Harjono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Achrd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(33 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bedakan|Haryono}}
{{Infobox officeholder
|name honorific_prefix = [[Yang Mulia]] = Harjono
|image name = Harjono
|imagesize honorific_suffix =
| image = Harjono, Hakim Mahkamah Konstitusi.jpg
|office = Ketua [[Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum]]
|order imagesize = 2150px
| office = Anggota [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi]]
|term_start = 12 Juni 2017
|term_end term_start = 20 Desember 2019
|predecessor term_end = [[Jimly Asshiddiqie]] =
|successor president = [[Joko Widodo]]
| alongside = [[Tumpak Hatorangan Panggabean]] (ketua), [[Albertina Ho]], [[Syamsuddin Haris]], dan [[Indriyanto Seno Adji]]
|office1 = [[Hakim Konstitusi Indonesia]]
|term_start1 predecessor = 16 Agustus 2003 =
|officeoffice2 = Ketua [[Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum|Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum]]
|term_end1 = 16 Agustus 2008
|term_start2 = 312 MaretJuni 20092017
|term_end2 = 208 MaretJanuari 20142020
|predecessor1predecessor2 = [[Jimly Asshiddiqie]]
|successor1successor2 = [[Muhammad Alhamid]]
|predecessor2office3 = [[JimlyHakim Konstitusi AsshiddiqieIndonesia]]
|successor2 term_start4 = 16 Agustus 2003
|term_end1term_end4 = 16 Agustus 2008
|predecessor4 = Jabatan Baru
|successor4 = [[Maria Farida Indrati]]
|term_start5 = 3 Maret 2009
|term_end5 = 20 Maret 2014
|predecessor5 = [[Jimly Asshiddiqie]]
|religion successor5 = [[IslamAswanto]]
|birth_date = {{bda|1948|3|31}}
|birth_place = [[Nganjuk]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| office6 = Daftar Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia{{!}}Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi
| order6 = ke-2
|term_startterm_start6 = 124 Juni 20172008
|term_end6 = 16 Agustus 2008
|predecessor6 = [[Mohammad Laica Marzuki]]
|successor6 = [[Abdul Mukthie Fadjar]]
|death_date =
|death_place =
|birthname =
|citizenship =
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|otherparty =
Baris 31 ⟶ 45:
|children =
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Airlangga]] ([[Doktor|Dr]] & [[Sarjana Hukum|SH]])<br>[[Sekolah Hukum Dedman|Sekolah Hukum]] [[Universitas MetodisSouthern SelatanMethodist]] (MCL)
|occupation = Hakim
|profession = [[Dosen]], [[advokat]]
|religion = [[Islam]]
}}
'''[[Doktor|Dr.]] Harjono, [[Sarjana Hukum|S.H.]], MCL[[w:en:Master of Comparative Law|M.C.L.]]''' ({{lahirmati|[[Nganjuk]]|31|3|1948}}) adalah mantan [[Hakim Konstitusi Indonesia|Hakim]] [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]].<ref>[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.HakimSebelumnya&id=3&menu=3 HAKIM KONSTITUSI PERIODE SEBELUMNYA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180612141148/http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.HakimSebelumnya&id=3&menu=3 |date=2018-06-12 }} Situs web Mahkamah Konstitusi RI, diakses 31 Mei 2018</ref> Ia tetap vokal dalam urusan [[kekuasaan kehakiman di Indonesia|peradilan di Indonesia]] bahkan setelah pensiun, dan menyatakan dukungan atas proses mempermalukan secara publik sebagai hukuman bagi orang yang dihukum karena [[korupsi]].<ref>Ina Parlina and Hans Nicholas Jong, [http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/30/to-fight-graft-can-we-shame-shameless.html To fight graft, can we shame the shameless?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180612141139/http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/30/to-fight-graft-can-we-shame-shameless.html |date=2018-06-12 }}. [[Jakarta Post]]. 30 September 2016.</ref> Pada tahun 2016, ia juga muncul kembali di hadapan [[Mahkamah Konstitusi]] sebagai saksi ahli yang mendukung Gubernur Jakarta [[Basuki Tjahaja Purnama]] dalam sidang uji materi UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah mengenai pasal [[cuti]] bagi [[petahana]] di masa kampanye pilkada yang diajukan oleh Basuki.<ref>[https://megapolitan.kompas.com/read/2016/09/27/10274471/ahli.mendukung.permohonan.uji.materi.cuti.petahana.yang.diajukan.ahok Ahli Mendukung Permohonan Uji Materi Cuti Petahana yang Diajukan Ahok] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230128145321/https://megapolitan.kompas.com/read/2016/09/27/10274471/ahli.mendukung.permohonan.uji.materi.cuti.petahana.yang.diajukan.ahok |date=2023-01-28 }} Kompas. 27 September 2016.</ref><ref>Jakarta Post News Desk. [http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/26/ahoks-judicial-review-supported-by-former-justice-law-expert.html Ahok’s judicial review supported by former justice, law expert] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180911192027/http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/26/ahoks-judicial-review-supported-by-former-justice-law-expert.html |date=2018-09-11 }}. Jakarta Post. 26 September 2016.</ref>
 
Harjono menyelesaikan studi sebagai sarjana muda dari Fakultas Hukum [[Universitas Airlangga]], Surabaya. Ia kemudian melanjutakan pendidikannya mengambil sarjana hukum pada universitas yang sama pada tahun ([[1977]]). Kemudian ia menyelesaikan program ''Master Of Comparative Law di Southern Methodist University Dallas,'' [[Amerika Serikat|Amerika Serika]]<nowiki/>t pada tahun ([[1981]]). Adapun Pendidikan doktoral yang ia tempuh di Unair, dan selain itu ia juga sebagai staf pengajar di Universitas ini.<ref name=":0">{{Cite book|title=129 pendekar hukum Indonesia|url=https://www.worldcat.org/oclc/768480553|publisher=Pustaka Yustisia|date=2011|location=Yogyakarta|isbn=9789793411040|oclc=768480553|first=Bahari, Adib,|last=1983-|access-date=2019-02-10|archive-date=2020-09-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200906222908/https://www.worldcat.org/oclc/768480553|dead-url=no}}</ref>
 
Sebagai wujud dedikasinya pada bidang ilmu hukum ia tidak hanya mengajar di satu universitas saja, melainkan ia juga memberika kuliah di berbagai universitas, yaitu [[Universitas Islam Indonesia|Universitas Islam Indonesia (UII, Yogyakarta)]], [[Universitas Sam Ratulangi]] [[Kota Manado|(Manado)]], [[Universitas Islam Malang]], [[Universitas Islam Sultan Agung]] [[Kota Semarang|(Semarang)]], dan [[Universitas Udayana]] [[Kota Denpasar|(Denpasar)]]. Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum [[Universitas Bangkalan]] ([[Madura]]). Kemampuannya sebagai dosen tidak diraugakan lagi. Salah satu buktinya, ia meraih gelar sebagai Dosen Teladan Di Tingkat Nasional Pada Tahun ([[1995]]). Beragam aktivitas kerorganisasian yang ia pernah ikuti seperti menjadi anggota kehormatan Pusat Studi Hak Asasi Manusia [[FH Unair]], anggota Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, dan Wakil Ketua Asosiasi Pengajar HTN/HAN [[Jawa Timur]]. Suami dari Siti Sundari yang menyukai kegiatan berkebun ini juga merupakan Tim Ahli Redaksi Umum Harian [[Kota Surabaya|Surabaya]] Post ([[1991]]-[[1993]]), Tim Ahli Dapartemen Kehakiman dalam Penyusanan RUU Kewarganegaraan dan Tim ahli Perancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya. Terakahir, Bapak dari empat anak ini, yaitu Harika, Dyah, Raditiyo, dan Galih, ini adalah anggota [[MPR RI]] unsur Utusan Daerah dari Provinsi Jawa Timur sebelum ia diangkat menjadi [[Hakim Konstitusi]].<ref name=":0" />
 
== Tanda Kehormatan ==
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (7 Agustus 2015)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Komisi Pemberantasan Korupsi}}
{{Hakim MK}}
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Pengajar hukum Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Airlangga]]
[[Kategori:Hakim Mahkamah Konstitusi periodeRepublik 2003-2008Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Airlangga]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Nganjuk]]
[[Kategori:Hakim Konstitusi periode 2003-2008]]
[[Kategori:Hakim Konstitusi periode 2008-2013]]