René Descartes: Perbedaan antara revisi

'''René Descartes''' ([[Alfabet{{IPAc-en||d|eɪ|ˈ|k|ɑːr|t}} Fonetisor Internasional{{IPAc-en|UK|ˈ|d|eɪ|k|ɑːr|t}}; {{IPA-fr|ʁəne dekaʁt|lang|LL-Q150 (fra)-GrandCelinien-Descartes.wav}}; <small>[[Nama Latin|Latin]]:</small> ʀəˈne'''Renatus deˈkaʀt; Cartesius''';{{lahirmatiefn|[[LaAdjektif|Adjectif Hayedari]],:</small> ''[[PerancisCartesianism|Cartesian]]'' {{IPAc-en|k|a:r|'|t|i:|z|i|@|n|,_|-|'|t|i:|Z|@n}}}}<ref name="longman">{{cite book |last=Wells|first=John|title=Longman Pronunciation Dictionary|url=https://archive.org/details/longmanpronuncia0000unse|date=3 April 2008|publisher=Pearson Longman|isbn=978-1-4058-8118-0|edition=3rd|author-link=John C. Wells }}</ref> {{lahirmati||31|3|1596||11|2|1650}}<ref>{{cite web |title=Descartes|url=https://www.collinsdictionary.com/amp/english/descartes|work=[[StockholmCollins English Dictionary]]|publisher=[[HarperCollins]]}}</ref><ref>"[https://en.oxforddictionaries.com/definition/us/descartes,_rene Descartes, René]{{dead link|date=September 2022|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}}" (US English). ''[[SwediaLexico]]''. [[Oxford University Press]]. 2020.</ref><ref>{{cite book |11last=Colie |2first = Rosalie L. |1650title = Light and Enlightenment |publisher = Cambridge University Press |year=1957 |page=[https://archive.org/details/lightenlightenme0000coli/page/58 58] }}</ref>{{rp|58}}), juga dikenal sebagai '''Renatus Cartesius''' dalam literatur ber[[bahasa Latin]], merupakan seorang [[Filsafat|filsuf]] dan [[matematikawan]] [[PerancisPrancis]]. Karyanya yang terpenting ialah ''Discours de la méthode'' (1637) dan ''Meditationes de prima Philosophia'' (1641).

Pemikirannya membuat sebuah revolusi falsafi di [[Eropa]] karena pendapatnyapendakatan yang revolusionerpemikirannya bahwa semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang bisa berpikir. Ini juga membuktikan keterbatasan manusia dalam berpikir dan mengakui sesuatu yang di luar kemampuan pemikiran manusia. Karena itu, ia membedakan "pikiran" dan "fisik". Pada akhirnya, kita mengakui keberadaan kita karena adanya alam fikir.

Dalam [[bahasa Latin]] kalimat ini adalah: ''[[cogito ergo sum]]'' sedangkan dalam [[bahasa PerancisPrancis]] adalah: ''Je pense donc je suis''. Keduanya artinya adalah:

: "Aku berpikir maka aku ada". ([[Bahasa Inggris|Ing]]: ''I think, therefore I am'') Atau, I think, therefore I exist.

Ia juga pernah menulis buku Sekitarsekitar tahun 1629 yang berjudul [[Rules for the Direction of the Mind]] yang memberikan garis-garis besar metodenya. Tetapi, buku ini tidak komplitkomplet dan tampaknya ia tidak berniat menerbitkannya. Diterbitkan untuk pertama kalinya lebih dari lima puluh tahun sesudah Descartes tiada. Dari tahun 1630 sampai 1634, Descartes menggunakan metodenya dalam penelitian ilmiah. Untuk mempelajari lebih mendalam tentang anatomi dan fisiologi, dia melakukan penjajaganpenjajakan secara terpisah-pisah. Dia bergumul dalam bidang-bidang yang berdiri sendiri seperti optik, meteorologi, matematikmatematika, dan pelbagaiberbagai cabang ilmu lainnya.

Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap jalan pikiran Eropa: (a) pandangan mekanisnya mengenai alam semesta; (b) sikapnya yang positif terhadap penjajaganpenjajakan ilmiah; (c) tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu pengetahuan; (d) pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis; dan (e) penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi.

1.Pengetahuan yang berasal dari pengalaman inderawi dapat diragukan, semisal kita memasukkan kayu lurus ke dalam air maka akan tampak bengkok.

Pikiran sendiri bagi Descrates ialah suatu benda berpikir yang bersifat mental ( ''res cogitans'' ) bukan bersifat fisik atau material. Dari prinsip awal bahwa pikiran itu eksis descratesDescrates melanjutkan filsafatnya untuk membuktikan bahwa tuhanTuhan dan benda-benda itu ada.

=== Ontologi Tuhan dan Benda ===

Berangkat dari pembuktiannya bahwa pikiran itu eksis, filsafatnya membuktikan bahwa tuhanTuhan ada dan kemudian membuktikan bahwa benda material ada.

Descrates mendasarkan akan adanya tuhanTuhan pada prinsip bahwa sebab harus lebih besar, sempurna, baik dari akibat. Dalam pikiran Descrates ia memiliki suatu gagasan tentang tuhanTuhan adalah suatu mahlukDzat sempurna yang tak terhingga. Gagasan tersebut tidak mungkin muncul/disebabkan oleh pengalaman dan pikiran diri sendiri, karena kedua hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak sempurna dan dapat diragukan sehingga tidak memenuhi prinsip sebab lebih sempurna dari akibat. Gagasan tentang tuhanTuhan yang ada dalam kepala (sebagai akibat) hanya bisa disebabkan oleh sebuah mahlukmakhluk sempurna yang menaruhnya dalam pikiran saya, yakni tuhanTuhan.

Setelah membuktikan adanya tuhanTuhan, Descrates membuktikan bahwa benda material itu eksis. Ia menyatakan bahwa tuhanTuhan menciptakan manusia dengan ketidakmampuan untuk membuktikan bahwa benda material itu sejatinya tidak ada. Bahkan tuhan menciptakan manusia untuk memiliki kecenderungan pemahaman bahwa benda material itu eksis. Apabila pemahaman benda material eksis hanya merupakan sebuah matriks kompleks yang menipu pikiran manusia, itu berarti tuhanTuhan adalah penipu, dan bagi descratesDescrates, penipu ialah ketidaksempurnaan. Padahal tuhanTuhan ialah mahlukdzat yang sempurna, oleh karena itu tuhanTuhan tidak mungkin menipu, sehingga benda material itu pastilah ada.

Bagi Rene Descrates, realitas terdiri dari tiga hal. TakniYakni benda material yang terbatas (objek-objek fisik seperti meja, kursi, tubuh manusia,dsb dan sebagainya), benda mental-non materialnonmaterial yang terbatas (pikiran dan jiwa manusia), serta benda mental yang tak terbatas (Tuhan).

Ia juga membedakan antara pikiran manusia dan tubuh fisik manusia. Pembagian ini juga mengantarkannya pada pembagian keilmuan. Realitas material sebagai ranah bagi keilmuan baru yang didibawa bawa galileoGalileo dan copernicusCopernicus, realitas mental bagi keilmuan dalam bidang agama, etika, dan sejenisnya.

Namun, dualismenya ini juga yang kerap kali menjadi kritikan bagi berbagai filsuf lainnya seperti Barkley misalnya. Problem utama dari dualisme tersebut ialah bagaimana pikiran dan tubuh berinteraksi satu sama lainnya. serta terjebak dalam pilihan ekstrimekstrem, baginya benda hidup selain manusia (cthcontoh:hewan) tidak memiliki pikiran dan jiwa, sehingga hanya dipandang sebagai bentuk material sama halnya seperti mesin.

* {{en}} [http://renedescartes.com/ Situs web Rene Descartes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120411100822/http://www.renedescartes.com/] |date=2012-04-11 }}

* {{fr}} [http://www.biblioweb.org/-DESCARTES-Rene-.html Biografi di BiblioWeb.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060114162425/http://www.biblioweb.org/-DESCARTES-Rene-.html |date=2006-01-14 }}

[[afKategori:RenéFilsuf DescartesPrancis]]