Namun setelah hadirnya [[Gusti Hendy|Hendy]] di album [[Next Chapter]] pada tahun [[2006]] Gigi terlihat mulai stabil kembali.<ref>[http://www.tabloidbintang.com/extra/top-list/2585-10-band-retak-dan-pecah-paling-fenomenal.html 10 Band retak dan pecah paling fenomenal] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110828154234/http://www.tabloidbintang.com/extra/top-list/2585-10-band-retak-dan-pecah-paling-fenomenal.html |date=2011-08-28 }}, Tabloidbintang.com, diakses 20 Maret 2011</ref>
 
Bersamaan dengan [[Gigi (grup musik)|Gigi]] di album yang ke enam, Budjana mencoba meneruskan cita-citanya yang dulu yaitu membuat album solo [[jazz]]. Sejak saat itu Budjana telah merilis sebanyak 4 album solo yang berjudul : ''Nusa Damai'',<ref>[http://www.wartajazz.com/review/2001/11/09/dewa-budjana-nusa-damai/ Review album Nusa Damai], Wartajazz.com, diakses 19 Maret 2011</ref>, ''Gitarku'', ''Samsara'' dan ''Home''.<ref>[http://www.jazzreview.com/cd/review-18752.html Review album Home Dewa Budjana]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Jazzreview.com, diakses 19 Maret 2011</ref>. ''Home''<ref>[http://musik.kapanlagi.com/resensi/dewa-budjana-home-kembali-ke-ranah-jazz.html Home: Kembali ke ranah Jazz]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, KapanLagi.com, diakses 19 Maret 2011</ref> adalah sebuah album penghormatan kepada korban bencana [[tsunami]] yang terjadi pada bulan [[Desember]] tahun [[2004]].<ref name="bio" /> Di album ''"[[Samsara (album Dewa Budjana)|Samsara]]"'' , Budjana juga mulai melibatkan musisi luar seperti Peter Erskine (pemain drum dari [[grup musik]] [[Weather Report]]).<ref name="bio" /><ref>[http://ohbingung.multiply.com/reviews/item/83 Review album Samsara]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ohbingung.multiply.com, diakses 19 Maret 2011</ref><ref>[http://www.iloveblue.com/bali_gaul_funky/berita_bali/detail/277.htm Budjana bikin album religius Samsara]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Iloveblue.com, diakses 19 Maret 2011</ref>
<!--
{{listen
Baris 87 ⟶ 60:
|description = "Bunga Yang Hilang" adalah lagu dari album solo Budjana "Nusa Damai". Dimainkan secara duo (gitar & piano) oleh Budjana dan Indra Lesmana
}}-->
Pada bulan [[Desember]] tahun [[2007]] <ref name="konser">[http://www.wartajazz.com/news/beyond-jazz/2007/12/05/konser-tunggal-dewa-budjana-di-gedung-kesenian-jakarta/ Konser tunggal Dewa Budjana di Gedung Kesenian Jakarta], Wartajazz.com, diakses 19 Maret 2011</ref>.Budjana menggelar konser solonya untuk yang pertama kali dengan tema ''"Gitarku'', ''"Hidupku"''; ''"Kekasihku"''. Ditemani antara lain oleh : Adi Darmawan ([[bass]]), Sandy Winarta ([[Drum]]), Irsa Destiwi (Keyboard), Jalu D. Pratidina ([[Kendang]]) dan Saat pada ([[suling]]). Kemudian pada tahun [[2010]] Budjana menggelar lagi konser tunggalnya untuk yang ke dua kalinya dengan dibantu musisi-musisi antara lain : Sandy Winarta ([[drum]]), Shadu Shah Chaidar ([[bass]]), Irsa Destiwi ([[piano]]), Dandy Lasahido (keyboards), Saat ([[suling]]) dan Jalu Pratidina pada ([[perkusi]]).<ref>[http://salihara.org/event/2010/10/13/konser-dewa-budjana Konser Dewa Budjana]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Salihara.org, diakses 19 Maret 2011</ref>
 
Menurut pengamat musik [[Denny Sakrie]] gitar bagi Budjana adalah belahan jiwa bahkan [[gitar]] adalah refleksi sebuah harga diri atau kehormatan. Budjana dan gitarnya adalah sebuah [[senyawa]] yang tak terpisahkan. Ini diperlihatkan ketika menggelar konser tunggalnya di Gedung Kesenian [[Jakarta]] ,<ref name="konser" />, yang dibarengi peluncuran buku ''Gitarku'', ''Hidupku'', ''Kekasihku''. Kekuatan utama Budjana terletak pada serpihan komposisi yang kuat dan selalu menyusupkan [[tema]] tertentu serta menyusupkan roh yang kuat pula dalam pola permainan gitarnya. Kekaguman dan luapan rasa cinta Budjana terhadap sosok wanita juga sangat terasa dalam beberapa komposisi karyanya. Pada saat itu Budjana menggunakan 8 gitar kesayangannya, termasuk gitar Parker Fly yang diberinya nama [[Saraswati]].<ref>[http://dennysak.multiply.com/journal/item/110/Budjana_Memetik_Belahan_Jiwa Budjana memetik belahan jiwa]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Rumah musik Denny Sakrie, diakses 19 Maret 2011</ref>
 
=== Trisum ===
[[Trisum]] awalnya terbentuk pada tahun [[2004]] di mana Budjana, [[Tohpati]], dan [[Balawan]] tampil sepanggung dalam sebuah acara peluncuran produk. Setahun kemudian mereka bertiga tampil di pagelaran [[Java Jazz]] Festival dan ternyata mendapat sambutan yang sangat baik dari penonton. Mereka kembali tampil sepanggung dalam konser bertajuk Dialog Tiga Gitar di Graha BhaktiBakti Budaya, [[Taman Ismail Marzuki]] (TIM) pada akhir tahun [[2005]]. Di konser inilah kiprah tiga gitaris handalandal ini semakin dikenal luas oleh publik, di mana selanjutnya mereka pun roadshow ke berbagai kota di Indonesia.<ref>[http://aanwae.multiply.com/reviews/item/6 Review Trisum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130102081414/http://aanwae.multiply.com/reviews/item/6 |date=2013-01-02 }}, Aanwae.multiply.com, diakses 19 Maret 2011</ref>
 
== Diskografi ==
Dalam perjalanan kariernya, Dewa Budjana pernah bergabung dengan kelompok-kelompok musik di [[Indonesia]], diantaranya adalah:
 
Dalam perjalanan kariernya, Dewa Budjana pernah bergabung dengan kelompok-kelompok musik di [[Indonesia]], diantaranya adalah :
 
* [[1980]] - [[1985]] Squirrel
* [[1986]] - [[1988]] Hydro
 
=== Spirit band ===
 
* [[1989]] - ''[[Spirit (album Spirit band)|Spirit]]''
* [[1991]] - ''[[Mentari (album)|Mentari]]''
 
=== Java Jazz (grup musik) ===
* [[1993]] - ''[[Bulan di Asia (album)|Moon in Asia]]''
* [[2009]] - ''[[Joy Joy Joy (album)|Joy Joy Joy]]'', (Tahun [[2009]] Java Jazz Reunion).
 
* [[1993]] - ''[[Bulan di Asia (album)|Moon in Asia]]'', (Tahun [[2009]] Java Jazz Reunion).
* [[2009]] - ''[[Joy Joy Joy (album)|Joy Joy Joy]]''
=== Gigi (album studio) ===
 
* [[1994]] - ''[[Angan]]''
* [[1995]] - ''[[Dunia (album)|Dunia]]''
Baris 119 ⟶ 90:
* [[2006]] - ''[[Next Chapter]]''
* [[2007]] - ''[[Peace, Love & Respect]]''
* [[2009]] - ''[[Gigi (album)|Gigi]]''
* [[2011]] - ''[[Sweet Seventeen17]]''
* [[2014]] - ''[[Live At Abbey]]''
 
=== Gigi (album lain) ===
 
* [[2000]] - ''[[The Greatest Hits Live]]''
* [[2001]] - ''[[Untuk Semua Umur]]''
Baris 131 ⟶ 101:
* [[2004]] - ''[[Raihlah Kemenangan]]''
* [[2005]] - ''[[Raihlah Kemenangan Repackage]]''
* [[20102006]] - ''[[KompilasiPintu Religi Eksklusif - AmnesiaSorga]]''
* [[20112010]] - ''[[AkuAmnesia Dan Aku(album)|Amnesia]]''
* [[2011]] - ''[[Aku dan Aku]]''
* [[2015]] - ''[[Mohon Ampun]]''
 
=== Album Solo ===
 
* [[1997]] - ''[[Nusa Damai (album Dewa Budjana)|Nusa Damai]]''
* [[2000]] - ''[[Gitarku (album Dewa Budjana)|Gitarku]]''
Baris 143 ⟶ 114:
* [[2013]] - ''[[Joged Kahyangan]]''
* [[2014]] - ''[[Surya Namaskar]]''
* [[2014]] - "''[[Hasta Karma]]"''
* [[2016]] - "[https://dewabudjana.bandcamp.com/album/zentuary-hd ''Zentuary]"''
* [[2018]] - ''Mahandini''
* [[2021]] - ''Naurora''<ref>{{cite web|url=https://www.allaboutjazz.com/naurora-dewa-budjana-moonjune-records__18578|title=Dewa Budjana: Naurora|date=1 Agustus 2021|last=McGlenaghan|first=Dan|access-date=20 November 2021|website=Allaboutjazz|language=en}}</ref>
 
=== Album Rohani ===
 
* [[1998]] - Album Rohani ''[[Nyanyian Dharma]]''
* [[2013]] - Album Rohani ''[[Dewa Budjana Christmas Collection]]
 
=== Trisum (album) ===
 
* [[2007]] - ''[[1st edition (album Trisum)|Trisum 1st edition]]''
* [[2011]] - ''[[Five in One (album Trisum)|Trisum Five in One]]''
 
=== Buku ===
* [[2009]] - Dewa Budjana merilis sebuah buku yang berjudul ''"Gitarku,Hidupku,Kekasihku"''<ref>[http://www.bengkelmusik.com/forum/f12/dewa-budjana-gitarku-hidupku-kekasihku-t1417 Dewa Budjana Gitarku, Hidupku, Kekasihku]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Bengkelmusik.com, diakses 16 Maret 2011</ref>
 
* [[2009]] - Dan ia juga mengedarkan sebuah buku yg berjudul ''"Gitarku,hidupku,Kekasihku"''<ref>[http://www.bengkelmusik.com/forum/f12/dewa-budjana-gitarku-hidupku-kekasihku-t1417 Dewa Budjana Gitarku, Hidupku, Kekasihku] Bengkelmusik.com, diakses 16 Maret 2011</ref>
 
=== DVD Konser ===
* ''Dewa Budjana Live in Concert 7 Desember 2007, Gedung Kesenian Jakarta''
 
== Gitar, Amplifier & Efek ==
{{unreferenced section}}
'''Gitar'''
* Parker Nitefly Mahogany / Parker Saraswati
Baris 189 ⟶ 160:
* Line 6 Podpro
* CAE RS-10 Bradshaw
* MXR Phase 90
* Beberapa efek MXR
* MXR Envelope Filter
* Fractal AxeFX 2
* Fractal Multieffects
* Oddfellow Caveman
* Providence
* Dll.
 
Baris 201 ⟶ 175:
* Mesa Boogie Dual Rectifier
* Marshall
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" width="
! rowspan="2" scope="col"| Tahun
! rowspan="2" scope="col"| Judul
! scope="col"| Dikreditkan sebagai
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| Keterangan
|-
! [[Komponis]]
|-
| 2004
| ''[[Brownies (film)|Brownies]]''
| {{yes}}
| Juga kameo
|-
|}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{{award table|5}}
|-
| style="text-align:left;"|2005
| [[Festival Film Indonesia 2005|Festival Film Indonesia]]
| [[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]]
| ''[[Brownies (film)|Brownies]]''
| {{nom}}
|
|-
| style="text-align:left;" |2015
| [[Anugerah Musik Indonesia 2015]]
| rowspan=5 | [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Instrumentalia Terbaik|Karya Produksi Instrumentalia Terbaik]]
| "Saniscara"
| {{nom}}
|
|-
| style="text-align:left;"|2017
| [[Anugerah Musik Indonesia 2017]]
| "Solas PM"
| {{nom}}
|
|-
| style="text-align:left;"|2019
| [[Anugerah Musik Indonesia 2019]]
| "Mahandini"
| {{nom}}
| align="center"|<ref>{{Cite news|url=https://www.medcom.id/hiburan/musik/dN62QaaN-daftar-lengkap-nominasi-ami-awards-2019|title=Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2019|date=8 Oktober 2019|accessdate=9 Oktober 2019|work=[[Medcom.id]]|first=Elang Riki|last=Yanuar}}</ref><ref>{{Cite web|last=adminami|title=Daftar Lengkap Nominasi 22nd AMI Awards|url=https://ami-awards.com/2019/10/09/daftar-lengkap-nominee-22nd-ami-awards/|website=ami-awards.com|language=en-US|access-date=2021-01-17}}</ref>
|-
| style="text-align:left;"|2022
| [[Anugerah Musik Indonesia 2022]]
| "Matahati"
| {{won}}
| style="text-align:center;"|<ref>{{Cite web|date=14 September 2022|title=DAFTAR LENGKAP NOMINASI 25TH ANUGERAH MUSIK INDONESIA / AMI AWARDS 2022|url=https://www.ami-awards.com/2022/09/14/daftar-lengkap-nominasi-25th-ami-awards/|website=Yayasan Anugerah Musik Indonesia|access-date=20 Oktober 2022}}</ref><ref>{{Cite web|date=14 Oktober 2022|title=DAFTAR LENGKAP PENERIMA 25TH ANUGERAH MUSIK INDONESIA / AMI AWARDS 2022|url=https://www.ami-awards.com/2022/10/14/daftar-lengkap-penerima-25th-ami-awards-2022/|website=Yayasan Anugerah Musik Indonesia|access-date=20 Oktober 2022}}</ref>
|-
| style="text-align:left;"|2023
| [[Anugerah Musik Indonesia 2023]]
| "Kajakangin"
| {{nom}}
| style="text-align:center;"|<ref>{{Cite web|url=https://hot.detik.com/music/d-6943921/daftar-lengkap-nominasi-ami-awards-2023/2|title=Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2023|date=21 September 2023|last=Febriani|first=Prih Prawesti|website=[[Detik.com]]|access-date=6 Mei 2024}}</ref>
{{end}}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
Baris 210 ⟶ 243:
* {{YouTube|channel=UCFZfG3PSMzhcIkO2dscSZ9g|Dewa Budjana}}
* {{Instagram|dewabudjana}}
* {{Bandcamp|dewabudjana-moonjunerecords|Dewa Budjana}}
 
{{Navboxes
Baris 215 ⟶ 249:
{{Pemusik Jazz Indonesia}}
}}
{{Authority control}}
{{musisi-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Budjana, Dewa}}
[[Kategori:Gitaris Indonesia]]
[[Kategori:MusisiPenulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Gigi]]
[[Kategori:TokohPemusik Bali]]
[[Kategori:Pemusik jazz]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]