Tim nasional sepak bola Uni Emirat Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Revait671 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
VidiDhemas21 (bicara | kontrib)
Piala Asia: Update
 
(21 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox National football team |
Name = {{negara|UAE}} Uni Emirat Arab |
Badge = UAE FA.png |
Badge_size = 170px |
Nickname = ''Al Abyad'' (The White OneWhites)<br />''Eyal Zayed'' (Sons ofPutra Zayed)|
Association = [[Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab|UAE Football Association]] |
Confederation = [[Asian Football Confederation|AFC]] (Asia)|
Sub-confederation = [[Federasi Sepak Bola Asia Barat|WAFF]] (Asia Barat) |
Coach = {{negara|BelandaPOR}} [[BertPaulo van MarwijkBento]] |
Captain = [[:en:WalidKhalid Abbas|Walid AbbasEisa]]|
Most caps = [[:en:Adnan Al Talyani|Adnan Al Talyani]] (164) |
Top scorer = [[:en:Ali Mabkhout|Ali Mabkhout]] (7885) |
Home Stadium = Sesuai[[Stadion kebutuhanKota Olahraga Zayed]]</br>[[Stadion Mohammed Bin Zayed]]|
|FIFA Trigramme = UAE
|FIFA Rank = {{FIFA World Rankings|UAE}}
|FIFA max = 40
|FIFA max date = November – DesemberNovember–Desember 1998
|FIFA min = 138
|FIFA min date = Januari 2012
|Elo Rank = {{World Football Elo Ratings|United Arab Emirates}}
|Elo max = 24
|Elo max date = 15 Januari 2015
|Elo min = 140
|Elo min date = September 1981
| pattern_la1 = _uae19h
| pattern_b1 = _uae19h
Baris 33 ⟶ 28:
Largest win = {{negara|BRU}} {{timnas|Brunei}} 0–12 UAE {{negara|UAE}} {{br}}([[Bandar Seri Begawan]], [[Brunei]]; [[14 April]] [[2001]]) |
Largest loss = {{negara|UAE}} UAE 0–8 {{timnas|Brasil}} {{negara|BRA}} {{br}}([[Abu Dhabi]], [[Uni Emirat Arab]]; [[12 November]] [[2005]]) |
 
World cup apps = |
World cup first = |
World cup best = |
Regional name = |
Regional cup apps = |
Regional cup first = |
Regional cup best = |
Confederations cup apps = |
Confederations cup first = |
Confederations cup best =
}}
 
Tim nasional sepak bola asosiasi Uni Emirat Arab berada di bawah [[Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab]]. Debut piala dunia mereka terjadi pada [[1990]] dan saat itu mereka berada di babak penyisihan grup.
 
==Sejarah==
 
Pertandingan pertama dimainkan pada 17 Maret 1972 melawan [[Tim nasional sepak bola Qatar|Qatar]] di [[:en:Prince Faisal bin Fahd Stadium|Prince Faisal bin Fahd Stadium]] dan menang dengan satu-satunya gol yang dicetak oleh Ahmed Chowbi. Kemudian, mereka menghadapi tiga negara Arab lainnya, kalah 4–0 dan 7–0 dari [[Tim nasional sepak bola Arab Saudi|Arab Saudi]] dan [[Tim nasional sepak bola Kuwait|Kuwait]] dan mengalahkan [[:en:Bahrain national football tim|Bahrain]]. Setelah berpartisipasi dalam empat turnamen [[Piala Negara Teluk]] ​​sejak 1972, Uni Emirat Arab (UEA) menjadi tuan rumah [[Piala Negara Teluk|edisi 1982]]. Sekali lagi mereka finis di posisi ketiga seperti yang dilakukan di dua turnamen sebelumnya.
 
Di [[Piala Asia AFC 1980|Piala Asia 1980]], Uni Emirat Arab pertama kali lolos ke [[Piala Asia AFC]] yang diadakan di [[Kuwait]] dan diundi dengan [[Kuwait]], [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Korea Selatan]], [[Tim nasional sepak bola Malaysia|Malaysia]] dan [[Tim nasional sepak bola Qatar|Qatar]] di Grup B. Mereka bermain imbang 1-1 dengan Kuwait dan kalah di tiga pertandingan lainnya dan finis di tempat kelima di grup dan kesembilan (dari sepuluh tim) secara keseluruhan. Mereka juga lolos ke dua turnamen berikutnya, [[Piala Asia AFC 1984]] di [[Singapura]] dan [[Piala Asia AFC 1988]] di [[Qatar]] dan sekali lagi mereka tersingkir di babak grup. Kemenangan pertamanya di turnamen itu terjadi kala melawan [[Tim nasional sepak bola India|India]] pada 7 Desember 1984, di bawah asuhan manajer [[:en:Heshmat Mohajerani|Heshmat Mohajerani]].
 
Pada tahun 1984, Mohajerani mengundurkan diri dan digantikan oleh [[:en:Carlos Alberto Parreira|Carlos Alberto Parreira]]. Parreira memimpin tim di Piala Asia 1988 dan mundur setelah turnamen berakhir. Kemudian dia digantikan oleh [[:en:Mário Zagallo|Mário Zagallo]]. Zagallo memimpin tim ke kualifikasi untuk [[Piala Dunia FIFA 1990|Piala Dunia 1990]] di [[Italia]]. Namun, Zagallo mengundurkan diri sebelum turnamen dan Parreira kembali. Tim finis keempat di turnamen final Piala Dunia 1990 tanpa poin dan hanya mampu mencetak dua gol dan kebobolan 11 gol. Perjalanan itu dimasukkan ke dalam film dokumenter 2016 yang berjudul ''Lights of Rome''.<ref name="Doc90">{{cite web|url=https://gulfnews.com/sport/uae-sport/uaes-1990-world-cup-journey-now-a-documentary-1.1937574|title=UAE's 1990 World Cup journey now a documentary|publisher=Gulf News|date=30 November 2016|access-date=11 February 2019}}</ref> Setelah turnamen, Parreira dipecat.
 
Pada ajang [[Piala Asia AFC 1992]] dan [[Piala Asia AFC 1996]], Uni Emirat Arab menempati posisi keempat dan kedua untuk pertama kalinya. Uni Emirat Arab muncul di [[Piala Konfederasi FIFA 1997]] setelah diberikan tempat karena Arab Saudi menjadi tuan rumah pertandingan.
 
Uni Emirat Arab melewatkan [[:en:Kualifikasi Piala Asia AFC 2000#Grup 3|kualifikasi]] untuk [[Piala Asia AFC 2000]] di [[Lebanon]] dengan menempati posisi terakhir di [[Piala Negara Teluk|Piala Negara Teluk 2002]] ​​di [[Arab Saudi]]. Mereka tersingkir di tiga turnamen Piala Asia berikutnya di babak penyisihan grup. Dalam edisi [[Piala Asia AFC 2004]] dan [[Piala Asia AFC 2007]], UEA tersingkir oleh debutan [[Tim nasional sepak bola Yordania|Yordania]] dan [[Tim nasional sepak bola Vietnam|Vietnam]]. Di [[Piala Asia AFC 2011]], turnamen ini berakhir tanpa gol. Saat ini, pelatih yang mengelola Emirates termasuk [[:en:Carlos Queiroz|Carlos Queiroz]], [[Roy Hodgson]] dan [[Dick Advocaat]]. Pada tahun 2006, UEA menunjuk [[:en:Bruno Metsu|Bruno Metsu]] sebagai manajer baru. Dia memimpin Emirates dan meraih gelar [[Piala Negara Teluk|Piala Teluk 2007]].
 
Setelah merekrut beberapa pelatih asing, pada tahun 2012 Uni Emirat Arab menunjuk pelatih [[Tim nasional sepak bola U-23 Uni Emirat Arab|Tim Olimpiade]] [[:en:Mahdi Ali|Mahdi Ali]] sebagai manajer untuk tim senior. Ali mulai membuat skuat dengan mengundang pemain-pemain yang pernah bekerja sama dengannya di level yunior. Dia memimpin Emirates meraih gelar [[Piala Negara Teluk]] ​​kedua mereka di tahun [[Piala Negara Teluk|2013]]. Di [[Piala Asia AFC 2015]], Uni Emirat Arab mengalahkan Qatar 4-1 dan Bahrain 2-1 dan kalah dari Iran dengan satu gol. Sebagai runner-up grup, kemudian mereka menghadapi juara bertahan [[Tim nasional sepak bola Jepang|Jepang]] di perempat final dan meraih kemenangan melalui adu penalti untuk melaju ke empat besar. Di semifinal, mereka kalah 2-0 dari tuan rumah [[Tim nasional sepak bola Australia|Australia]]. Di perebutan tempat ketiga, mereka mengalahkan [[Tim nasional sepak bola Irak|Irak]] dengan skor 3–2. Uni Emirat Arab kemudian lolos melalui babak [[:en:Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 (AFC)|Kualifikasi AFC]] di mana mereka finis keempat di [[:en:Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 – Putaran Ketiga AFC#Grup B|Grup B]] sehingga gagal lolos ke [[Piala Dunia FIFA 2018]]. [[:en:Ahmed Khalil|Ahmed Khalil]] adalah pencetak gol terbanyak di kualifikasi. Sekitar waktu ini Mahdi Ali mengundurkan diri dari posisinya.<ref>{{cite web|url=https://www.thenational.ae/sport/uae/2018-world-cup-qualifying-mahdi-ali-resigns-as-uae-s-world-cup-dream-ends-with-defeat-to-australia-1.154535?videoId=5587173110001|title=Mahdi Ali resigns as UAE's World Cup ends with a defeat|date=28 March 2018|publisher=The National}}</ref>
 
Emirates menjadi tuan rumah [[Piala Asia AFC 2019|Piala Asia 2019]], ini menandai kedua kalinya mereka menjadi tuan rumah [[Piala Asia AFC]]. Tim memiliki [[Alberto Zaccheroni]] sebagai pelatih. Di turnamen Piala Asia, UEA melaju ke perempat final di mana ia mencetak gol pertamanya melawan Australia untuk mendapatkan kemenangan pertamanya melawan Australia.<ref>https://www.theguardian.com/football/2019/jan/25/asian-cup-report-australia-uae-south-korea-qatar-son-heung-min-spurs</ref> Semifinal antara tuan rumah dan Qatar.<ref>https://www.khaleejtimes.com/sport/football/AFC-Asian-Cup:-UAE-Qatar-match-tickets-sell-like-hot-cakes</ref> Beberapa penonton melempar sepatu ke lapangan setelah Qatar mencetak gol keduanya. UEA kalah 0–4 menandai kekalahan pertamanya dari Qatar sejak 2001.
 
Uni Emirat Arab masuk dalam [[:en:Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 – Putaran Kedua AFC|babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2022]] dan ditempatkan dengan lawan dari [[Asia Tenggara]]. Mereka kemudian menunjuk pelatih asal [[Belanda]] [[Bert van Marwijk]]. Bert dipecat setelah mengalami dua kekalahan tandang ke [[Thailand]] dan [[Vietnam]] di babak kualifikasi bersama keluarnya babak penyisihan grup di [[Piala Negara Teluk|Piala Teluk Arab ke-24]].<ref>{{cite web|url=https://www.euronews.com/2019/12/05/uae-fires-coach-van-marwijk-after-qatar-defeat|title=UAE fires coach Van Marwijk after Qatar defeat|date=5 December 2019|publisher=euronews}}</ref> Setelah ini, Emirates memutuskan untuk menaturalisasi pemain asal [[Argentina]] yaitu [[:en:Sebastián Tagliabúe|Sebastián Tagliabúe]], [[:en:Caio Canedo Corrêa|Caio Canedo Corrêa]] dan [[:en:Fábio Virginio de Lima|Fábio Virginio de Lima]] asal [[Brasil]], tiga pemain Amerika Selatan ini tidak pernah melakukannya sejak berdirinya kompetisi nasional.<ref>{{cite news|url=https://gulfnews.com/sport/football/why-foreign-footballers-are-getting-uae-passports-and-what-it-means-for-you-1.69295828|title=Why foreign footballers are getting UAE passports|publisher=gulfnews|access-date=27 January 2020}}</ref> Tim kemudian mengalami periode ketidakstabilan kepelatihan, dengan tiga pelatih berbeda, sebelum van Marwijk melanjutkan tugasnya karena krisis opsi. Namun, dengan adanya [[Pandemi Covid-19]], AFC memutuskan sisa pertandingan babak kedua akan dimainkan di satu negara, dan Uni Emirat Arab dapat memanfaatkan keunggulan sebagai negara tuan rumah, yang pada akhirnya dapat membalikkan keadaan dari penderitaan sebelumnya menjadi empat kemenangan berturut-turut untuk lolos ke [[:en:Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 – Putaran Ketiga AFC|babak ketiga]], di mana mereka akan menghadapi tetangganya dan termasuk kekuatan besar yaitu [[Tim nasional sepak bola Iran|Iran]] dan [[:en:Selatan Tim nasional sepak bola Korea|Korea Selatan]].<ref>https://www.thenationalnews.com/sport/football/uae-advance-to-2022-world-cup-qualification-third-round-after-crucial-win-over-vietnam-1.1242125</ref>
 
==Rivalitas==
Saingan utama dari UEA adalah [[Tim nasional sepak bola Arab Saudi|Arab Saudi]], [[Tim nasional sepak bola Qatar|Qatar]], [[Tim nasional sepak bola Oman|Oman]] dan [[Tim nasional sepak bola Iran|Iran]].<ref>{{cite news|url=http://www.hurriyetdailynews.com/gulf-rivalry-between-iran-uae-transfered-to-the-football-pitch-51560|title=Gulf rivalry between Iran, UAE transferred to the football pitch|work=Hurriyet Daily|first=James M.|last=Dorsey|date=29 July 2013|accessdate=10 September 2019}}</ref>
 
===Qatar===
{{main|Qatar–United Arab Emirates football rivalry}}
 
Rivalitas dengan Qatar adalah persaingan yang kompetitif dalam pertemuan di [[Piala Negara Teluk]] dalam beberapa kesempatan, karena [[:en:Qatar diplomatic crisis|krisis diplomatik Qatar]], meningkatnya ketegangan ketika kapten [[Tim nasional sepak bola U-20 Uni Emirat Arab|Timnas Uni Emirat Arab U20]] menolak untuk berjabat tangan dengan kapten [[Tim nasional sepak bola U-20 Qatar|Timnas Qatar U20]] di [[Kejuaraan U-19 AFC 2018]] yang diadakan di [[Indonesia]]; di turnamen ini, UEA mengalahkan Qatar dengan skor 2-1 tetapi mereka masih tersingkir dari babak penyisihan grup sementara [[Qatar]] akan pulih untuk lolos ke [[Piala Dunia U-20 FIFA 2019]].<ref>{{cite web|url=https://www.foxsportsasia.com/football/asian-football/afc-u19-championship/955915/political-tension-uae-vs-qatar-afc-u-19/|title=Political tension spills on the pitch between UAE and Qatar in AFC U19|date=18 October 2018|publisher=foxnews}}</ref> Pada tahun 2020, Qatar dan UEA telah memainkan 31 pertandingan resmi, yang sebagian besar berlangsung di [[Piala Negara Teluk]], dimulai dengan Uni Emirat Arab yang mengalahkan Qatar 1-0. Mereka hanya memainkan 2 pertandingan persahabatan dan pertandingan persahabatan terakhir diadakan pada tahun 2011 yang berakhir dengan kemenangan UEA. Di [[Piala Asia AFC 2019]] yang diselenggarakan oleh UEA, Qatar menguasai UEA untuk pertama kalinya sejak 2001 dengan skor 4–0, dengan ketegangan dan kekerasan berat terjadi antara pendukung UEA yang meneriakkan nyanyian anti-Qatar.<ref>{{cite web|url=https://www.goal.com/en-ae/news/watch-uae-fans-throw-shoes-and-bottles-at-qatar-players/1hb2ugcnngjfe15kvayfrmccij|title=UAE fans throw shoes and bottles at "Qatari" players|date=27 January 2019|publisher=}}</ref>
 
===Saudi Arabia===
Another major rival the UAE takes on Arabian Gulf Cup many times, the two teams have met in the AFC Asian Cup twice, first in the semi finals of the 1992 edition which ended in a Saudi victory and second in the final of the 1996 edition in which UAE hosted, the game ended in a goalless draw which meant the game had to be decided in penalties, the game ended with Saudi Arabia taking home their 3rd title with the penalty scoreline being 4–2, this remains the only time the Emirates qualified for the final meanwhile this would also be the last time the Saudis would win an Asian Cup as they would lose the next two finals they qualified for in 2000 and 2007. When the countries meet in qualifier matches, the matchup has been nicknamed "clash of titans" as both countries have been some of the more successful teams in the Arabian Peninsula.<ref>{{cite web |last1=Prashant |first1=N. D. |title=UAE take on Saudi Arabia in clash of titans |url=https://gulfnews.com/sport/football/uae-take-on-saudi-arabia-in-clash-of-titans-1.2146303 |website=gulfnews.com |language=en}}</ref>
 
== Skuat ==
 
{{Nat fs g start}}{{Nat fs g player|no=1|pos=GK|name=[[Ali Khasif]]|age={{birth date and age|1987|6|9|df=y}}|caps=59|goals=0|club=[[Al Jazira Club|Al-Jazira]]|clubnat=UAE}}
{{Nat fs g player|no=17|pos=GK|name=[[Fahad Al-Dhanhani]]|age={{Birth date and age|1991|9|3|df=y}}|caps=2|goals=0|club=[[Baniyas SC]]|clubnat=UAE}}
Baris 109 ⟶ 65:
 
{{Nat fs g end}}
 
=== Pemain Terkenal ===
* [[Adnan Al-Talyani]]
* [[Ali Khasif]]
* [[Ahmed Khalil]]
* [[Ismail Matar]]
* [[Majed Nasser]]
 
== Piala Dunia ==
Baris 122 ⟶ 71:
* [[Piala Dunia FIFA 1986|1986]] - ''Tidak lolos''
* [[Piala Dunia FIFA 1990|1990]] - Babak 1
* [[Piala Dunia FIFA 1994|1994]] hingga [[Piala Dunia FIFA 20142022|20142022]] - ''Tidak lolos''
 
== Piala Asia ==
* [[Piala Asia AFC 1956|1956]] hingga [[Piala Asia 1976|1976]] - ''Tidak ikut''
* [[Piala Asia AFC 1980|1980]] - Babak 1
* [[Piala Asia AFC 1984|1984]] - Babak 1
* [[Piala Asia AFC 1988|1988]] - Babak 1
* [[Piala Asia AFC 1992|1992]] - Tempat keempat
* [[Piala Asia AFC 1996|1996]] - Tempat kedua
* [[Piala Asia AFC 2000|2000]] - ''Tidak lolos''
* [[Piala Asia AFC 2004|2004]] - Babak 1
* [[Piala Asia AFC 2007|2007]] - Babak 1
* [[Piala Asia AFC 2011|2011]] - Babak 1
* [[Piala Asia AFC 2015|2015]] - Tempat ketiga
* [[Piala Asia AFC 2019|2019]] - Semifinal
* [[Piala Asia AFC 2023|2023]] - Babak 16 besar
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Tim nasional AFC}}
 
[[Kategori:Tim nasional sepak bola Uni Emirat Arab| ]]
[[Kategori:Tim nasional sepak bola Asia|Uni Emirat Arab]]
[[Kategori:SepakTim bolanasional diolahraga Uni Emirat Arab|Sepak bola]]
[[Kategori:Tim sepak bola Uni Emirat Arab|Tim nasional]]