Jalur kereta api Cibatu–Cikajang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(39 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|box_width=
|name=Jalur kereta api Cibatu–Cikajang
|image=Emplacement of Pasirjengkol Railway Station.jpg
|image=
|caption=Stasiun Pasirjengkol, salah satu stasiun yang direaktivasi pada 2022.
|caption=Lokomotif uap CC10 07 melintas di jalur Garut
|type=Jalur lintas cabang
|system=Jalur kereta api rel berat
Baris 11:
|start=[[Stasiun Cibatu|Cibatu]]
|end=[[Stasiun Cikajang|Cikajang]]
|open={{Start date and age|1889}} & {{Start date and age|1930}}
|stations=
|close={{Start date and age| September 1982}}, segmen Garut–Cikajang
|open=1889 dan 1930
<br>{{Start date and age| 1983}}, segmen Cibatu–Garut
|close=1982, segmen Garut–Cikajang
<br>1983|reopen={{Start date and age|2022|03|24}}, segmen Cibatu–Garut
|owner=*[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] (pemilik jalur)
|reopen=*24 Maret 2022
**([[Stasiun Cibatu|Cibatu]] - [[Stasiun Garut|Garut]])|owner=[[PT Kereta Api Indonesia]] (pemilik aset jalurtanah dan bangunan stasiun)
|operator= [[Kereta Api Indonesia]]<br>[[KAI Commuter]]
|operator=
|gauge={{RailGauge|1067mm|lk=on}}
*[[Daerah Operasi II Bandung]]
*[[KAI Commuter]]
|gauge=1.067 mm
|minradius=
|speed={{convert|20 s.d. |–|50 |km/jamh|m/s|lk=on|abbr=on}}
|tracklength={{convert|47 |km|lk=on|abbr=on}}
|character=Lintas datar dan pegunungan
|elevation={{convert|+1.246 1246|m|lk=on|abbr=on}} (Cikajang)
|map={{CB-CKG|inline=yes}}
|map_state=collapsed
|routes=[[#Layanan kereta api|''Lihatlah dibawah'']]}}
}}
'''{{PAGENAME}}''' adalah jalur kereta api cabang dari lintas selatan [[Pulau Jawa]] yang menghubungkan [[Stasiun Cibatu]] dengan [[Stasiun Cikajang]] di [[Kabupaten Garut]] dengan panjang lintas kurang lebih {{convert|47&nbsp;|km|lk=on|abbr=on}}, termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung|Wilayah Aset II Bandung]]. Saat ini hanya segmen Cibatu-Cibatu–[[Stasiun Garut|Garut]] yang beroperasi denganpascareaktivasi selesai reaktifikasinya segmen ini2019–2022, sedangkan segmen Garut-CikajangGarut–Cikajang hingga saat ini masih tidak aktif.
 
== Sejarah ==
Baris 38 ⟶ 36:
Jalur-jalur SS dikatakan "mahal" karena di samping biaya pembangunan dan biaya operasional, juga membutuhkan lokomotif bertenaga besar yang pasti mahal di pasar kendaraan uap Eropa. Bahkan sebelum SS dibentuk pada tanggal 6 April 1875, Pemerintah Kolonial pernah menyelenggarakan lelang operator untuk rencana jalur kereta api di Tatar Sunda ini, dan akhirnya gagal.<ref>{{Cite book|title=Boekoe Peringetan Staatsspoor-en-Tramwegen di Hindia Belanda|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Topografische Inrichting|year=1925|isbn=|location=Weltevreden|pages=}}</ref>
 
Agar masyarakat Garut dapat menikmati kereta api, maka dibangun jalur kereta api yang menghubungkan Cibatu dengan Garut. Jalurnya sepaket dengan proyek pembangunan jalur dari Bandung ke Cibatu dan diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1889. Percobaan paling ekstrem adalah perpanjangan jalur Cibatu–Garut menuju Cikajang, yang menyentuh ketinggian {{convert|+1.2461246|m|lk=on}} mdpl[[Meter di atas permukaan laut|di atas permukaan laut]], dibuka pada tanggal 1 Agustus 1930.<ref name="verslag"/>
 
Dalam pidato pembukaan jalur Cicalengka-Garut yang cukup meriah, R.H.J. Spanjaard sebagai kepala proyek pembuatan jalur ini mengakui, bahwa pembuatan jalur sepanjang 51 &nbsp;km ini merupakan yang tersulit dibanding proyek pembangunan jalur lainnya di antara Bandung-Cilacap. Salah satu bagian yang sulit dalam pembangunan jalur ini adalah membangun jalur antara [[Stasiun Cicalengka|Cicalengka]] dan [[Stasiun Leles|Leles]] yang harus menembus kawasan [[Nagreg, Bandung|Nagreg]].<ref>{{citenews|url=https://www.sejarahbandung.id/bintang-penghargaan-buat-pembuat-jalur-cicalengka-garut/|title=Bintang Penghargaan Buat Pembuat Jalur Cicalengka-Garut (Kereta Garut Bag. 5)|date=16 Februari 2022|last=Fauzan|first=Hevi|access-date=16-02-2022|website=sejarahbandung.id}}</ref>.
 
=== Dekade 1940 s.d. 1950-an ===
 
Pada masa penjajahanpendudukan Jepang, segmen [[Stasiun Garut|Garut]]–[[Stasiun Cikajang|Cikajang]] diketahui ikut dibongkar bersama jalur-jalur kereta api lainnya di Indonesia. Pembongkaran ini dilakukan pada tahun 1942.<ref>{{citebook|title=Het Indische Spoor In Oorlogstijdt: de spoor- en tramwegmaatschappijen in Nederlands-Indië in de vuurlinie, 1873-1949|last=Bruin|first=Jan de|year=2003|publisher=Uquilair B.V.}}</ref> Jepang menganggap bahwa jalur-jalur tersebut kurang begitu penting. Di sisi lain, juga terlibat dalam perang di wilayah [[Asia Timur]] yang kemudian dikenal dengan [[Perang Asia Timur Raya]]. Sehingga bahan material seperti kereta api ini nilainya sangat berarti bagi Jepang demi pemenuhan kebutuhan perangnya.<ref name=":jilid 1">{{citebook|title=Sejarah Perkeretaapian Indonesia jilid 1|last1=Nusantara|first1=Telaga Bakti|last2=Perkeretaapian|first2=Asosiasi Pakar|year=1997|location=Bandung|publisher=CV Angkasa}}</ref>
 
Pada 1 Juni 1942, Jepang membentuk [[Rikuyu Sokyoku]], sebuah biro yang bertanggungjawab atas terlaksananya semua penyelenggaraan transportasi darat non-militer di [[Pulau Jawa]] dan [[Pulau Madura|Madura]]. Biro ini memiliki kantor pusat di [[Kota Bandung|Bandung]] yang menempati bekas kantor pusat [[Staatsspoorwegen]]. Demi menjamin kelancaran bertransportasi darat, biro ini menyelenggarakan angkutan berbasis kereta api, truk, bus, cikar, dokar, dan sebagainya. Khusus untuk kereta api sendiri, biro ini mempekerjakan ahli-ahli, teknisi, dan buruh di bidang perkeretaapian yang berasal dari [[Belanda]] maupun masyarakat [[pribumi]].<ref>{{Citejournal|title=Rice shortage and transportation|last=Kurasawa|first=Aiko|date=1996|url=https://brill.com/view/journals/bki/152/4/article-p633_7.xml|website=brill.com|institutions=Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde|access-date=22 Maret 2020}}</ref>
Baris 65 ⟶ 63:
=== Akhir kedinasan dan penutupan (1970-1983) ===
 
Sepanjang kariernya, jalur ini hanya bisa didaki dengan lokomotif mallet bermassa besar seperti [[Lokomotif DD52|DD52]], [[Lokomotif CC10|CC10]], [[Lokomotif D14|D14]], atau [[Lokomotif CC50|CC50]], semuanya peninggalan SS. Lokomotif CC10 menjadi andalan karena merupakan lokomotif mallet berukuran tidak terlalu besar sehingga ideal untuk jalur cabang, meskipun penurunan kondisi di akhir masa beroperasinya jalur ini membuat lokomotif CC50 lebih sering digunakan. Dekade 1970-an menjadi dekade emas bagi jalur ini karena jalur ini banyak didokumentasikan oleh pecinta-pecinta kereta api luar negeri. Sejak era itu pula, kondisi lokomotif uap yang melayani jalur ini mulai turun dan satu persatu pun pensiun. Karena sudah tidak ada lagi lokomotif yang siap beroperasi, ditambah dengan adanya letusan Gunung Galunggung pada tahun 1982, yang mengakibatkan sarana serta prasarana kereta rusak serta adanya abu vulkanik yang berdampak pada air yang digunakan untuk lokomotif uap, maka jalur ini ditutup pada tahun 1982 untuk segmen Garut-Cikajang dan 1983 untuk segmen Cibatu-Garut.<ref>{{Cite webnews|url=https://bandung.bisnis.com/read/20190801/550/1131554/reaktivasi-stasiun-garut-hidupkan-kembali-nadi-ekonomi|title=Reaktivasi Stasiun Garut Hidupkan Kembali Nadi Ekonomi {{!}} Bandung Bisnis.com|websitework=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-02-21|last=Ajijah|editor-last=Andriyawan|editor-first=Dea}}</ref>
 
Sejak jalur ini ditutup, trase jalur ini kebanyakan menjadi sawah atau perkebunan, atau pemukiman penduduk untuk trase yang terletak dekat kota. Rel tipe R25 yang digunakan juga terkubur di bawahnya, dan pada masa reaktivasi rel tersebut terlihat kembali, kemudian karena masih layak pakai maka rel R25 yang ada digunakan sebagai rel gongsol (rel paksa) untuk mengamankan jalannya kereta api pada tikungan tajam.
 
=== Reaktivasi (2019-2022) ===
Pada tanggal 26 September 2018, [[Edi Sukmoro]], Dirut PT KAI, telah meninjau kesiapan reaktivasi jalur ini dengan menelusuri jejak jalur menggunakan sepeda motor. Program ini bertujuan untuk mendukung pariwisata Jawa Barat.<ref>{{Cite web|url=https://kai.id/information/full_news/1738-direktur-utama-kai-gunakan-motor-tinjau-jalur-non-aktif-cibatu-garut|title=Direktur Utama KAI Gunakan Motor Tinjau Jalur Non Aktif Cibatu-Garut|website=kai.id|access-date=2018-10-12}}</ref>
 
Kesiapan reaktivasi ini juga didukung beberapa faktor seperti masih jarangnya permukiman penduduk di beberapa titik (kecuali di wilayah [[Garut Kota, Garut|Garut Kota]] yang telah padat). Reaktivasi ini akan menjadi ''pilot project'' terhadap reaktivasi jalur-jalur kereta api lainnya di Jawa.<ref>{{Cite webnews|url=https://regional.kompas.com/read/2018/12/13/16531041/fakta-di-balik-reaktivasi-jalur-ka-cibatu-garut-ancam-jalan-kampung-hingga|title=Fakta di Balik Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut, Ancam Jalan Kampung hingga Tarif Murah Meriah|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-12-13|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2018-12-14|editor-last=Ika|editor-first=Aprillia}}</ref>
 
Jalur kereta api ini juga direaktivasi dengan tempo yang sangat cepat mengingat reaktivasi jalur ini diinisiasi langsung oleh PT KAI, tanpa melibatkan [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]].<ref>{{Cite webnews|url=http://jabar.tribunnews.com/2019/02/01/pt-kai-kebut-reaktivasi-jalur-cibatu-garut-bulan-ini-pembersihan-rumah-di-jalur-ka-ditarget-selesai|title=PT KAI Kebut Reaktivasi Jalur Cibatu-Garut, Bulan Ini Pembersihan Rumah di Jalur KA Ditarget Selesai|websitework=Tribun Jabar[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-04-11|last=Wijaksana|first=Firman}}</ref> Ditargetkan, pada bulan September 2019, jalur ini mulai diujicoba dan dilanjutkan dengan pengoperasian reguler.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.liputan6.com/regional/read/3937254/jalur-kereta-legendaris-cibatu-garut-kembali-aktif-mulai-september|title=Jalur Kereta Legendaris Cibatu-Garut Kembali Aktif Mulai September|last=Apr 2019Supriadin|first=Jayadi Supriadin10|last2=Wib|first2=08:00|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|access-date=2019-04-11|language=id|editor-last=Mahbub|editor-first=Harun}}</ref> Untuk mewujudkan reaktivasi tersebut, PT KAI memberi penugasan kepada [[KA Properti Manajemen|PT KA Properti Manajemen]] (KAPM), anak perusahaan KAI, sebagai kontraktor.<ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/10/26/pengerjaan-reaktivasi-jalur-ka-cibatu-garut-sudah-42870-persen|title=Pengerjaan Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut Sudah 42,870 Persen|last=digital|first=pikiran rakyat|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-10-27}}</ref>
 
Reaktivasi ini dilakukan dengan penggantian rel R25 dan bantalan kayu/baja yang selama ini terkubur di dalam tanah dengan rel tipe R42 dengan bantalan beton, lalu sinyal tebeng "Krian" yang selama ini digunakan juga diganti dengan sinyal mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis, serta peningkatan fasilitas di setiap stasiunnya.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/pv1k5m368|title=Reaktivasi KA Cibatu Hingga Cikajang Butuh Rp 1,06 Triliun|date=2019-07-22|website=Republika Online|access-date=2020-02-01}}</ref> Dua stasiun antara dipilih untuk dihidupkan kembali, yaitu Pasirjengkol dan Wanaraja. Satu unit sinyal tebeng "Krian" di dekat ''viaduct'' Ciwalen juga telah dipreservasi berkat kolaborasi PT Kereta Api Indonesia (Persero), Indonesian Railway Preservation Society, dan Yayasan Kereta Anak Bangsa.<ref>{{citejournal|title=Save Our Railways Heritage: Merawat Jejak Perjalanan 130 tahun Perkeretaapian Garut|author=Indonesian Railway Preservation Society Bandung|volume=2|location=Bandung|date=Agustus 2019}}</ref>
 
Pada tanggal 29 September 2019, dilakukan uji coba di segmen pertama, Cibatu–Wanaraja, dengan menggunakan [[Lokomotif CC201|lokomotif CC 201 92 03]], setelah sebelumnya jalurnya [[Mesin pecok|dipecoki]].<ref>{{Cite web|url=https://redigest.web.id/2019/09/jalur-cibatu-garut-diujicoba-menggunakan-lokomotif/#.XZC4n-wxfxM|title=Jalur Cibatu – Garut Diujicoba Menggunakan Lokomotif|last=Tri Sulistyo |first=Bayu |website=redigest.web.id|access-date=2019-09-29}}</ref> Uji coba lainnya adalah dengan rangkaian kereta api balas pada hari berikutnya. Kereta-kereta lainnya yang sudah mencoba melintasi jalur ini adalah Kereta Inspeksi 3 yang dinaiki oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, [[Edi Sukmoro]] beserta jajarannya serta [[RailClinic]] yang menggelar bakti sosial di Stasiun Wanaraja.<ref>{{Cite webnews|url=https://regional.kompas.com/read/2019/11/26/16260601/pt-kai-selenggarakan-pengobatan-gratis-rail-clinic-di-stasiun-wanareja-garut|title=PT KAI Selenggarakan Pengobatan Gratis Rail Clinic di Stasiun Wanareja Garut|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2019-12-11|editor-last=Ika|editor-first=Aprillia}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://jabar.tribunnews.com/2019/10/03/uji-coba-jalur-cibatu-wanaraja-tak-ada-masalah-dirut-pt-kai-jelaskan-begini|title=Uji Coba Jalur Cibatu-Wanaraja Tak Ada Masalah, Dirut PT KAI Jelaskan Begini|websitework=Tribun Jabar[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-12-11|last=Wijaksana|first=Firman}}</ref> Uji coba ini disambut sangat antusias oleh masyarakat Garut. Nantinya, mereka sudah dapat menggunakan moda kereta api ke berbagai jurusan di Jawa tanpa harus ke [[Stasiun Cibatu]].<ref>{{Cite web|url=http://www.rmoljabar.com/read/2019/09/30/106111/Empat-Dekade-Tidur,-Jalur-KA-Legendaris-Cibatu-Garut-Mulai-Diuji-Coba-|title=Empat Dekade Tidur, Jalur KA Legendaris Cibatu-Garut Mulai Diuji Coba|last=RMOL|website=rmoljabar.com|language=en|access-date=2019-10-02|archive-date=2019-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20191003034245/http://www.rmoljabar.com/read/2019/09/30/106111/Empat-Dekade-Tidur,-Jalur-KA-Legendaris-Cibatu-Garut-Mulai-Diuji-Coba-|dead-url=yes}}</ref>
 
Per pertengahan Januari 2020, reaktivasi jalur kereta api segmen kedua (Wanaraja–Garut) juga sudah tersambung sepenuhnya, dan hampir selesai. Sebagai langkah awal, segmen akhir (Wanaraja–Garut) dipecoki seperti segmen sebelumnya. Lokomotif yang pertama kalinya mencoba jalur segmen Wanaraja–Garut adalah CC201 77 23.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/setelah-puluhan-tahun-lokomotif-kereta-kembali-masuki-stasiun-garut.html|title=Setelah Puluhan Tahun, Lokomotif Kereta Kembali Masuki Stasiun Garut|websitework=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2020-01-23|last=Iqbal|first=Mochammad|editor-last=Fadil|editor-first=Iqbal}}</ref> Total biaya Rp400 miliar telah digelontorkan untuk reaktivasi jalur ini.<ref>{{Cite webnews|url=https://bisnis.tempo.co/read/1199829/reaktivasi-jalur-kereta-api-cibatu-garut-telan-biaya-rp-400-m|title=Reaktivasi Jalur Kereta Api Cibatu - Garut Telan Biaya Rp 400 M|last=SilabanAkbar|first=Martha WartaCaesar|date=2019-04-27|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2020-02-03|editor-last=Silaban|editor-first=Martha Warta}}</ref>
 
Pada 12 Maret 2020, telah dilakukan uji coba rangkaian kereta api yangdi terdirijalur dari 2 kereta kelas ekonomi (K3)ini, 1 kereta makan pembangkit kelas ekonomi (KMP3), dan 4 kereta kelas bisnis (K2). Rangkaian uji coba tersebut berjalan di lintas Stasiun Cibatu-Stasiun Garut dengan ditarik oleh lokomotif [[Lokomotif CC201|CC 201 77 21]]. Uji coba ini sekaligus bertujuan untuk mengecek kesiapan persinyalan, wesel, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya sebelum jalur ini dapat resmi digunakan.<ref>{{Cite web|url=https://redigest.web.id/2020/03/jalur-cibatu-garut-diujicoba-dengan-rangkaian-kereta/|title=Jalur Cibatu - Garut Diujicoba Dengan Rangkaian Kereta|date=2020-03-12|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2020-03-13}}</ref> Namun, akibat [[pandemi Covid-19]], peresmian jalur ini harus tertunda hingga 2022.
 
Per tanggal 24 Maret 2022, reaktivasi segmen Cibatu–Garut diresmikan oleh Menteri Perhubungan [[Budi Karya Sumadi]] dan Menteri BUMN [[Erick Thohir]].<ref>{{Cite news|date=2022-03-23|title=Budi Karya dan Erick Thohir Bakal Hadiri Peresmian Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cibatu Kamis Besok|url=https://jabar.suara.com/read/2022/03/23/211152/budi-karya-dan-erick-thohir-bakal-hadiri-peresmian-reaktivasi-jalur-kereta-api-garut-cibatu-kamis-besok|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-03-24|last=Ramadhan|first=Ari Syahril}}</ref> Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Bupati Garut, [[Rudy Gunawan (bupati)|Rudy Gunawan]] serta jajaran PT KAI Daop II Bandung. Upacara peresmian reaktivasi ini dilaksanakan di [[Stasiun Garut]].<ref>{{Cite web|last=Nurcahyo|first=Agung Tri|title=Kabar Gembira, Peresmian Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cibatu Dilakukan Hari ini - PRFM News|url=https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-134059201/kabar-gembira-peresmian-reaktivasi-jalur-kereta-api-garut-cibatu-dilakukan-hari-ini|website=prfmnews.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-03-31}}</ref> Satu hari sesudahnya, dua layanan kereta api yang diberi nama Garut Cibatuan dan Cikuray berjalan reguler di segmen ini.<ref>{{Cite news|last=Hakim|date=2022-03-24|title=KA Cikuray dan Cibatu-Garut Efektif Beroperasi 25 Maret, Cek Harga Tiketnya|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/4920380/ka-cikuray-dan-cibatu-garut-efektif-beroperasi-25-maret-cek-harga-tiketnya|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-03-31|first=Arief Rahman|editor-last=Deny|editor-first=Septian}}</ref>
<!-- Saat ini, pekerjaan reaktivasi sudah hampir rampung 100% secara sarana dan prasarana. Peresmian jalur ini masih menunggu izin dari [[Kementerian Perhubungan]].<ref>{{Cite web|date=2020-02-19|title=Awal Maret, Kereta Api Cibatu-Garut Gratis|url=https://republika.co.id/share/q5xprx368|website=Republika Online|access-date=2020-03-13}}</ref> Sampai sejauh ini belum ada kabar resmi mengenai kapan jalur ini dapat beroperasi, namun terhitung sejak tanggal 24 Februari 2022 sudah diadakan test run secara semi umum ( masyarakat dapat mengikuti test run namun terbatas karena [[Stasiun Garut]] dan stasiun lainnya di lintas Cibatu-Garut belum terinput di sistem KAI Access sehingga masyarakat umum belum bisa membeli tiket test run secara online, menggunakan rangkaian KLB dari [[Stasiun Garut]] menuju [[Stasiun Cibatu]] PP. Diharapkan stasiun ini sudah beroperasi pada lebaran tahun 2022 untuk melayani arus mudik dan mobilitas masyarakat di sekitar garut. -->
 
=== Peresmian (2022) ===
 
== Jalur terhubung ==
Baris 97 ⟶ 93:
== Layanan kereta api ==
=== Antarkota ===
* '''Lintas selatan Jawa'''
* Kelas ekonomi
** Kelas campuran (eksekutif dan ekonomi)
** [[Kereta api Cikuray|Cikuray]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen]] dan [[Stasiun Garut|Garut]]
*** {{KA|Papandayan}}, tujuan {{sta|Gambir}} dan {{sta|Garut}}
** Kelas ekonomi
*** [[Kereta api Cikuray|Cikuray]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen{{sta|Jakarta Pasar Senen]]}} dan [[Stasiun Garut{{sta|Garut]]}}
 
=== Lokal ===
* [[Kereta{{KA|Commuter apiLine Lokal Cibatu|Cibatuan-Garut]]}}, tujuan [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]]/{{sta|Padalarang}} dan [[Stasiun Garut|Garut]]
 
== Daftar stasiun ==
{{DaftarStasiun-start}}
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=11|lintas=Cibatu–Cikajang|segmen=Cibatu–Garut|dibuka=14 Agustus 1889|daop=D2|operator=[[Staatsspoorwegen]] Westerlijnen}}
|-
! colspan=8|Wilayah Kerja [[KAI Commuter]]
|-
 
{{DaftarStasiun|nomor=1613|nama=Cibatu|kelas=II|singkatan=CB|alamat=[[Cibatu, Cibatu, Garut]]|letak=km 213+631 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]<br>km 0+000 lintas [[Stasiun Cibatu|Cibatu]]–''[[Stasiun Cikajang|Cikajang]]''|ketinggian=+612 m|status=Beroperasi|gambar=Stasiun Cibatu Depan.jpg}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Cikoang|singkatan=-|status=Tidak beroperasi|letak=km 1+475}}
{{DaftarStasiun|nomor=1825|nama=Pasirjengkol|singkatan=PSJ|status=Beroperasi|letak=km 4+685<ref name="GAPEKA2023"/>|alamat=[[Sukahaji, Sukawening, Garut]]|gambar=Stasiun Pasirjengkol 2020.jpg|ketinggian=+674 m|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Citameng|singkatan=-|status=Tidak beroperasi|letak=km 5+800}}
{{DaftarStasiun|nomor=1824|nama=Wanaraja|singkatan=WNR|status=Beroperasi|letak=km 9+100120<ref name="GAPEKA2023"/>|alamat=[[Wanasari, Wanaraja, Garut]]|gambar=Stasiun Wanaraja, 2020.jpg|ketinggian=+692 m|kelas=III}}
{{DaftarStasiun|nomor=1823|nama=Cinunuk|singkatan=CNN|status=Tidak beroperasi|letak=km 10+259|ketinggian=+703 m<ref name="GAPEKA 82">Perusahaan Jawatan Kereta Api, Grafik Perjalanan Kereta Api 1982</ref>}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Tungilis|singkatan=|status=Tidak beroperasi|letak=km 11+047}}
Baris 116 ⟶ 120:
{{DaftarStasiun|nomor=1926|nama=Pasiruncal|singkatan=PAC|status=Tidak beroperasi|letak=km 14+510}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Sukarame|singkatan=SKR|status=Tidak beroperasi|letak=km 16+374|ketinggian=+717 m<ref name="GAPEKA 82"/>}}
{{DaftarStasiun|nomor=1820|nama=Garut|singkatan=GRT|status=Beroperasi|letak=km 19+293324<ref name="GAPEKA2023">{{Cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP–DJKA 67 TAHUN 2023 tentang Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|location=Jakarta|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|page=|archive-url=https://web.archive.org/web/20230511180230/https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|archive-date=2023-05-11|url-status=live|access-date=2023-05-12|dead-url=no}}</ref>|alamat=Jalan Bank, [[Pakuwon, Garut Kota, Garut]]|gambar=Garut railwayRailway Station's Old Building on April station2022.pngjpg|ketinggian=+717 m|kelas=II}}
 
|-
! colspan=8|Wilayah Kerja [[KAI Commuter]]
|-
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Garut–Cikajang|dibuka=1 Agustus 1930}}
{{DaftarStasiun|nomor=1813|nama=Pamoyanan|singkatan=PMO|status=Tidak beroperasi|letak=km 21+932|ketinggian=+754 m<ref name="GAPEKA 82"/>}}
Baris 124 ⟶ 132:
{{DaftarStasiun|nomor=1808|nama=Cioyod|singkatan=CY|status=Tidak beroperasi|letak=km 30+844|ketinggian=+915 m<ref name="GAPEKA 82"/>}}
{{DaftarStasiun|nomor=1807|nama=Dangdeur|singkatan=DDR|status=Tidak beroperasi|letak=km 32+785|ketinggian=+927 m<ref name="GAPEKA 82"/>}}
{{DaftarStasiun|nomor=1806|nama=Bayongbong|singkatan=BYO|alamat=[[Mulyasari, Bayongbong, Garut]]|status=Tidak beroperasi|letak=km 35+096|kelas=II|gambar=Stasiun Bayongbong 25112023 2.jpg|ketinggian=+997 m<ref name="GAPEKA 82"/>}}
{{DaftarStasiun|nomor=1805|nama=Cipelah|singkatan=CIL|status=Tidak beroperasi|letak=km 38+403|ketinggian=+1.115 m<ref name="GAPEKA 82"/>}}
{{DaftarStasiun|nomor=1804|nama=Cisurupan|singkatan=CSN|alamat=[[Cisurupan, Cisurupan, Garut]]|status=Tidak beroperasi|letak=km 41+580|kelas=III|ketinggian=+1.215 m <ref name="GAPEKA 82"/>|gambar=}}
Baris 130 ⟶ 138:
{{DaftarStasiun|nomor=1803|nama=Cidatar|singkatan=CID|alamat=[[Cidatar, Cisurupan, Garut]]|status=Tidak beroperasi|letak=km 44+107|kelas=III|ketinggian=+1.215 m<ref name="GAPEKA 82"/>|gambar=}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Patrol Girang|singkatan=POR|status=Tidak beroperasi|letak=km 45+955|ketinggian=}}
{{DaftarStasiun|nomor=1801|nama=Cikajang|singkatan=CKG|alamat=[[Cikajang, Cikajang, Garut]]|status=Tidak beroperasi|letak=km 47+214|kelas=III|ketinggian=+1.246 m<ref name="GAPEKA 82"/>|gambar=CC10 30 and CC10 14 at Cikajang; West Java; Indonesia August 1972 (53295894452).jpg}}
{{DaftarStasiun-end}}
 
Baris 138 ⟶ 146:
== Pranala luar ==
{{Attached KML|display=inline,title}}
{{kereta-stub}}
 
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|Cibatu-Cikajang]]
[[Kategori:Daerah Operasi II Bandung|CB-CKG]]
[[Kategori:Jalur kereta api yang sedang dibangunaktif di Indonesia|CB-CKG]]
[[Kategori:Jalur kereta api yang dibuka tahun 1889]]
[[Kategori:Jalur kereta api yang dibuka tahun 1930]]
 
 
{{kereta-stub}}