Hizbul Wathan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{hapus|salinan dari http://padvinderindonesia.blogspot.com}}
menambah gambar
 
(157 revisi perantara oleh 58 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|klub sepak bola|PS Hizbul Wathan}}
{{hapus|salinan dari http://padvinderindonesia.blogspot.com}}
{{notability|date=september 2013}}
'''GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN'''
{{Infobox WorldScouting
----
| image = Logo Hizbul Wathan.png
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) saat ini adalah salah satu organisasi otonom (ortom) di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
| imagesize = 250px
----
| caption =
| name = Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
| founder = K.H. [[Ahmad Dahlan]]
| f-date = 20 Desember 1918
| country = Indonesia
| headquarters = [[Yogyakarta]] dan Jakarta
| chiefscouttitle = Ketua Umum Kwartir Pusat HW
| chiefscout = Ramanda Dr. Ir. Aman Suyadi, M.P
| owner = [[Muhammadiyah|Persyarikatan Muhammadiyah]]
| governance = Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
| website = {{URL|https://www.hizbulwathan.or.id}}
}}
[[Berkas:Panitia Muktamar IV Hizbul Wathan.jpg|jmpl|Beberapa anggota Hizbul Wathan|280px]]
'''Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan''', lebih dikenal dengan '''Hizbul Wathan''' (disingkat '''HW''') adalah [[organisasi]] otonom (ortom) di lingkungan [[Muhammadiyah|Persyarikatan Muhammadiyah]] yang bergerak di bidang [[kepanduan]].
 
HW didirikan pertama kali di [[Yogyakarta]] pada 1336 H ([[1918]] M) atas prakarsa [[Ahmad Dahlan|KH Ahmad Dahlan]], yang merupakan pendiri [[Muhammadiyah]]. Prakarsa itu timbul saat dia selesai memberi pengajian di [[Solo]], dan melihat latihan J.P.O. (Javansche Padvinders Organisatie) di alun-alun Mangkunegaran Solo. HW ini kemudian meniadakan kegiatan dan bergabung ke dalam [[Pramuka|Gerakan Pramuka]] pada [[1961]], dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H ([[18 November]] [[1999]] M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 [[Dzulhijjah]] 1423 H ([[2 Februari]] [[2003]]).
 
Kader-kader HW yang mempunyai andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain : Panglima Besar Jenderal Soedirman, Ki Bagus Hadikusuma, Prof. Abdul Kahar Muzakir, Mr Kasman Singodimejo, Haji Adam Malik, Kyai Haji M. Yunus Anis, Jenderal Besar TNI M. Soeharto, Kyai Haji Dimyati, Surono, Sunandar Priyo Sudarmo, dan lain-lain
'''Daftar situs HW:'''
* [http://hw.muhammadiyah.or.id Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan]
* [http://hw.or.id Hizbul Wathan-Unofficial Site]
* [http://padvinderindonesia.blogspot.com Padvinder Indonesia]
* [http://groups.yahoo.com/group/hizbul-wathan Milis HW di yahoogroups]
* [http://hwjatim.wordpress.com Kwarwil HW Jawa Timur - Wordpress]
* [http://hwjatim.multiply.com/ Kwarwil HW Jawa Timur - Multiply]
* [http://gkhwklaten.blogspot.com Kwarda HW Klaten - Blogspot]
 
HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi [[muslim]] yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa.
----
 
== Sifat, Identitas, ciri khas, Maksud Tujuan, Lambang, Simbol dan Bendera HW ==
=== Sifat HW ===
HW adalah sistem pendidikan untuk anak, remaja, dan pemuda di luar lingkungan keluarga dan sekolah
* bersifat ''nasional'', artinya ruang lingkup usaha HW meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Repulik Indonesia.
* bersifat ''terbuka'', artinya keanggotaan HW terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan gender, usia, profesi, atau latar belakang pendidikan. Penggolongan keanggotaan HW menurut usia hanyalah untuk membedakan status sebagai peserta didik atau anggota dewasa (pembina)
* bersifat ''sukarela'', artinya dasar seseorang menjadi anggota HW adalah suka dan rela, tanpa paksaan atau tekanan orang lain.
* tidak berorientasi pada [[partai politik]], artinya secara organisatoris HW tidak berafiliasi kepada salah satu partai politik dan HW tidak melakukan aktivitas politik praktis. Induk organisasi HW adalah Persyarikatan Muhammadiyah.
=== Identitas HW ===
# HW adalah [[kepanduan]] islami, artinya pendidikan kepanduan yang dilakukan oleh HW adalah untuk menanamkan aqidah Islam dan membentuk peserta didik berakhlak mulia.
# HW adalah organisasi otonom [[Muhammadiyah]] yang tugas utamanya mendidik anak, remaja, dan pemuda dengan sistem kepanduan
=== Ciri Khas HW ===
 
# Ciri khas HW hakikatnya adalah bahwa '''Prinsip Dasar Kepanduan dan Metode Kepanduan''' yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kepentingan, keperluan, situasi, dan kondisi masyarakat serta kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah;
# Prinsip Dasar Kepanduan adalah :
 
a. Pengamalan aqidah Islamiah;
== SEJARAH SINGKAT HIZBUL WATHAN ==
 
b. Pembentukan dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaran Islam;
=== DETIK-DETIK LAHIRNYA HW ===
 
c. Pengamalan kode kehormatan pandu.
Pada suatu hari (Ahad) KHA Dahlan memanggil beberapa guru Muhammadiyah: Bp. Somodirdjo (Manteri Guru Standard-school Suronatan), Bp. Sjarbini (Sekolah Muhammadiyah Bausasran), dan seorang lagi dari Sekolah Muhammadiyah Kota Gede.
Beliau berkata kira-kira demikian: “Saya tadi di Solo pulang dari tabligh, sampai di muka Pura Mangkunegaran di alun-alun melihat anak banyak berbaris, setengah sedang bermain-main semuanya berpakaian seragam. Baik Sekali! Apa itu?"
 
Metode pendidikan :
Bp. Somodirjo menjelaskan bahwa itu adalah Pandu Mangkunegaran yang namanya JPO (Javaanche Padvinders Organisatie) ialah suatu gerakan pendidikan anak-anak di luar sekolah dan rumah.
Mendengar keterangan tersebut KHA Dahlan menyambut: “Alangkah baiknya kalau anak-anak keluarga Muhammadiyah juga dididik semacam itu untuk leladi menghamba kepada Allah.” Selanjutnya beliau mengharap kepada para guru untuk dapat menyontoh gerakan pendididkan itu.
 
a. Pemberdayaan anak didik lewat sistem beregu;
Bp. Somodirjo dan Bp. Sjarbini memelopori mengadakan persiapan-persiapan akan mengadakan gerakan pendidikan untuk anak-anak di luar sekolah dan rumah. Mula-mula yang akan digerakkan para guru sendiri terlebih dahulu. Pendaftaran di mulai dan latihan pun diadakan di SD Muhammadiyah Suronatan tiap Ahad sore. Latihan meliputi baris berbaris, bermain tambur, dan olah raga, kemudian tambah PPPK dan kerohanian.
Bp. Sjarbini sorang pemuda yang pernah mendapat pendidikan kemiliteran melatih baris berbaris. Banyak pemuda tertarik sehingga pengikut latihan semakin banyak. Akhirnya diadakan penggolongan peserta, yakni golongan dewasa dan anak-anak.
 
b. Kegiatan dilakukan di alam terbuka;
 
c. Pendidikan dengan metode yang menarik, menyenangkan dan menantang;
 
d. Penggunaan sistem kenaikan tingkat dan tanda kecakapan;
=== PADVINDER MUHAMMADIYAH ===
 
e. Sistem satuan dan kegiatan terpisah antara pandu putra dan pandu putri.
Tahun 1918 adalah saat gerakan HIZBUL WATHAN melangkah yang pertama dengan nama PADVINDER MUHAMMADIYAH. Nama Padvinder Muhammadiyah semakin popular.
 
'''Kode Kehormatan'''
Pengawasan Padvinder Muhammadiyah ini diserahkan kepada Muhammadiyah Bagian Sekolahan.
Oleh Muhammadiyah Bagian Sekolahan dibentuklah pengurus Padvinder Muhammadiyah sbb :
Ketua : H. Muchtar
WK Ketua : H. Hadjid
Sekretaris : Somodirdjo
Keuangan : Abdul Hamid
Organisasi : Siradj Dahlan
Komando : Sjarbini dan Damiri.
 
1. Kode Kehormatan Pandu HW merupakan jiwa, semangat dan keterikatan sebagai pandu, baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat
Untuk memajukan gerakan Padvinder itu di rencanakan akan mengadakan studi ke JPO Solo. Agar kunjungan ke JPO Solo tersebut meriah, Bagian Sekolahan mengusahakan uniform kemeja drill kuning dan celana drill biru, sedang untuk setangan leher bentuk mudahnya menggunakan kacu yang banyak dijual ialah kacu merah berbintik hitam.
 
2. Kode Kehormatan Pandu HW terdiri atas Janji dan Undang-Undang Pandu HW ialah :
Kedatangan Padvinder Muhammadiyah menggemparkan kota Solo. Di lapangan Mangkunegaran diadakan demontrasi-demontrasi dan macam-macam permainan sebagai perkenalan. Padvinder Muhammadiyah mendapat pelajaran yang sangat berharga dalam kunjungannya ke JPO Solo.
 
a. Janji Pandu HW diucapkan secara sukarela oleh calon Anggota ketika mengikatkan diri dalam menetapi dan menepati Janji tersebut;
 
b. Undang-Undang Pandu HW merupakan ketentuan moral untuk dijadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berprilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlaq mulia.
 
# Pengucapan Janji Pandu HW selalu diawali dengan basmalah disambung dengan dua kalimah syahadat berikut artinya;
=== NAMA HIZBUL WATHAN ===
# Kode Kehormatan Pandu HW diucapkan pada saat pelantikan Anggota, pelatihan dan kegiatan lain yang diatur dalam peraturan HW;
Sepulang dari kunjungan ke Solo dibicarakan nama dari Padvinder Muhammadiyah. Di rumah Bp. H. Hilal Kauman, R.H. Hajid mengajukan nama yang dianggap cocok pada waktu itu yaitu HIZBUL WATHAN, yang berarti Pembela Tanah Air.
# Kode Kehormatan Pandu HW merupakan landasan pembinaan Anggota untuk mencapai maksud dan tujuan HW.
Hal ini mengingat adanya pergolakan-pergolakan di luar negeri dan dalam negeri sendiri sedang berjuang melawan penjajahan Belanda.
 
'''Kode Kehormatan Pandu Athfal:'''
Nama HIZBUL WATHAN sendiri berasal dari nama kesatuan tentara Mesir yang sedang berperang membela tanah airnya. Dengan kata sepakat nama HIZBUL WATHAN dipakai mengganti nama “Pdvinder Muhammadiyah” tahun 1920.
Kejadian itu waktunya bertepatan dengan peristiwa akan turunnya dari tahta Paduka Sri Sultan VII di Yogyakarta. Untuk turut menghormat dan akan ikut mengiringkan pindahnya Sri Sultan VII dari keraton ke Ambarukmo, diadakan persiapan-persiapan dan latihan.
 
Kode Kehormatan Pandu Athfal adalah Janji Pandu Athfal dan Undang-Undang Pandu Athfal:
Pada tanggal 30 januari 1921 barisan HW keluar turut mengiringkan Sri Sultan pindah dari keraton ke Ambarukmo.
Keluarga HW mendapat penuh perhatian dari khalayak ramai. Dari saat itulah HW mulai terkenal pada umum. Hal ini ditambah lagi sesudah beberapa hari kemudian HW berbaris dalam perayaan penobatan Sri Sultan VIII dengan para tamu menyaksikannya. HW telah menjadi buah bibir masyarakat.
 
1.Janji Pandu Athfal:
Demikianlah uniform HW mulai dikenal masyarakat. Maka tidak heranlah kadang-kadang kalau ada anak Belanda atau Cina berpakaian Padvinder (NIPV) dikatakan :” Lho, itu ada HW Landa, lho itu ada HW Cina”, yang sebetulnya yang dimaksud adalah Padvinder NIPV, bahkan setiap ada anak berpakaian pandu selalu dikatakan Pandu HW.
 
Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-sungguh :
Pada tanggal 13 Maret 1921 KH. Fachrudin menunaikan ibadah haji yang ke dua kalinya yang diantar oleh barisan Pandu HW dan warga Muhammadiyah sampai di stasiun Tugu.
 
Satu, setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah;
Kyai H. Fachrudin sempat berpesan di depan anggota-anggota HW dengan menanamkan semangat anti penjajahan pada anak HW: “Tongkat-tongkat yang kamu panggul itu pada suatu hari nanti akan menjadi senapan dan bedil”.
 
Dua, selalu mentaati Undang-undang Pandu Athfal dan setiap hari berbuat kebajikan.
Pesan Kyai H. Fachrudin ini ternyata benar, karena beberapa tahun kemudian banyak anggota HW yang memegang senjata pada zaman Jepang dengan memasuki barisan PETA (Pembela Tanah Air) seperti : Suharto (eks Presiden RI), Jendral Soedirman (panglima TNI pertama), Mulyadi Joyomartono, Kasman Singodimejo, Yunus Anis, dll.
 
2. Undang-undang Pandu Athfal :
 
Satu, Pandu Athfal itu selalu setia dan berbakti kepada ramanda dan bundanya;
 
Dua, Pandu Athfal itu selalu berani dan teguh hati.
=== HW MENOLAK BERGABUNG DENGAN NIPV ===
 
'''Kode Kehormatan Pandu Pengenal, Penghela,''' '''Penuntun dan Anggota Dewasa:'''
Pesatnya kemajuan HW, rupanya mendapat perhatian dari NIPV ialah perkumpulan kepanduan Hindia Belanda. Pada waktu itu gerakan kepanduan yang mendapat pengakuan international hanyalah yang bergabung dalam NIPV tersebut.
 
Kode Kehormatan Pandu Pengenal, Penghela, Penuntun dan Anggota Dewasa adalah Janji Pandu HW dan Undang-Undang Pandu HW.
M. Ranelf seorang pemimpin dari NIPV dan yang memegang perwakilan NIPV telah dating ke Yogyakarta menemui pimpinan HW, mengajak supaya HW masuk dalam organisasi NIPV. Usaha-usaha Ranelf selaku komisaris NIPV tiada hentinya untuk menarik HW menjadi anggota NIPV sehingga ketika Konggres Muhammadiyah tahun 1926 di Surabaya, ia mengikuti HW dalam konggres Muhammadiyah dari awal sampai akhir.
 
Janji Pandu HW :
Selanjutnya diadakan pertemuan lagi di Yogyakarta oleh Wakil NIPV, mengajak HW masuk ke dalam organisasi NIPV. Tetapi HW adalah HW, bukannya seperti yang biasa disebut padvinder. HW mempunyai prinsip-prinsip yang sukar diterima oleh padvinder, karena akan menyalahi prinsip-prinsip sebagai padvinder. Adapun HW jika dikatakan “itu bukannya Padvinder” bagi HW tidak keberatan, bagi HW adalah Hizbul Wathan mau dikatakan itu padvinder terserah yang mau mengatakannya.
 
Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-sungguh :
Kyai Haji Fachrudin mengetahui bahwa NIPV merupakan kepanduan yang bersifat ke-Belanda-an dan merupakan alat dari penjajah Belanda sehingga ajakan tersebut ditolak HW. Alasan HW menolak ajakan tersebut ialah karena HW sudah mempunyai dasar sendiri yaitu Islam, HW sudah mempunyai induk sendiri yaitu Muhammadiyah. Sesuai dengan induknya HW bersemangat anti penjajah. HW tidak dapat diatur menurut aturan NIPV.
 
'''Satu''', setia mengerjakan kewajiban saya terehadap Allah, Undang-undang dan Tanah Air;
 
'''Dua''', menolong siapa saja semampu saya;
 
'''Tiga''', setia mentaati Undang-undang pandu HW.
=== HW PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG ===
 
'''Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan :'''
Pada permulaan jaman Jepang HW masih nampak kegiatannya, bahkan ikut pawai yang diadakan oleh Jepang dalam rangka merayakan ulang tahun Tenno Heika. Yang memimpin pawai tersebut Haiban hajid. HW terpilih untuk ikut serta dalam pawai karena HW dalam baris berbaris terkenal bagus dibandingkan dengan kepanduan lainnya. Oleh karena itu pandu-pandu dari organisasi lain memberi identitas HW sebagai PANDU MILITER.
 
Satu, Pandu Hizbul Wathan itu, dapat dipercaya;
Kepanduan pada permulaan pendudukan jepang nampaknya akan mendapat kesempatan hidup terus. Namun tidak lama kemudian secara terang-terangan Jepang melarang berdirinya organisasi-organisasi kepanduan serta pergerakan lainnya.
 
Dua, Pandu Hizbul Wathan itu, setia dan teguh hati;
 
Tiga, Pandu Hizbul Wathan itu, siap menolong dan wajib berjasa;
 
Empat, Pandu Hizbul Wathan itu, suka perdamaian dan persaudaraan;
=== PADA MASA KEMERDEKAAN ===
 
Lima, Pandu Hizbul Wathan itu, sopan santun dan perwira;
Sesudah proklamasi kemerdekaan timbullah kembali keinginan untuk menghidupkan kembali oraganisasi Kepanduan Indonesia. Bentuk dan sifatnya harus sesuai dengan keadaan, yakni satu bentuk organisasi kepanduan yang bersatu meliputi seluruh Indonesia dan tidak terpecah belah.
 
Enam, Pandu Hizbul Wathan itu, menyayangi semua makhluk;
Pada akhir bulan September 1945 di Balai Mataram Yogyakarta berkumpullah beberapa orang pemimpin pandu. Dari HW hadir Bp. M. Mawardi dan Bp. Haiban Habib.
 
Tujuh, Pandu Hizbul Wathan itu, melaksanakan perintah tanpa membantah;
Pada tanggal 27-29 Desember 1945 diadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia yang dihadiri +300 orang termasuk utusan dari HW.
 
Delapan, Pandu Hizbul Wathan itu, sabar dan pemaaf;
Dalam konggres ini dengan suara bulat diputuskan membentuk suatu organisasi kesatuan kepanduan dengan nama PANDU RAKYAT INDONESIA.
Pengurus Kwartir Besar Pandu Rakyat Indonesia anatara lain : dr. Muwardi (KBI), Hertog (KBI), Abdul Gani (HW), Jumadi (HW).
 
Sembilan, Pandu Hizbul Wathan itu, teliti dan hemat;
Konggres Pandu Rakyat kedua diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
Keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam konggres Pandu Rakyat Indonesia yaitu antara lain : menerima konsepsi baru yang memberi kesempatan kepada bekas pemimpin pandu untuk menghidupkan kembali bekas organisasinya masing-masing.
 
Sepuluh, Pandu Hizbul Wathan itu, suci dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan.
 
'''Maksud dan tujuan HW''' adalah menyiapkan dan membina anak, remaja dan pemuda yang memiliki aqidah, fisik dan mental, berilmu dan berteknologi serta berakhlaqul karimah sehingga terwujud pribadi muslim yang sebanar-benarnya dan siap menjadi kader Persyarikatan, Umat dan Bangsa.
 
'''Lambang, Simbol dan Bendera HW:'''
=== AMANAT PANGSAR JENDRAL SUDIRMAN ===
 
# '''Lambang HW''' adalah matahari bersinar utama dua belas dan di tengahnya tertulis inisial HW;
Pada hari Ahad Legi 19 Desember 1948 Belanda menyerbu dan menduduki ibu kota RI Yogyakarta dan menangkap Presiden dan Wakil Presiden serta beberapa pemimpin Indonesia lainnya tetapi bukan berarti RI jatuh. Pangsar Jendral Sudirman (mantan Pandu HW) meskipun dalam keadaan sakit beliau pantang menyerah, keluar kota untuk memimpin perang gerilya.
 
Sinar utama matahari bermakna bahwa setiap Pandu HW diharapkan mampu memancarkan sinar pribadi muslim sehari penuh kepada masyarakat, bangsa dan Negara.
Pada tanggal 29 juni 1949 Belanda meninggalkan Yogyakarta dan masuklah tentara RI ke kota Yogyakarta ibu kota RI yang terkenal dengan ''Yogya kembali''. Jendral Sudirman masih dalam keadaan sakit, dan dirawat di RS Magelang.
M Mawardi dan beberapa orang wakil dari Muhammadiyah menengok ke Rs Magelang.
 
2. '''Simbol HW''' adalah sekuntum bunga melati dengan pita di bawahnya yang bertuliskan : Fastabiqul Khairaat (tulisan arab)
Pada saat itu Jendral Sudirman mengamanatkan kepada Mawardi selaku Wakil Muhammadiyah agar kepanduan '''HIZBUL WATHAN''' yang merupakan tempat pendidikan untuk ''CINTA TANAH AIR'' didirikan lagi.
 
Kuncup melati dengan daun mahkota berwarna putih bermakna suci, berjumlah lima helai bermakna Rukun Islam. Daun kelopak berjumlah enam bermakna Rukun Iman.
Di samping itu juga untuk melanjutkan tujuan semula pendirian HW yaitu sebagai kader Muhammadiyah dalam penyebaran agama Islam. Dikatakananya bahwa HIZBUL WATHAN merupakan tempat yang baik untuk mendidik anak-anak Muhammadiyah agar kelak menjadi seorang pejuang yang cinta tanah air, dan sekaligus taat pada agama islam. Oleh karena itu dianjurkan pada warga Muhammadiyah agar jangan ragu-ragu lagi untuk mendidik putra-putranya melalui kepanduan HW.
 
Dua lembar daun berarti dua kalimah Syahadat, ditopang oleh selembar pita berbentuk mulut tersenyum artinya Pandu HW itu selalu riang gembira
 
3. '''Bendera HW''' berbentuk empat persegi panjang, dengan perbandingan lebar dan panjang dua berbanding tiga, di dalamnya berisi enam garis hijau dan lima garis kuning
 
mendatar berselang - seling. Di sudut kiri atas terdapat lambang HW berwarna putih di atas dasar persegi panjang hijau.
=== APEL PERESMIAN BERDIRINYA KEMBALI HW ===
 
Ukuran bendera HW sama untuk seluruh Kwartir dan Qobilah yaitu 99 Cm X 148,5 Cm.
Untuk melaksanakan amanat dari Pangsar Jendral Sudirman pada sore hari tanggal 29 Januari 1950 HW mengadakan apel yang dipimpin oleh Haiban Habib untuk meresmikan berdirinya kembali kepanduan HIZBUL WATHAN. Pada tanggal 31 Januari 1950 Pangsar TNI Jendral Sudirman wafat.
 
== Klub sepak bola==
Oleh karenanya pada waktu itu ada semboyan bahwa :
{{Utama|PS Hizbul Wathan}}
'''HW BANGKIT LAGI UNTUK MELANJUTKAN KEPEMIMPINAN JENDERAL SUDIRMAN'''
 
Pada tahun 1953, Hizbul Wathan mendirikan klub sepak bola yang disebut [[PS Hizbul Wathan]].<ref>Ahmad Adaby Darban, ''Sejarah Kauman: Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah'', (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2011), hlm. 76</ref> PS Hizbul Wathan mengakuisisi [[Semeru FC]] pada bulan Februari 2020, sehingga bisa langsung berkompetisi di [[Liga 2 2020]].<ref>https://www.alinea.id/amp/gaya-hidup/dakwah-muhammadiyah-lewat-klub-sepak-bola-ps-hizbul-wathan-b1ZJA9sjL</ref><ref name=PSHW>{{cite web|url=
Setelah HW resmi berdiri lagi banyaklah anggota Pandu Rakyat Indonesia yang dulunya Pandu HW keluar untuk masuk kembali dalam pandu HIZBUL WATHAN.
https://pwmu.co/134039/02/26/pshw-masuk-liga-2-dengan-brand-nama-ps-hizbul-wathan/ |title=PSHW masuk liga 2 dengan nama PS Hizbul Wathan |website=pwmu.co |date=26 Feb 2020 |acces-date=1 Mar 2020}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/27/02/2020/ps-hizbul-wathan-akuisisi-semeru-fc-pilih-home-base-di-sidoarjo/ |title=PS Hizbul Wathan akuisisi Semeru FC|work=JawaPos.com|date=27 Feb 2020|access-date=1 Maret 2020}}</ref>
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
* (2017) ''Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.'' Yogyakarta. Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.
* {{cite book|last=-|first=-|title=Kenang-kenangan Hizbul Wathan|year=1961|publisher=Kwartir Pusat Hizbul Wathan|location=Yogyakarta}}
 
== Pranala luar ==
* [http://hizbulwathan.or.id/ Situs Resmi Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan]
 
[[Kategori:Organisasi otonom Muhammadiyah]]
=== MAJELIS HW ===
[[Kategori:Kepanduan di Indonesia]]
 
Kepanduan Hizbul Wathan yang merupakan organisasi bagian Muhammadiyah dalam struktur organisasinya tidak dapat dipisahkan dari Muhammadiyah.
 
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majlis HW disingkat dengan Majlis HW, ialah suatu badan pembantu Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diserahi tugas melaksanakan pimpinan usaha Muhammadiyah dalam bidang ke-HW-an. Majlis HW adalah sebagai Kwartir Besar HW dan mempunyai pimpinan langsung ke bawah tingkat daerah, cabang. Anggota Majlis HW terdiri dari anggota Muhammadiyah yang mempunyai keahlian tentang HW. Mereka ditetapkan dan diberhentikan oleg PP Muhammadiyah.
 
 
 
== KEBANGKITAN HW ==
 
 
== VISI, MISI, TUJUAN HW ==
 
 
== ORGANISASI HW ==
 
 
== KEANGGOTAAN HW ==