Sudut (geometri): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 114.5.240.115 (bicara) ke revisi terakhir oleh Kuramochi Akihiko
Tag: Pengembalian
(26 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Short description|Gambar yang dibentuk oleh dua sinar bertemu di satu titik yang sama}}
{{Distinguishdisambiginfo|Sudut (disambiguasi)}}
{{kegunaanlain|Sudut (disambiguasi)}}
{{Sudut}}
[[Berkas:Two rays and one vertex.png|thumb|right|Sudut dibentuk oleh dua sinar yang memancar dari suatu titik sudut.]]
Dalam [[geometri Euklides]], sebuah '''sudut''' adalah gambar yang dibentuk oleh dua [[Sinar (geometri)|sinar]], yang disebut juga ''sisi'' dari sudut, berbagi titik akhir yang sama, yang disebut ''[[puncak (geometri)|puncak/veteksverteks]]'' dari sudut.<ref>{{harvnb|Sidorov|2001}}</ref>
Sudut dibentuk oleh dua sinar terletak pada [[bidang (geometri)|bidang]] yang memuat sinar. Sudut juga dibentuk oleh irisan dua bidang. Ini disebut [[sudut dihedral]]. Dua [[kurva]] irisan juga mendefinisikan sudut, yang merupakan sudut [[singgung]] di titik persimpangan. Misalnya, [[sudut bola]] dibentuk oleh dua [[lingkaran besar]] pada [[bola]] sama dengan sudut dihedral antara bidang yang berisi lingkaran besar.
 
Baris 12 ⟶ 11:
[[Euklides]] mendefinisikan sudut bidang sebagai kemiringan satu sama lain, pada bidang, dari dua garis yang bertemu satu sama lain, dan tidak terletak lurus terhadap satu sama lain. Menurut [[Proclus]], sudut harus berupa kualitas atau kuantitas, atau hubungan. Konsep pertama digunakan oleh [[Eudemus dari Rhodes|Eudemus]], yang menganggap sudut sebagai penyimpangan dari [[garis lurus]]; yang kedua oleh [[Karpus dari Antiokhia]], yang menganggapnya sebagai interval atau ruang antara garis irisan; Euklides mengadopsi konsep ketiga.<ref>{{harvnb|Chisholm|1911}}; {{harvnb|Heiberg|1908|pp=177–178}}</ref><!-- Paragraf ini dikutip dari EB1911, tetapi sumbernya tampaknya adalah Heath.-->
 
== IndentifikasiIdentifikasi sudut ==
Dalam [[Ekspresi (matematika)|ekspresi matematika]], biasanya menggunakan [[huruf Yunani]] (<var>α</var>, <var>β</var>, <var>γ</var>, <var>θ</var>, <var>φ</var>,&nbsp;.&nbsp;.&nbsp;.&nbsp;) sebagai [[Variabel (matematika)|variabel]] yang menunjukkan ukuran beberapa sudut<ref name=":0">{{Cite web|date=2020-03-01|title=Compendium of Mathematical Symbols|url=https://mathvault.ca/hub/higher-math/math-symbols/|access-date=2020-08-17|website=Math Vault|language=en-US}}</ref> (untuk menghindari kebingungan dengan makna lainnya, simbol {{math|[[Pi|π]]}} biasanya tidak digunakan untuk tujuan ini). Huruf Romawi kecil (''a'',  ''b'',  ''c'',  .  .  .  ) juga digunakan, seperti huruf besar Romawi dalam konteks [[poligon]]. Lihat gambar di artikel ini untuk contoh.
 
Dalam gambar geometris, sudut diidentifikasi dengan label lampiran pada tiga titik yang mendefinisikannya. Misalnya, sudut dititik A dibatasi oleh sinar AB dan AC (yaitu garis dari titik A ke titik B dan titik A ke titik C) dilambangkan dengan ∠BAC (dalam Unicode {{unichar|2220|SUDUT|HTML=}}) atau <math>\widehat{\rm BAC}</math>. Dimana tidak ada risiko kebingungan, terkadang sudut hanya disebut dengan titik puncaknya (dalam "sudut A").
Baris 29 ⟶ 28:
* Sudut lebih besar dari sudut siku-siku dan lebih kecil dari sudut lurus (antara 90° dan 180°) disebut ''sudut tumpul''.
* Sudut sama dengan {{sfrac|2}} putaran (180° atau {{math|π}} radian) disebut ''sudut lurus''.
* Sudut yang lebih besar dari sudut lurus tetapi kurang dari 1  putaran (antara 180° dan 360°) disebut ''sudut refleks''.
* Sudut sama dengan 1 putaran (360 ° atau 2{{math|π}} radian) disebut ''sudut penuh'', ''sudut lengkap'', ''sudut bulat'' atau ''perigon'' .
* Sudut yang bukan kelipatan sudut siku-siku disebut ''sudut miring''.
 
Baris 40 ⟶ 39:
|image1=Right angle.svg
|width1=111
|caption1=[[Sudut kanansiku-siku]]
 
|image2=Angle obtuse acute straight.svg
|width2=200
|caption2= Sudut lancip (<var>a</var>), tumpul (<var>b</var>), dan lurus (<var>c</var>). Sudut lancip dan tumpul disebut juga sudut miring.
 
|image3=Reflex angle.svg
Baris 55 ⟶ 54:
|style = "width:3em;" | nol
|style = "width:3em;" | lancip
|style = "width:3em;" | sudut kanansiku-siku
|style = "width:3em;" | tumpul
|style = "width:3em;" | lurus
Baris 103 ⟶ 102:
===Pasangan sudut ekivalen ===
* Sudut yang memiliki ukuran yang sama (yaitu besaran yang sama) dikatakan ''sama'' atau ''[[Kongruensi (geometri)|kongruen]]''. Suatu sudut ditentukan oleh ukurannya dan tidak bergantung pada panjang sisi-sisi sudut tersebut (misalnya, semua "sudut siku-siku" sama besar).
* Dua sudut yang terbagi sisi terminal, namun berbeda ukurannya dengan kelipatan [[bilangan bulat]] dari satu putaran, disebut ''sudut koterminal''.
* ''Sudut referensi'' adalah versi lancip dari setiap sudut yang ditentukan dengan pengurangan atau penambahan sudut lurus berulang kali putaran ({{sfrac|2}}, 180°, atau {{math|π}} (radian), ke hasil seperlunya, sampai besaran berupa sudut lancip, nilai antara 0 dan {{sfrac|4}} turn, 90°, atau {{sfrac|{{math|π}}|2}} radian. Misalnya, sudut 30 derajat memiliki sudut acuan 30 derajat, dan sudut 150 derajat juga memiliki sudut acuan 30 derajat (180-150). Sudut 750 derajat memiliki sudut referensi 30 derajat (750-720).<ref>{{cite web|url=http://www.mathwords.com/r/reference_angle.htm|title=Mathwords: Reference Angle|website=www.mathwords.com|access-date=26 April 2018|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20171023035017/http://www.mathwords.com/r/reference_angle.htm|archive-date=23 October 2017}}</ref>
 
Baris 122 ⟶ 121:
* ''Sudut damping/berdekatan'', sering disingkat sebagai ''adj. ∠s'', adalah sudut memiliki titik dan sisi yang sama namun tidak memiliki titik interior yang sama. Dengan kata lain, ia adalah sudut dampingan, atau berdekatan, berbagi "lengan". Sudut-sudut damping dijumlahkan dengan sudut siku-siku, sudut lurus, atau sudut penuh adalah istimewa dan masing-masing disebut sudut ''kelengkapan'', ''suplemen'', dan ''eksplemen'' (lihat ''{{section link|#Menggabungkan pasangan sudut}}'' di bawah).
 
Sebuah [[Transversal (geometri)|transversal]] adalah garis irisan sepasang garis (seringkalisering kali sejajar), dan dikaitkan dengan ''sudut interior alternatif'', ''sudut padanan'', ''sudut interior'', dan ''sudut eksterior''.{{sfn|Jacobs|1974|p=255}}
 
===Menggabungkan pasangan sudut===
Baris 128 ⟶ 127:
{{anchor|sudut komplementer}}
[[Berkas:Complement angle.svg|thumb|150px|Sudut ''komplekmen'' <var>a</var> dan <var>b</var> (<var>b</var> adalah ''komplekmen'' dari <var>a</var>, dan <var>a</var> adalah komplemen dari <var>b</var>).]]
* ''Sudut komplementer'' adalah pasangan sudut dengan ukuran satu sudut siku-siku ({{sfrac|4}} putar, 90°, atau radian {{sfrac|{{math|π}}|2}}.<ref>{{Cite web|title=Complementary Angles|url=https://www.mathsisfun.com/geometry/complementary-angles.html|access-date=2020-08-17|website=www.mathsisfun.com}}</ref> Jika dua sudut komplekmen damping, sisi-sisinya yang tidak membentuk sudut siku-siku. Dalam geometri Euklides, dua sudut lancip pada [[segitiga siku-siku]] komplekmen, karena jumlah sudut dalam dari sebuah [[segitiga]] adalah 180 derajat, dan sudut siku-siku itu sendiri berjumlah 90 derajat.
:Kata sifat komplementer berasal dari bahasa Latin ''complementum'', terkait dengan kata kerja ''complere'', "untuk mengisi". Sudut lancip "diisi" oleh komplekmen untuk membentuk sudut siku-siku.
:Perbedaan antara sudut dan sudut siku-siku disebut "komplekmen" sudut.<ref name="Chisholm 1911">{{harvnb|Chisholm|1911}}</ref>
Baris 138 ⟶ 137:
\end{align}
</math>
:[[Tangen]] suatu sudut sama dengan [[kotangen]] komplemen dan garis irisannya sama dengan [[kosecankosekan]] komplemen.
:[[Awalan]] "[[ko (fungsi awalan)|ko-]]" dalam nama beberapa rasio trigonometri mengacu pada kata "komplemen".
{{clear|right}}
Baris 157 ⟶ 156:
[[Berkas:ExternalAngles.svg|thumb|300px|right|Sudut internal dan eksternal.]]
* Sudut yang merupakan bagian dari [[poligon sederhana]] disebut ''[[sudut interior]]'' jika terletak di bagian dalam poligon sederhana tersebut. [[Poligon cekung]] sederhana memiliki setidaknya satu sudut dalam yang merupakan sudut refleks.
*: Dalam [[geometri Euklides]], ukuran sudut dalam dari [[segitiga]] dijumlahkan dengan {{math|π}} radian, 180°, atau putaran {{sfrac|2}}; ukuran sudut dalam dari [[poligon cembung|cembung]] [[kuadrilateral]] sederhana berjumlah 2{{math|π}} radian, 360°, atau putaran 1. Secara umum, ukuran sudut dalam dari sebuah cembung sederhana [[poligon]] dengan sisi ''n'' berjumlah (''n''    2){{math|π}}  radian, atau (''n''    2)180  derajat, (''n''    2)2 sudut siku-siku, atau putaran (''n''    2){{sfrac|1|2}}.
* Suplemen sudut dalam disebut ''[[sudut luar]]'', yaitu sudut dalam dan sudut luar membentuk [[#Pasangan linear|pasangan sudut linear]]. Ada dua sudut luar pada setiap titik poligon, masing-masing ditentukan dengan panjang salah satu dari dua sisi poligon yang bertemu di titik sudut; kedua sudut ini vertikal dan karenanya sama besar. Sudut luar mengukur jumlah rotasi yang dilakukan pada sebuah titik untuk menelusuri poligon.{{sfn|Henderson|Taimina|2005|p=104}} Jika sudut dalam yang bersesuaian adalah sudut refleks, sudut luar harus dianggap [[Bilangan negatif|negatif]]. Bahkan dalam poligon tidak sederhana dimungkinkan untuk menentukan sudut luar, namun apabila memilih [[orientasi (matematika)|orientasi]] dari [[bidang (matematika)|bidang]] (atau [[permukaan (matematika)|permukaan]]) untuk menentukan tanda sudut luar mengukur.
*: Dalam geometri Euklides, jumlah sudut luar poligon cembung sederhana, jika hanya satu dari dua sudut luar diasumsikan pada setiap simpul, akan menjadi satu putaran penuh (360°). Sudut luar disebut juga "sudut luar tambahan". Sudut luar biasanya digunakan dalam [[Logo (bahasa pemrograman)|program Penyu Logo]] saat menggambar poligon biasa.
Baris 176 ⟶ 175:
[[Berkas:Angle measure.svg|right|thumb|Pengukuran sudut {{math|''θ''}} adalah {{nowrap|{{sfrac|''s''|''r''}} radian}}.]]
 
Untuk mengukur sudut <var>[[theta|θ]]</var>, sebuah [[busur lingkaran]] pusat di titik sudut yang digambar dengan sepasang [[Kompas (susunan)|kompasjangka]]. Perbandingan panjang <var>s</var> busur dengan jari-jari <var>r</var> lingkaran adalah banyaknya [[radian]] pada sudut tersebut. Secara konvensional, dalam matematika dan [[SI]], radian diperlakukan sama dengan nilai [[tanpa dimensi]] 1.
 
Sudut yang dinyatakan dengan satuan sudut lain kemudian dapat diperoleh dengan mengalikan sudut dengan konstanta konversi sesuai dari bentuk {{sfrac|''k''|2{{math|π}}}}, di mana ''k'' adalah ukuran putaran penuh yang dinyatakan dalam satuan yang dipilih (misalnya, {{nowrap|1= ''k'' = 360°}} untuk [[derajat (sudut)|derajat]] atau 400  grad untuk [[gradian]]):
 
:<math> \theta = \frac{k}{2\pi} \cdot \frac{s}{r}. </math>
Baris 199 ⟶ 198:
Sebagian besar satuan pengukuran sudut didefinisikan sedemikian rupa sehingga satu [[putaran (geometri)|putaran]] (yaitu satu lingkaran penuh) sama dengan satuan ''n'', untuk beberapa bilangan bulat ''n''. Dua pengecualian adalah radian (dan subkelipatan desimalnya) dan bagian diameter.
 
;[[putaran (geometri)|Putaran]] (''n''  =  1): ''Putaran'', juga ''siklus'', ''lingkaran penuh'', ''revolusi'', dan ''rotasi'', adalah gerakan atau ukuran lingkar komplekmen (seperti kembali ke titik yang sama) dengan lingkaran atau elips. Simbol yang digunakan dan belokan adalah ''cyc'', ''rev'', atau ''rot'', tergantung pada aplikasinya.
 
;[[Kuadran (lingkaran)|Kuadran]] (''n''  =  4): ''Kuadran'' adalah yang memiliki {{sfrac|4}} putaran, yaitu ''[[sudut kanan]]''. Ini adalah satuan yang digunakan di [[Elemen Euclid]]. 1 kuad = 90° = {{sfrac|{{pi}}|2}}&nbsp;rad = {{sfrac|4}} putaran = 100&nbsp;grad. Dalam bahasa Jerman simbol <sup>∟</sup> telah digunakan untuk menunjukkan sebuah kuadran.
 
;[[Sekstan (lingkaran)|Sekstan]] (''n''  =  6): ''sekstan'' (''sudut [[segitiga sama sisi]]'') yang memiliki {{sfrac|6}} putaran. Ini adalah satuan yang digunakan oleh [[Babilonia]],<ref name="Jeans_1947"/><ref name="Murnaghan_1946"/> dan mudah dibuat dengan penggaris dan kompasjangka. Derajat, menit busur dan detik busur adalah subunit [[seksagesimal]] dari unit Babilonia. 1 Satuan Babilonia = 60° = {{pi}}/3  rad ≈ 1.047197551  rad.
[[Berkas:Angle radian.svg|right|thumb|''θ'' = {{sfrac|''s''|''r''}}&nbsp;rad = 1&nbsp;rad.]]
 
;[[Radian]] (''n''  =  2{{pi}}  =  6.283...): ''[[Radian]]'' adalah sudut yang dibentuk oleh busur lingkaran panjangnya sama dengan jari-jari lingkaran. Simbol untuk radian adalah ''rad''. Satu putaran adalah 2{{math|π}}  radian, dan satu radian adalah {{sfrac|180°|{{pi}}}}, atau sekitar 57,2958 derajat. Dalam teks matematika, sudut sebagai tanpa dimensi dengan radian sama dengan satu, sehingga satuan ''rad'' dihilangkan. Radian digunakan di hampir semua pekerjaan matematika di luar geometri praktis sederhana, misalnya untuk sifat dan "alami" yang ditampilkan [[fungsi trigonometri]] ketika argumennya dalam radian. Radian adalah satuan (turunan) dari pengukuran sudut dalam [[SI]], yang juga merupakan sudut sebagai tanpa dimensi.
 
;[[Sudut jam]] (''n''  =  24): ''Sudut jam'' astronomis yang memiliki {{sfrac|24}} putaran. Karena sistem ini dapat mengukur objek berputar sekali sehari (seperti posisi relatif bintang), subsatuan seksagesimal disebut ''menit waktu'' dan ''detik waktu''. Ini berbeda dari, dan 15 kali lebih besar dari, menit dan detik busur. 1  jam = 15° = {{sfrac|{{pi}}|12}}&nbsp;rad = {{sfrac|6}}&nbsp;kuad = {{sfrac|24}}&nbsp;putaran = {{sfrac|16|2|3}}&nbsp;grad.
 
;[[Titik kompas|(Kompas) titik atau angin]] (''n''  =  32): ''Titik'', yang digunakan dalam [[navigasi]], adalah {{sfrac|32}} putaran. 1  titik = {{sfrac|8}} sudut siku-siku = 11,25° = 12,5  grad. Setiap titik dibagi menjadi empat seperempat titik sehingga 1 putaran sama dengan 128 seperempat titik.
 
;[[Heksakontade]] (''n''  =  60): ''Heksakontade'' adalah satuan [[Eratosthenes]] yang digunakan dan sama dengan 6°, sehingga satu putaran dibagi menjadi 60 heksakontade.
 
;[[Pechus]] (''n''  =  144–180): ''Pechus'' adalah satuan [[Matematika Babilonia|Babilonia]] yang sama dengan sekitar 2° atau {{sfrac|2|1|2}}°.
 
;[[Derajat biner]] (''n''  =  256): ''Derajat biner'', juga dikenal sebagai ''[[radian biner]]'' (atau ''brad''), adalah {{sfrac|256}} dari satu putaran.<ref name="ooPIC"/> Derajat biner digunakan dalam komputasi sehingga sudut direpresentasikan secara efisien dalam satu [[bit]] (walaupun dengan presisi hingga). Ukuran sudut lain yang digunakan dalam komputasi didasarkan pada pembagian satu putaran menjadi 2<sup>''n''</sup> bagian yang sama untuk nilai ''n'' lainnya.<ref name="Hargreaves_2010"/>
 
;[[Derajat (sudut)|Derajat]] (''n''  =  360): "Derajat", dilambangkan dengan lingkaran superskrip kecil (°), adalah 1/360 putaran, jadi satu "putaran" adalah 360°. Kasus derajat untuk rumus yang diberikan sebelumnya, ''derajat'' dari ''n'' = 360° unit diperoleh dengan menyetel ''k'' = {{sfrac|360°|2{{pi}}}}. Satu keuntungan dari subunit [[seksagesimal]] lama ini adalah bahwa banyak sudut yang umum dalam geometri sederhana diukur sebagai bilangan bulat derajat. Pecahan derajat dapat ditulis melalui notasi desimal normal (misalnya 3,5° untuk tiga setengah derajat), namun subunit seksagesimal "menit" dan "detik" dari sistem "derajat-menit-detik" juga digunakan, khususnya untuk [[Sistem koordinat geografis|koordinat geografis]] dan dalam [[astronomi]] dan [[balistik]].
 
;[[Bagian diameter]] (''n''  =  376.99...): ''Bagian diameter'' (terkadang digunakan dalam matematika Islam) memiliki {{sfrac|60}} radian. Satu "bagian diameter" kira-kira 0,95493°. Ada sekitar 376.991 bagian diameter per putaran.
 
;[[Grad (sudut)|Grad]] (''n''  =  400): ''grad'', juga disebut ''grade'', ''[[gradian]]'', atau ''gon'', memiliki {{sfrac|400}} putaran, jadi sudut siku-siku adalah 100 derajat.<ref name=":0" /> Ini adalah subsatuan desimal dari kuadran. Sebuah [[kilometer]] secara historis didefinisikan sebagai [[subtending]] sebuah [[senti]]-grad busur sepanjang [[lingkaran besar]] di Bumi. Jadi, kilometer adalah analog desimal dari mil laut [[seksagesimal]].{{cn|date=May 2021}} Lulusan sebagian besar digunakan di [[triangulasi (survei)|triangulasi]] dan [[survei]] kontinental.
 
;[[Miliradian]]: Miliradian (mrad, terkadang mil) didefinisikan sebagai seperseribu radian, yang berarti bahwa satu putaran [[putaran (geometri)|putaran]] terdiri dari 2000{{math|π}}  mrad (atau sekitar 6283,185...  mrad), dan hampir semua [[bidikan teleskopik|bidikan lingkup]] untuk [[senjata api]] dikalibrasi dengan definisi ini. Juga, ada tiga definisi turunan lainnya digunakan untuk artileri dan navigasi yang "kira-kira" sama dengan satu miliradian. Di bawah tiga definisi lain ini, satu putaran menghasilkan tepat 6000, 6300, atau 6400 mrad, yang sama dengan rentang dari 0,05625 hingga 0,06 derajat (3,375 hingga 3,6 menit). Sebagai perbandingan, miliradian sebenarnya adalah 0,05729578... derajat (3,43775... menit). Satu "[[NATO]] mil" didefinisikan sebagai {{sfrac|6400}} putaran. Sama seperti milliradian yang sebenarnya, masing-masing definisi lainnya mengeksploitasi sifat subtensi yang berguna dari mil, yaitu bahwa nilai satu miliradian kira-kira sama dengan sudut yang dibentuk oleh lebar 1 meter jika dilihat dari jarak 1 &nbsp;km ({{sfrac|2{{pi}}|6400}} = 0.0009817... ≈ {{sfrac|1000}}).
 
;[[Menit busur]] (''n''  =  21.600): ''menit busur'' (atau ''menit busur'', atau hanya ''menit'') adalah {{sfrac|60}} derajat = {{sfrac|21.600}} putaran. Ini dilambangkan dengan satu bilangan prima (    ). Misalnya, 3°  30′ sama dengan 3  ×  60  +  30  =  210 menit atau 3  +  {{sfrac|30|60}} = 3,5 derajat. Format campuran dengan pecahan desimal juga terkadang digunakan, misalnya 3°  5.72′ = 3  +  {{sfrac|5.72|60}} derajat. Sebuah [[mil laut]] secara historis didefinisikan sebagai menit busur di sepanjang [[lingkaran besar]] Bumi.
 
;[[Detik busur]] (''n''  =  1,296.000): ''detik busur'' (atau ''detik busur'', atau hanya ''kedua'') adalah {{sfrac|60}} dari menit busur dan {{sfrac|3600}} derajat. Ini dilambangkan dengan prima ganda (    ). Misalnya, 3°  7′  30″ sama dengan 3 + {{sfrac|7|60}} + {{sfrac|30|3600}} derajat, atau 3,125  derajat.
 
;[[Miliardetik]] (''n''  =  1,296.000.000): mas
 
;[[Mikro detik busur]] (''n''  =  1,296.000.000.000): µas
 
===Sudut positif dan negatif===
Meskipun definisi pengukuran sudut tidak mendukung konsep sudut negatif, seringkalisering kali berguna untuk menerapkan konvensi yang memungkinkan nilai sudut positif dan negatif untuk mewakili [[Orientasi (geometri)|orientasi]] dan/atau [[Rotasi (matematika)|rotasi]] dalam arah berlawanan relatif terhadap beberapa referensi.
 
Dalam [[sistem koordinat Kartesius]] dua dimensi, sudut biasanya ditentukan oleh kedua sisinya, dengan titik puncaknya di titik asal. ''Sisi awal'' berada di [[sumbu-x]] positif, sedangkan sisi lain atau ''sisi terminal'' ditentukan oleh ukuran dari sisi awal dalam radian, derajat, atau putaran. Dengan ''sudut positif'' mewakili rotasi ke arah [[sumbu-y]] positif dan ''sudut negatif'' mewakili rotasi ke arah sumbu-''y'' negatif. Ketika koordinat Kartesian diwakili oleh ''posisi standar'', ditentukan oleh sumbu-''x'' ke kanan dan sumbu-''y'' ke atas, rotasi positif adalah [[anti-arah jarum jam]] dan rotasi negatif adalah [[arah jarum jam]].
 
Dalam banyak konteks, sudut-''θ'' secara efektif setara dengan sudut "satu putaran penuh ''θ'' minus". Misalnya, orientasi yang direpresentasikan sebagai −45° secara efektif dengan orientasi yang direpresentasikan sebagai 360°  −45° atau 315°. Meskipun posisi akhirnya sama, rotasi fisik (gerakan) −45° tidak sama dengan rotasi 315°, misalnya rotasi dimegang sapu diletakkan di lantai berdebu akan meninggalkan jejak yang berbeda secara visual dari daerah yang disapu di lantai.
 
Dalam geometri tiga dimensi, "arah jarum jam" dan "anti-arah jarum jam" tidak memiliki arti mutlak, jadi arah sudut positif dan negatif harus ditentukan relatif terhadap beberapa referensi, yang biasanya adalah [[Vektor (geometris)|vektor]] melewati titik sudut dan tegak lurus pada bidang dimana sinar sudut berada.
Baris 267 ⟶ 266:
{{Main article|Bagi-dua#Sudut bagi|Pembagian sudut}}
 
[[Matematika Yunani|Matetikawan Yunani kuno]] mengetahui bagaimana cara membagi dua sudut (membaginya menjadi dua sudut yang sama besar) hanya dengan menggunakan [[kompasLukisan jangka dan mistar|menggunakan jangka dan penggaris]], namun hanya bisa membagi tiga sudut tertentu. Pada tahun 1837 [[Pierre Wantzel]] menunjukkan bahwa untuk sebagian besar sudut, konstruksi ini tidak dapat dilakukan.
 
== Perkalian bintik dan generalisasi ==
Baris 285 ⟶ 284:
:<math> \operatorname{Re} \left( \langle \mathbf{u} , \mathbf{v} \rangle \right) = \cos(\theta) \left\| \mathbf{u} \right\| \left\| \mathbf{v} \right\| .</math>
 
atau, menggunakan [[nilai absolut]], dengan
 
:<math> \left| \langle \mathbf{u} , \mathbf{v} \rangle \right| = \left| \cos(\theta) \right| \left\| \mathbf{u} \right\| \left\| \mathbf{v} \right\| .</math>
Baris 316 ⟶ 315:
 
Para astronom juga mengukur ''ukuran semu'' objek sebagai [[diameter sudut]]. Misalnya, [[bulan purnama]] memiliki diameter sudut sekitar 0,5°, jika dilihat dari Bumi. Biasanya seseorang mengatakannya sebagai, "Diameter Bulan dalam bentuk sudut setengah derajat". [[Rumus sudut-kecil]] digunakan untuk mengubah pengukuran sudut tersebut menjadi rasio jarak/ukuran.
:
 
==Besar sudut pada jarum jam==
Berdasarkan sudut terkecil pada jarum jam terdiri dari 2 jenis:
;jarum jam pendek (atau disebut jarum jam)
:1 jam = 30° (360° : 12 jam)
:1 menit = 0.5° (30° : 60 menit)
 
;jarum panjang
:1 menit = 6° (360° : 60 menit) atau x menit = 30°
 
kemudian cari selisih sudut yang terbesar dan terkecil dari kedua jarum jam tersebut.
 
;Contoh
#Berapakah besar sudut jarum jam pada pukul:
## 07.00
## 15.30
## 18.52
## 05.42
 
## 07.00
: jarum jam pendek: 7 x 30° + 0 x 0.5° = 210°
: jarum jam panjang: 0 x 6° = 0°
: jadi besar sudutnya adalah 210°
 
atau bentuk sederhana
: jadi besar sudutnya adalah 7 x 30° = 210°
 
## 15.30 (artinya 3.30)
: jarum jam pendek: 3 x 30° + 30 x 0.5° = 105°
: jarum jam panjang: 30 x 6° = 180°
: jadi besar sudutnya adalah 180° - 105° = 75°
 
atau bentuk sederhana
: jadi besar sudutnya adalah 2.5 x 30° = 75°
 
## 18.52 (artinya 6.52)
: jarum jam pendek: 6 x 30° + 52 x 0.5° = 206°
: jarum jam panjang: 52 x 6° = 312° atau <math>10\frac{2}{5} \times 30^\circ = 312^\circ</math>
: jadi besar sudutnya adalah 312° - 206° = 106°
 
## 05.42
: jarum jam pendek: 5 x 30° + 42 x 0.5° = 171°
: jarum jam panjang: 42 x 6° = 252° atau <math>8\frac{2}{5} \times 30^\circ = 252^\circ</math>
: jadi besar sudutnya adalah 252° - 171° = 81°
 
==Lihat pula==
Baris 403 ⟶ 359:
* {{SpringerEOM|mode=cs2 |last=Sidorov |first=L. A. |date=2001 |id=Angle&oldid=13323 |title=Angle}}
* {{citation |last=Jacobs |first=Harold R. |date=1974 |title=Geometry|publisher=W. H. Freeman|isbn=978-0-7167-0456-0|pages=97, 255}}
* {{citation |last=Slocum|first=Jonathan|date=2007 |url=http://www.utexas.edu/cola/centers/lrc/ielex/X/P0089.html |title=Preliminary Indo-European lexicon&nbsp;— Pokorny PIE data |access-date=2 Feb 2010|publisher=[[Linguistics Research Center at UT Austin|University of Texas research department: linguistics research center]]|archive-date=2010-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20100627012240/http://www.utexas.edu/cola/centers/lrc/ielex/X/P0089.html|dead-url=yes}}
* {{citation |last=Shute |first=William G. |last2=Shirk |first2=William W. |last3=Porter |first3=George F. |date=1960 |title=Plane and Solid Geometry |publisher=American Book Company |pages=25–27}}
* {{citation |last1=Wong |first1=Tak-wah |last2=Wong |first2=Ming-sim |date=2009 |chapter=Angles in Intersecting and Parallel Lines |title=New Century Mathematics |location=Hong Kong |publisher=Oxford University Press |edition=1 |volume=1B |pages=161–163 |isbn=978-0-19-800177-5}}
Baris 412 ⟶ 368:
{{Wikibooks|Geometri|Sudut Terpadu}}
* {{cite EB9 |wstitle=Angle |volume=2 |pages=29–30 |mode=cs2|short=x }}
{{Bangun}}{{Authority control}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Sudut| ]]