Aisjah Dachlan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date|1920|4|27}}
| birth_place = [[Kota Pariaman|Pariaman]], [[
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality =
| other_names =
| alma_mater =
| occupation = [[Pengajar]], [[aktivis]], [[ulama]] , [[politisi]]
| known_for = - Pejuang kemerdekaan Indonesia<br>- Anggota [[Konstituante]]<br>- Anggota [[MPRS]]<br>- Ketua Muslimat [[NU]]
| religion =
| spouse = [[Muhammad Dahlan]]
| children =
| parents =
}}
'''Aisjah Dahlan''' ({{lahirmati|[[Kota Pariaman|Pariaman]], [[Sumatera Barat]]|27|4|1920}}– meninggal tidak diketahui) adalah seorang pejuang kemerdekaan, [[ulama]], pengajar dan
== Riwayat ==
=== Kehidupan ===
Aisyah merupakan seorang perempuan [[Orang Minang|Minangkabau]] asal Pariaman,
=== Pendidikan ===
Baris 30:
=== Karier ===
Aisyah juga seorang pengajar. Ia aktif mengajar sejak masih berada di
Sebagai seorang pejuang, Aisyah ikut serta berjuang pada masa [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]] (PDRI) di [[Koto Tinggi, Baso, Agam|Koto Tinggi]]
Aisyah yang juga seorang aktivis organisasi mengkoordinir berdirinya Ikatan Muallimah dan Muballighah (penceramah dan guru agama wanita) pada tahun 1969-1971, dan memprakarsai berdirinya Himpunan Dakwah Muslimat Indonesia (Nadwah) pada tahun 1980, sesuai dengan amanah Kongres X Muslimat NU di Semarang yang telah menunjuknya sebagai Ketua Muslimat NU. Selama aktif di Muslimat NU, ia banyak merintis berdirinya sekolah-sekolah di bawah naungan Muslimat NU. Beberapa lembaga pendidikan yang didirikan dan dipimpinnya adalah lembaga pendidikan di lingkungan [[Masjid Istiqlal]], seperti TK, SD, dan Tsanawiyah Istiqlal, Taman Remaja Istiqlal, Perguruan Tinggi/Pesantren dan Akademi Dakwah Istiqlal, dan Pengajian Ibu-ibu Istiqlal. Selain itu, ia juga menjadi dosen di pesantren Luhur dan Akademi Dakwah Istiqlal Jakarta dan Akademi Dakwah dan Publisitas di Jakarta.
Baris 48:
* ''Wanita antara Monarche dan Monopouse'' (1978)<ref>[http://books.google.co.id/books/about/Wanita_antara_menarse_dan_menopause.html?id=MvZ-nQEACAAJ&redir_esc=y ''Wanita antara menarse dan menopause: (haid pertama dan terakhir)''] books.google.co.id. Diakses 23 Oktober 2013.</ref>
* ''Seratus Tahun Ibu Kartini'' (bersama tokoh Muslimat NU lainnya) (1979)<ref>[http://books.google.co.id/books/about/Ibu_Kartini_seratus_tahun.html?id=a2kmtwAACAAJ&redir_esc=y ''Ibu Kartini seratus tahun''] books.google.co.id. Diakses 23 Oktober 2013.</ref>
* ''Thawalib School Padusunan 55 Tahun'' (1985)
=== Penghargaan ===
Baris 79 ⟶ 80:
|thn_wafat_m =
|tempat_makam =
}}{{URUTANBAKU:Dachlan, Aisjah}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Pariaman]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
Baris 91:
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang tahun kematiannya tidak diketahui]]
|