(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{About|ritual pembacaan ayat dan zikir|kalimat Laa ilaaha illallah|Tahlil}}
'''Tahlilan''' adalah ritual/upacarakegiatan [[selamatan]]doa yang dilakukan sebagian umat [[Islam]], khususnya [[suku Jawa]] yang berada di Indonesia dan kemungkinanada juga di Malaysia, Brunai darussalam. untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal yang biasanya dilakukan pada hari pertama [[kematian]] hingga hari ketujuh, dan selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, kesatu tahun pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Ada pula yang melakukan tahlilan pada hari ke-1000.
Tahlilan[[NU]] terkadangorganisasi dianggapislam memberatkandi keluarga ahli mayit karena membutuhkan biayaIndonesia yang cukupberdakwah besar untuk mengadakan tradisimelalui tahlilan pada hari ke-7, ke-14, ke-40, ke-100, dan ke-1000. [[NU]]Nu menyebutkan bahwa tahlilan bukanlah hal yang wajib dilakukan umat Islam, akan tetapi kritikan muncul terhadap lapisan bawah seperti warga NU sendiri menganggap tahlilan adalah suatu "kewajiban", sehingga hal ini dinilai memberatkan umat Islam.<ref>https://purwokerto.suara.com/read/2022/12/22/082023/trending-netizen-desak-petinggi-nu-fatwakan-tahlil-tak-wajib-ini-respons-pbnu</ref> Keluarga yang tidak mengadakan tradisi <ref>https://islam.nu.or.id/syariah/hukum-tahlilan-menurut-mazhab-empat-bpZVe</ref> jugaakan keraptetapi menjadisunnah bahanghoir pembicaraan oleh masyarakat sekitar.mahdhoh<ref>https://www.dream.co.id/orbit/menggelar-tahlilan-sampai-berutang-bolehkah-180208t.html</ref> Selainselain itu, tradisi[[sunah]] tahlilan jugaadalah bukanmetode merupakan haldakwah yang wajibtelah maupundilakukan [[sunah]]sejak karenawali tradisisongo. iniTahlilan tidakjuga dilakukan oleh Nabinabi [[Muhammad]] seperti pada ketika [[sahabat nabi|para sahabat nabi]] dan pamannya ([[Hamzah bin Abdul-Muththalib|Hamzah]]) meninggal dunia.<ref>https://abi.an-nur.ac.id/2022/11/01/tahlilan-menurut-nu-dan-muhammadiyah/</ref>
== Definisi ==
Tahlilan merupakan kegiatan membaca serangkaian ayat Alquran dan zikir-zikir dengan maksud menghadiahkan pahala bacaannya kepada orang yang telah meninggal.{{sfn|Haq|2019}} "Tahlilan" berasal dari kata bahasa Arab ''[[Tahlil|tahlīl]]'' ({{lang|ar|تهليل}}) yang berarti membaca kalimat ''Lā ilāh(a) illa Allāh'' ({{lang|ar|لا إله إلا الله}} “Tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah selain Allah”), salah satu yang dibaca pada kegiatan tahlilan.<ref>{{cite web|last=Hakim |first=M Saifudin|date=2019-08-12|df=dmy|url=https://muslim.or.id/50667-hakikat-tauhid-adalah-kalimat-laa-ilaaha-illallah-bag-1.html|title=Hakikat Tauhid adalah Kalimat Laa ilaaha illallah (Bag. 1)|website=Muslim|access-date=8 Juni 2021}}</ref>{{sfn|Zainuddin|2015}} Tradisi tahlilan biasa diselenggarakan setiap malam Jumat atau pada hari-hari kesekian setelah meninggalnya seseorang, meskipun tidak terbatas pada dua kesempatan tersebut.{{sfnm|1a1=Zainuddin|1y=2015|2a1=Haq|2y=2019}}
SudutTahlilan pandangjuga laindigunakan melihatpada bahwahari kegiatanbersyukur yangdan samajuga merupakanmeminta “acaradidoakan kumpul-kumpulketika diakan rumahmelakukan kematiankegiatan sambilbesar makan-makanatau disertaiberperfian mendoakanjauh sangseperti mayithari agarkelahiran dirahmati oleh Allahanak,”karena memang penyelenggara memberikan makanan hidangan danakan untukberangkat dibawahaji pulangdll.{{sfnm|1a1=Abidin|1y=2013|2a1=Haq|2y=2019}}