Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
 
(29 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Riset asli}}
{{desa
|peta =
Baris 4 ⟶ 5:
|nama =Ngabeyan
|provinsi =Jawa Tengah
|dati2 =sukoharjoKabupaten
|nama dati2 =Sukoharjo
|kecamatan =Kartasura
|luas =118 Ha
|Kepala Desa =Paryanto, S.Sos. (tmt. th. 2012)
|luas penduduk =-8.168
|penduduk kepadatan =8168
|kepadatan =-
}}
'''Ngabeyan''' ({{lang-jv|Ngabéan}}) adalah [[desa]] di [[kecamatanKecamatan]] [[Kartasura, Sukoharjo|Kartasura]], [[Kabupaten Sukoharjo|Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
== Sejarah Singkat ==
'''PERMASALAHAN SOSIAL'''
Sunan [[Amangkurat II]] wafat, digantikan oleh Putra Mahkota, bergelar Sunan [[Amangkurat III]] (Sunan Mas), bertahta di [[Kasunanan Kartasura]].
 
Salah satu adik Sunan [[Amangkurat II]] yang bernama [[Pangeran Puger]] tidak setuju degan penobatan tersebut, dikarenakan dia juga berminat menjadi raja menggantikan kakaknya.
Yang semakin lama akan menjadi sebuah desa yang penuh dengan pabrik industri. Seiring dengan perkembangan tersebut, berbagai macam permasalahan sosial juga menyertainya. misal; permasalahan kost (yang campur antara perempuan dan laki-laki) tidak jelas sudah menikah atau belum. baktifitas diatas jam 12.00 malam seolah menjadi hal yang wajar. prostitusi berkedok salon kecantikan seolah dibiarkan, gegap gembita dunia hiburan malam yang rentan dengan minuman dan perjudian juga merebak bagai jamur di musim hujan. tetapi semua aparat yang berwenang seolah diam dan tutup mata. banyaknya pabrik dan industri juga menguntungkan, tetapi hanya bagi SEGELINTIR ORANG. dengan jumlah total se-desa 25 RT, tidak semua RT mendapatkan konpensasi dari banyaknya industri/ pabrik tersebut.
[[Pangeran Puger]] menyusun rencana makar kepada raja Kartasura yang tidak lain keponakannya sendiri.
 
Rencana tersebut diketahui Sunan Mas, maka ditangkaplah keluarga [[Pangeran Puger]] beserta para pengikutnya.
'''KONDISI PEMERINTAHAN'''
[[Pangeran Puger]] berhasil meloloskan diri ke wilayah Semarang bergabung dengan [[VOC]] - Belanda.
 
Mengetahui pamannya memperoleh dukungan Belanda, Sunan Mas khawatir Belanda akan menyerbu Kartasura dengan dalih untuk membebaskan keluarga [[Pangeran Puger]].
'''Alamat :''' Jl.Adi Sumarmo No. 89 Kartasura Kode Pos 57165
 
Agar Belanda tidak ikut campur tangan lebih jauh, putra sulung [[Pangeran Puger]] yang bernama Raden Suryokusumo dibebaskan dari penjara dan diberi kedudukan menjadi '''Pangeran Ngabehi''', serta memperoleh tempat tinggal di sebelah utara kraton Kartasura.
'''Kepala Desa :''' Paryanto, S.Sos
 
Sekarang tempat petilasan tersebut sudah berkembang menjadi kampung Ngabeyan, dan nama tersebut juga dipakai sebagai nama desa yakni Desa Ngabeyan. Sedangkan bekas tempat tinggal Pangeran Ngabehi sudah berubah menjadi garasi salah satu perusahaan bis.
'''Batas - Batas Desa Ngabeyan :'''
 
== Administratif pemerintahan ==
Sebelah Utara : Desa Klegen Kec. Colomadu Kab. Karanganyar
{|
|-
|style="padding:2px 15px 2px 5px;"|Alamat Kantor Desa:
|Jalan Adi Sumarmo Nomor 105, Kartasura, Kode Pos 57165
|-
|style="padding:2px 15px 2px 5px;"|Kepala desa:
|Djoko Rahardjo, SH
|-
|style="padding:2px 15px 2px 5px;"|Jumlah RW:
|4
|-
|style="padding:2px 15px 2px 5px;"|Jumlah RT:
|25
|-
|Jumlah Kp:
|6 (Kp. Ngabeyan, Kp. Blateran, Kp. Indronatan, Kp. Mangkuyudan, Kp. Panularan, Kp. Brontowiryan<ref name="printilan">{{cite web
|url=https://printilan.com/nama-dukuh-di-kecamatan-kartasura-kabupaten-sukoharjo/
|title=Nama Dukuh di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo
|last=
|first=
|date=20 Januari 2024
|website=printilan.com
|publisher=
|access-date=12 Mei 2024
|quote= }}
</ref>
|}
 
Perkampungan di wilayah Desa Ngabeyan adalah tempat petilasan para pangeran dan pejabat tinggi zaman kraton Kartasura, antara lain [[Kp. Ngabeyan]] (Pangeran Bei), [[Kp. Blateran]] (Pangeran Blater/Blitar), [[Kp. Indronatan]] (Tumenggung Indronoto), [[Kp. Mangkuyudan]] (Tumenggung Mangkuyudo), [[Kp. Panularan]] (Pangeran Haryo Panular) dan [[Kp. Brontowiryan]] (Panji Brotosuwiryo).
Sebelah Selatan : Kelurahan Kartasura Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo
 
== Kondisi geografis ==
Sebelah Timur : Desa Singopuran Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo
 
Koordinat Geografis:
Sebelah Barat : Desa Wirogunan Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo
* Latitude = -7.5483333300
* Longitude = 110.7431805500
 
'''Luas Wilayah wilayah:'''  118 (Ha)
 
Lahan Sawah sawah: 49 (Ha)
== Batas wilayah ==
{|
|-
|style="padding:2px 15px 2px 5px;"|Utara
|Desa Klegen, Colomadu, Karanganyar
|-
|style="padding:2px 15px 2px 5px;"|Selatan
|[[Kartasura, Kartasura, Sukoharjo|Kelurahan Kartasura]]
|-
|style="padding:2px 15px 2px 5px;"|Timur
|[[Singopuran, Kartasura, Sukoharjo|Desa Singopuran]]
|-
|style="padding:2px 15px 2px 5px;"|Barat
|[[Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo|Desa Wirogunan]]
|}
 
Jarak ke ibu kota kecamatan: 0,995&nbsp;km.
Bukan Lahan Sawah : 69 (Ha)
 
Jarak ke ibu kota kabupaten: 28,2&nbsp;km.
'''Jumlah RW / RT :'''
 
== Kondisi Sosial Dan Ekonomi ==
RW : 4
Seiring dengan kemajuan pembangunan, Ngabeyan berubah menjadi sebuah desa yang padat dengan pabrik industri. Di Ngabeyan juga berdiri mal cukup besar yang menjadi pusat keramaian masyarakat. Keberadaan SPBU dan Jalan Amarta yang membelah Desa Ngabeyan sebagai akses keluar masuk terminal bis, menjadikan arus lalu lintas desa ini semakin sibuk.
 
Perkembangan wilayah ke arah perkotaan membuat Ngabeyan menjadi salah satu tempat tujuan urbanisasi penduduk dari daerah sekitarnya. Hal ini menyebabkan perubahan komposisi penduduk yang berdampak pada pergeseran nilai sosial dan ekonomi. Mayoritas masyarakat desa yang dahulu hidup dengan bertani dan pedagang (bakul) pasar, sekarang banyak beralih profesi menjadi pekerja pabrik dan sebagian menjadi pegawai pemerintah.
RT : 25
 
Fasilitas pendidikan yang terkenal di Desa Ngabeyan adalah SMP Negeri 1 Kartasura, sebagai salah satu sekolah unggulan di Kecamatan Kartasura.
'''Jarak Ke Ibu Kota Kecamatan :''' 0,995&nbsp;km
 
== Pendidikan ==
'''Jarak Ke Ibu Kota Kabupaten :''' 
Lembaga pendidikan formal yang ada di Desa Ngabeyan, antara lain:
* SD Negeri Ngabeyan 01
* SD Negeri Ngabeyan 02
* SD Negeri Ngabeyan 03
* SMP Negeri 1 Kartasura
* SMK Pertiwi
 
== Referensi ==
'''SEJARAH NAMA :'''
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
Raja Kartasura yang bernama Sunan Amangkurat II wafat, digantikan oleh Putra Mahkota, bergelar Sunan Amangkurat III (Sunan Mas).
* {{id}} [https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=031112&level=3 Data Referensi Pendidikan Kecamatan Kartasura] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220516063706/https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=031112&level=3 |date=2022-05-16 }}
 
{{Authority control}}
Salah satu adik Sunan Amangkurat II yang bernama Pangeran Puger tidak setuju degan penobatan tersebut, dikarenakan dia juga berminat menjadi raja menggantikan kakaknya.
Pangeran Puger membuat rencana makar kepada raja Kartasura yang tidak lain keponakannya sendiri.
 
{{Kartasura, Sukoharjo}}
Rencana tersebut diketahui Sunan Mas, maka ditangkaplah keluarga Pangeran Puger beserta para pengikutnya.
Pangeran Puger berhasil meloloskan diri ke wilayah Semarang bergabung dengan Belanda.
 
Mengetahui pamannya memperoleh Belanda, Sunan Mas takut kalau Belanda menyerbu Kartasura dengan dalih untuk membebaskan keluarga Pangeran Puger.
 
Agar Belanda tidak ikut campur tangan lebih jauh, salah seorang putra Pangeran Puger yg bernama Raden Suryokusumo dibebaskan dari penjara, dan diberikan kedudukan menjadi '''Pangeran Bei''', serta diberi tempat tinggal di sebelah utara kraton Kartasura.
 
Sekarang tempat tersebut sudah berkembang menjadi kampung dengan nama Ngabeyan, dan nama tersebut juga dipakai sebagai nama desa yakni Desa Ngabeyan. Sedangkan rumah tempat tinggal Pangeran Bei sudah berubah menjadi garasi salah satu perusahaan bis.
 
Koordinat Geografis :
 
Latitude = -7.5483333300
 
Longitude = 110.7431805500
 
mayoritas masyarakat yang dahulu hidup dengan bertani dan pedagang (bakul) pasar, sekarang banyak beralih menjadi pekerja pabrik dan sebagian pegawai pemerintah.
Perkampungan di wilayah Desa Ngabeyan adalah tempat petilasan para pangeran dan pejabat tinggi jaman kraton Kartasura, antara lain [[Kp. Ngabeyan]] (Pangeran Bei), [[Kp. Blateran]] (Pangeran Blater/Blitar), [[Kp. Indronatan]] (Tumenggung Indronoto), [[Kp. Mangkuyudan]] (Tumenggung Mangkuyudo), [[Kp. Panularan]] (Pangeran Haryo Panular) dan [[Kp. Brontowiryan]] (Panji Brotosuwiryo).
 
{{Kartasura, Sukoharjo}}
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}