Djoko Susanto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name =
|order =
|office1 =
Baris 9:
|successor1 =
|birth_name = '''Kwok Kwie Fo'''
|birth_date =
|birth_place = [[Jakarta]]
|death_date =
|death_place =
|party =
|spouse = Liliana Tanuwijaya
|children = Hanto Djoko Susanto<br>Rita Djoko Susanto<br>Feny Djoko Susanto<br>Budiyanto Djoko Susanto<br>Harryanto Susanto
|residence =
Baris 21:
}}
'''Djoko Susanto''' (
== Kehidupan awal ==
Baris 31:
Pada 2007, ia mendirikan Alfamidi dengan badan hukum bernama PT. Midimart Utama. Ini merupakan salah satu idenya dalam diferensiasi merek yang berakhir sukses. Namun, tidak semua usahanya sukses. Alfa Supermarket yang awalnya bernama Alfa Toko Gudang Rabat akhirnya harus dijual kepada [[Carrefour]]. Hal ini karena Alfa Supermarket tidak menghasilkan pendapatan yang signifikan akibat kalah bersaing dengan supermarket lain. Akhirnya, ia fokus pada ritel minimarket. Langkah Djoko tepat dalam menginvestasikan uangnya ke Alfamart dan Alfamidi. Hal ini ditandai dengan semakin menjamurnya gerai Alfamart di berbagai daerah dan terbentuknya kerja sama Alfamidi dengan Lawson.<ref>[http://www.wartawirausaha.com/2013/02/wirausaha-djoko-susanto-pendiri-alfamart/ Artikel:"Perjalanan Wirausaha Djoko Susanto, Sang Pendiri Aflamart" di www.wartawirausaha.com]</ref>
Bisnis ini pula yang mengantar Djoko menjadi orang terkaya ke-25 di Indonesia pada [[2011]], dan naik ke peringkat ke-17 pada awal [[2012]], menurun menjadi ke-20 pada bulan [[November]] [[2012]].<ref>{{cite news|url = http:
== Yayasan Pendidikan Bunda Mulia ==
Baris 52:
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Miliarder Indonesia]]
|