Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Kunci baru untuk Kategori:Kementerian pertanahan: "I" menggunakan HotCat |
||
(33 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info kementerian Indonesia
| nama = Kementerian Agraria
| logo =
| ukuran_logo = 150px
| keterangan_logo = Lambang Kementerian Agraria dan Tata Ruang
| gambar = Flag of the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning of the Republic of Indonesia.svg
| ukuran_gambar =
| keterangan_gambar = Bendera Kementerian Agraria dan Tata Ruang
| didirikan = {{Start date and age|1960|09|24}}
| dasar_hukum = Peraturan Presiden Nomor
| bidang_tugas = [[Agraria]]/pertanahan dan tata ruang
| slogan = ATR/BPN Maju Modern
| pegawai = Pemprov Depnaker
| anggaran =
<!--Menteri dan Wakil Menteri-->
| menteri = Daftar Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia
| nama_menteri = [[
| wakil = Daftar Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia
| nama_wakil = [[
<!--Sekretariat Jenderal-->
| sekretariat_jenderal = Sekretariat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia
| nama_sekretaris_jenderal =
<!--Sekretariat Kementerian-->
| sekretariat_kementerian = <!--Nama di Wikipedia tanpa tanda [[ ]]-->
Baris 36 ⟶ 35:
| dirjen1 = Direktorat Jenderal Tata Ruang
| singkatan_dirjen1 = Tata Ruang
| nama_dirjen1 =
| dirjen2 = Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang
| singkatan_dirjen2 = Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang
|
| dirjen3 = Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah
|
|
| nama_dirjen3 = Suyus Windayana▼
| dirjen4 = Direktorat Jenderal Penataan Agraria
| singkatan_dirjen4 = Penataan Agraria
| nama_dirjen4 =
| dirjen5 = Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan
| singkatan_dirjen5 = Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan
|
| dirjen6 = Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang
| singkatan_dirjen6 = Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang
| nama_dirjen6 = Dewi Anggun Puspitasari
|
|
| deputi1 = <!--Nama di Wikipedia tanpa tanda [[ ]]-->
| singkatan_deputi1 =
Baris 73 ⟶ 63:
<!--Inspektorat Jenderal-->
| inspektorat_jenderal = Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia
| nama_inspektorat_jenderal =
<!--Badan-->
| badan1 = <!--Nama di Wikipedia tanpa tanda [[ ]]-->
Baris 84 ⟶ 73:
<!--Staf ahli-->
| staf_ahli1 = Staf Ahli Bidang Hukum Agraria dan Masyarakat Adat
| singkatan_staf_ahli1 = Bidang Hukum Agraria dan Masyarakat Adat
|
| staf_ahli2 = Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi
| singkatan_staf_ahli2 = Bidang Reformasi Birokrasi
| nama_staf_ahli2 =
| staf_ahli3 = Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah
| singkatan_staf_ahli3 = Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah
| nama_staf_ahli3 = Yulia Jaya Nirmawati
| staf_ahli4 = Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi
|
| nama_staf_ahli4 = Jonathan Purisatyo
| inspektorat = <!--Nama di Wikipedia tanpa tanda [[ ]]-->
| nama_inspektorat =
<!--Pusat-->
| pusat1 = Pusat
| singkatan_pusat1 =
| kepala_pusat1 =
| pusat2 = Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia
| singkatan_pusat2 = Penelitian dan Pengembangan
| kepala_pusat2 =
| pusat3 = Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
| singkatan_pusat3 = Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
| kepala_pusat3 =
<!--Koordinasi Kementerian/Lembaga-->
| koordinasi1 = <!--nama K/L yang dikoordinasikan-->[[Indra Pramusthi Kencono]]
| koordinasi2 = <!--sampai dengan |koordinasi15 = -->
Baris 119 ⟶ 107:
| alamat = Jalan Sisingamangaraja Nomor 2, Kebayoran Baru [[Jakarta]] 12110
| situs web = {{url|https://www.atrbpn.go.id/}}
| catatan =
<!--Inspektorat (Eselon II)-->}}
'''Kementerian Agraria dan Tata Ruang''' adalah [[kementerian Indonesia|kementerian]] yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang [[agraria]]/pertanahan dan tata ruang dalam pemerintahan untuk membantu [[Presiden Indonesia|Presiden]] dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Kementerian Agraria dan Tata Ruang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Presiden.<ref name="Perpres 17/2015">
== Sejarah ==
Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia pertama kali dibentuk pada tahun [[1955]] melalui Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1955.<ref name="sejarah bpn">
Titik tolak reformasi hukum pertanahan nasional terjadi pada 24 September 1960. Pada hari itu, rancangan Undang-Undang Pokok Agraria disetujui dan disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960. Dengan berlakunya UUPA tersebut, untuk pertama kalinya pengaturan tanah di Indonesia menggunakan produk hukum nasional yang bersumber dari hukum adat. Dengan ini pula ''Agrarische Wet'' dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. Tahun 1960 ini menandai berakhirnya dualisme hukum agraria di Indonesia.
Baris 144 ⟶ 129:
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 1993, tugas Kepala Badan Pertanahan Nasional kini dirangkap oleh Menteri Negara Agraria. Kedua lembaga tersebut dipimpin oleh satu orang sebagai Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional. Dalam pelaksanaan tugasnya, Kantor Menteri Negara Agraria berkonsentrasi merumuskan kebijakan yang bersifat koordinasi, sedangkan Badan Pertanahan Nasional lebih berkonsentrasi pada hal-hal yang bersifat operasional.<ref name="sejarah bpn"/>
Pada masa kepemimpinan [[
[[Megawati Soekarno Putri|Presiden Megawati]] menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Di Bidang Pertanahan memposisikan BPN sebagai lembaga yang menangani kebijakan nasional di bidang pertanahan. Kedudukan BPN kemudian diperkuat pada masa [[Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]] dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional dan menempatkan BPN RI di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.<ref name="sejarah bpn"/>
Baris 157 ⟶ 142:
# pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
# pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di daerah; dan
# pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.<ref name="Perpres
== Susunan Organisasi ==
Susunan Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 mengganti Susunan Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor
# [[Sekretariat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia|Sekretariat Jenderal]];
Baris 168 ⟶ 153:
# [[Direktorat Jenderal Penataan Agraria]];
# Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan;
# [[Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang]];
# Direktorat Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan;
# [[Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia|Inspektorat Jenderal]];
Baris 180 ⟶ 165:
# [[Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia|Pusat Pendidikan dan Pelatihan]]
# [[Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia|Pusat Penelitian dan Pengembangan]]; dan
# [[Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan Lahan Pertanian Pangan]]<ref>
]]}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 197 ⟶ 183:
[[Kategori:Kementerian Indonesia]]
[[Kategori:Pertanahan di Indonesia]]
[[Kategori:Kementerian pertanahan|I]]
|