Kelas terbalik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
10alfath (bicara | kontrib)
Menyunting artikel
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 14:
Pada tahun 1993, Alison King menerbitkan "Dari Sage di Panggung ke Panduan di Samping," di mana ia berfokus pada pentingnya penggunaan waktu kelas untuk pembangunan makna daripada transmisi informasi. Meskipun tidak secara langsung mengilustrasikan konsep "membalik" ruang kelas, pekerjaan King sering disebut sebagai dorongan untuk inversi demi memungkinkan ruang pendidikan untuk pembelajaran aktif.<ref>{{cite journal | last1 = King | first1 = Alison | year = 1993| title = From sage on the stage to guide on the side | url = https://archive.org/details/sim_college-teaching_winter-1993_41_1/page/30 | journal = College Teaching | volume = 41 | issue = 1| pages = 30–35 | doi=10.1080/87567555.1993.9926781}}</ref>
 
[[Profesor]] [[Harvard]] Eric Mazur memainkan peran penting dalam pengembangan konsep yang mempengaruhi pengajaran terbalik melalui pengembangan strategi pengajaran yang disebutnya instruksi teman sebaya . Mazur menerbitkan sebuah buku pada tahun 1997 yang menguraikan strategi, berjudul Peer Instruction: A User's [[Transmisi manual|Manual]] . Dia menemukan bahwa pendekatannya, yang memindahkan transfer informasi keluar dari ruang kelas dan asimilasi informasi ke dalam ruang kelas, memungkinkannya untuk melatih siswa dalam pembelajaran mereka daripada ceramah.<ref>Eric Mazur (1997). ''Peer Instruction: A User's Manual Series in Educational Innovation''. Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ</ref><ref>C. Crouch & E. Mazur (2001). Peer Instruction: Ten Years of Experience and Results, Am. J. Phys., v69, 970–977</ref>
 
Lage, Platt dan Treglia menerbitkan sebuah makalah berjudul "Membalikkan Kelas: Sebuah Gerbang untuk Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Inklusif" (2000), yang membahas penelitian mereka tentang ruang kelas terbalik di tingkat perguruan tinggi. Dalam penelitian mereka yang berfokus pada dua mata kuliah ekonomi perguruan tinggi, Lage, Platt, dan Treglia menyatakan bahwa seseorang dapat memanfaatkan waktu kelas yang tersedia dari inversi kelas (memindahkan presentasi informasi melalui kuliah di luar kelas ke media seperti komputer atau VCR) untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan berbagai gaya belajar.<ref>Maureen Lage, Glenn Platt, Michael Treglia (2000), Inverting the Classroom: A gateway to Creating an Inclusive Learning Environment, Journal of Economic Education</ref> University of Wisconsin-Madison menyebarkan [[perangkat lunak]] untuk menggantikan kuliah di kursus [[ilmu komputer]] besar berbasis kuliah dengan streaming video dari dosen dan slide yang dikoordinasikan.<ref>{{cite journal | last1 = Foertsch | first1 = Julie | display-authors = etal | year = 2002 | title = Reversing the Lecture/Homework Paradigm Using eTEACH® Web‐based Streaming Video Software | url = https://archive.org/details/sim_journal-of-engineering-education_2002-07_91_3/page/267 | journal = Journal of Engineering Education | volume = 91 | issue = 3| pages = 267–274 | doi=10.1002/j.2168-9830.2002.tb00703.x}}</ref> Pada akhir 1990-an, J. Wesley Baker bereksperimen dengan ide-ide yang sama di Universitas Cedarville . Dia mempresentasikan makalah yang membahas hal yang disebutnya sebagai "classroom flip" pada sebuah konferensi pendidikan pada tahun 2000 di mana untuk pertama kalinya kata "flip" dipakai untuk membicarakan hal terkait dengan model belajar mengajar ini.<ref>Baker, J.W. "The 'Classroom Flip": Using Web course management tools to become the Guide by the Side." In J. A. Chambers (Ed.), Selected papers from the 11th International Conference on College Teaching and Learning (2000), pp. 9–17. Jacksonville, FL: Florida Community College at Jacksonville.</ref>
 
Kaw dan Hess menerbitkan sebuah makalah pada tahun 2007 untuk membandingkan efektivitas 4 modalitas pengajaran untuk satu topik kursus STEM - (i) ceramah tradisional, (ii) dicampur (apa yang mereka sebut "kuliah yang disempurnakan dengan Web"), (iii) Belajar mandiri berbasis web dan (iv) terbalik (apa yang mereka sebut "belajar mandiri berbasis kelas dan diskusi kelas"). Analisis statistik dari data penilaian menunjukkan bahwa modalitas kedua, di mana modul berbasis web untuk pengajaran digunakan selama mode penyampaian kuliah tatap muka, menghasilkan tingkat kinerja dan kepuasan siswa yang lebih tinggi.<ref>{{cite journal | last1 = Kaw | first1 = A. | last2 = Hess | first2 = M. | year = 2007 | title = Comparing Effectiveness of Instructional Delivery Modalities in an Engineering Course | journal = International Journal of Engineering Education | volume = 23 | issue = 3| pages = 508–516 }}</ref>
Baris 22:
Mungkin kontributor yang paling dikenal untuk kelas terbalik adalah Salman Khan. Pada tahun 2004, Khan mulai merekam video atas permintaan sepupu yang lebih muda yang dibimbingnya karena dia merasa bahwa pelajaran yang direkam akan membiarkannya melewati segmen yang dia kuasai dan memutar ulang bagian-bagian yang mengganggunya.<ref>Clive Thompson (15 Jul 2011), "How Khan Academy is Changing the Rules of Education", Wired</ref><ref>Sarah D. Sparks (28 Sep 2011), Lectures Are Homework in Schools Following Khan Academy Lead</ref> Salman Khan mendirikan [[Khan Academy]] berdasarkan model ini. Bagi sebagian orang, Akademi Khan menjadi identik dengan kelas terbalik; namun, video ini hanyalah salah satu bentuk strategi kelas terbalik.<ref>Sams, Aaron (11 November 2011). [http://www.thedailyriff.com/articles/the-flipped-class-shedding-light-on-the-confusion-critique-and-hype-801.php "The Flipped Class: Shedding Light on the Confusion, Critique, and Hype"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150921093533/http://www.thedailyriff.com/articles/the-flipped-class-shedding-light-on-the-confusion-critique-and-hype-801.php |date=2015-09-21 }}. The Daily Riff. Retrieved 7 April 2015.</ref>
 
Kolaborasi [[Wisconsin]] untuk Peningkatan Pembelajaran telah membangun dua pusat untuk fokus pada pembelajaran terbalik dan campuran. Struktur kelas menampung teknologi dan ruang belajar ramah kolaborasi, dan penekanan bagi mereka yang terlibat dalam program ini ditempatkan pada pembelajaran individual melalui strategi pengajaran non-tradisional seperti membalik kelas.<ref>"Home | Wisconsin Collaboratory for Enhanced Learning | University of Wisconsin–Madison". Wiscel.wisc.edu. Retrieved 2015-04-07.</ref>
=== Dalam praktik ===