Abdul Latief (pengusaha): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
→‎cleanup: - fixed infobox;
 
(27 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambig infodisambiginfo|Abdul Latief|Abdul Latief (kolonel)}}
{{Infobox Officeholder
|name = Abdul Latief
|image = Sixth Development Cabinet Poster (Abdul latiefLatief).jpg
|imagesize =
|caption =
Baris 20:
|successor2 = [[Theo L. Sambuaga]]
|birth_date = {{birth date and age|1940|4|27}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Banda Aceh]], [[RepublikAceh]], [[Hindia IndonesiaBelanda]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]<!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|party =
|spouse = Nursyamsiah <br> Donna Louisa Maria
|relations =
|children = [[Medina Latief Harjani]] <br> [[Dipo Latief]]
|alma_mater = [[Politeknik APP Jakarta|Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta]]{{br}}[[Universitas Krisnadwipayana]]
|alma_mater =
|occupation = Pengusaha
|profession =
|religion = [[Islam]]<!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''Abdul Latief''' ({{lahirmati|[[Banda Aceh]], [[Aceh]]|27|4|1940}}) adalah salah satu [[pengusaha]] Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai menteri pada era pemerintahan [[Presiden]] [[Soeharto]].
 
[[Drs]]. '''Abdul Latief''' ({{lahirmati|[[Banda Aceh]], [[Aceh]]|27|4|1940}}) adalah salah satu [[pengusaha]] Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai menteri pada era pemerintahan [[Presiden]] [[Soeharto]].
== Latar belakang ==
Abdul Latief merupakan putra dari pasangan [[perantau Minang]] Mohammad Latief dan Sitti Rahmah yang berasal dari [[Pasa Gadang, Padang Selatan, Padang|Pasa Gadang]], [[Kota Padang|Padang]], [[Sumatra Barat]].<ref>Bustami Narda, Rahasia Bisnis Orang Padang, Debe Mustika, 2011</ref> Pada tahun 1920, ayahnya pergi merantau ke Banda Aceh, dan kemudian ia lahir disana. Disamping berdagang, ayahnya juga aktif dalam organisasi keagamaan [[Muhammadiyah]]. Pada saat berusia empat tahun, ayahnya meninggal dunia, dan kemudian ia diasuh oleh ibunya.
 
== BisnisRiwayat Hidup ==
=== Latar belakang ===
Latief merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, [[Jakarta]]. Semasa kuliah ia telah bekerja di Toserba Sarinah. Disini ia dipercaya untuk mempelajari manajemen toko serba ada Seibu, [[Jepang]]. Sepulangnya dari [[Tokyo]] ia hendak mengembangkan konsep pemasaran yang dipelajarinya ke dalam konsep pemasaran "Sarinah". Namun atasannya tidak berkenan dengan konsep yang ia tawarkan itu.
Abdul Latief merupakan putra dari pasangan [[perantau Minang]] Mohammad Latief dan Sitti Rahmah yang berasal dari [[Pasa Gadang, Padang Selatan, Padang|Pasa Gadang]], [[Kota Padang|Padang]], [[SumatraSumatera Barat]].<ref>Bustami Narda, Rahasia Bisnis Orang Padang, Debe Mustika, 2011</ref> Pada tahun 1920, ayahnya pergi merantau ke Banda Aceh, dan kemudian ia lahir disana. Disamping berdagang, ayahnya juga aktif dalam organisasi keagamaan [[Muhammadiyah]]. Pada saat berusia empat tahun, ayahnya meninggal dunia, dan kemudian ia diasuh oleh ibunya.
 
=== Bisnis ===
Keluar dari Toserba Sarinah, Latief memberanikan diri untuk menjadi pengusaha dengan mengembangkan toserbanya sendiri. Untuk itu, langkah pertama yang ia lakukan adalah membeli sebuah toko kecil di [[Grogol Petamburan, Jakarta Barat|Grogol, Jakarta]]. Pada tahun 1974, Latief mendirikan PT Indonesia Product Centre Sarinah Jaya. Perusahaan ini mengelola swalayan yang memasarkan produk-produk industri kecil. Setahun kemudian, ia membuka cabang di [[Singapura]]. Pada tahun 1981, Latief memodernisasi swalayannya dengan membangun Pasaraya departement store. Pada tahun 2001 ia merambah bisnis media dengan mendirikan jaringan televisi [[tvOne|Lativi]]. Kini Abdul Latief masuk ke dalam jajaran konglomerat Indonesia yang cukup sukses. Di bawah bendera ALatief Corporation, ia mengelola bisnis periklanan, agrobisnis, hotel, asuransi, properti, konstruksi, eceran, dan media massa. Kini kegiatan bisnisnya banyak ditangani oleh putra-putrinya, [[Medina Latief Harjani]] dan [[Dipo Latief|Ahmad Dipo Ditiro]].<ref>swa.co.id [http://swa.co.id/corporate/akankan-pamor-pasaraya-kembali-moncer Akankan Pamor Pasaraya Kembali Moncer?]</ref>
Latief merupakan lulusan [[Politeknik APP Jakarta|Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta]] (1963) dan S-1 Fakultas Ekonomi [[Universitas Krisnadwipayana]], [[Jakarta]] (1965). Pada umur 20 tahun, ia telah berdagang telur dan bawang. Semasa kuliah ia telah bekerja di Toserba [[Sarinah]]. DisiniDi sana, ia dipercaya untuk mempelajari manajemen toko serba ada Seibu, [[Jepang]]. Sepulangnya dari [[Tokyo]] ia hendak mengembangkan konsep pemasaran yang dipelajarinya ke dalam konsep pemasaran "Sarinah". Namun atasannya tidak berkenan dengan konsep yang ia tawarkan itu.<ref name=tokoh>{{Cite book|date=1995|url=https://books.google.com/books?id=5IhwAAAAMAAJ&pg=PA1|title=Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang|publisher=Permo Promotion|isbn=978-979-8931-00-0|pages=1-3|language=id|access-date=22 Oktober 2022|url-status=live}}</ref>
 
Keluar dari Toserba Sarinah, Latief memberanikan diri untuk menjadi pengusaha dengan mengembangkan toserbanya sendiri. Untuk itu, langkah pertama yang ia lakukan adalah membeli sebuah toko kecil di [[Grogol Petamburan, Jakarta Barat|Grogol, Jakarta]]. Pada tahun 1974, Latief mendirikan PT Indonesia Product Centre Sarinah Jaya. Perusahaan ini mengelola swalayan yang memasarkan produk-produk industri kecil. Setahun kemudian, ia membuka cabang di [[Singapura]]. Pada tahun 1981, Latief memodernisasi swalayannya dengan membangun Pasaraya departement store.<ref name=tokoh/> Pada tahun 2001 ia merambah bisnis media dengan mendirikan jaringan televisi [[tvOne|Lativi]]. Kini Abdul Latief masuk ke dalam jajaran konglomerat Indonesia yang cukup sukses. Di bawah bendera ALatief Corporation, ia mengelola bisnis periklanan, agrobisnis, hotel, asuransi, properti, konstruksi, eceran, dan media massa. Kini kegiatan bisnisnya banyak ditangani oleh putra-putrinya, [[Medina Latief Harjani]] dan [[Dipo Latief|Ahmad Dipo Ditiro]].<ref>swa.co.id [http://swa.co.id/corporate/akankan-pamor-pasaraya-kembali-moncer Akankan Pamor Pasaraya Kembali Moncer?]</ref>
 
== Organisasi dan politik ==
 
Abdul Latief merupakan salah seorang pendiri [[HIPMI]] dan merupakan ketua umum pertama dari organisasi pengusaha muda tersebut. Prestasinya dalam bidang perdagangan, menyebabkan ia ditarik ke dalam kabinet pemerintahan [[Soeharto]]. Dia pernah menduduki posisi [[Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia|Menteri Tenaga Kerja]] (1993 - 1998) dan [[Daftar Menteri Pariwisata Indonesia|Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya]] (1998). Pada awal tahun 1998, Latief mengundurkan diri dari [[Kabinet Pembangunan VII]] yang diikuti oleh belasan menteri lainnya. Kemunduran Latief merupakan awal kejatuhan pemerintahan Soeharto.<ref>Femi Adi Soempeno, Mereka Mengkhianati Saya: Sikap Anak-anak Emas Soeharto di Penghujung Orde Baru, Galangpress, 2008</ref>
 
Dia pernah menduduki posisi [[Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia|Menteri Tenaga Kerja]] (1993 - 1998) dan [[Daftar Menteri Pariwisata Indonesia|Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya]] (1998). Sebelumnya, Ia adalah Anggota DPR/MPR untuk periode 1997-2002 mewakili [[Partai Golongan Karya]] untuk [[Sumatera Barat]].<ref>{{Cite book|last=Rakyat|first=Indonesia Dewan Perwakilan|date=1997|url=https://books.google.co.id/books?id=dgAzhXe97YsC&pg=PA46&lpg=PA46&dq=Indra+Kesuma+Budenani&source=bl&ots=8bHSLXj8fL&sig=ACfU3U0xa7jZdAH8OvlpxZQlRGhAKTiKMQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjgtZDvhqX1AhWySmwGHUuyDIcQ6AF6BAgUEAM#v=onepage&q=Indra%20Kesuma%20Budenani&f=false|title=Nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang terpilih dan yang diangkat masa bakti tahun 1997-2002|publisher=Direktorat Publikasi, Ditjen Pembinaan Pers & Grafika, Departemen Penerangan RI|language=id}}</ref> Pada awal tahun 1998, Latief mengundurkan diri dari [[Kabinet Pembangunan VII]] yang diikuti oleh belasan menteri lainnya. Kemunduran Latief merupakan awal kejatuhan pemerintahan Soeharto.<ref>Femi Adi Soempeno, Mereka Mengkhianati Saya: Sikap Anak-anak Emas Soeharto di Penghujung Orde Baru, Galangpress, 2008</ref>
 
== Tanda Kehormatan ==
=== Dalam Negeri ===
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (30 Juli 1996)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
=== Luar Negeri ===
*{{Flag|Austria}} :
**[[File:AUT Honour for Services to the Republic of Austria - 6th Class BAR.svg|70px]] Grand Decoration of Honour in Gold of the [[:en:Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria#Classes|Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria]] (1996)<ref name="recipients">{{cite web|url=https://www.parlament.gv.at/PAKT/VHG/XXIV/AB/AB_10542/imfname_251156.pdf|title=Eingelangt am 23.04.2012 : Dieser Text wurde elektronisch übermittelt. Abweichungen vom Original sind möglich. Bundeskanzler Anfragebeantwortung|website=Parlament.gv.at|access-date=10 February 2019}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 54 ⟶ 66:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/a/abdul-latief/index.shtml Abdul Latief @ tokohindonesia.com] {{deadlinkWebarchive|url=https://web.archive.org/web/20090204014227/http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/a/abdul-latief/index.shtml |date=2009-02-04 }}
* {{id}} [http://www.ciputraentrepreneurship.com/perdagangan/279-manajemen-terbuka-kunci-sukses-abdul-latief.html Manajemen Terbuka, Kunci Sukses Abdul Latief] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120108171037/http://www.ciputraentrepreneurship.com/perdagangan/279-manajemen-terbuka-kunci-sukses-abdul-latief.html |date=2012-01-08 }}
 
{{Kotak_mulai}}
Baris 61 ⟶ 73:
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Daftar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia|Menteri Tenaga Kerja Indonesia]] | tahun = [[1993]] – [[1998]] | pendahulu = [[Cosmas Batubara]] | pengganti = [[Theo L. Sambuaga]]}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Daftar Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Indonesia]] | tahun = 1998| pendahulu = [[Joop Ave]] | pengganti = [[Marzuki Usman]]}}
{{Kotak_selesai}}{{Kabinet Pembangunan VII}}{{Kabinet Pembangunan VI}}{{Menteri Pariwisata Indonesia}}{{Menteri Ketenagakerjaan Indonesia}}
{{Kotak_selesai}}
 
{{DEFAULTSORT:Latief, Abdul}}
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Saudagar Minangkabau]]
[[Kategori:TokohAlumni MinangkabauUniversitas Krisnadwipayana]]
[[Kategori:Tokoh dari Banda Aceh]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Tokoh dari Banda Aceh]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Anggota DPR/MPR 1997-1999]]
[[Kategori:Anggota MPR RI 1997-1999]]
 
 
{{indoIndo-biopolitikus-stub}}
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]