Rezka Oktoberia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Rahmatdenas (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Urang Kamang
Tag: Pengembalian
Technetium 99m (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(38 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tone|date=Oktober 2021}}
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix =
| name = {{PAGENAME}}
| honorific_suffix = A.Md., S.H.
| image = File:KPU Rezka Oktoberia.jpg
| alt =
| office = [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia= 2019–2024|Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]{{br}}Fraksi Partai Demokrat
| constituency = [[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|SumatraSumatera Barat II]]
| majority =
| term_start = = 7 Desember 2020<br><small>Pengganti Antar Waktu</small>
| term_end = =
| predecessor = = [[Mulyadi (politikus)|Mulyadi]]
| successor = =
| pronunciationbirth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1980|10|6}}
| birth_name =
| birth_place = {{Negara|indonesia}} = [[Payakumbuh]], [[SumatraSumatera Barat]]
| birth_date = {{Birth date and age|1980|10|6}}
| death_date = = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
| birth_place = {{Negara|indonesia}} [[Payakumbuh]], [[Sumatra Barat]]
| salary death_place =
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
| death_placedeath_cause =
| death_causecitizenship =
| resting_placenationality =
| party = [[Partai Demokrat]]
| resting_place_coordinates =
| otherparty = <!--For additional political affiliations-->
| citizenship =
| height = = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| nationality =
| partyspouse = [[Partai Demokrat]] =
| otherpartypartner = = <!--For additionalthose with a domestic partner and politicalnot affiliationsmarried-->
| relations =
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| spousechildren = =
| parents = = <!-- overrides mother and father parameters --> Aidyl Zen (ayah){{br}}Erlinda Rasjid (ibu)
| partner = <!--For those with a domestic partner and not married-->
| mother = = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relations =
| father = = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| children =
| relatives =
| parents = <!-- overrides mother and father parameters --> Aidyl Zen (ayah){{br}}Erlinda Rasjid (ibu)
| data1residence =
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| data2education =
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| alma_mater = [[Universitas Padjadjaran]]{{br}}[[PerbanasSekolah InstituteTinggi (ABFIIlmu InstituteHukum Perbanas)|STIE ABFI Institute Perbanas]]IBLAM
| relatives =
| residenceoccupation =
| educationprofession = [[Pengusaha]], [[politikus]]
| alma_mater = [[Universitas Padjadjaran]]{{br}}[[Perbanas Institute (ABFI Institute Perbanas)|STIE ABFI Institute Perbanas]]
| occupation =
| profession = [[Pengusaha]], [[politikus]]
| known_for =
| salary =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
| cabinet =
| committees =
| portfolio =
| awards = <!-- For civilian awards - appears as "Awards" if |mawards= is not set -->
| blank1 =
| data1 =
| blank2 =
| data2 =
| blank3 =
| data3 =
| blank4 =
| data4 =
| blank5 =
| data5 =
| signature =
| signature_alt =
| website =
}}
'''Rezka Oktoberia''', S.E. ({{lahirmati|[[Payakumbuh]], [[SumatraSumatera Barat]]|6|10|1980}}) adalah pengusaha dan politikus Indonesia dari [[Partai Demokrat]] yang menjabat sebagai Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (DPR-RI) pengganti antar waktu (PAW) periode 2019–2024 sejak 7 Desember 2020. Ia duduk di DPR-RI untuk menggantikan [[Mulyadi (politikus)|Mulyadi]] yang maju dalam [[Pemilihan umum Gubernur SumatraSumatera Barat 2020|Pilgub Sumbar 2020]]. Ia juga tercatat sebagai pengurus Bappilu DPP Partai Demokrat dan Wakil Ketua Umum DPP [[Komite Nasional Pemuda Indonesia|KNPI]]. Ia menjadi satu dari empat perempuan dari daerah SumatraSumatera Barat yang lolos menjadi Anggota DPR-RI bersama [[Nevi Zuairina]], [[Lisda Hendrajoni]], dan [[Athari Gauthi Ardi]]. Ia juga mencetak sejarah baru sebagai Anggota DPR-RI pertama dari [[Luak Limo Puluah]].<ref>https://m.liputan6.com/news/read/4429562/jadi-anggota-dpr-rezka-oktoberia-bikin-sejarah-untuk-luak-limopuluah-sumbar</ref><ref name=pk>{{cite news|url=https://padangkita.com/inilah-rezka-oktoberia-anggota-dpr-ri-pengganti-mulyadi-catatkan-sejarah-bagi-luhak-limopuluah/|title=Inilah Rezka Oktoberia, Anggota DPR-RI Pengganti Mulyadi, Catatkan Sejarah Bagi Luhak Limopuluah|first=Gunayev Sri|last=Elmaharani|publisher=Padangkita.com|date=7 Desember 2020|access-date=2 Januari 2021}}</ref>
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Rezka Oktoberia lahirdilahirkan di [[Kota Payakumbuh,]] pada 6 Oktober 1980. Ibunya, Erlinda Rasjid berasal dari Danguang-Danguang, [[Guguak, Lima Puluh Kota]]. Sedangkan ayahnya, almarhum Aidyl Zen, berasal dari Situjuah Banda Dalam, [[Situjuah Limo Nagari, Lima Puluh Kota|Kecamatan Situjuah Limo Nagari]].<ref name=pk/>
 
Rezka menempuh pendidikan di SD Pius Payakumbuh (1987-19931987–1993), SMP Fidelis Payakumbuh (1993-19961993–1996), [[SMA Negeri 2 Payakumbuh]] (1996-19991996–1999), dan DiplomaD3 Ekonomi di [[Universitas Padjadjaran]] Bandung (1999-20021999–2002). Selain itu, ia juga pernah berkuliah S1 EkonomiManajemen di [[Perbanas Institute (ABFI Institute Perbanas)|STIE ABFI Institute Perbanas]] (2018-2020) dan S1 Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Iblam Jakarta (2020-20202018–2020).<ref name=pk/><ref name=dpr>https://www.dpr.go.id/blog/profil/id/2042</ref><ref name=kpu>{{Cite web |url=http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/1302/07/03.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2021-01-02 |archive-date=2021-11-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211119160306/http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/1302/07/03.pdf |dead-url=yes }}</ref> Ia meraih gelar [[Sarjana Hukum]] dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta (2020–2023).<ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/M0FGQzNBMTAtN0FDQi00MzRBLTgyMjAtMTQwNjc3Q0Y4OEY0</ref>
 
== Karier ==
Baris 78 ⟶ 56:
 
== Kontroversi ==
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Suliki, Sumatera Barat pernah mendalami kasus penipuan oleh Rezka Oktoberia yang merugikan korban senilai Rp 1,7 miliar. Kasus ini bergulir sejak 22 Oktober 2019, ketika korban Zamhar Pasma Budi melaporkan Rezka ke Kepolisiam Sektor Suliki dengan nomor laporan LP/K/67/9/2019/SektorSuliki. Lalu, Rezka ditetapkan sebagai tersangka 29 Januari 2020 dengan surat ketetapan S.Tap/05/I/Res.1.11/2020.<ref>https://www.beritasatu.com/nasional/674627/ditunggu-ketegasan-ahy-copot-kader-bermasalah</ref> Rezka melalui pengacaranya mengajukan praperadilan, tapiakan praperadilantetapi pra-peradilan Rezka ditolak 2 Februari 2020 dengan keputusan nomor: 1/Pid.Pra/2020/PN-Tjp. Rezka diperiksa sebagai tersangka pada 5 Maret 2020. Polres Lima Puluh Kota menyatakan berkas perkara Rezka dalam status dilengkapi (P-19) Maret 2020. Berkas P-19 kedua dikirim 29 April 2020.
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Suliki, Sumatra Barat pernah mendalami kasus penipuan oleh Rezka Oktoberia yang merugikan korban senilai Rp 1,7 miliar.
 
Pada 6 Agustus 2020, proses P21 tahap satu kasus ini dilaksanakan Kacabjari Suliki. Lalu P21 tahap 2 dilaksanakan 12 Agustus 2020. Bersamaan dengan itu, di tanggal yang sama Kacabjari Suliki memfasilitasi upaya damai antara pelaku dan korban. Pada 19 September 2020, Dasril, sepupu Rezka mengakui Surat Keterangan Penghentian Perkara (SKPP) sudah dikeluarkan oleh Kajati Sumbar.<ref>https://rmcorm.id/baca-berita/nasional/50695/mau-keluarkan-skpp-kasus-penipuan-rp-17-m-politisi-demokrat-rezka-oktoberia-ada-apa-dengan-kejaksaan/</ref>
Kasus ini bergulir sejak 22 Oktober 2019, ketika korban Zamhar Pasma Budi melaporkan Rezka ke Kepolisiam Sektor Suliki dengan nomor laporan LP/K/67/9/2019/SektorSuliki. Lalu, Rezka ditetapkan sebagai tersangka 29 Januari 2020 dengan surat ketetapan S.Tap/05/I/Res.1.11/2020.<ref>https://www.beritasatu.com/nasional/674627/ditunggu-ketegasan-ahy-copot-kader-bermasalah</ref> Rezka melalui pengacaranya mengajukan praperadilan, tapi praperadilan Rezka ditolak 2 Februari 2020 dengan keputusan nomor: 1/Pid.Pra/2020/PN-Tjp.
 
Rezka diperiksa sebagai tersangka pada 5 Maret 2020. Polres Lima Puluh Kota menyatakan berkas perkara Rezka dalam status dilengkapi (P-19) Maret 2020. Berkas P-19 kedua dikirim 29 April 2020.
 
Pada 6 Agustus 2020, proses P21 tahap satu kasus ini dilaksanakan Kacabjari Suliki. Lalu P21 tahap 2 dilaksanakan 12 Agustus 2020. Bersamaan dengan itu, di tanggal yang sama Kacabjari Suliki memfasilitasi upaya damai antara pelaku dan korban. Pada 19 September 2020, Dasril, sepupu Rezka mengakui Surat Keterangan Penghentian Perkara (SKPP) sudah dikeluarkan oleh Kajati Sumbar.<ref>https://rmco.id/baca-berita/nasional/50695/mau-keluarkan-skpp-kasus-penipuan-rp-17-m-politisi-demokrat-rezka-oktoberia-ada-apa-dengan-kejaksaan/</ref>
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
 
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Sumatera Barat, 2019}}
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
 
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:PengusahaWirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Politikus wanita Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:TokohPolitikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari PayakumbuhKNPI]]
[[Kategori:Tokoh dari Payakumbuh]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Tokoh dari Payakumbuh]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]