Bandung Kogyo Daigaku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
 
== Pendudukan Jepang ==
Pada Mei [[1940]], awal [[Perang Dunia II]], Belanda diduduki oleh [[Nazi]] [[Jerman]]. Hindia Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke [[Amerika Serikat]] dan [[Inggris]]. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni [[1941]], dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Sementara itu, beberapa waktu sebelum tentara Jepang mendarat di Indonesia, [[TH Bandung]] terpaksa ditutup, karena semua guru besarnya diwajibkan masuk milisi.<ref name="saka"/>{{rp|26}}
 
{{Pquote|Pada hari Minggu malam jam 23.00, tanggal 8 Maret 1942 radio NIROM ''(Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij)'' yang memancarkan gelombangnya melalui stasiun darurat di Ciumbuleuit untuk terahir kalinya menyiarkan siarannya ke dunia bebas. Penyiar Bert Garthoff sempat menyampaikan salam terahir: '''''Wij sluiten nu. Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin!''''' yang artinya: ''Kami tutup siaran ini sekarang. Selamat berpisah, sampai berjumpa kembali di waktu yang lebih baik. Hidup Sri Ratu!'' Beberapa jam sebelumnya, pada hari Minggu sore jam 17.15 memang telah terjadi peristiwa besar yaitu Kapitulasi Belanda kepada Jepang bertempat di lapangan terbang militer Kalijati Subang. Semua kejadian ini merupakan kelanjutan serangan Jepang ke Asia Tenggara dalam rangka Perang Pasifik yang mereka namakan “Perang Asia Timur Raya” atau ''Dai Toa Shenso''|[http://sejarahkita.blogspot.com/2006/06/peristiwa-kapitulasi-belanda-jepang.html Kapitulasi Belanda - Jepang]}}
 
Setelah [[Daftar Penguasa Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]] [[Jonkheer]] [[Alidius Warmoldus Lambertus Tjarda van Starkenborgh Stachouwer]] bersama [[Letnan Jenderal]] [[Hein ter Poorten]], [[KNIL|Panglima Tertinggi Tentara]] [[Hindia Belanda]] datang ke [[Kalijati, Subang]] untuk menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat tanggal 8 Maret 1942, maka secara ''[[de facto]]'' dan ''[[de jure]]'', seluruh wilayah bekas [[Hindia Belanda]] sejak saat itu berada di bawah [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|kekuasaan dan administrasi Jepang]]. Oleh karena itu seluruh tentara Hindia Belanda harus menyerahkan diri kepada balatentara Kekaisaran Jepang.
 
Baris 51 ⟶ 47:
"Pihak penguasa (militer Jepang) telah memutuskan bahwa ''de Technische Hoogeschool te Bandoeng'', sehubungan dengan berakhirnya perang, maka pada tanggal '''1 April mendatang (1944) dibuka kembali'''. Mantan mahasiswa setelah melalui ujian khusus dapat kembali diterima.|''"Engeland's jongste generaal is 31 jaar"''<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010317016%3Ampeg21%3Ap001%3Aa0007 ''Nieuwe Tilburgsche Courant'', edisi 26 Oktober 1943, Tahun ke-65 No.14890.]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>}}
 
'''''Bandoeng Koogyo Daigaku''''' (BKD - Sekolah Tinggi Teknik Bandoeng) dibuka Pemerintah Balatentara Dai Nippon berdasarkan ''Makloemat Gunseikan'' No. 47 tertanggal 15, bulan 7 tahun ''Syoowa'' ([[Zaman Shōwa|Showa]]) 19 (2604), atau tanggal '''[[15 Juli]] [[1944]]'''. Maklumat tersebut mulai diberlakukan pada tanggal 1 bulan 4 tahun ''Syoowa'' 19 (2604), atau tanggal '''[[1 April]] [[1944]]'''.<ref name="som">Somadikarta, S. (1999). ''Tahun emas Universitas Indonesia'', Jilid 1: Dari Balai ke Universitas. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).</ref>{{rp|37}}
 
Pasal 2 Maklumat itu menyebutkan bahwa
Baris 58 ⟶ 54:
Pasal 4 menetapkan bahwa lama pendidikan untuk setiap ''bu'' adalah tiga tahun. Siswa yang diterima di ''Daigaku-bu'' adalah tamatan '''Kootoo Tyuugakkoo''' (Sekolah Menengah Tinggi), sedangkan siswa yang diterima di ''Senmon-bu'' adalah tamatan '''Tyuugakkoo''' (Sekolah Menengah Pertama).<ref name="som"/>{{rp|38}}
 
:''Sebagai perbandingan, Tokyo Kogyo Daigaku (Tokyo[[Institut InstituteTeknologi of TechnologyTokyo]]), yang baru ditingkatkan setara Universitas sejak bulan April 1929, menerapkan masa studi tiga tahun. Baru kemudian setelah pemberlakuan UU Pendirian Sekolah Nasional pada bulan Mei 1949 mendorong Tokyo Kogyo Daigaku memperpanjang masa studi tiga tahun menjadi empat tahun.''<ref>{{en}} [http://www.titech.ac.jp/english/about/introduction/index.html Tokyo Kogyo Daigaku] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120325081604/http://www.titech.ac.jp/english/about/introduction/index.html |date=2012-03-25 }}</ref>
 
BKD mempunyai tiga bagian dengan lama studi tiga tahun yaitu:
Baris 71 ⟶ 67:
* Ir. R. M. [[Soewandi Notokoesoemo]] - lulusan [[TH Bandung]] tahun 1936<ref name="sakb"/>{{rp|168}}, mengajar Ilmu Bangunan.<ref name="saka"/>{{rp|27}}{{refn|group=note|name=wandi|Kemudian menjadi Guru Besar Ilmu Konstruksi Baja pada Universitit Negeri Gadjah Mada di Yogyakarta pada tanggal 19 September 1954.<ref>[http://books.google.co.id/books/about/Perkembangan_didalam_pemakaian_bahan_log.html?id=ZtKYYgEACAAJ&redir_esc=y Orasi Guru Besar UGM Prof. Ir. Soewandi Notokoesoemo.]</ref>}}
* [[Sutan Muchtar Abidin]], mengajar Ilmu Pasti.<ref name="saka"/>{{rp|27}}
* Ir. Soenarjo - lulusan [[TH Bandung]] bulan Juni 1940,<ref name="BN400605">{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010227184%3Ampeg21%3Ap019%3Aa0250 "Examenuitslagen Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 5 Juni 1940, Tahun ke-55 No.161.]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, mengajar Irigasi, Hidrolika, dan Mesin.<ref name="saka"/>{{rp|27}}
 
Selama pendudukan Jepang, BKD berhasil meluluskan lima orang dengan gelar sarjana teknik ''(kogakusi)'' semuanya dari Bagian Sipil. Sebelum [[TH Bandung]] ditutup mereka adalah mahasiswa TH tingkat akhir.<ref name="saka"/>{{rp|27}} Catatan nama insinyur baru lulusan BKD tersebut belum ditemukan, sekadar pembanding, buku ''Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979'', Jilid 2: Daftar lulusan ITB, halaman 169, dalam tahun 1945 cuma mencatat 3 orang: Irdan Idris, Nowo, dan Soebianto.<ref name="sakb"/>{{rp|169}}
Baris 89 ⟶ 85:
* {{nl}} Majalah ''"De ingenieur in Nederlandsch-Indië"'' edisi tahun 1934-1942.
* {{nl}} Majalah ''"De ingenieur in Indonesie"'' edisi tahun 1948-1957.
* {{nl}} [http://kranten.kb.nl/ http://kranten.kb.nl/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130307042439/http://kranten.kb.nl/ |date=2013-03-07 }}
 
== Pranala luar ==
Baris 112 ⟶ 108:
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Indonesia]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah Indonesiadi Bandung]]
[[Kategori:BangunanArsitektur Hindia Belanda di Indonesia]]
[[Kategori:Arsitektur Indonesia]]
[[Kategori:Institut Teknologi Bandung]]