Sinden: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Removing from Category:Teknik vokal using Cat-a-lot Tag: Pengembalian manual |
|||
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Ohlala sinden.jpg
[[Berkas:Sinden.jpg|jmpl|Seorang sinden dari [[Solo]]]]
'''
Pesinden juga sering disebut sinden, menurut [[Ki Mujoko Joko Raharjo]] berasal dari kata "''pasindhian''" yang berarti yang kaya akan [[lagu]] atau yang melagukan (melantunkan lagu). Sinden juga disebut [[waranggana]] "[[wara]]" berarti seseorang berjenis kelamin wanita, dan "[[anggana]]" berarti sendiri. Pada zaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam panggung pergelaran ''[[wayang]]'' ataupun pentas ''[[klenengan]]''. Sinden memang seorang wanita yang menyanyi sesuai dengan ''[[gendhing]]'' yang di sajikan baik dalam ''klenengan'' maupun pergelaran ''wayang''. Istilah sinden juga digunakan untuk menyebut hal yang sama di beberapa daerah seperti [[Banyumas]], [[Yogyakarta]], [[Sunda]], [[Jawa Timur]] dan daerah lainnya, yang berhubungan dengan pergelaran wayang maupun ''klenengan''. Sinden tidak hanya tampil solo (satu orang) dalam pergelaran tetapi untuk saat ini pada [[pertunjukan]] wayang bisa mencapai delapan hingga sepuluh orang bahkan lebih untuk pergelaran yang sifatnya spektakuler.
Pada pergelaran wayang zaman dulu, Sinden duduk di belakang [[Dalang]], tepatnya di belakang [[tukang]] [[gender (musik)|gender]] dan di depan tukang [[Kendhang]]. Hanya seorang diri dan biasanya istri dari Dalangnya ataupun salah satu pengrawit dalam pergelaran tersebut. Tetapi seiring perkembangan zaman, terutama pada era Ki [[Narto Sabdho]] yang melakukan berbagai pengembangan,
Di era modern sekarang ini Sindén mendapatkan posisi yang hampir sama dengan artis penyanyi [[campursari]], bahkan
{{Instrumen gamelan}}
Baris 15:
{{Authority control}}
[[Kategori:Budaya Jawa]]▼
[[Kategori:Wayang]]
[[Kategori:
|