Mahkota dewa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Generalisasi 9 Mei 2024
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| image_caption = Ripe ''Phaleria macrocarpa''
| regnum = [[Plantae]]
| unranked_subregnum = [[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]
| unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]
| unranked_classis = [[Eudikotil]]
| unranked_ordo = [[RosidsRosid]]
| ordo = [[Malvales]]
| familia = [[Thymelaeaceae]]
Baris 16 ⟶ 17:
}}
[[Berkas:Mahkota_dewa_Hariadhi.jpg|jmpl|200px|Buah mahkota dewa]]
Pohon '''Mahkota Dewa''' (''Phaleria macrocarpa'') atau dalam bahasa melayu dikenal dengan sebutan '''pohon simalakama''', yang buahnya juga disebut buah simalakama. Di sinilah muncul peribahasa '''bagaikan buah simalakama'''. Karena buah ini dikenal sebagai buah beracun yang bisa mematikan bagi para pemakannya jika kita tidak pandai mengolahnya, juga sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Asalnya dari [[Papua]]/[[Irian Jaya]].
 
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:
Baris 22 ⟶ 23:
* [[Saponin]], yang bermanfaat sebagai:
** Sumber anti[[bakteri]] dan anti[[virus]]
** Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
 
** Meningkatkan vitalitas
** Mengurangi kadar gula dalam darah
Baris 57:
* [http://repository.ipb.ac.id IPB Repository]
 
{{tanaman-obat-stub}}
{{Taxonbar|from=Q4201144}}
 
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:ThymelaeaceaePhaleria]]
 
 
{{tanaman-obat-stub}}