Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan referensi dari yuwono suwito anggota tim ahli cagar budaya yogya
Sfriu (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(40 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox religious building
|image =MASJID AGUNGThe SANGGreat CIPTAMosque RASAof Cirebon.jpg
|caption = Pintu masuk Masjid Agung Sang CiptaCirebon Rasa
|building_name = Masjid Agung Sang CiptaCirebon Rasa
|map_typemap_size = Topografi Jawa230
|map_size = 250
|latitude = -6.725547
|longitude = 108.569919
|location =Jalan Keraton Kasepuhan 43, [[Kesepuhan, Lemahwungkuk,Kota Cirebon|Kelurahan Kesepuhan]], [[Lemahwungkuk, Cirebon|Kecamatan Lemahwungkuk]], [[Kota Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| province = {{flag|Jawa Barat}}
|religious_affiliation =[[Islam]]
| country = {{flag|Indonesia}}
| religious_affiliation = [[Islam]] – [[Ahlussunnah]]{{citation-needed}}
|website =
|architect = [[Sunan KalijagaJawa]]
|architecture_type = Masjid
|architecture_styleyear_completed = 1480
|groundbreaking =
|year_completed =''ca.'' 1480
|inauguration_date =
|renovation_date = 2002
|construction_cost =
|capacity =
|dome_quantity =
|dome_height_outer =
|dome_dia_outer =
|minaret_quantity =
|minaret_height =
}}
 
'''Masjid Agung Sang Cipta Rasa''' (dikenal juga sebagai '''Masjid Agung Kasepuhan''' atau '''Masjid Agung Cirebon''') adalah sebuah [[masjid]] yang terletak di dalam kompleks [[Keraton Kasepuhan]], [[Kota Cirebon|Cirebon]], [[Jawa Barat]]. Lokasi Masjid ini berada di bagian barat dari Alun-Alun Kota Cirebon.<ref>{{Cite book|last=Sugiyanti, [[Indonesia]]dkk.|first=|date=1999|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/12674/1/MASJID%20KUNO%20INDONESIA.pdf|title=Masjid Kuno Indonesia|location=Jakarta|publisher=Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Pusat|isbn=979-8250-16-8|pages=101|url-status=live}}</ref>
{{TOCleft}}
 
== Legenda ==
Konon, masjid ini adalah masjid tertua di [[Kota Cirebon|Cirebon]], yaitu dibangun sekitar tahun 1480 MMasehi atau semasa dengan [[Wali Songo]] menyebarkan [[agama Islam]] di tanah [[Jawa]]. Nama masjid ini diambil dari kata "sang" yang bermakna keagungan, "cipta" yang berarti dibangun, dan "rasa" yang berarti digunakan.
 
Menurut tradisi, pembangunan [[masjid]] ini dikabarkan melibatkan sekitar lima ratus orang yang didatangkan dari [[Majapahit]], [[Demak]], dan [[Cirebon]] sendiri. Dalam pembangunannya, [[Sunan Gunung Jati]] menunjuk [[Sunan Kalijaga]] sebagai arsiteknya. Selain itu, [[Sunan Gunung Jati]] juga memboyong [[Raden Sepat]], arsitek [[Majapahit]] yang menjadi tawanan perang Demak-Majapahit, untuk membantu [[Sunan Kalijaga]] merancang bangunan masjid tersebut.
 
Konon, dahulunya masjid ini memiliki [[memolo]] atau kemuncak atap. Namun, saat azan pitu (tujuh) salat Subuh digelar untuk mengusir [[Aji Menjangan Wulung]], kubah tersebut pindah ke [[Masjid Agung Banten]] yang sampai sekarang masih memiliki dua kubah. Karena cerita tersebut, sampai sekarang setiap salat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa digelar Azan Pitu. Yakni, azan yang dilakukan secara bersamaan oleh tujuh orang [[muazin]] berseragam serba putih.<ref>{{Cite web |url=http://wisatamelayu.com/id/object/469/353/masjid-agung-sang-cipta-rasa/%26nav%3Dgeo |title=Wisata Melayu - Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Kota Cirebon |access-date=2021-05-13 |archive-date=2011-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110805122949/http://wisatamelayu.com/id/object/469/353/masjid-agung-sang-cipta-rasa/%26nav%3Dgeo |dead-url=yes }}</ref>
 
== Arsitektur ==
Kekhasan masjid ini antara lain terletak pada atapnya yang tidak memiliki kemuncakk atap sebagaimana yang lazim ditemui pada atap masjid-masjid di [[Pulau Jawa]].
 
Masjid ini terdiri dari dua ruangan, yaitu beranda dan ruangan utama.
 
=== Ruang utama ===
Untuk menuju ruangan utama terdapat sembilan pintu. Jumlah ini melambangkan [[Wali Songo]].
 
Masyarakat [[Cirebon]] tempo dulu terdiri dari berbagai etnik. Hal ini dapat dilihat pada arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang memadukan gaya [[Demak]], [[Majapahit]], dan [[Cirebon]].
 
Pada bagian [[mihrab]] masjid, terdapat ukiran berbentuk bunga teratai yang dibuat oleh Sunan Kalijaga. Selain itu, di bagian mihrab juga terdapat tiga buah ubin bertanda khusus yang melambangkan tiga ajaran pokok agama, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Konon, ubin tersebut dipasang oleh [[Sunan Gunung Jati]], [[Sunan Bonang]], dan [[Sunan Kalijaga]] pada awal berdirinya masjid.
 
=== Beranda ===
Di beranda samping kanan (utara) masjid, terdapat [[sumur zam-zam]] atau [[Banyu Cis Sang Cipta Rasa]] yang ramai dikunjungi orang, terutama pada bulan [[Ramadhan]]. Selain diyakini berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit, sumur yang terdiri dari dua kolam ini juga dapat digunakan untuk menguji kejujuran seseorang.
 
== Inspirasi bagi ThomasMuseum KarstenSonobudoyo ==
[[Berkas:Museum Sonobudoyo.JPG|thumbjmpl|300px| Atap pada [[museum Sonobudoyo]] yang terinspirasi dari atap ''Limasan Lambang-teplok'' milik [[Masjid Agung Sang Cipta Rasa]] ]]
 
Ir. [[Thomas Karsten]] ketika diminta mendesain bangunan untuk [[museumMuseum Sonobudoyo]] yang mulai dibangun tahun 1934 di [[Yogyakarta]], beliaudia terinspirasi oleh seni arsitektur Cirebon terutama arsitektur atap dan konstruksinya, yakni bentuk atap ''Limasan Lambang-teplok'' milik [[Masjid Agung Sang Cipta Rasa]] dan pola-pola konstruksi ''cukit'' (bahasa Indonesia : Garpu) yang ada pada bangunan terbuka di area ''siti inggil'' [[keraton Kasepuhan]] [[Kota Cirebon]].
 
Pengadopsian gaya-gaya bangunan Cirebon oleh masyarakat [[Jawa]] terutama dari [[kesultanan Mataram]] bukan suatu hal yang asing karena sudah pernah dilakukan pada masa pemerintahan [[Sultan Agung dari Mataram | Sultan Agung Mataram]] dengan mengadopsi bentuk bangunan ''siti inggil'' keraton Pakungwati (sekarang : [[keraton Kasepuhan]]) untuk dijadikan dasar acuan bagi pembangunan ''siti inggil'' [[keraton Mataram]] di Yogyakarta, hal tersebut menurut Yuwono Suwito ( anggota tim ahli cagar budaya dan dewan pertimbangan pelestarian warisan budaya provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ) dikarenakan keraton Cirebon jauh lebih tua dibandingkan dengan keraton Yogyakarta, bahkan lebih tua dari sejarah awal kerajaan Mataram Islam.<ref>[http://news.fajarnews.com/read/2015/10/02/5613/arsitektur.keraton.yogyakarta.mengadopsi.keraton.kasepuhan.cirebon | 2015. Arsitektur Keraton Yogyakarta Mengadopsi Keraton Kasepuhan Cirebon. Cirebon : Fajar News]</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Moskee Pakoengwati te Cheribon, KITLV 162761.tiff|"Masjid Pakungwati" pada akhir abad ke-19
Berkas:Pintu masjid-agung-sang-cipta-rasa.jpg|Pintu gerbang masjid bagian depan
Berkas:Moskee bij kraton Kasepoehan te Cheribon, KITLV 99161.tiff|Masjid Agung Cirebon pada sekitar 1911
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee Cheribon TMnr 60005173.jpg | Bangunan masjid pada tahun 1920-1933
Berkas:KITLV A728 - Moskee te Cheribon, KITLV 89427.tiff|Masjid Agung Cirebon pada sektiar 1915
Berkas:Ciptarasa-207.jpg|Bagian dalam masjid
FileBerkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee Cheribon TMnr 60005173.jpg |Masjid BangunanAgung masjidCirebon padaantara tahun 1920- dan 1933
Berkas:Ciptarasa-305.jpg|Mihrab
The Great Mosque of Cirebon.jpg|Pintu gerbang
Berkas:Ciptarasa-208.jpg|Serambi samping
Berkas:Ciptarasa-309.jpg|Konstruksi tiang
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* http://wisatamelayu.com/id/object/469/353/masjid-agung-sang-cipta-rasa/&nav=geo <references/>
 
{{Masjid di Indonesia}}
{{Masjid-stub}}
 
[[Kategori:Masjid di Jawa Barat|Sang Cipta Rasa]]
[[Kategori:Arsitektur Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Arsitektur Jawa]]
[[Kategori:Masjid di Kota Cirebon|Agung]]