Gereja Bethel Injil Sepenuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
dan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Logo GBIS.png|ka|jmpl|200px|Logo GBIS]]
'''Gereja Bethel Injil Sepenuh''' ('''GBIS''') adalah sebuah denominasi [[gereja di Indonesia]]. Dalam Bahasa Inggris disebut ''Bethel Full Gospel Church of Indonesia''. Merupakan anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia]] No. 34. GBIS juga menjadi salah satu gereja pendiri dan penopang Yayasan Pendidikan Kristen Petra dan [[Universitas Kristen Petra]] Surabaya dan
== Sejarah ==
Kelahiran Gereja Bethel Injil Sepenuh diawali dengan keluarnya Pdt. F.G Van Gessel dengan beberapa pendeta lainnya dari GPDI dan membentuk Badan Persekutuan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di [[Surabaya]] pada tanggal [[21 Januari]] [[1952]]. GBIS lahir dari satu kerinduan untuk mendapatkan kembali [[gereja]], bukan hanya sekadar sebagai satu organisasi gereja, tetapi juga sebagai '''organisme''', bersifat '''otonom''' dan memiliki jiwa '''fellowship'''. Sejak kelahirannya, GBIS telah berkembang demikian cepatnya, sehingga dalam waktu 15 tahun telah memiliki kira-kira 450 mata jemaat dengan 70000 anggota yang tersebar di seluruh persada Nusantara. Sehingga dapat dikatakan, saat itu GBIS telah menjadi organisasi Pentakosta terbesar ke-2 se Indonesia setelah [[GPdI]].
Baris 13:
''Nama “Gereja Bethel Injil Sepenuh” (Bethel Full Gospel Church) dalam behasa Inggris, menjadi “Gereja Bethel Injil Sepenuh Dari Allah” (Bethel Full Gospel Church of God).''
 
''Tiap Pendeta atau Missionari Church of God yang sah yang akan melayani di Indonesia akan menjadi anggota Majelis Besar GerjaGereja Bethel Injil Sepenuh dari Allah dengan hak suara penuh, demikian juga sebaliknya tiap Pendeta GBIS yang sah, menjadi anggota Majelis Besar dari Church of God dengan suara penuh.''
Pro-kontra amalgamation semakin berkembang dengan munculnya isu-isu bahwa ada “aliran berkat” di balik perjanjian ini yang hanya dinikmati oleh orang-orang yang dekat dengan "elite" BP. Konon terbetik kabar bahwa jemaat-jemaat anggota COG secara periodic mendapat bantuan dari COG berupa dana yang besarnya dihitung per kapita jumlah anggota jemaat sesuai dengan yang telah ditentukan oleh COG. Akibatnya kecurigaan semakin kuat bahwa tujuan amalgamation tersebut adalah untuk kelompok untuk mendapatkan keuntungan materi belaka, yang dianggap hanya menguntungkan kelompok-kelompok tertentu saja.