Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
Alarmbyinch (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(23 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:DSM-5_&_DSM-IV-TR.jpg|jmpl|[[DSM-5]] & DSM-4-TR, dua jenis edisi dari ''Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental'' (DSM).]]
'''''Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental''''' (dalam bahasa Inggris: '''''Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders'''''; disingkat '''DSM''') diterbitkan oleh ''[[American Psychiatric Association]]'' (APA), menawarkan bahasa yang umum dan kriteria standar untuk klasifikasi gangguan mental. Buku ini digunakan, atau diandalkan, oleh [[dokter]], [[Psikolog klinis]], peneliti, lembaga regulasi obat kejiwaan, perusahaan asuransi kesehatan, perusahaan farmasi, sistem hukum, dan pembuat kebijakan bersama-sama dengan alternatif seperti Klasifikasi Statistik Internasional Penyakit dan Masalah Kesehatan Terkait (ICD), diproduksi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). DSM sekarang dalam edisi kelima, DSM-5, yang diterbitkan pada 18 Mei 2013.<ref>{{Cite book|title=American Psychiatric Association. 2013. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition. Arlington, VA: American Psychiatric Association.|last=|first=|publisher=|year=|isbn=|location=|pages=|quote=|via=}}</ref> Ia mengevaluasi pasien di lima sumbu atau dimensi, bukan hanya satu aspek yang luas dari 'gangguan jiwa'. Dimensi ini berhubungan dengan aspek biologis, psikologis, sosial dan aspek lainnya. DSM berevolusi dari sistem mengumpulkan sensus dan statistik rumah sakit jiwa, dan dari manual [[Angkatan Darat Amerika Serikat]]. Revisi sejak publikasi pertamanya pada tahun 1952 telah secara bertahap menambahkan jumlah gangguan mental meski juga menghapus yang tidak lagi dianggap sebagai gangguan mental.
 
== Sejarah ==
Pengumpulan dan dokumentasi data epidemiologi yang paling awal tentang penyakit jiwa dilakukan pada tahun 1840 di Amerika Serikat. Klasifikasi awal dari penyakit jiwa adalah dalam satu kategori kebodohan atau kegilaan. Pada tahun 1880, [[Sensus Amerika Serikat]] membuat kategori penyakit jiwa dengan definisi yang tingkat akurasinya masih rendah. Beberapa kategorinya yaitu mania, melancholia, monomania, kelumpuhan umum orang gila, demensia, dan dipsomania. Klasifikasi penyakit jiwa menjadi 22 kategori dilakukan pada tahun 1918 oleh American Medico-Psychological Association. Asosiasi ini menerbitkannya daftarnya dalam bentuk manual. Tujuan penerbitannya untuk digunakan oleh Institutions for the Insane. Pada tahun 1921, American Medico-Psychological Association berganti nama menjadi [[American Psychiatric Association]]. Selama Perang Dunia II, tentara Amerika Serikat menerima manual penyakit medis yang disebut 'Medical 203'. Manual ini kemudian direvisi oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Tujuannya untuk merumuskan "Nomenklatur Penyakit Terklasifikasi Standar". Standar ini kemudian diadopsi dan kemudian digunakan oleh Kantor Ahli Bedah Umum Amerika Serikat untuk mengklasifikasikan penyakit selama pertempuran dan setelah peperangan berakhir. Proses klasifikasi ini melibatkan para veteran yang selamat dari Perang Dunia II. Kementerian Veteran Amerika Serikat kemudian mengadopsi standar tersebut dengan melakukan modifikasi. Para psikiater Amerika Serikat yang ikut dalam Perang Dunia II tetap menggunakan Nomenklatur Penyakit Terklasifikasi di dalam praktik sipil. Pada tahun 1949. [[Organisasi Kesehatan Dunia]] memasukkan bab tentang [[gangguan jiwa]] dalam Klasifikasi Penyakit Internasional ([[ICD]]) ke-6. Isinya memiliki kesamaan dengan Nomenklatur Penyakit Terklasifikasi. American Psychiatry Association kemudian membentuk Komite Nomenklatur dan Statistik pada tahun 1950. ''Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, disingkat'' DSM) diterbitkan pada tahun 1952 sebagai hasil kerja dari komite tersebut.<ref name=":0" />
Klasifikasi gangguan jiwa telah dimulai oleh Organisasi Kesehatan Dunia sejak periode tahun 1960-an. Hasilnya dibuatlah [[ICD|Klasifikasi Penyakit Internasional]]. Sistem klasifikasi ini telah mencapai edisi ke-10 pada tahun 2000. Sejalan dengan Organisasi Kesehatan Dunia, [[American Psychiatric Association|Asosiasi Psikiatri Amerika]] juga menerbitkan ''Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental'' (''Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders'') yang kemudian disingkat DSM. DSM ini merupakan salah satu sistem klasifikasi diagnostik atas gangguan jiwa. Klasifikasi ini menggunakan kriteria diagnostik yang didsarkan kepada diagnosis dan manual statistik gangguan jiwa. Pada tahun 2000, [[American Psychiatric Association|Asosiasi Psikiatri Amerika]] telah menerbitkan edisi keempat dari manual ini. Nama terbitannya adalah DSM-4-TR.
 
''Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental'' atau DSM, diterbitkan oleh [[American Psychiatric Association|Asosiasi Psikiatri Amerika]]. Tujuan penerbitan DSM adalah untuk menjadi satu sistem klasifikasi diagnostik atas gangguan jiwa.<ref name=":1">{{Cite book|last=Yusuf, A., dkk.|date=2015|url=http://rsjiwajambi.com/wp-content/uploads/2019/09/buku-ajar-keperawatan-kesehatan-jiwa-Ah.-Yusuf-Rizky-Fitryasari-PK-Hanik-Endang-Nihayati-1.pdf|title=Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa|location=Jakarta|publisher=Salemba Medika|pages=9|url-status=live}}</ref> Nama DSM saat pertama kali diterbitkan hanya ''Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders'' (DSM). Tidak adanya pemberian nomor edisi karena tidak terpikirkan akan adanya revisi berkala terhadap manual ini. Itu tidak membawa nomor apa pun yang melekat pada judulnya. Kemudian pada tahun 196, diterbitkan edisi kedua dari DSM. Nama terbitannya adalah ''Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Second Edition''. Kemudian pada tahun 1980, edisi ketiga dari DSM diterbitkan. Pada saat itu, telah ada kecenderungan untuk menggunakan [[angka Romawi]] pada edisi-edisi terbaru DSM. Karenanya, edisi ketiga ini diberi judul DSM III. DSM III menjadi pelopor bagi sistem evaluasi dan klasifikasi gangguan jiwa multiaksial. DSM III mengalami revisi pada tahun 1987. Hasil revisinya kemudian diterbitkan dengan nama DSM III-R. Edisi keempat dari DSM diterbitkan pada tahun 1994. Nama terbitannya adalah DSM IV. Pada tahun 2000, revisi teks dari DSM IV diterbitkan dengan nama DSM-IV-TR.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Vahia|first=Vihang N.|date=2013|title=Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5: A Quick Glance|url=https://www.researchgate.net/publication/257250576_Diagnostic_and_statistical_manual_of_mental_disorders_5_A_quick_glance/fulltext/5ac11922aca27222c75b53c9/Diagnostic-and-statistical-manual-of-mental-disorders-5-A-quick-glance.pdf|journal=Indian Journal of Psychiatry|volume=55|issue=3|pages=220}}</ref>
 
== Sistem kategori ==
Klasifikasi ini menggunakan kriteria diagnostik yang didasarkan kepada diagnosis dan manual statistik gangguan jiwa. DSM merupakan salah satu jenis sistem klasifikasi yang menerapkan sistem kategori untuk kriteria diagnostik. Jenis sistem kategori yang dipakainya adalah sistem multiaksis. Pada sistem ini, [[diagnosis]] hanya dapat dilakukan dengan persyaratan adanya berbagai jenis gejala.<ref>{{Cite book|lastname=Yusuf, A., dkk.|date=2015|url=http"://rsjiwajambi.com/wp-content/uploads/2019/09/buku-ajar-keperawatan-kesehatan-jiwa-Ah.-Yusuf-Rizky-Fitryasari-PK-Hanik-Endang-Nihayati-1.pdf|title=Buku" Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa|location=Jakarta|publisher=Salemba Medika|pages=9|url-status=live}}</ref>
 
== DSM-4 dan DSM-4-TRI ==
DSM-I diterbitkan pada tahun 1952 oleh American Psychiatric Association. Dalam DSM-I tidak ada pembagian kategori diagnostik tertentu. Ini dikarenakan penyusunan DSM-I sangat dupengaruhi oleh pemikiran ahli psikiatri awal abad ke-20, yaitu [[Adolf Meyer]]. Praktik psikiatri pada paruh pertama abad kedua puluh tidak menempatkan banyak kepentingan dalam kategori diagnostik tertentu.<ref>{{Cite journal|last=Mayes, R., dan Horwitz, A. V.|date=2005|title=DSM-III and the Revoluution in the Classification of Mental Illnes|url=https://www.researchgate.net/profile/Rick-Mayes-2/publication/7763046_DSM-III_and_the_revolution_in_the_classification_of_mental_illness/links/5bfc2e36a6fdcc76e7229de8/DSM-III-and-the-revolution-in-the-classification-of-mental-illness.pdf|journal=Journal of the History of the Behavioral Sciences|publisher=Wiley Interscience|volume=41|issue=3|pages=249|doi=10.1002/jhbs.20103}}</ref>
DSM-4 diterbitkan oleh [[American Psychiatric Association|Asosiasi Psikiatri Amerika]] pada tahun 1994.<ref>{{Cite web|last=Mardiati, R., dkk.|title=Gangguan Penggunaan Zat Psikoaktif|url=https://angsamerah.com/pdf/Angsamerah-Handout_Kriteria_SUD.pdf|website=angsamerah.com|access-date=11 Maret 2022}}</ref> Pada DSM-4, gejala yang khas dan unik dikumpulkan untuk melakukan identifikasi tiap jenis gangguan jiwa. Proses diagnosis juga dilakukan menanalisis riwayat penyakit yang bersifat khas pada pasien.<ref>{{Cite book|last=Nuryati, dan Kresnowati, L.|date=2018|url=http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Klasifikasi-Kodefikasi-Penyakit-Masalah-Terkait-III_SC.pdf|title=Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit dan Masalah Terkait III: Anatomi, Fisiologi, Patologi, Terminologi Medis dan Tindaka pada Sistem Panca Indra, Saraf, dan Mental|location=Jakarta Selatan|publisher=Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan|pages=2-3|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Cover_of_Diagnostic_and_Statistical_Manual_of_Mental_Disorders.jpg|jmpl|[[Sampul kertas|Sampul]] dari DSM-4-TR.]]
Sedangkan DSM-4-TR dibuat untuk memberikan kriteria diagnostik untuk trauma. Kriteria ini menetapkan bahwa trauma hanya dapat dirasakan oleh individu yang mengalami, menyaksikan, atau menghadapi kejadian-kejadian yang berbentuk ancaman yang nyata. Ancaman ini meliputi ancaman kematian, cedera serius, dan ancaman terhadap integritas tubuh. Kriteria trauma pada ancaman kematian meliuputi ancaman kematian saja ataupun kematian yang nyata. Sedangkan kriteria untuk ancaman terhadap integritas tubuh berlaku pada pengalaman pribadi ataupun pengalaman orang lain. Kriteria trauma ini menambahkan bahwa trauma hanya ditetapkan pada ancaman-ancaman tersebut dengan adanya tanggapan berupa rasa ketakutan yang luar biasa, rasa ketidakberdayaan maupun perasaan [[Horor psikologis|horor]].<ref>{{Cite journal|last=Nurmalitasari, F., dan Harsono, Y. T.|date=2020|title=Peran Jenis Kelamin terhadap Pertumbuhan Pasca Trauma pada Penyintas Difabel Pasca Gempa Bumi Yogyakarta|journal=Prosiding Seminar Nasional dan Call Paper: Psikologi Positif Menuju Mental Wellness|pages=56}}</ref>
 
== DSM-5II ==
DSM-II diterbitkan pada tahun 1968. Jumlah [[Halaman (kertas)|halaman]]<nowiki/>nya sebanyak 134 halaman. Jumlah diagnosis di dalamnya meningkat pesat dibandingkan dengan DSM-I. Tercatat sebanyak 182 diagnosis secara keseluruhan.<ref>{{Cite book|last=Lafrance, M. N., dan McKenzie-Mohr, S.|date=2014|url=https://www.researchgate.net/profile/Michelle-Lafrance/publication/287647552_The_Diagnostic_and_Statistical_Manual_Overview/links/61f568e6aad5781d41ba1774/The-Diagnostic-and-Statistical-Manual-Overview.pdf|title=The Diagnostic and Statistical Manual, Overview|location=New York|publisher=Springer|pages=502|url-status=live}}</ref> DSM-II memiliki keselarasan dengan ICD-8. Ini terjadi karena American Psychiatric Association dan Organisasi Kesehatan Dunia mengirim para psikiater dari Amerika Serikat ke Eropa untuk berkolaborasi sebelum publikasi terbaru dari manual ICD maupun DSM.<ref>{{Cite journal|last=Kawa, S., dan Giordano, J.|title=A Brief Historicity of the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders: Issues and Implications for the Future of Psychiatric Canon and Practice|url=https://www.researchgate.net/publication/221746309_A_Brief_Historicity_of_the_Diagnostic_and_Statistical_Manual_of_Mental_Disorders_Issues_and_Implications_for_the_Future_of_Psychiatric_Canon_and_Practice/fulltext/021c74b10cf2221e7b5a0319/A-Brief-Historicity-of-the-Diagnostic-and-Statistical-Manual-of-Mental-Disorders-Issues-and-Implications-for-the-Future-of-Psychiatric-Canon-and-Practice.pdf|journal=Philosophy, Ethics, and Humanities in Medicine|publisher=BioMed Central Ltd|volume=7|issue=2|pages=4}}</ref>
[[Berkas:Dsm-5-released-big-changes-dsm5.jpg|jmpl|Sampul dari [[DSM-5]].]]
Penerbitan DSM-5 dilakukan pada tahun 2013.<ref>{{Cite journal|last=Aldrin, M., dkk.|date=2017|title=Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Autisme|url=https://journal.uii.ac.id/snimed/article/download/8522/PDF%2011|journal=Seminar Nasional Informatika Medis VIII|pages=61}}</ref> Kekurangan dari DSM-5 adalah belum membahas mengenai gangguan kecanduan [[internet]] yang dialami oleh masyarakat modern. Penyebabnya adalah penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli masih belum memadai.<ref>{{Cite journal|last=Indra, C. M., dkk.|date=2019|title=Hubungan Kecanduan Internet dengan Depresi pada Pelajar Kelas XI di SMA Negeri 9 Binsus Manado Tahun Ajaran 2018/2019|url=https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmr/article/view/22511/22202|journal=Jurnal Medik dan Rehabilitasi|volume=1|issue=3|pages=1}}</ref> Sementara itu, gangguan skizoafektif sempat dipertimbangkan untuk dihapus dalam penyusunan DSM-5.<ref>{{Cite journal|last=Citraningtyas|first=Theresia|date=2017|title=Gangguan Skizoafektif: Penerapan DSM-5 pada Entitas Diagnostik yang Hampir Dihilangkan|url=http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1576/1685|journal=Jurnal Kedokteran Meditek|volume=23|issue=64|pages=47}}</ref>
 
== DiagnosisDSM-III ==
DSM-III dipublikasikan pada tahun 1980.<ref>{{Cite journal|last=Wilson|first=Mitchell|date=1993|title=DSM-III and the Transformation of American Psychiatry: A History|url=https://www.researchgate.net/profile/Mitchell-Wilson-2/publication/14763965_DSM-III_and_the_Transformation_of_American_Psychiatry_A_History/links/5835358308ae004f74c891b3/DSM-III-and-the-Transformation-of-American-Psychiatry-A-History.pdf|journal=American Journal Psychiatry|volume=150|issue=3|pages=399}}</ref> Penyusunan DSM-III berawal dari penugasan American Psychiatric Association kepada Gugus Tugas Nomenklatur dan Statistik pada Juni 1974. Tugas yang diberikan adalah pengembangan edisi ketiga dari DSM. Gugus tugas tersebut kemudian melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab kepemimpinan diberikan kepada Robert Leopold Spitzer. Terdapat tiga mandat yang diberikan kepada gugus tugas tersebut. Pertama, [[pengembangan]] sistem klasifikasi harus sesuai dengan keadaan pengetahuan terkini mengenai gangguan jiwa. Kedua, manual yang dibuat harus berguna secara maksimal dalam praktik klinis maupun [[penelitian]] klinis. Ketiga, manual tersebut harus kompatibel dengan ICD-9.<ref>{{Cite journal|last=Spitzer, R. L., dan Cantwell, D. P.|date=1980|title=The DSM-III Classification of the Psychiatric Disorders of Infancy, Childhood, and Adolescence|url=https://www.jaacap.org/article/S0002-7138(09)61059-1/pdf|journal=Journal of theAmerican Academy of ChildPsychiatry|publisher=American Academy of Child Psychiatry|volume=19|pages=356}}</ref>
 
=== Diagnosis DSM-IV umum ===
DSM-IV diterbitkan oleh [[American Psychiatric Association|Asosiasi Psikiatri Amerika]] pada tahun 1994.<ref>{{Cite web|last=Mardiati, R., dkk.|title=Gangguan Penggunaan Zat Psikoaktif|url=https://angsamerah.com/pdf/Angsamerah-Handout_Kriteria_SUD.pdf|website=angsamerah.com|access-date=11 Maret 2022|archive-date=2020-01-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200110102306/http://angsamerah.com/pdf/Angsamerah-Handout_Kriteria_SUD.pdf|dead-url=yes}}</ref> Penyusunan DSM-IV dilakukan dengan kepemimpinan Allen Frances.<ref>{{Cite journal|last=Jensen, P. S., dan Hoagwood, K.|date=1997|title=The book of names: DSM-IV in context|url=https://www.researchgate.net/profile/Peter-Jensen-30/publication/14018793_The_book_of_names_DSM-IV_in_context/links/00b7d5184099eab9ed000000/The-book-of-names-DSM-IV-in-context.pdf|journal=Development and Psychopathology|publisher=Cambridge University Press|volume=9|pages=232}}</ref> Pada DSM-IV, gejala yang khas dan unik dikumpulkan untuk melakukan identifikasi tiap jenis gangguan jiwa. Proses diagnosis juga dilakukan menganalisis riwayat penyakit yang bersifat khas pada pasien.<ref>{{Cite book|last=Nuryati, dan Kresnowati, L.|date=2018|url=http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Klasifikasi-Kodefikasi-Penyakit-Masalah-Terkait-III_SC.pdf|title=Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit dan Masalah Terkait III: Anatomi, Fisiologi, Patologi, Terminologi Medis dan Tindaka pada Sistem Panca Indra, Saraf, dan Mental|location=Jakarta Selatan|publisher=Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan|pages=2-3|url-status=live|access-date=2022-03-11|archive-date=2022-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220304071608/http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Klasifikasi-Kodefikasi-Penyakit-Masalah-Terkait-III_SC.pdf|dead-url=yes}}</ref> DSM-IV memberikan bantuan kepada dokter dalam membuat diagnosis dengan menyediakan set kriteria diagnostik. Selain itu, disediakan pula bagian tambahan yang ditujukan untuk diagnosis banding. Bagian tambahan ini digunakan untuk memnedakan suatu jenis gangguan jiwa dengan gangguan jiwa lainnya yang memiliki kemiripan dalam gejala yang tampak. Hasil pemilihan diagnosis dari dokter kemudian dapat memberikan keterangan mengenai keberadaan [[patologi]] tertentu. Dokter kemudian dapat memberikan saran pengobatan tertentu berdasarkan patologi tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Widiger, T. A., dan Samuel, D. B.|date=2005|title=Diagnostic Categories or Dimensions? A Question for the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders—Fifth Edition|url=https://www.researchgate.net/profile/Douglas-Samuel/publication/7419356_Diagnostic_categories_or_dimension_A_question_for_the_Diagnostic_and_Statistical_Manual_of_Mental_Disorders-Fifth_Edition/links/547349870cf24bc8ea19e924/Diagnostic-categories-or-dimension-A-question-for-the-Diagnostic-and-Statistical-Manual-of-Mental-Disorders-Fifth-Edition.pdf|journal=Journal of Abnormal Psychology|publisher=American Psychological Association|volume=114|issue=4|pages=494|doi=10.1037/0021-843X.114.4.494|issn=0021-843X}}</ref>
 
==== KleptomaniaDSM-IV-TR ====
[[Berkas:Cover_of_Diagnostic_and_Statistical_Manual_of_Mental_Disorders.jpg|jmpl|[[Sampul kertas|Sampul]] dari DSM-4-TR.]]
DSM secara umum menetapkan kriteria diagnostik untuk [[kleptomania]] adalah perilaku mencuri barang yang dilakukan secara berulang karena hilangnya pengendalian diri dari pasien. Pasien biasanya tidak memiliki kebutuhan atas barang yang dicurinya dan tidak berniat pula untuk menjualnya. Kriteria lainnya adalah kondisi ketegangan dari pasien selama melakukan pencurian. Pasien juga mengalami kepuasan setelah berhasil mencuri sesuatu. Kriteria lain yang ditetapkan adalah alasan mencuri yang tidak disebabkan oleh kemarahan, balas dendam. Pencurian juga tidak dilakukan sebagai akibat dari adanya halusinasi atau delusi.<ref>{{Cite journal|last=Levani, Y., dkk.|date=2019|title=Kleptomania; Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi|url=https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/APKKM/article/view/5107/4497|journal=Magna Medika|volume=6|issue=1|pages=32|issn=2774-2318}}</ref>
DSM-IV-TR melakukan klasifikasi atas gangguan jiwa dengan membaginya menjadi 17 kategori diagnostik. Peningkatan [[akurasi]] diagnosis ditingkatkan karena daftar kriteria khusus untuk setiap gangguan mental dan jumlah kriteria yang harus dipenuhi untuk mencapai ambang diagnostik telah tersedia. Penyempurnaan dalam manual diagnostik dan pengembangan berkelanjutan didukung oleh penelitian empiris dan tinjauan literatur yang ekstensif. DSM-IV-TR telah menjadi salah satu manual terlengkap dan efisien dalam mendiagnosis gangguan jiwa. DSM-IV-TR memiliki kedudukan yang sama dengan ICD-10. Kedua manual ini saling kompatibel.<ref>{{Cite journal|last=Segal|first=Daniel L. Segal|date=2010|title=Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM‐IV‐TR)|url=https://www.researchgate.net/profile/Daniel-Segal-6/publication/230002115_Diagnostic_and_Statistical_Manual_of_Mental_Disorders_DSM-IV-TR/links/5c78625e458515831f781d66/Diagnostic-and-Statistical-Manual-of-Mental-Disorders-DSM-IV-TR.pdf|journal=The Corsini Encyclopedia of Psychology|publisher=John Wiley & Sons, Inc|pages=495|doi=10.1002/9780470479216.corpsy0271|isbn=978-047-017-024-3}}</ref>
 
Sedangkan DSM-4IV-TR dibuat untuk memberikan kriteria diagnostik untuk trauma. Kriteria ini menetapkan bahwa trauma hanya dapat dirasakan oleh individu yang mengalami, menyaksikan, atau menghadapi kejadian-kejadian yang berbentuk [[ancaman]] yang nyata. Ancaman ini meliputi ancaman kematian, cedera serius, dan ancaman terhadap integritas tubuh. Kriteria trauma pada ancaman kematian meliuputi ancaman kematian saja ataupun kematian yang nyata. Sedangkan kriteria untuk ancaman terhadap integritas tubuh berlaku pada pengalaman pribadi ataupun pengalaman orang lain. Kriteria trauma ini menambahkan bahwa trauma hanya ditetapkan pada ancaman-ancaman tersebut dengan adanya tanggapan berupa rasa ketakutan yang luar biasa, rasa ketidakberdayaan maupun perasaan [[Horor psikologis|horor]].<ref>{{Cite journal|last=Nurmalitasari, F., dan Harsono, Y. T.|date=2020|title=Peran Jenis Kelamin terhadap Pertumbuhan Pasca Trauma pada Penyintas Difabel Pasca Gempa Bumi Yogyakarta|url=http://conference.um.ac.id/index.php/psi/article/download/18/19|journal=Prosiding Seminar Nasional dan Call Paper: Psikologi Positif Menuju Mental Wellness|pages=56}}</ref>
=== Diagnosis DSM-3 ===
DSM-3 merupakan DSM yang pertama kali membahas mengenai [[transseksualisme]]. Gangguan ini pertama kali dimasukkan ke dalam kategori dianostik pada tahun 1980 bersamaan dengan penerbitan DSM-3.<ref>{{Cite journal|last=Cohen-Kettenis, P. T., dan Pfäfflin, F.|date=2009|title=The DSM Diagnostic Criteria for Gender Identity Disorder in Adolescents and Adults|url=https://cpath.ca/wp-content/uploads/2009/08/COHEN-KETTENIS.DSM_.pdf|journal=Archives of Sexual Behavior volume|publisher=American Psychiatric Association|volume=39|pages=1|doi=10.1007/s10508-009-9562-y}}</ref> Pengenalan mengenai kekikukan juga dilakukan di dalam hasil revisi dari DSM-3. [[Asosiasi Psikiatri Amerika]] memperkenalkan istilah "kekikukan" pada tahun 1987.<ref>{{Cite journal|last=Supartha, M., dkk.|date=2009|title=Clumsiness|url=https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/620/555|journal=Sari Pediatri|volume=11|issue=1|pages=26}}</ref>
 
=== Diagnosis DSM-4 dan DSM-4-TR5 ===
American Psychiatric Association mulai membentuk kelompok kerja untuk pengajuan agenda penelitian sejak tahun 2000. Tujuannya untuk mengadakan revisi kelima atas DSM. Kelompok kerja ini mengumpulkan semua pengetahuan yang relevan guna melakukan identifikasi atas kesenjangan alam diagnosis, pengobatan, dan penelitian. Seluruh informasi tersebut diperoleh dari artikel penelitian, [[buku putih]], dan [[monografi]]. Pada tahun 2007 dibentuk gugus tugas DSM-5 yang memulai penyusunan manualnya.<ref>{{Cite web|title=Comparison Between DSM-IV and DSM-5|url=https://www.recoveryanswers.org/resource/comparison-between-dsm-iv-dsm-5/|website=recoveryanswers.org|publisher=Recovery Research Institute|access-date=15 Maret 2022}}</ref>
[[Gangguan stres pascatrauma]] dibahas di dalam DSM-4. DSM-4 menerapkan tiga kriteria diagnostik untuk penyakit ini, yaitu pendedahan, pengalaman ulang dan penghindaran.<ref>{{Cite book|last=Hatta|first=Kusumawati|date=2016|title=Trauma dan Pemulihannya: Sebuah Kajian Berdasarkan Kasus Pasca Konflik dan Tsunami|location=Banda Aceh|publisher=Dakwah Ar-Raniry Press|isbn=978-602-60756-3-5|editor-last=Tubin|pages=45|url-status=live}}</ref> Dalam DSM-4 disebutkan sebanyak 17 item yang menjadi gejala dari gangguan jiwa pascatrauma.<ref>{{Cite journal|last=Mahfuzhah. A. S., dkk.|date=2021|title=Screening of Post-Traumatic Stress Disorder AMong Adolescent Vic-tims of The Garut Flash Flood in 2016|url=https://jurnal.unej.ac.id/index.php/NLJ/article/view/17884/9877|journal=NurseLine Journal|volume=6|issue=1|pages=9|issn=2541-464X}}</ref> Pada tahun 2000, depresi dimasukkan sebagai gangguan [[suasana hati]] dalam DSM-4-TR.<ref>{{Cite journal|last=Sulistyorini, W., dan Sabarisman, M.|date=2017|title=Depresi: Suatu Tinjauan Psikologis|url=https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/view/939/605|journal=Sosio Informa|volume=3|issue=2|pages=156}}</ref> DSM-4-TR juga menetpakan kriteria untuk diagnosis gejala demensia.<ref>{{Cite journal|last=Khairunnisa, G., dkk.|date=2014|title=Uji Validitas Konstruk The Modified Mini Mental State-Test (3MS)|url=http://psikologi.uinjkt.ac.id/wp-content/uploads/2016/08/2-JP3I-VOL.-III-NO.-4-OKTOBER-2014.pdf|journal=JP3I: Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia|volume=III|issue=4|pages=331}}</ref>
 
Penerbitan DSM-5 dilakukan pada tahun 2013.<ref>{{Cite journal|last=Aldrin, M., dkk.|date=2017|title=Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Autisme|url=https://journal.uii.ac.id/snimed/article/download/8522/PDF%2011|journal=Seminar Nasional Informatika Medis VIII|pages=61}}</ref> Penulisan DSM-5 dikerjakan selama 12 tahun oleh berbagai ahli di bidang diagnosis dan kedokteran. Kriteria diagnostik dievaluasi dengan berbagai pemikiran dan pertimbangan. Selain itu, setiap aspek manual di dalamnya dipertimbangkan berdasarkan cara [[organisasi]] aspek tersebut. DSM-5 juga memasukkan berbagai fitur baru yang berguna bagi dokter dalam diagnosis gangguan jiwa.<ref>{{Cite book|last=American Psychiatric Association|date=2013|url=http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/657/1/Diagnostic%20and%20statistical%20manual%20of%20mental%20disorders%20_%20DSM-5%20%28%20PDFDrive.com%20%29.pdf|title=Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fifth Edition (DSM-5)|location=Arlington|publisher=American Psychiatric Association|isbn=978-0-89042-555-8|pages=5|url-status=live}}</ref>
=== Diagnosis DSM-5 ===
 
DSM-5 disusun untuk mengatasi kekurangan dari DSM-IV terhadap definisi dari ciri-cir gejala dan [[perilaku]] kelompok. DSM-IV cenderung tidak memberitahukan akses ke pengobatan yang tepat.<ref>{{Cite journal|last=Kuriakose|first=Shinu|title=DSM 5: Controversial Acceptance and Ongoing Challenges|url=https://biomedgrid.com/pdf/AJBSR.MS.ID.001169.pdf|journal=American Journal of Biomedical Science and Research|volume=7|issue=4|pages=333|doi=10.34297/AJBSR.2020.07.001169|issn=2642-1747}}</ref>
==== Skizofrenia dan gangguan depresi mayor ====
[[Skizofrenia]] dalam DSM-5 hanya dapat ditetapkan sebagai hasil diagnosis jika memiliki sedikitnya dua jenis gejala. Jenis gejala pertama adalah gejala yang terjadi setidaknya selama sebulan. Gejala-gejala ini meliputi delusi, halusinasi, bicara tidak teratur, dan [[katatonia]]. Sedangkan jenis gejala kedua adalah gejala negatif.<ref>{{Cite journal|last=Jaya|first=Edo Sebastian|date=2017|title=Confirmatory Factor Analysis of the Indonesian Version of Community Assessment of Psychic Experiences|url=https://media.neliti.com/media/publications/164442-EN-confirmatory-factor-analysis-of-the-indo.pdf|journal=Makara Hubs-Asia|volume=21|issue=1|pages=1|doi=10.7454/mssh.v21i1.3495}}</ref> [[DSM-5]] juga memuat sembilan kriteria diagnosis untuk [[gangguan depresi mayor]].<ref>{{Cite journal|last=Dianovinina|first=Ktut|date=2018|title=Depresi pada Remaja: Gejala dan Permasalahannya|url=https://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/Jurnal-Online-Psikogenesis/article/download/634/374|journal=Jurnal Psikogenesis|volume=6|issue=1|pages=74}}</ref>
 
Penerbitan DSM-5 dilakukan pada tahun 2013.<ref>{{Cite journal|last=Aldrin, M., dkk.|date=2017|title=Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Autisme|url=https://journal.uii.ac.id/snimed/article/download/8522/PDF%2011|journal=Seminar Nasional Informatika Medis VIII|pages=61}}</ref> Kekurangan dari DSM-5 adalah belum membahas mengenai gangguan kecanduan [[internet]] yang dialami oleh masyarakat modern. Penyebabnya adalah penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli masih belum memadai.<ref>{{Cite journal|last=Indra, C. M., dkk.|date=2019|title=Hubungan Kecanduan Internet dengan Depresi pada Pelajar Kelas XI di SMA Negeri 9 Binsus Manado Tahun Ajaran 2018/2019|url=https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmr/article/view/22511/22202|journal=Jurnal Medik dan Rehabilitasi|volume=1|issue=3|pages=1}}</ref> Sementara itu, gangguan skizoafektif sempat dipertimbangkan untuk dihapus dalam penyusunan DSM-5.<ref>{{Cite journal|last=Citraningtyas|first=Theresia|date=2017|title=Gangguan Skizoafektif: Penerapan DSM-5 pada Entitas Diagnostik yang Hampir Dihilangkan|url=http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1576/1685|journal=Jurnal Kedokteran Meditek|volume=23|issue=64|pages=47}}</ref>
==== Autisme ====
DSM-5 menetapkan empat kriteria diagnosis penyakit [[autisme]]. Keempatnya harus terpenuhi untuk menyatakan bahwa seseorang menderita autisme. Kriteria pertama adalah terjadinya disfungsi komunikasi dan interaksi yang bersifat persisten dalam semua konteks. Sifat ini tidak berdasarkan keterlambatan perkembangan umum. Disfungsi ini meliputi disfungsi pada hubungan timbal-balik secara emosional dan sosial, disfungsi perilaku komunikasi no-verbal dalam interaksi sosial dan disfungsi pada hubungan sebaya di tingkat perkembangan yang setingkat.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Lubis, F., dan Suwandi, J. F.|date=2016|title=Paparan Prenatal Valproat dan Autism Spectrum Disorder (ASD) pada Anak|url=http://repository.lppm.unila.ac.id/2630/1/PAPARAN%20PRENATAL%20VALPROAT%20DAN%20AUTISM%20SPECTRUM%20DISORDER%20%28ASD%29%20PADA%20ANAK.pdf|journal=Majority|volume=5|issue=3|pages=87}}</ref>
 
DSM-5 sejak awal pengumuman akan penerbitannya memiliki ambisi yang berlebihan. Tujuan pembuatannya adalah untuk mengadakan perubahan [[paradigma]] dalam diagnosis psikiatri. Ambisi yang ditetapkan bagi DSM-5 ada tiga. Pertama, memasukkan penanda biologis. Kedua, menambahkan peringkat dimensi. Sedangkan yang ketiga adalah mempromosikan psikatri preventif melalui diagnosis baru dan pengurangan ambang batas untuk diagnosis yang sudah ada. Ambisi pertama dan kedua tidak memberikan bahaya yang besar. Namun, ambisi ketiga memiliki potensi dalam menimbulkan bencana dan konsekuensi jangka panjang. DSM-5 tidak memenuhi prasyarat dalam mengadakan psikiatri preventif karena tidak memiliki diagnosis yang akurat, pengobatan yang efektif, dan keamanan.<ref>{{Cite journal|last=Rief|first=Winfried|date=2013|title=DSM-5 – Pros and Cons|url=https://www.researchgate.net/profile/Winfried-Rief/publication/287077717_DSM-5_-_Pros_and_Cons/links/5c0e5e0192851c39ebe25f44/DSM-5-Pros-and-Cons.pdf|journal=Verhaltenstherapie|volume=23|pages=281|doi=10.1159/000356572}}</ref>
Kriteria kedua adalah terjadinya pola perilaku, minat dan aktivitas [[stereotipe]] secara berulang dalam jumlah terbatas. Penandanya ada empat, tetapi sudah mencukupi diagnosis jika dua di antaranya telah ada. Pertama, stereotipe atau pengulangan dalam bahasa, gerakan motorik, ataupun penggunaan suatu objek. Kedua, kepatuhan terhadap rutinitas, pola ritual, kebiasaan verbal ataupun non- verbal atau sangat kesulitan terhadap perubahan. Ketiga, memiliki ketertarikan tetap terhadap sesuatu hingga perilaku terlihat abnormal dari segi intensitas ataupun tingkat konsentrasi. Keempat, reaksi terhadap rangsang sensoris sangat kurang atau berlebihan, maupun adanya ketertarikan yang aneh dari rangsangan sensoris lingkungan.<ref name=":0" />
 
=== Referensi ===
Kriteria ketiga adalah prasyarat bahwa munculnya gejala hanya pada usia dini. Satupun dari gejala-gejala ini tidak muncul hingga tuntutan sosial melebihi kapasitas yang terbatas. Sedangkan kriteria yang keempat adalah gangguan fungsional yang dialami setiap [[hari]] akibat pembatasan dan gangguan dari keseluruhan gejala.<ref name=":0" />
 
==== Gangguan psikotik singkat ====
Di dalam DSM-5, gangguan psikotik singkat disetarakan dengan kelompok penyakit psikotik lainnya termasuk skizofrenia. DSM-5 menyebutkan dua kriteria diagnostik untuk gangguan psikotik singkat. Pertama, kemunculan beberapa simtom sekaligus. Simtom ini ada empat dan ada tiga di antaranya harus ada sebagai alternatif prasyarat penderita gangguan psikotik singkat. Tiga yang utama ini adalah [[delusi]], halusinasi, atau kekacauan dalam berbicara. Sedangkan satu yang lainnya [[katatonia]].<ref>{{Cite journal|last=Wulandari|first=Yanny Elok|date=2020|title=Dinamika Kepribadian Penderita Psikotik dengan Riwayat Pengalaman Sebagai Korban Perlindungan: Sebuah Studi Kasus|url=http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/Ristekdik/article/view/1963/pdf|journal=Ristekdik: Jurnal Bimbingan dan Konseling|volume=5|issue=2|pages=220}}</ref>
 
==== Kesulitan belajar ====
DSM-5 juga menyediakan kriteria [[kesulitan belajar]] secara spesifik. Kriteria ini terbagi menjadi dua, yaitu kriteria kesulitan memnbaca dan kriteria kesulitan mengekspresikan tulisan. Kriteria kesulitan membaca meliputi ketepatan membaca kata, rata-rata kelancaran membaca, dan kemampuan membaca dengan baik. Sedangkan kriteria kesulitan mengekspresikan tulisan meliputi ketepatan mengeja dan ketepatan menulis tata kalimat.<ref>{{Cite journal|last=Raharjo, T., dan Wimbarti, S.|date=2020|title=Assessment of learning difficulties in the category of children with dyslexia|url=https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/download/416/278|journal=Jurnal Konseling dan Pendidikan|volume=8|issue=1|pages=80-81}}</ref>
 
==== Gangguan menentang oposisional ====
DSM-5 menetapkan bahwa perilaku mengganggu adalah perilaku negatif yang dilakukan secara berulang dengan sifat penentangan dan ketidaktaatan dan permusuhan terhadap figur yang memiliki [[kewenangan]]. Diagnosis untuk perilaku ini adalah gangguan menentang oposisional.<ref>{{Cite journal|last=Apryanggun, D., dkk.|title=Art Therapy sebagai Art-Based Assesment pada Anak Oppositional Defiant Disorder (ODD) di Panti Asuhan X dan Y|url=http://repository.untar.ac.id/12254/1/5.%20Jurnal%20Psibernetika%20Vol.11%20No.1%20%28ART%20THERAPY%20SEBAGAI%20ART-BASED%20ASSESSMENT%20PADA%20ANAK%20OPPOSITIONAL%20DEFIANT%20DISORDER%20%28ODD%29%20DI%20PANTI%20ASUHAN%20X%20DAN%20Y%29.pdf|journal=Jurnal Psibernetika|volume=11|issue=1|pages=48}}</ref>
 
=== Referensi ===
{{Reflist|30em}}
 
Baris 62 ⟶ 50:
* {{cite book| author = Robert L. Spitzer| title = Dsm-Iv-Tr Casebook: A Learning Companion to the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders| url = https://books.google.com/?id=S_xe-AX4UjMC| year = 2002| publisher = American Psychiatric Pub| isbn = 978-1-58562-059-3 }}
* [http://www.spiritualmentoring.com/page2/page46/page46.html DSM-IV-TR In Action] Powerpoint slide handouts by G. Scott Sparrow
 
[[Kategori:Psikologi]]