Kerajaan Amanatun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(17 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Former Country||||
| native_name =
| conventional_long_name = Kerajaan Amanatun
| common_name = Kerajaan Amanatun
| continent = Asia
| region = Asia Tenggara
| status =
| government_type = Kerajaan
| image_flag =
| image_coat =
| year_start = ???
| event1 =
| year_event1 =
| event_end =
| year_end = 1962
| p1 = Kemaharajaan Majapahit
| flag_p1 = Majapahit fictitious flag.svg
| p2 = Kesultanan Gowa
| flag_p2 = Flag of the Sultanate of Gowa.svg
| s1 = Timor Portugis
| flag_s1 = Flag of Portugal.svg
| flag_s2 = Flag of Netherlands.svg
| image_map =
| image_map_caption =
| capital = [[Nunkolo, Nunkolo, Timor Tengah Selatan|Nunkolo]]
| common_languages = [[bahasa Uab Meto|Uab Meto]]
| religion = [[Kepercayaan asli]], [[Gereja Katolik Roma]], [[Protestanisme]], [[Islam]]
| currency =
| title_leader = Raja
| leader1 = Tnai Pah Banunaek
| year_leader1 = ???
| leader2 = Tsu Pah Banunaek
| year_leader2 = ???
| leader3 = Nopu Banunaek
| year_leader3 = ???
| leader4 = Bnao Banunaek I
| year_leader4 = ???
| leader5 = Nifu Banunaek
| year_leader5 = ???
| leader6 = Kianunaekli B
| year_leader6 = ???
| leader7 = Bnao Banunaek II
| year_leader7 = ???
| leader8 = Luan Banunaek
| year_leader8 = ???
| leader9 = Bnao Banunaek III
| year_leader9 = ???
| leader10 = Bnao Banunaek IV
| year_leader10 = ???
| leader11 = Bab'i Banunaek
| year_leader11 = ???
| leader12 = Bnao Banunaek V
| year_leader12 = 1766
| stat_year1 =
| stat_area1 =
| stat_pop1 =
| today = {{flag|Indonesia}}<br>{{flag|Timor-Leste}}
| s2 = Hindia Belanda
| s3 = Indonesia
| flag_s3 = Flag_of_Indonesia.svg
}}
 
'''Kerajaan Amanatun''' (Onam) terletak di pulau [[Timor Barat|Timor]] bagian barat, wilayah Indonesia dan merupakan kerajaan tua. Di era kemerdekaan kerajaan Amanatun bersama kerajaan Molo (Oenam) dan kerajaan Amanuban (Banam) membentuk kabupaten [[Timor Tengah Selatan]] (dalam [[bahasa Belanda]] disebut ''Zuid Midden Timor'') dengan ibu kota [[SoE]] - [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]].
 
Baris 5 ⟶ 67:
Nama kota SoE sendiri sudah mulai dikenal pada tahun ±1905/1906 oleh pemerintah [[Hindia Belanda]]. Pada masa pemerintahan Belanda Kerajaan Amanuban dan Kerajaan Amanatun pernah berkantor bersama di [[Niki-niki]]. Hal ini disebabkan karena belum adanya jalan ke wilayah Amanatun dan [[Belanda]] takut ke sana.
 
Jauh sebelum datangnya [[bangsa]] [[Portugis]] dan [[Belanda]] di [[Indonesia]] maka kerajaan Amanatun sudah ada dan mempunyai pemerintahan sendiri yang asli.
 
== Arsip sejarah ==
Dalam tex [[Dao Zhi]] dari tahun [[1350]] sejak [[dinastiDinasti SungSong]] sudah mengenal [[Timor]] dan ada beberapa [[pintu gerbang]] [[pelabuhan]] [[laut]] yang ramai yang dikunjungi di [[Timor]] dan salah satunya yang penting adalah di [[Batumiao-Batumean Fatumean Tun Am (Tun Am)]] yang sudah ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang [[Makasar]], [[Malaka]], [[Jawa]], [[India]], [[Cina]] dan kemudian [[Eropa]] seperti [[Spanyol]], [[Inggris]], [[Portugis]], [[Belanda]].
 
[[Timor]] (Xingcha Shenglan [[1436]]) menulis bahwa [[Timor]] ( Kih-ri Ti-mun) terletak di [[Timur]] [[Tiongkalo]] [[(Madura)]] yang mana pegunungannya ditumbuhi oleh pohon [[cendana]]. [[Pohon]] [[cendana]] ini mereka tebang dan dijadikan kayu bakar. Negara ini tidak memiliki produk lain selain [[cendana]]. Terdapat dua belas [[pelabuhan]] atau pemukiman [[pedagang]] yang masing-masing berada di bawah seorang ketua / pemimpin. Tanah pertaniannya subur dan makmur serta cuacanya hangat di siang hari dan dingin pada [[malam]] hari. Ketika kapal dagang tiba dan bersandar kaum wanita naik kekapal untuk berdagang. Barang yang diimpor adalah [[emas]], [[perak]] dan peralatan besi serta [[tembikar]]. Penduduk pribumi selalu membawa [[kayu cendana]] untuk [[barter|dibarterkan]] dengan pedagang. Mereka tidak akan melakukan barternisasi kalau [[Monarki|raja]] nya tidak hadir. Karenanya [[Monarki|raja]] selalu diminta untuk datang terlebih dahulu, ketika sebuah [[kapal]] [[dagang]] berlabuh maka [[Monarki|Raja]] akan datang ditemani oleh [[permaisuri]] dan anak-anaknya, para selir dan para pembantunya. Anggota rombongan [[Monarki|raja]] begitu banyak.
Baris 40 ⟶ 102:
Data [[VOC]] 2933,tahun [[1758]] the [[National]] Archief [[Den Haag]] yang ditulis oleh [[Arnoldus Van Este]] (ayah dari W.A.Van Este) seorang Oppermester di [[Pos]] [[Belanda]] [[Kupang]] yang dilindungi oleh [[Commpany]] selama dua puluh lima tahun mencatat tentang [[Timorese kings]] yakni;
* [[Balthzazar Lote]] of [[Amabi]],
* [[Hermanus Saubaki]] of [[Amfoan-Sorbian|Amfoang-Sorbian]],
* [[Nay Kobe Taynof]] of [[Taebenu]],
* [[Don]] [[Louis]] [[Anthony]] of [[Amanubang|Amanuban]],
* [[Don]] [[Louis]] [[Nay Konnef]] of [[Amanatung|Amanatun]],
* [[Nay Seff]] of [[Waiwiku]] king of [[Dirman]],
* [[Lakar Madjeli]] of [[Sumba]],
Baris 120 ⟶ 182:
Sedangkan Pertemuan kedua juga di [[Oelolok]] Swapraja Insana tanggal [[19 Oktober 1959]] juga menghasilkan dua (2) butir persetujuan.
 
Adapun yang membuat persetujuan yakni Pihak Pertama [[Kepala Daerah]] [[Swapraja Amanatun]] t.d.t '''[[L.L.D.L.Banunaek]]''' dan Pihak Kedua [[Kepala Daerah]] Swapraja [[Malaka]] t.d.t '''[[L.S.Teiserang|L.S.Teiseran]]''', dengan mengetahui Pihak Pertama D.P.S SoE [[( D.C.Saudale)]], Perakit Praja Kepala [[(J.L.Bire)]], Anggota DPS Amanatun [[( Ch.B.Tallo)]], Anggota DPS Amanatun [[( Th. Kabu)]], Fettor NoeManumuti [[( M.E.Faij)]], Fettor Noebokon [[( W.Nenometa)]], Fettor Noebone [[( L.Missa)]], Fettor Noebana [[( H.Mone)]]. Sedangkan yang mengetahui pihak kedua Pd ketua DPDS Belu [[( A.A.Bere Tallo]]- [[Monarki|Raja]] [[Kewar)]], Anggota DPS Belu ( P.W Djah...,), Nai Fatuaruij [[( E. Teiseran)]], Nai Umalor [[( L.K.Naruk)]], Loro Waiwiku [[( A. Kalan Berek)]], Nai Manulea [[( R.K.Taolin)]], Nai Mandeu [[( H.Tefa Seran)]], Perakit Tata Usaha [[(L.Lopes)]].
 
== Struktur kerajaan ==
Kerajaan Amanatun/Onam mempunyai empat orang fettor yaitu Fettor Noebana ([[Santean]]), Fettor Noebone ([[Sahan]]), Fettor Noemanumuti ([[Put'ain]]) dan fettor Noebokong ([[Anas]]) . Adapun nama pemimpin dari keempat fettor ini adalah fettor [[Nokas]] memimpin kefetoran noe Bana, Fettor [[Kobi]] [[Nitibani]] memimpin kefetoran noe Bone, Fettor [[Faij]] memimpin kefetoran noe Manu muti, dan fettor [[Nenometa]] memimpin kefetoran noe Bo kong. Di bawah fettor-fettor ini ada temukung-temukung besar dan temukung kecil yang diangkat oleh [[Monarki|Raja]]. Setiap temukung memimpin kelompok-kelompok masyarakat biasa (''to aana'') atau biasa disebut juga dengan kolo manu. Suku yang paling besar di dalam kerajaan Amanatun adalah suku Missa.
( Missa Moen Nima Nas Fua Fanu ).Fatu Kanaf dari suku Missa adalah [[Fatu Lunu]].
 
Baris 131 ⟶ 193:
=== Era Pasifikasi ===
Setelah tahun [[1900]] maka kerajaan kolonial [[Belanda]] mulai melakukan pasifikasi semua daerah di [[Nusantara]].Hal ini mencapai puncaknya pada tahun [[1942]], dan khususnya di [[pulau]] [[Timor]] terdapat empat [[Monarki|raja]] dan lima kaisar.Adapun empat [[Monarki|raja]] dan lima kaiser itu adalah:
Empat [[Monarki|raja]] di [[Timor]] ini adalah [[Monarki|raja]] [[Nahak T Seran]] di [[Malaka]] Wehali,[[Monarki|raja]] [[Josef Carmento Taolin]] di [[Insana]], [[Monarki|raja]] [[Noni Nope]] di [[Amanuban]], [[Monarki|raja]] [[Nisnoni]] di [[Kupang]], sedangka lima orang kaisaer di [[Timor]] yakni [[kaiser]] [[Wehali]] [[Nai Bria Nahak]] sonaf [[Liurai]], wafat [[1924]] dan dimakamkan baru pada [[tahun]] [[1933]], [[Kaiser]] [[Amanatun Banunaek]] di [[Nunkolo]], Kaiser [[Tamkese|Tamkesi]]-[[Biboki]], Kaiser Hanmeni Bai Lake, kaiser [[Oematan]] di [[Kapan]].
 
==== Korte Veklaring ====