Djoko Susanto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan nama anak-anaknya dari sumber buku biografinya |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
|successor1 =
|birth_name = '''Kwok Kwie Fo'''
|birth_date =
|birth_place = [[Jakarta]]
|death_date =
|death_place =
|party =
|spouse = Liliana Tanuwijaya
|children = Hanto Djoko Susanto<br>Rita Djoko Susanto<br>Feny Djoko Susanto<br>Budiyanto Djoko Susanto<br>Harryanto Susanto
|residence =
Baris 21:
}}
'''Djoko Susanto''' (
== Kehidupan awal ==
Djoko adalah anak keenam dari sepuluh bersaudara.<ref>[http://finance.detik.com/read/2012/11/29/170519/2105290/4/2/banyak-orang-terkaya-di-indonesia-memulai-bisnis-dari-nol-dan-miskin Artikel:"Banyak Orang Terkaya di Indonesia Memulai Bisnis dari Nol dan Miskin" di detik.com]</ref> Ia mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Tionghoa Bei Hoa dan kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Tionghoa Pa Chung. Pada tahun 1965, Djoko melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Atas Pa Chung (lokasinya kini menjadi [[SMA Negeri 10 Jakarta]]), namun ketika mencapai kelas satu (tepatnya pada pertengahan 1966), ia terpaksa harus putus sekolah karena pemerintah Indonesia menutup [[Sekolah Tionghoa|sekolah-sekolah Tionghoa]].<ref>{{Cite book|last=Endah|first=Alberthiene|date=2013|url=https://onesearch.id/Record/IOS1.INLIS000000000633765/Description|title=Dari Warung Menuju Alfamart: Perjalanan Inspiratif Djoko Susanto|location=Jakarta|publisher=Gramedia|isbn=9789792298574|url-status=live}}</ref> Pada usia 17 tahun, ia mulai mengelola usaha milik orang tuanya, yaitu sebuah kios sederhana dengan nama Toko Sumber Bahagia di dalam Pasar Arjuna,<ref>
== Kerajaan Bisnis ==
Baris 31:
Pada 2007, ia mendirikan Alfamidi dengan badan hukum bernama PT. Midimart Utama. Ini merupakan salah satu idenya dalam diferensiasi merek yang berakhir sukses. Namun, tidak semua usahanya sukses. Alfa Supermarket yang awalnya bernama Alfa Toko Gudang Rabat akhirnya harus dijual kepada [[Carrefour]]. Hal ini karena Alfa Supermarket tidak menghasilkan pendapatan yang signifikan akibat kalah bersaing dengan supermarket lain. Akhirnya, ia fokus pada ritel minimarket. Langkah Djoko tepat dalam menginvestasikan uangnya ke Alfamart dan Alfamidi. Hal ini ditandai dengan semakin menjamurnya gerai Alfamart di berbagai daerah dan terbentuknya kerja sama Alfamidi dengan Lawson.<ref>[http://www.wartawirausaha.com/2013/02/wirausaha-djoko-susanto-pendiri-alfamart/ Artikel:"Perjalanan Wirausaha Djoko Susanto, Sang Pendiri Aflamart" di www.wartawirausaha.com]</ref>
Bisnis ini pula yang mengantar Djoko menjadi orang terkaya ke-25 di Indonesia pada [[2011]], dan naik ke peringkat ke-17 pada awal [[2012]], menurun menjadi ke-20 pada bulan [[November]] [[2012]].<ref>{{cite news|url = http:
== Yayasan Pendidikan Bunda Mulia ==
Baris 46:
* [http://www.forbes.com/profile/djoko-susanto/ Forbes.com]
* [http://www.tempo.co/read/news/2011/11/24/090368346/Miliuner-Baru-Indonesia--Djoko-Susanto Tempo.co] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141129044437/http://www.tempo.co/read/news/2011/11/24/090368346/Miliuner-Baru-Indonesia--Djoko-Susanto |date=2014-11-29 }}
[[Kategori:Marga Guo]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Miliarder Indonesia]]
|