Tungku tigo sajarangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hapus pranala luar dari sumber blog. |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(24 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{italic title}}
'''''Tungku tigo sajarangan''''' merupakan istilah [[kepemimpinan]] di [[Minangkabau]]
== Sejarah ==
Istilah [[kepemimpinan]]
Seperti petatah petitih di bawah ini :▼
1. Penghulu▼
[[pemimpin]] adat yang dipilih secara turun-temurun. Memilih penghulu harus sesuai dengan aturan dalam acara pengangkatan penghulu. Sebagai niniak [[mamak]] yang melindungi [[kemenakan]]. Dan menyelesaikan permasalahan yang ada di negerinya karena mengerti tentang [[filosofi]] [[adat]]. Menjadi penghulu memiliki jiwa arif dan bijaksana.▼
orang biasa di dalam [[masyarakat yang mengetahui segala hal tentang ilmu [[agama]]. Mengajarkan pendidikan agama serta menyebarkan dakwah. Sesuai alqur’an dan hadist ajaran dari Rasulullah SAW. Mencontohkan perilaku yang baik menurut ajaran akidah. Tugas lainnya membantu dalam acara pernikahan. <ref>https://wiki-indonesia.club/wiki/Ulama_Minangkabau</ref> Saat ini alim ulama dikenal dengan sebutan ustad/kiyai <ref>https://min.wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_tokoh_ulama_Minangkabau</ref>▼
memiliki jabatan setingkat dengan alim ulama dan penghulu Karena memiliki pengetahuan umum yang luas. Memberikan solusi dalam penyelesaian masalah di lingkungan masyarakat. Bertugas membuat aturan untuk mengatur, menciptakan kemanan dan ketentraman, untuk kehidupan yang lebih baik. <ref>https://wiki-indonesia.club/wiki/Cerdik_Pandai_Minangkabau</ref>.Zaman sekarang kelompok pemuda dan orang pemikir disebut sebagai cerdik pandai <ref>https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_tokoh_Minangkabau</ref>.▼
Alang tukang tabuang kayu,
Alang cadiak binaso adat,
Alang alim rusak agamo,
Alang sapaham kacau nagari.
Dek ribuik kuncang ilalang,
==Referensi==▼
Katayo panjalin lantai,
Hiduik jan mangapalang,
Kok tak kayo barani pakai.
Baburu kapadang data,
Dapeklah ruso balang kaki,
Baguru kapalang aja,
Bak bungo kambang tak jadi.
</poem></blockquote>
== Unsur kepemimpinan ==
{{Bagian tanpa referensi}}
▲Pangulu atau ''niniak mamak'' merupakan [[pemimpin]] adat yang dipilih secara turun-temurun. Memilih penghulu harus sesuai dengan aturan dalam acara pengangkatan penghulu. Sebagai niniak [[mamak]] yang melindungi [[kemenakan]].
=== Alim ulama ===
{{Bagian tanpa referensi}}
▲
=== Cerdik pandai ===
{{Bagian tanpa referensi}}
▲Cerdik pandai atau ''cadiak pandai'' memiliki jabatan setingkat dengan alim ulama dan penghulu
▲== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Budaya Minangkabau]]
[[Kategori:Kata dan frasa Minangkabau]]
{{stub}}
|