Djoko Susanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jfkjaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(46 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}Djoko Susanto
|honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
|image =
|imagesize =
|caption =
|order =
|office1 =
Baris 12 ⟶ 8:
|predecessor1 =
|successor1 =
|birth_datebirth_name = '''Kwok 1950Kwie Fo'''
|birth_date = {{birth date and age|1950|2|9}}
|birth_place = [[Jakarta]]
|death_date =
|death_place =
|party =
|parentspouse = Liliana Tanuwijaya
|children = [[BudiyantoHanto Djoko Susanto]]<br>Rita [[Djoko Susanto<br>Feny Djoko Susanto]]<br>Budiyanto Djoko Susanto<br>Harryanto Susanto
|spouse =
|children = [[Budiyanto Djoko Susanto]]<br> [[Feny Djoko Susanto]]
|residence =
|alma_mater =
|occupation = [[Pengusaha]]<br>Pendiri [[Alfamart]] <br> Pendiri [[Universitas Bunda Mulia]]
|religion =
}}
 
'''Djoko Susanto''' ('''Kwok Kwie Fo''',{{lahirmati|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|09|02|1950}}) adalah seorang [[pengusaha]] asal [[Indonesia]]. Ia adalah pemilik grup [[Alfamart]], bisnis ritel minimarket. Pada 2014, [[Forbes]] menempatkan ia pada urutan 10 dari 50 orang terkaya di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2021-12-15|title=Inilah 50 Orang Terkaya Indonesia 2021 versi Forbes|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/4759990/inilah-50-orang-terkaya-indonesia-2021-versi-forbes|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-11-11}}</ref>
 
'''Djoko Susanto''' (lahir '''Kwok Kwie Fo''', 1950, [[Jakarta]], [[Indonesia]]) adalah seorang [[pengusaha]] asal [[Indonesia]]. Ia adalah pemilik grup [[Alfamart]], bisnis ritel dengan mini-mart konsep. Pada
 
== Kehidupan awal ==
Djoko adalah anak keenam dari 10sepuluh bersaudara.<ref>[http://finance.detik.com/read/2012/11/29/170519/2105290/4/2/banyak-orang-terkaya-di-indonesia-memulai-bisnis-dari-nol-dan-miskin Artikel:"Banyak Orang Terkaya di Indonesia Memulai Bisnis dari Nol dan Miskin" di detik.com]</ref> Ia mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Tionghoa Bei Hoa dan kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Tionghoa Pa Chung. Pada tahun 1965, iaDjoko hanyamelanjutkan studi ke Sekolah Menengah Atas Pa Chung (lokasinya kini menjadi [[SMA Negeri 10 Jakarta]]), namun ketika mencapai kelas 1satu dan(tepatnya pada pertengahan 1966), ia terpaksa harus putus sekolah karena pemerintah Indonesia melarangmenutup siswa[[Sekolah dengan namaTionghoa|sekolah-namasekolah CinaTionghoa]].<ref>{{Cite (iabook|last=Endah|first=Alberthiene|date=2013|url=https://onesearch.id/Record/IOS1.INLIS000000000633765/Description|title=Dari kemudianWarung mengubahMenuju namaAlfamart: terakhir).Perjalanan Inspiratif Djoko Susanto|location=Jakarta|publisher=Gramedia|isbn=9789792298574|url-status=live}}</ref> Pada usia 17 tahun, ia mulai mengelola usaha milik orang tuanya, sederhanayaitu 560-kakisebuah kios sederhana dengan nama Toko Sumber Bahagia di dalam Pasar Arjuna,<ref>[{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2011/11/26/089368569/Kisah-Joko-Alfamart-Susanto-Si-Miliarder-Baru |title=Artikel:"Kisah Joko 'Alfamart' Susanto, Si Miliarder Baru" di tempo.co.id] |access-date=2014-12-19 |archive-date=2014-12-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141219090621/http://www.tempo.co/read/news/2011/11/26/089368569/Kisah-Joko-Alfamart-Susanto-Si-Miliarder-Baru |dead-url=yes }}</ref>, sebuah pasar tradisional di [[Jakarta]]. Kios tersebut menjual bahan makanan pada saat itupokok, selanjutnya ia juga menjual rokok, dan membukaakhirnya warungberfokus hanya pada penjualan rokok. Kesuksesannya ini menarik perhatian [[Putera Sampoerna]], yang mempunyai salah satu perusahaan rokok tembakau dan cengkehcengkih terbesar di Indonesia saat itu. Mereka bertemu pada awal [[1980]] dan bersepakat pada [[1985]] untuk membuat 15 kios di beberapa lokasi di [[Jakarta]]. Pada [[27 Agustus]] [[1989]], Lahirlahlahir produk kerja sama lain mereka, yaitu [[Transmart Express|Alfa Toko Gudang Rabat]] yang mempunyai konsep supermarket. Nama "Alfa" digunakan karena bersifat netral, tidak mengandung salah satu nama kedua orang pendirinya. Alfa Toko Gudang Rabat inilah yang menjadi cikal bakal kesukseankesuksesan Djoko Susanto dengan brandmerek dagang Alfa.
 
== Kerajaan Bisnis ==
Ia melanjutkan kemitraan dengan Putera Sampoerna. hingga [[2005]]Belakangan, bisnissebuah rokoknya,raksasa 70%rokok dari bagiannya untuk kemudian dijual Sampoernainternasional, [[Philip Morris International | Altria]], termasukmembeli bagiannyasaham padaPutera bisnisdi ritel[[HM yangSampoerna]]. dijalankanPMI olehlalu Djoko.menjual Altria70 tidakpersen menginginkansaham padaHM bisnisSampoerna riteldi danbidang kemudianusaha menjual saham merekaritelnya ke Northstar,Djoko tapikarena Djokotidak kemudianingin membeliberbisnis sahamdalam daribidang Northstar,non-produk membuatnyautamanya. memilikiDi bagianbawah terbesarkendali daripenuhnya 65%.sendiri, Diaia kemudian mengembangkan bisnis ritel [[Alfa Supermarket]] yang saat ini, di bawah pengelolaan Alfamart|PT. [[Sumber Alfaria Trijaya Tbk]] Tbk, merekayang menjalankan lebih dari 5.500 toko di bawah beberapa merek seperti [[Alfamart]], [[Alfa Express]], [[Alfa MidiAlfamidi]] dan [[Lawson]].
 
Pada 2007, ia mendirikan [[Alfa Midi]]Alfamidi dengan badan hukum bernama PT. Midimart Utama. Ini merupakan salah satu idenya dalam diferensiasi merkmerek yang berakhir sukses. Namun, tidak semua usahanya sukses. Alfa Supermarket yang awalnya bernama Alfa Toko Gudang Rabat akhirnya harus dijual kepada [[Carrefour]]. Hal ini karena Alfa Supermarket tidak menghasilkan pendapatan yang signifikan akibat kalah bersaing dengan supermarket lain. Akhirnya, ia fokus pada ritel mini marketminimarket. Langkah Djoko tepat dalam menginvestasikan uangnya ke Alfamart dan Alfamidi. Hal ini ditandai dengan semakin menjamurnya gerai Alfamart di pelbagaiberbagai daerah dan terbentuknya kerja sama Alfa MidiAlfamidi dengan Lawson.<ref>[http://www.wartawirausaha.com/2013/02/wirausaha-djoko-susanto-pendiri-alfamart/ Artikel:"Perjalanan Wirausaha Djoko Susanto, Sang Pendiri Aflamart" di www.wartawirausaha.com]</ref>.
 
Bisnis ini pula yang mengantar Djoko menjadi orang terkaya ke-25 di Indonesia pada [[2011]], dan naik ke peringkat ke-17 pada awal [[2012]], menurun menjadi ke-20 pada bulan [[November]] [[2012]]. <ref>{{cite news | url = http: //www.forbes.com/ profil / djoko-susanto / | title = 40 orang terkaya di Indonesia November 2012 | Tanggaltanggal = 2012/11/30 | accessdate = 2013/01/31 | kerja = Forbes}}</ref>. Pada tahun [[2014]], ia berada di urutan ke-27.<ref>[http://www.forbes.com/indonesia-billionaires/list/#tab:overall Daftar Indonesia’s 50 Richest di Forbes.com]</ref>.
 
== Yayasan Pendidikan Bunda Mulia ==
Melalui Yayasan Pendidikan Bunda Mulia yang didirikan pada tahun [[1986]], Djoko Susanto mendirikan [[Universitas Bunda Mulia]] dan [[Sekolah Bunda Mulia]]. Di Yayasan Pendidikan Bunda Mulia, ia menjadi pendiri dan penasihatnya. Tahun 2003, Yayasan Pendidikan Bunda Mulia mengembangkan kampus yang berlokasi di Jl. Lodan Raya No.2, [[Kota Administrasi Jakarta Utara|Jakarta Utara]], dengan luas tanah 45.000 m<sup>2</sup> dan pada tahun 2017 mendirikan gedung kampus di [[Alam Sutera]], [[Kota Tangerang Selatan|Tangerang Selatan]].
 
== Lihat juga ==
 
* [[Alfamart]]
 
== Referensi ==
<references />
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.forbes.com/profile/djoko-susanto/ Forbes.com]
* [http://www.tempo.co/read/news/2011/11/24/090368346/Miliuner-Baru-Indonesia--Djoko-Susanto Tempo.co] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141129044437/http://www.tempo.co/read/news/2011/11/24/090368346/Miliuner-Baru-Indonesia--Djoko-Susanto |date=2014-11-29 }}
 
[[Kategori:Marga Guo]]
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Wirausahawan ritel Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:PengusahaMiliarder Indonesia]]