Pengepungan Almería (1309): Perbedaan antara revisi

{{Infobox military conflict|conflict=Pengepungan Almería|partof=[[Reconquista]]|image=|image_size=|caption=|date=Agustus–Desember 1309|place=[[Almería]], [[Keamiran Granada]] {{small|(sekarang [[Spanyol]])}}|result=Kemenangan Granada|combatant1=[[FileBerkas:Royal Banner of Aragón.svg|22px|Bendera Aragon]] [[Takhta Aragon|Aragon]]<br/>[[FileBerkas:Flag of Castile.svg|22px]] [[Kerajaan Kastila|Kastila]]|combatant2=[[FileBerkas:Royal Standard of Nasrid Dynasty Kingdom of Grenade.svg|24px]] [[Keamiran Granada|Granada]]|commander1=[[FileBerkas:Royal Banner of Aragón.svg|22px|Bendera Aragon]] [[Chaime II dari Aragon]]|commander2=[[FileBerkas:Royal Standard of Nasrid Dynasty Kingdom of Grenade.svg|24px]] [[Abu Maydan ShuaybSyuaib]], gubernurwali negeri Almería<br/>

[[FileBerkas:Royal Standard of Nasrid Dynasty Kingdom of Grenade.svg|24px]] [[Abu al-Hasan al-Randahi]], komandan laut kota<br/>

[[FileBerkas:Royal Standard of Nasrid Dynasty Kingdom of Grenade.svg|24px]] [[UthmanUtsman ibnbin Abi al-Ula]], pasukan bantuan<br/>|strength1=|strength2=|casualties1=|casualties2=|campaignbox={{Campaignbox Reconquista}}}}'''Pengepungan Almería''' adalah sebuah usaha pengepungan yang gagal olehdari [[Takhta Aragon|Aragon]] untuk menguasai kota [[Almería]] dari [[Keamiran Granada]] pada tahun 1309.  Penduduk Almería berhasil mempertahankan kota dari serangkaian serangan. Pada akhir Desember, [[Chaime II dari Aragon]], yang secara pribadi memimpin pengepungan, meminta gencatan senjata dansebelum kemudian menarik diri dari wilayah Granada.

[[Muhammad III dari Granada|Muhammad III]] dari Granada berdamai dengan Kastila melalui perjanjian [[Kordoba, Spanyol|Córdoba]]  pada tahun 1303  dan menjadi vasal dari Ferdinand IV dari Kastila. Pada  Perjanjian Torellas  setahun kemudian, Takhta Aragon berdamai dengan Kastila, termasuk pula Granada yang kini menjadi bawahan Kastila.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=120}}  Setelah perdamaian dengan kekuatan utama Spanyol tercapai, Granada mengalihkan perhatian ke [[Afrika Utara]]. Mengambil keuntungan dari perang antara [[Banu Marin]] dan [[Kerajaan Tlemcen]], Muhammad menghasut orang-orang Ceuta—kota pelabuhan di seberang  [[Selat Gibraltar]]—untuk memberontak kepada Banu Marin pada 1304. Namun pada 1306, dia mengirim armada untuk menguasai kota tersebut dari para pemberontak ini.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=121}}

Dengan Ceuta di tangan, Granada sekarang mengendalikan kedua sisi selat—sebelumnya mereka telah menguasai pelabuhan Gibraltar dan Algeciras di sisi Eropa.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=122}}  Perkembangan ini membuat resah Aragon dan Kastila, yang mulai membuat rencana untuk melawan Granada.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=122}} Keduanya menandatangani Perjanjian Alcala de Henares pada tanggal 19 Desember 1308, bersekutu untuk menaklukkan Granada dan membagi wilayah-wilayahnya di antara mereka.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=122}} Aragon dijanjikan seperenam dari wilayah Granada, termasuk kota pelabuhan Almería, dan sisanya akan diambil alih oleh Kastila.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=122}}  Selain itu, kedua kekuatan Kristen ini juga membuat aliansi dengan Abu al-Rabi Sulaiman, yang menjadi Sultan dari Banu Marin pada bulan Juli 1308 dan ingin merebut kembali Ceuta.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=122}}{{Sfn|Harvey|1992|p=169}} Hasil akhirnya adalah persekutuan tiga pihak antara Kastila, Aragon dan Banu Marin melawan Granada, yang kini terisolasi dan dikelilingi oleh tiga musuh yang lebih besar.{{Sfn|Harvey|1992|p=169}}

Kota Almería bersiap melawan pengepungan dengan menimbun makanan, menerapkan pembagian ransum dan memperkuat pertahanan kota.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=131}}{{Sfn|Harvey|1992|p=174}}  Catatan seorang [[Muslim]] menekankan pentingnya persediaan makanan, mengatakan bahwa "Salah satu dari tanda-tanda perlindungan Allah kepada penduduk kota adalah besarnya jumlah  [[jelai]]  yang berada di gudang penyimpanan pada awal pengepungan".{{Sfn|Harvey|1992|p=174}} Gubernur Almería, Abu Maydan Shuayb, dengan bantuan komandan angkatan laut Abu al-Hasan al-Randahi, mengorganisasi perbaikan pertahanan kota.{{Sfn|Harvey|1992|p=174}} Mereka memperkuat dinding, menutup berbagai celah dan menghancurkan bangunan luar yang berpotensi digunakan oleh para pengepung.{{Sfn|Harvey|1992|p=174}}

Chaime II dan pasukannya berlayar dari Valencia pada tanggal 18 Juli 1309 dan mendarat di pantai Almeria pada pertengahan Agustus.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=131}}  Satu catatan Muslim menggambarkan pasukan yang berpakaian megah berwarna-warni, beserta para musisi yang memainkan instrumen militer.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=131}}{{Sfn|Harvey|1992|p=175}}  Pasukan Aragon juga membawa mesin senjata pengepungan seperti  [[mangonel]]  dan [[Trebuset|trebuchettrebuset]].{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=131}}  Pemameran kekuatan ini pada awalnya menurunkan moral tentara Granada, namuntetapi seiring berjalannya waktu dan berbagai insiden yang terjadi, mereka menjadi lebih optimis.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=131}}{{Sfn|Harvey|1992|p=175}}

Para pengepung memblokade kota dari darat dan laut, serta membangun  [[palisadeSelokan|parit]]  dan  [[Selokan|paritpalisade]]  di sekeliling kota.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=131}} Namun Hanya saja, memulai pengepungan pada akhir musim panas merupakan sebuah kerugian besar.{{Sfn|Harvey|1992|p=175}}  Pasukan pengepung hanya memiliki waktu singkat sebelum cuaca semakin dingin. Jika pengepungan berlangsung hingga musim dingin, hal ini akan menguntungkan pasukan pertahanan yang tidak harus turun berperang di medan terbuka.{{Sfn|Harvey|1992|p=175}}

Pada 23 Agustus, para pengepung memenangkan pertempuran di medan terbuka.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=131}}  Dalam satu catatan Kristen disebutkan bahwa pasukan Muslim kehilangan 6.000 jiwa, namuntetapi sejarawan modern  Joseph F. oO'callaghan Callaghan menganggap bahwa angka ini jelas dibesar-besarkan.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=131}} Setelah mendengar berita pertempuran ini, Paus [[Paus Klemens V|Klemens V]] mengucapkan selamat pada Chaime untuk kemenangannya.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=131}}

Pada akhir Agustus atau awal September, pasukan pembela kota berhasil memukul mundur serangan Aragon.{{efn|Menurut {{harvnb|Harvey|1992|p=175}}, datedserangan the assaultdilakukan atpada 21 Rabi al-Awwal 709 AH, circa(sekitar 29 August), whilesementara {{harvnb|O'Callaghan|2011|p=132}} saysmengatakan "earlyawal September"}} {{Sfn|Harvey|1992|p=175}}{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=132}}  Serangan dilakukan dengan menggunakan tangga dan [[menara kepung]]  yang diisi dengan pasukan dan digerakkan oleh roda.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=132}}{{Sfn|Harvey|1992|p=175}}  Para pembela kota melawan dengan menuangkan minyak mendidih dan bahan mudah terbakar lainnya, memaksa penyerangan dibatalkan.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=132}} Selama penarikan mundur pasukan, banyak yang tertinggal dan ditangkap oleh tentara Muslim.{{Sfn|Harvey|1992|p=175}} Setelah kegagalan ini, para pengepung meneruskan menyerang kota dengan peluru-peluru batu, beberapa diantaranya mencapai berat tiga puluh pound, yang diklaim membunuh 22.000 orang penduduk.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=132}}

Pada 17 September kontingen yang dikirim dari Granada di bawah Utsman bin Abi al-Ula tiba di  [[Marchena, Spanyol|Marchena]]  (dekat Almería) dan mengalahkan sepasukan kecil Aragon.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=132}} Kesatuan bantuan ini berkemah di Marchena dan secara berkala mengacaukan pasukan pengepung.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=132}}{{Sfn|Harvey|1992|p=175}} Karena Almería belum menujukkan tanda-tanda akan takluk, para pengepung berusaha untuk menggunakan tipu muslihat untuk mengelabui lawan.{{Sfn|Harvey|1992|p=175}} Sekelompok tentara Kristen menyelinap keluar dalam kegelapan, mendekati kota dengan menyamar sebagai Muslim.{{Sfn|Harvey|1992|p=175}}  Satu kelompok kesatria Kristen kemudian berpura-pura mengejar dan meninggalkan tenda-tenda mereka seolah tak terjaga.{{Sfn|Harvey|1992|p=175}}  Hal ini sengaja dilakukan untuk memancing para Muslim datang menjarah, sebelum kemudian disergap.{{Sfn|Harvey|1992|p=176}}  Benar saja, tak lama sekelompok tentara berkuda keluar dari kota untuk menjarah tenda. Namun, pasukan Kristen menyergap terlalu dini, hingga memungkinkan tentara Muslim untuk melarikan diri.{{Sfn|Harvey|1992|p=176}} Sebagian besar pasukan Muslim berhasil masuk kembali ke dalam kota melalui pintu samping yang kebetulan telah disiapkan untuk dibuka sehari sebelumnya, namuntetapi masih ada beberapa yang tertinggal.{{Sfn|Harvey|1992|p=176}}  Mereka harus bertahan di kaki dinding, terlindung dengan bidikan panah dari arah kota. Setelah pertempuran mereda barulah mereka masuk kembali ke kota.{{Sfn|Harvey|1992|p=176}}

Pengepungan ini didominasi oleh baku tembak dengan senjata pengepungankepung.{{Sfn|Harvey|1992|p=178}} Menurut Ibn Al-Qadhi sebanyak 22,000 batu-batu dilemparkan selama pengepungan.{{Sfn|Harvey|1992|p=178}}  Pasukan penyerang memiliki sebelas ketapel tempur dan senjata serupa lainnya.{{Sfn|Harvey|1992|p=178}}  Para Muslim awalnya hanya punya satu, namuntetapi setelah senjata ini hancur oleh tembakan musuh mereka merakit tiga lagi.{{Sfn|Harvey|1992|p=178}} Pada akhir Desember, sebagian dari dinding berhasil dirobohkan dan orang-orang Kristen bergegas menyerang, tetapi sepasukan Muslim bertahan di sana dan menghentikan mereka daripengepung memasuki kota.{{efn|Menurut {{harvnb|Harvey|1992|p=176}}, datedjebolnya thisdinding breachini atterjadi pada 22 Rajab 709 H, aboutsekitar 26 DecemberDesember, whiletetapi {{harvnb|O'Callaghan|2011|p=132}} saysmengatakan 5 JanuaryJanuari, whichyang issebenarnya confusingagak becausemembingungkan, bothsebab sourceskedua saysumber thatmenyatakan abahwa trucegencatan wassenjata agreeddilakukan atpada theakhir end of December and stopped the assault of the cityDesember.}}{{Sfn|Harvey|1992|pp=176–167}}{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=132}}

Pada titik ini harapan akan kemenangan pasukan Kristen semakin memudar. Musim dingin segerasudah datangdi ambang pintu dan akan membahayakanmenyulitkan pasukan mereka di lapangan.{{Sfn|Harvey|1992|p=178}}  Di saat yang bersamaan Pengepunganpengepungan Algeciras oleh Kastila telah melemah dan memungkinkan Granada untuk memusatkan lebih banyak pasukan ke Aragon.{{Sfn|Harvey|1992|p=178}} Selain ituDitambah lagi, angin bertiup dari baratarah bertiupbarat, mencegah parapasukan pengepung dariAragon menerima pasokan yang biasanya datang melalui laut dari Aragon.{{Sfn|O'Callaghan|2011|p=132}} PadaAkhirnya, akhirdi pengujung Desember, dilakukanlah dilakukan perundingan  di kamp Aragon, dan kedua belah pihak menyepakati sebuah gencatan senjata.{{Sfn|Harvey|1992|p=178}}

Per gencatan senjata ini, Aragon akan menarik diri dari wilayah Granada. Namun karena adanya kesulitan logistik, seperti kurangnya kapal untuk membawa pasukan, evakuasi berlangsung secara bertahap dan mereka yang belum bisa dipulangkan dijaminkan perlindungan olehorang-orang para MuslimIslam. Penarikan pasukan baru selesai sepenuhnya pada awal 1310.{{Sfn|Harvey|1992|pp=178–179}}

Mundurnya Aragon dari Almeria, dalam waktu yang hampir bersamaan dengan  mundurnya Kastila dari Algeciras, adalah sukses besar bagi Granada. Baik Kastila dan Aragon kemudian berdamai dengan Granada pada awal 1310. Menurut sejarawan [[Leonard Patrick Harvey|L. P. Harvey]], kekalahan memalukan ini, dan penarikan mundur pasukan Aragon "telah memberi [orang-orang Aragon] pelajaran" serta menunda kemajuan ''[[reconquista]]'' selama beberapa dekade.{{Sfn|Harvey|1992|p=179}}