Lignin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Tata Bahasa
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
Berbeda dengan [[selulosa]] yang terbentuk dari gugus [[karbohidrat]], struktur kimia lignin sangat kompleks dan tidak berpola sama. Gugus [[aromatik]] ditemukan pada lignin, yang saling dihubungkan dengan rantai [[alifatik]], yang terdiri dari 2-3 [[karbon]]. Proses [[pirolisis]] lignin menghasilkan senyawa [[kimia aromatis]] berupa [[fenol]], terutama [[kresol]].
 
== Pembentukan ==
Lignin merupakan salah satu jenis senyawa fenolik.<ref>{{Cite book|last=Anggraito, Y. U., dkk.|date=2018|url=http://lib.unnes.ac.id/31113/1/BOOK_CHAPTER_OKE_2018.pdf|title=Metabolit Sekunder dari Tanaman: Aplikasi dan Produksi|location=Semarang|publisher=Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang|isbn=978-602-5728-05-1|pages=3|url-status=live}}</ref> Lignin terbentuk dari senyawa polifenol yang merupakan bagian dari metabolit sekunder bagi tanaman tertentu.<ref>{{Cite book|last=Rollando|date=Oktober 2019|url=http://eprints.machung.ac.id/939/1/2.1._Rollando_MONOGRAF_Senyawa_Antibakteri.pdf|title=Senyawa Antibakteri dari Fungsi Endofit|location=Malang|publisher=CV. Seribu Bintang|isbn=978-623-7000-07-5|editor-last=Wicaksono|editor-first=Soetam Rizky|pages=11|url-status=live}}</ref>Jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan lignin secara alami adalah tumbuhan berkayu.<ref>{{Cite book|last=Ruhendi, S., dkk.|date=2007|url=http://mapeki.ejournalmapeki.org/wp-content/uploads/2020/09/2007_Ruhendidkk_AnalisisPerekatanKayu.pdf|title=Analisis Perekatan Kayu|location=Bogor|publisher=Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor|isbn=978-979-9337-48-1|pages=19|url-status=live}}</ref> Bentuk lignin berupa heteropolimer yang kompleks. Lignin dapat ditemukan di bagian [[dinding sel]] pada [[tumbuhan]].<ref>{{Cite book|last=Yunianti, A. D., dkk.|date=Agustus 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/BUKU_AJAR_ILMU_KAYU/VSD-DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Lignin&pg=PA30&printsec=frontcover|title=Buku Ajar Ilmu Kayu|location=Makassar|publisher=Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin|isbn=978-623-94156-4-8|pages=30|url-status=live}}</ref> Pembentukan lignin melalui proses [[biokimia]] yang rumit.<ref>{{Cite book|last=Saidy|first=Akhmad Rizalli|date=April 2021|url=http://eprints.ulm.ac.id/10096/1/Akhmad%20R.%20Saidy%20%282021%29%20-%20Stabilisasi%20Bahan%20Organik%20Tanah%20-%20Peningkatan%20Kesuburan%20dan%20Penurunan%20Emisi%20Gas%20Rumah%20Kaca.pdf|title=Stabilisasi Bahan Organik: Peningkatan Kesuburan Tanah dan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca|location=Sleman|publisher=Penerbit Deepulish|isbn=978-623-02-2670-0|pages=5|url-status=live}}</ref> Lignin terbentuk di dalam dinding sel pada tumbuhan melalui polimerisasi. Pembentukannnya pada jaringan-jaringan kompleks yang mengandung monomer-monomer asam fenolik khususnya monolignol.<ref>{{Cite journal|last=Winarsih|first=Sri|date=2016|title=Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Lama Pemaparan Microwave Terhadap Kandungan Selulosa, Hemiselulosa dan Lignin Tongkol Jagung|url=https://eprints.umm.ac.id/43651/20/Winarsih%20-%20Microwave-alkali%20pretreatment%20tongkol%20jagung.pdf|journal=Seminar Nasional dan Gelar Produk 2016|pages=286}}</ref>
 
== Komposisi kimia ==
Lignin menjadi salah satu dari tiga komponen [[biomassa]] yang membentuk struktur dasar tumbuhan. Bersama dengan [[selulosa]] dan [[hemiselulosa]], lignin membentuk ikatan polimer yang kompleks dengan selulosa sebagai elemen yang dominan.<ref>{{Cite book|last=Fatriasari|first=Widya|date=25 November 2022|url=https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/download/709/468/11467-1?inline=1|title=Teknologi Konversi Biomassa Untuk Pengembangan Bioproduk Berbasis Selulosa dan Lignin Sebagai Sumber Energi Terbarukan dan Material Berkelanjutan|location=Jakarta|publisher=Penerbit BRIN|pages=5|url-status=live}}</ref> Hasil perpaduan lignin, selulosa dan hemiselulosa membentuk biomassa yang disebut lignoselulosa.<ref>{{Cite journal|last=Suryaningrum, L. H., dan Samsudin, R.|date=Desember 2018|title=Potensi Enzim Selulase dalam Mendegradasi Material Lignoselulosa sebagai Bahan Pakan Ikan|url=https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/BRPBATPP%20Bogor/KTI%20BRPBATPP/Prosiding%20Seminar%20Nasional%20Hasil%20Riset%20Pengolahan%20Produk%20dan%20Bioteknologi%20KP%20Tahun%202018.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Hasil Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Tahun 2018|publisher=Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan|pages=71|isbn=978-602-73685-4-5}}</ref> Lignin merupakan jenis bahan kimia pada kayu yang sifatnya mudah terbakar.<ref>{{Cite book|last=Salindeho, N., Mamuaja, C. F., dan Pandey, E. V.|date=2017|url=http://repo.unsrat.ac.id/2030/1/buku_2_ASAP_CAIR_HASIL_PIROLISIS_CANGKANG_PALA_DAN_CANGKANG_KEMIRI_edit7120_(2_).pdf|title=Asap Cair Hasil Pirolisis Cangkang Pala dan Cangkang Kemiri|location=Manado|publisher=Unsrat Press|isbn=978-979-3660-70-7|pages=1|url-status=live}}</ref>
 
== Sifat ==
Kayu daun lebar dan kayu daun tajam memiliki perbedaan kadar lignin. Kadar yang lebih tinggi umumnya ditemukan pada kayu daun tajam.<ref name=":0">{{Cite book|last=Fatriasari, W., Masruchin, N., dan Hermiati, E.|date=2019|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1562550635.pdf|title=Selulosa: Karakteristik dan Pemanfaatannya|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-602-496-046-9|pages=97|url-status=live}}</ref> Dalam keadaan anaerob, kandungan lignin pada tumbuhan akan mengalami degradasi. Proses degradasi menyebabkan lignin mengalami [[dekomposisi kimiawi]] menjadi senyawa humat dan asam-asam fenolat. Degradasi lignin ini memperlambat pertumbuhan tanaman karena senyawa yang terurai bersifat meracuni tumbuhan.<ref>{{Cite book|last=Agus, F., dan Subiksa, I. G. M.|date=2008|url=http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/buku/booklet_gambut_final.pdf|title=Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan|location=Bogor|publisher=Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre|isbn=978-602-8039-10-9|pages=11|url-status=live}}</ref> Sementara itu, lignin memiliki ketahanan atas degradasi di dalam tanah.<ref>{{Cite book|last=Irianto|first=I Ketut|date=2015|url=https://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/231/1/BUKU%20AJAR%20PENCEMARAN%20LINGKUNGAN_final.pdf|title=Pencemaran Lingkungan|publisher=Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa|pages=43|url-status=live}}</ref> Lignin yang termasuk dalam golongan serat pangan tidak dapat dicerna oleh [[tubuh manusia]].<ref>{{Cite book|last=Egayanti, Y., dkk.|date=2019|url=https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Pedoman-Evaluasi-Mutu-Gizi-dan-Non-Gizi-Pangan.pdf|title=Pedoman Evaluasi Mutu Gizi dan Non Gizi Pangan|location=Jakarta|publisher=Direktorat Standardisasi Pangan Olahan, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan|isbn=978-979-3665-42-9|pages=43|url-status=live}}</ref>
 
== Fungsi ==
Lignin merupakan pembangun dinding sel pada tumbuhan. Fungsi ini dimiliki lignin sebagai senyawa fenolik.<ref>{{Cite book|last=Julianto|first=Tatang Shabur|date=2019|url=https://chemistry.uii.ac.id/Tatang/Fitokimia.pdf|title=Fitokimia: Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia|location=Yogyakarta|publisher=Universitas Islam Indonesia|isbn=978-602-450-332-1|pages=35|url-status=live}}</ref> Lignin merupakan salah satu elemen pembentuk kayu pada tumbuhan. Letak lignin di dalam tumbuhan berada pada dinding sel tertentu dalam jaringan tumbuhan. Sekumpulan lignin dengan selulosa dan serat pada dinding sel membentuk konstruksi tumbuhan yang sifatnya lentur dan kokoh. Konstruksi ini merupakan ciri khas dari kayu. Ketidaksamaan sifat mekanis dan fisis dari kayu pada arah yang berbeda-beda juga merupakan hasil dari adanya kandungan lignin, selulosa dan [[serat]] pada dinding sel tumbuhan.<ref>{{Cite book|last=Salmani|date=April 2019|url=https://books.google.co.id/books?id=XByZDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false|title=Metodologi Bekisting dan Perancah pada Pekerjaan Konstruksi Bangunan dan Sipil|location=Sleman|publisher=Penerbit Deepublish|isbn=978-623-209-328-7|pages=1|url-status=live}}</ref> Pengikatan serat-serat selulosa pada pohon dilakukan oleh lignin. Ikatan ini membuat pohon menjadi kuat dan kokoh.<ref>{{Cite book|last=Fransisko, S., dan Suaryana, N.|date=Desember 2011|url=https://binamarga.pu.go.id/bintekjatan/repositori/system/files/8_Kajian%20Laboratorium%20Stabilisasi%20Tanah%20Berbasis%20Aspal-Silvester%20F.%20%28gabung%29.pdf|title=Kajian Laboratorium Stabilisasi Tanah Berbasis Aspal dan Bahan Kimia untuk Perkerasan Jalan Bervolume Lalu Lintas Rendah|location=Bandung|publisher=Penerbit Informatika|isbn=978-602-8758-75-8|editor-last=Sigfried|pages=24|url-status=live}}</ref>
 
== Pemanfaatan ==
 
=== Bahan perekat ===
Sejak ditemukannya metode pemasakan kayu dengan proses sulfit, lignin telah dimanfaatkan sebagai bahan [[perekat]]. Lignin yang dijadikan sebagai bahan baku merupakan limbah yag dihasilkan selama proses pembuatan pulp.<ref>{{Cite book|date=2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Peranan_IPTEKS_dalam_Pengelolaan_Pangan/G4Z-EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Lignin&pg=PA177&printsec=frontcover|title=Pemikiran Guru Besar IPB (Buku II): Peranan IPTEKS dalam Pengelolaan Pangan, Energi, SDM, dan Lingkungan yang Berkelanjutan|publisher=PT Penerbit IPB Press|isbn=978-623-467-178-0|editor-last=Sumardjo, dkk.|pages=177|url-status=live}}</ref> Dalam pembuatan pulp, lignin dianggap sebagai limbah karena menjadi penghambat utama dalam memproduksi selulosa. Lignin bersifat mengurangi kemampuan rendemen pada pulp dan mengurangi biomassa selulosa.<ref name=":0" />
 
=== Perlindungan dari patogen ===
Lignin merupakan salah satu pembentuk lignoselulosa yang merupakan serat organik. Bekerja sama dengan selulosa dan hemiselulosa sebagai penyusun lignoselulosa, lignin membuat tanaman mengalami [[biodegradasi]] yang diperbarui setiap tahun. Lignin sendiri berperan untuk melindungi matriks ekstraseluler. Perlindungan ini melindungi tumbuhan dari serangan patogen.<ref>{{Cite book|last=Hidayanti|first=Fitria|date=2021|url=http://repository.unas.ac.id/3972/1/BUKU%20AJAR%20Fisika%20Material%20-%20Fitria%20Hidayanti%20%281%29.pdf|title=Fisika Material: Material Biokomposit|location=Jakarta Selatan|publisher=LP UNAS|isbn=978-623-7273-07-3|editor-last=Wati, E. K., dan Lestari, K. R.|pages=20-21|url-status=live}}</ref>  
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/pengujian-kadar-lignin-dalam-pulp/ Pengujian kadar lignin dalam pulp di chem-is-try.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100222010749/http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/pengujian-kadar-lignin-dalam-pulp/ |date=2010-02-22 }}
 
{{Fenilpropanoid}}