Pengambilan keputusan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:Wikipedia article-creation-2.svg|thumb|Contoh [[diagram alur]] yang menunjukkan proses keputusan untuk menambahkan artikel baru ke Wikipedia.]]
[[File:Decisions, decisions - geograph.org.uk - 191544.jpg|thumb|right|250px|Pilihan merupakan salah satu bentuk perbandingan untuk menghasilkan keputusan yang final]]
'''Pengambilan keputusan''' dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses [[mental]] atau [[kognitif]] yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.<ref name="Reason">{{cite book|title= Human Error|author=James Reason|date=1990|publisher=Ashgate|id=ISBN 1-84014-104-2}}</ref> Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.<ref name="Reason"
==Tingkat-tingkat==
Setiap keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda.<ref name="Salusu">Salusu.2008.Pengambilan Keputusan Stratejik.Jakarta:Grasindo .53-60</ref> Keputusan biasanya memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis,keputusan yang bedasarkan [[informasi]] yang diharapakan,keputusan yang bedasarkan pertimbangan,serta keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda.<ref name="Salusu"
==Jenis-jenis==
Keputusan biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu keputusan [[pribadi]] dan keputusan [[bersama]].<ref name="Suwanto, Indratno">Suwanto, Ferry T.Indratno.2009.Ayo Belajar Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:KANISIUS.150</ref>
=== Keputusan pribadi ===
Baris 13:
==Kategori==
Keputusan jika dilihat dari cara memperoleh [[informasi]] dapat dikategorikan menjadi empat yaitu keputusan refresentasi, empiris, Informasi, ekpolorasi.<ref name="Salusu"
== Langkah-langkah ==
Baris 22:
=== Mengumpulkan informasi yang relevan ===
=== Mengidentifikasi alternatif ===
Saat mengumpulkan informasi, ada baiknya mengidentifikasi beberapa kemungkinan jalur tindakan atau alternatif lainnnya sehingga fase kritis dari proses pengambilan keputusan konsumen, telah relatif dan diteliti.<ref>{{Cite web|last=Punj|first=Girish|date=1992|title=Influence of Problem Recognition on Search and Other Decision Process Variables: a Framework For Analysis|url=https://www.acrwebsite.org/volumes/7348/volumes/v19/|website=acrwebsite.org|publisher=Association for Consumer Research|language=en|access-date=2021-12-15}}</ref> Dapat dilakukan dengan menggunakan imajinasi dan informasi tambahan untuk membangun alternatif baru. Pada langkah ini, buatkan daftar semua alternatif yang memungkinkan dan dibutuhkan.
=== Menimbang buktinya ===
Gambarkan informasi dan emosi dengan membayangkan seperti apa jadinya ataupun hasilnya apabila melakukan setiap alternatif sampai akhir. Evaluasi apakah kebutuhan yang diidentifikasi pada langkah mengidentifikasi keputusan sehingga dapat dipenuhi atau diselesaikan melalui penggunaan setiap alternatif. Apabila melalui proses internal dirasa sulit, dapat dimulai dengan menyukai alternatif tertentu seperti alternatif yang tampaknya memiliki potensi lebih tinggi untuk mencapai tujuan akhir. Terakhir, tempatkan alternatif dalam urutan prioritas, berdasarkan sistem penilaian sendiri.<ref>{{Cite journal|last=Stichler|first=Jaynelle F.|date=2010|title=Weighing the Evidence|url=https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/193758671000300401|journal=Health Environments Research & Design|language=en|volume=3|issue=4|pages=4-5|doi=10.1177/193758671000300401|issn=1937-5867}}</ref>
=== Pilih di antara alternatif ===
Setelah menimbang semua bukti dalam memilih alternatif yang tampaknya terbaik yang telah atau harus disiapkan sehingga dapat memilih kombinasi alternatif. Pilihan pada langkah ini, kemungkinan besar sama atau mirip dengan alternatif yang tempatkan atau diuraikan pada bagian akhir langkah menimbang buktinya.<ref>{{Cite web|last=Chase|first=Craig|date=2007|title=Choosing Among Alternatives|url=https://www.extension.iastate.edu/agdm/wholefarm/html/c5-152.html|website=extension.iastate.edu|language=en|access-date=2021-12-15}}</ref>
=== Mengambil tindakan ===
Sekarang siap untuk mengambil beberapa tindakan positif dengan mulai menerapkan alternatif yang pilih di langkah sebelumnya. Pengambilan tindakan dengan percaya diri dalam pengambilan keputusan dan kemampuan perencanaan yang dilakukan.<ref>{{Cite web|last=Kauffman FastTrac|title=Making Decisions - Taking Action|url=https://www.entrepreneurship.org/articles/2006/09/making-decisions-taking-action|website=entrepreneurship.org|access-date=2021-12-15}}</ref>
=== Tinjau keputusan & konsekuensinya ===
Pada langkah terakhir ini, pertimbangkan hasil keputusan yang dilakukan dan evaluasi apakah keputusan tersebut telah menyelesaikan kebutuhan dengan identifikasi kembali dari pada langkah awal. Jika keputusan tersebut tidak memenuhi kebutuhan yang teridentifikasi, ulangi langkah-langkah tertentu dari proses untuk membuat keputusan baru. Misalnya,
== Model Pengambilan Keputusan ==
Banyak model dan teknik pengambilan keputusan yang telah dikembangkan oleh para ahli. Akan tetapi hanya beberapa yang dibahas dalam karya tulis. Empat model yang dimaksud ialah: optimasi, ''satisficing, mixed scanning,'' dan ''heuristic.''<ref name=":0">{{Cite book|last=Siagian|first=Sondang P|date=1987|title=Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan|location=Jakarta|publisher=PT. Toko Gunung Agung|isbn=979-8563-58-1|pages=54-62|url-status=live}}</ref>
=== 1. Model Optimasi ===
Sasaran yang ingin dicapai dengan model optimasi ialah, bahwa dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada, organisasi berusaha memperoleh hasil terbaik yang paling mungkin dicapai. Hasil terbaik itu dapat beraneka ragam bentuknya seperti keuntungan bagi suatu organisasi niaga, pengingkatan penjualan, meningkatnya semangat kerja para [[Buruh|karyawan]], meningkatnya pengguanaan waktu dan sebagainya. Sebagai suatu model pengambilan keputusan, optimasi didasarkan pada berbagai kriteria dan yang menonjol diantaranya ialah: <ref name=":0" />
==== Kriteria Maximin ====
Kriteria maximin didasarkan pada suatu asumsi yang sifatnya pesimistis, dalam arti, keputusan apa pun yang diambil, hasil yang akan dicapai adalah hasil yang paling minimum. Dengan asumsi seperti itu lalu diusahakan agar hasil yang diperoleh merupakan hasil yang maksimum. <ref name=":0" />
==== Kriteria Maximax ====
Dengan segera mudah terlihat bahwa model ini bertolak belakang dengan model maximin. Model ini didasarkan pada asumsi yang optimistik yang menyatakan bahwa keputusan yang diambil akan mendatangkan hasil yang maksimum.<ref name=":0" />
==== Kriteria Melewatkan Kesempatan ====
Model ini bertitik tolak dari pandangan bahwa merupakan hal yang alamiah apabila para pengambil keputusan berpikir dan bertindak dalam kerangka dilewatkannya peluang-peluang tertentu, apabila melewatkan peluang itu berakibat pada tersedianya peluang yang lebih besar demi meraih keuntungan yang lebih besar pula. Segi penting dari model ini ialah mengidentifikasikan secara teliti [[biaya]] yang harus dipikul karena hilangnya [[Peluang (matematika)|peluang]] tertentu, dan memperkecil kerugian yang harus diderita karena ingin memanfaatkan peluang yang lebih besar di masa yang akan datang. <ref name=":0" />
==== Kriteria Probabilitas ====
Model ini berarti pula bahwa pengambil keputusan harus menggunakan kriteria kemungkinan diperolehnya hasil tertentu sebagai dasar untuk menjatuhkan pilihan. [[Peluang (matematika)|Probabilitas]] bisa mulai dari nol, dalam arti tidak ada kemungkinan tercapainya hasil yang diharapkan hingga satu, dalam arti bahwa terdapat kepastian akan diraihnya hasil yang diharapkan dengan diambilnya suatu keputusan tertentu. <ref name=":0" />
==== Kriteria Nilai Materi yang Diharapkan ====
Kriteria ini agak kompleks baik dalam penyusunannya maupun dalam penggunaannya. Dalam praktek pengunaannya dimulai dengan penentuan nilai materi atas hasil yang diperoleh dari setiap alternatif yang dipilih untuk diterapkan. Ini berarti bahwa model ini juga memperhitungkan kemungkinan apa yang akan timbul jika alternatif tertentu ditempuh. <ref name=":0" />
==== Kriteria Manfaat ====
Kriteria ini sesungguhnya merupakan kelanjutan dari kriteria nilai materi yang tekah dibahas di atas. <ref name=":0" />
=== 2. Model Satisficing ===
Salah satu perkembangan baru dalam teori pengambilan keputusan ialah berkembangnya pendapat yang mengatakan bahwa manusia tidak memiiki kemampuan untuk mengoptimalkan hasil dengan menggunakan berbagai kriteria yang telah dibahas.Ada dua alasan pokok untuk mengatakan yang demikian itu. Pertama, memang tidak mungkin semua informasi yang relevan, mutakhir, lengkap, dan dapat dipercaya selalu tersedia. Kedua, tidak semua kemungkinan tentang konsekuensi yang akan timbul dapat diperkirakan secara tepat sebelumnya. <ref name=":0" />
Terdapat empat cara untuk membedakan model ''satisficing'' dengan model optimasi;<ref name=":0" />
'''Pertama''', dalam menguji suatu tindakan yang akan diambil, hanya beberapa atau bahkan hanya satu persyaratan yang dipertimbangkan, sedangkan pertimbangan-pertimbangan lain tidak diperhitungkan lagi.<ref name=":0" />
'''Kedua''', berbagai alternatif diuji secara berurut, dan apabila ditemukan satu alternatif yang dipandang memadai, usaha untuk mencari alternatif lain segera dihentikan. <ref name=":0" />
'''Ketiga''', secara sadar jumlah alternatif dibatasi, dan pengujian terhadap setiap alternatif dilakukan secara acak. <ref name=":0" />
'''Keempat''', pertimbangan menyetujui atau menolak tidak dikaitkan satu sama lain, melainkan diuji secara independen. Semua alternatif diperlakukan sama, yang berarti bahwa keputusan penting ditangani dengan cara yang sama seperti halnya keputusan yang kurang penting. <ref name=":0" />
=== 3. Model Mixed Scanning ===
Model ''mixed scanning'' dalam penggunaannya merupakan usaha untuk menghindari tingkat rasionalitas tinggi yang dituntut oleh model optimasi atau pendekatan inkremental yang sering dipandang sebagai pendekatan yang kasual dan tidak didasarkan pada tingkat disiplin yang tinggi. ''Scanning'' berarti usaha mencari, mengumpulkan, memproses, menilai, dan menimbang-nimbang informasi dalam kaitannya dengan menjatuhkan pilihan tertentu. <ref name=":0" />
Model ''mixed scanning'' berarti, bahwa setiap kali seorang pengambil keputusan menghadapi dilema dalam memilih suatu langkah tertentu, satu keputusan pendahuluan harus dibuat tentang sampai sejauh mana berbagai sarana dan prasarana organisasi akan digunakan untuk mencari dan menilai berbagai fungsi dan kegiatan yang akan dilaksanakan. <ref name=":0" />
=== 4. Model Heuristic ===
Model yang ''[[Heuristika|heuristic]]'' pada dasarnya merupakan salah satu model yang didasarkan pada rasionalitas. Pada hakikatnya model ini berarti, bahwa faktor-faktor internal yang terdapat dalam diri seseorang pengambil keputusan lebih berpengaruh dar pada faktor-faktor eksternal. Dengan kata lain, seorang pengambil keputusan lebih mendasarkan keputusannya pada konsep-konsep yang dimilikinya, berdasarkan persepsi sendiri tentang situasi problematik yang dihadapi. <ref name=":0" />
== Bacaan lanjutan ==
Baris 49 ⟶ 94:
{{commonscat|Decision making}}
* {{en}} [http://computing.hss.cmu.edu/lernerlab/home.php EDM Lab Emotional and Decision Making Lab, Carnegie Mellon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050405203028/http://computing.hss.cmu.edu/lernerlab/home.php |date=2005-04-05 }}.
==Referensi==
|