Jamu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
−Kategori:Pengobatan alternatif; −Kategori:Farmasi; −Kategori:Pengobatan; ±Kategori:Kesehatan→Kategori:Kesehatan di Indonesia menggunakan HotCat |
||
(28 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{distinguish|Jamur}}
{{Infobox food
| name = Jamu
| name_lang = jv
| name_italics = yes
| image = Jamu dan bahan-bahannya.jpg
| image_size = 250px
| caption =
| alternate_name = {{plainlist|
* {{lang|jvd|djamoe}} {{in lang|jvd}}
* {{lang|osi|jyamu}} {{in lang|osi}}
* {{lang|mad|jâmo}} {{in lang|mad}}
* {{lang|kkv|jemo}} {{in lang|kkv}}
* {{lang|id|ramu}} {{in lang|id}}
* {{lang|su|ᮏᮙᮥ|jamu}} {{in lang|su}}
* {{lang|ban|ᬚᬫᬸ|jamu}} {{in lang|ban}}
* {{lang|bug|ᨍᨆᨘ|jamu'}} {{in lang|bug}} }}
| type = Obat tradisional
| country = [[Jawa]] (asal mula), [[Indonesia]]
| region = Jawa bagian [[Jawa Tengah|Tengah]]–[[Yogyakarta|Selatan]]<ref name="VG"/>
| creator = [[Etnis Jawa]] (inventor)<ref name="VG"/>
| year =
| served = Suhu ruangan, panas, dan dingin
| main_ingredient =
| minor_ingredient =
| variations =
| serving_size = 100 ml
| other =
| no_recipes = false
}}
'''Jamu''' ({{lang-jv|ꦗꦩꦸ}}; {{lang-su|ᮏᮙᮥ}}; {{lang-ban|ᬚᬫᬸ}}; {{lang-mad|jâmo}}) adalah suatu ragam pengobatan tradisional di pulau [[Jawa]] (dan juga termasuk [[Bali]] dan [[Madura]]), yang aslinya dan secara budaya berakar dari herbologi Jawa.<ref name="VG">{{cite web |title=How Generations of Indonesian Women Are Preserving an Ancient Juicing Tradition |language=en |url=https://www.vogue.com/article/how-generations-of-indonesian-women-are-preserving-an-ancient-juicing-tradition |publisher=[[Vogue]] |year=2023}}</ref> Secara tradisional, Jamu digunakan sebagai pengobatan dalam bentuk ekstrak atau sari ramuan yang dimanfaatkan untuk mengobati penyakit umum dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit.<ref name="VG"/> Berbagai macam rempah direbus dan dicampur untuk khasiat pengobatan, terutama dari bahan herbal yang terbuat dari sumber daya alam (baik nabati maupun hewani); seperti akar, kulit kayu, bunga, biji, daun dan buah,<ref name="JPJoko">{{cite news|title=Jokowi lauds jamu|newspaper=The Jakarta Post|location=Jakarta|date= 25 May 2015 |url=http://www.thejakartapost.com/news/2015/05/25/jokowi-lauds-jamu.html |access-date=4 November 2015}}</ref> [[madu]], ''royal jelly'', susu dan telur ayam kampung.<ref name="VG"/>
{{Infobox intangible heritage
| Image = [[File:Traditional herbal medicine of Jamu.jpg|thumb|300px]]
| Caption = Jamu, budaya kesehatan asli Indonesia
| ICH = Jamu
| State Party = Indonesia
| Type =
| Domains =
| ID = 01972
| Region = APA
| Year = 2023
| Session =
| List = Representatif
| Link = https://ich.unesco.org/en/RL/jamu-wellness-culture-01972
| Below = [[File:Unesco Cultural Heritage logo.svg|150px]]
| Note =
}}
Sejak tahun [[2018]], budaya kesehatan Jamu yang dipraktikkan di seluruh Indonesia secara resmi diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai bagian integral dari Warisan Budaya Tak Benda Nasional Indonesia.<ref name="JJT">{{cite web |url= https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=8749 |title=Jamu Jawa Tengah |language=id |trans-title= Jamu of Central Java |author=<!--Not stated--> |date=2018 |publisher=Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic Indonesia}}</ref><ref>{{cite web |url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=8946 |title=Jamu Cabe Puyang |language=id |trans-title= Javan pepper Jamu |author=<!--Not stated--> |date=2018 |publisher=Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic Indonesia}}</ref><ref>{{cite web |url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=8947 |title=Jamu Uyup-uyup / Gepyokan |language=id |trans-title= The Uyup-uyup Jamu / Gepyokan |author=<!--Not stated--> |date=2018 |publisher=Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic Indonesia}}</ref><ref>{{cite web |url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=8948 |title=Jamu Beras Kencur |language=id |trans-title= Javan aromatic ginger Jamu |author=<!--Not stated--> |date=2018 |publisher=Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic Indonesia}}</ref><ref>{{cite web |url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=8949 |title=Jamu Kunyit Asam |language=id, jv |trans-title= Javanese sugar-sweetened Turmeric Jamu |author=<!--Not stated--> |date=2018 |publisher=Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic Indonesia}}</ref><ref>{{cite web |url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=8950 |title=Jamu Pahitan |language=id |trans-title= Bittery Jamu |author=<!--Not stated--> |date=2018 |publisher=Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic Indonesia}}</ref><ref>{{cite web |url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=11262 |title=Jamu Cekok |language=id |trans-title= Jamu for the babies |author=<!--Not stated--> |date=2018 |publisher=Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic Indonesia}}</ref>
Pada tahun [[2023]], Jamu juga resmi diakui oleh [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (''UNESCO'') sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Dunia asli Indonesia.<ref>{{Cite web |title=Jamu wellness culture|url=https://ich.unesco.org/en/lists |access-date=2023-12-06 |website=ich.unesco.org |language=en}}</ref>
==Nomenklatur==
‘'''{{lang|jv|Jamu}}'''’ merupakan suatu [[Lakuran (linguistik)|kata lakuran]], yang secara [[etimologi]] berasal dari gabungan dua kata [[bahasa Jawa kuno]] yakni ‘''{{lang|jv|'''ja'''wa}}''’ ({{script|Java|ꦗꦮ}}, {{lit|pulau [[Jawa]] atau etnis [[etnis Jawa|Jawa]]}}) + ‘''{{lang|jv|ngra'''mu'''}}''’ ({{script|Java|ꦔꦿꦩꦸ}}, {{lit|untuk mencampur atau meracik (bahan-bahan)}}), yang mana kemudian secara kasar dapat diterjemahkan sebagai "ramuan Jawa" atau "formula Jawa".<ref>Njonja E. van Gent-Detelle. ''Boekoe Obat-Obat Voor [Sic] Orang Toewa Dan Anak-Anak [Medicine Boek for Adults and Children]'', (Djocjacarta: Buning, 1875); Njonja van Blokland, ''Doekoen Djawa: Oetawa Kitab Dari Roepa-Roepa Obat Njang Terpake Di Tanah Djawa [Javanese Dukuns: or Book with Various Kinds of Medicine in Use on Java]'' (Batavia Albrecht & Co., 1899).</ref>
Teori lain juga mengemukakan bahwa kata ‘{{lang|jv|jamu}}’ sebenarnya didasarkan pada kata ‘''{{lang|jv|jampi}}''’ ({{script|Java|ꦗꦩ꧀ꦥꦶ}}, {{lit|rapalan mantra}}), awalnya digunakan oleh {{lang|jv|[[dukun]]}} ({{lit|ahli spiritual Jawa}}) sebagai salah satu sarana spiritual untuk praktik [[ilmu hitam]].<ref>{{cite journal |last1=Lim |first1=Michael Anthonius |last2=Pranata |first2=Raymond |date=2020 |title=The insidious threat of Jamu and unregulated traditional medicines in the COVID-19 era |journal=Faculty of Medicine, Pelita Harapan University|volume=14 |issue= 5|pages= 895–896|doi=10.1016/j.dsx.2020.06.022 |pmid=32563942 |pmc=7291970 }}</ref><ref>{{Cite web|title=Dictionnaire Javanais-Français, L'Abbé P. Favre, 1870, #917 (Bagian 5: Pa–Ma)|url=https://www.sastra.org/bahasa-dan-budaya/kamus-dan-leksikon/3238-dictionnaire-javanais-francais-labbe-p-favre-1870-917-bagian-5-pa-ma|website=Sastra Jawa|language=jv|access-date=2024-02-01}}</ref> Istilah ‘''jampi''’ ini secara khusus dapat ditemukan pada banyak naskah Jawa kuno, seperti pada naskah [[Gatotkacasraya]] yang ditulis oleh Mpu Panuluh dari [[Kerajaan Kediri]] pada masa Raja [[Jayabaya]].<ref>Jamu Gendong, Warisan Leluhur yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Silam[http://ditsmp.kemdikbud.go.id/jamu-gendong-warisan-leluhur-yang-sudah-ada-sejak-ratusan-tahun-silam/]</ref>
Jauh sebelum itu, masyarakat Jawa juga terdokumentasi telah meracik dan mengonsumsi jamu sejak sekitar tahun [[722]] Masehi. Pada situs Arkeologi Liyangan yang berlokasi di lereng [[Gunung Sindoro]] ([[Jawa Tengah]]) secara spesifik di temukan artefak berupa ''cobek'' dan ''ulekan''. Bukti lain seperti proses pembuatan jamu juga banyak ditemukan di beberapa candi, seperti di [[Candi Prambanan|Prambanan]], [[Candi Brambang|Brambang]], [[Candi Borobudur|Borobudur]], [[Candi Penataran|Panataran]], [[Candi Sukuh|Sukuh]], [[Candi Tegowangi|Tegowangi]] dan juga terdokumentasi dalam prasasti [[Prasasti Madhawapura|Madhawapura]] yang merupakan peninggalan kemaharajaan [[Majapahit]] yang menyebutkan mengenai profesi khusus peracik jamu yang dikenali sebagai ''Acaraki''.<ref>Jamu, Minuman Tradisional Penuh Sejarah[https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/foto/jamu-minuman-tradisional-penuh-sejarah#:~:text=Jamu%2C%20diduga%20berasal%20dari%20Kerajaan,jamu%20yang%20disebut%20'Acaraki'.]</ref><ref>Sejarah jamu di Indonesia[https://edeposit.perpusnas.go.id/collection/sejarah-jamu-di-indonesia-sumber-elektronis/14084]</ref>
== Penjualan jamu gendong ==
Baris 18 ⟶ 64:
Jamu tradisional adalah jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami. Seperti dari tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk jamu dan minuman jamu.Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan kehangatan tubuh.
Sebenarnya, daerah asal jamu tradisional tidak diketahui.
Penjualan jenis dan jumlah jamu gendong sangat bervariasi untuk setiap penjaja. Hal tersebut
Jamu bubuk kemasan atau bubuk
<!--Dari data yang diperoleh,
== Jenis jamu, khasiat, bahan baku, dan cara pengolahan ==
Baris 40 ⟶ 86:
=== Jamu beras kencur ===
[[Berkas:Jamu Beras Kencur (Keras).jpg|kiri|jmpl|Jamu Beras Kencur]]
Jamu Beras Kencur adalah salah satu jenis jamu tradisional yang populer di Indonesia. Beras kencur adalah istilah yang merujuk pada campuran bahan-bahan alami, terutama beras dan kencur (sejenis umbi-umbian), yang digunakan sebagai bahan dasar dalam jamu ini. Jamu [[beras]] [[kencur]] berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai [[tonikom]] atau penyegar saat habis bekerja. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan [[linu]] yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur bisa meringankan [[batuk]] dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu batuk.
'''Bahan baku'''
Baris 62 ⟶ 108:
=== Jamu Kudu Laos ===
Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan [[tekanan darah]]. Banyak juga wanita yang mengatakan untuk melancarkan [[peredaran darah]], menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman dan menambah nafsu makan. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk melancarkan [[haid]] yang tidak teratur
'''Bahan baku'''
Baris 141 ⟶ 187:
{{commonscat}}
* [http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/54115/jurnsl%20gizi.pdf?sequence=1/ Efek Jamu Bersalin Galohgor Terhadap Involusi Uterus dan Gambaran Darah Tikus (Rattus sp.)]
*[https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Jamu/ Jamu]
*[https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2062/7-jamu-herbal-yang-wajib-kamu-tahu/ 7 Jamu Herbal yang Wajib Kamu Tahu]
[[Kategori:Kesehatan di Indonesia]]
[[Kategori:Pengobatan alternatif Indonesia]]
[[Kategori:Pengobatan alternatif]]▼
[[Kategori:Kata serapan dari bahasa Tionghoa dalam bahasa Indonesia]]
|