Wikipedia:Menentukan kelayakan artikel biografi tokoh: Perbedaan antara revisi

Selain itu, tokoh haruslah dibahas berulang kali, artinya tidak hanya dibahas sekali/dua kali melainkan berkali-kali. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya sumber yang membahas mengenai biografi tokoh tersebut, atau banyaknya publikasi tepercaya terkait tokoh tersebut. Cara umum untuk membuktikan hal ini adalah dengan melakukan pencarian di beberapa [[peramban web]] (misalnya: [[Google]], [[Firefox]], [[Yandex]], dsb).

Sebuah artikel terkait biografi tokoh yang masih hidup di Wikipedia haruslah ditulis dengan lengkap. Usahakan untuk membahas secara detail dan rinciperinci mengenai kehidupan dan karier tokoh tersebut. Artikel-artikel biografi tokoh yang masih hidup haruslah ditulis dengan akurat dan sesuai dengan sumber-sumber yang diberikan. Jangan menambahkan materi tak bersumber ke dalam artikel, hal itu bisa saja diidentifikasi sebagai {{w|fitnah}}. Sumber yang diberikan juga haruslah dapat dipercaya, dan [[WP:Pemastian|bisa dipastikan]] kebenarannya.

Anda mungkin akan terpikir: "Tapi tokoh tersebut benar-benar ada!." Jawabannya sederhana, jika tidak didukung oleh publikasi berulang dari sumber yang tepercaya, maka artikel tersebut tidak bisa disebut "layak." Kelayakan dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya adalah sumber dan juga klaim istimewa. Klaim istimewa yang dimaksud di sini adalah "''apa yang membuat tokoh ini dikenal secara luas oleh publik dan menyebabkan banyak publikasi mengenai dirinya?''" Apabila sebuah artikel <u>tidak bisa</u> memberikan sebuah klaim istimewa yang membuat tokoh yang menjadi alasan mengapa subjek artikel tersebut populer, maka artikel tersebut berpotensi untuk terkena penghapusan [[WP:KPC#A7]]. Contoh ringan untuk hal ini adalah artikel [[Joko Widodo]], hal apa yang membuatnya terkenal sehingga diliput oleh banyak media? Tentu karena ia adalah [[Presiden Indonesia]] yang ke-7. Lebih lanjut, silakan kunjungi [[WP:ENN]] atau [[Wikipedia:Saya tidak akan mengenalnya dari dalam lubang|WP:LUBANG]] yang telah membahas panjang lebar mengenai masalah ini.

Pandangan umum di Wikipedia bahasa Indonesia adalah bahwa media sosial bukankahbukan termasuk sumber yang dapat dipercaya. Sehingga, pengutipannya harus dihindari sebisa mungkin. Hal ini juga disebabkan oleh keterandalan sumber media sosial sendiri yang masih cukup diragukan.

=== Penulisan yang hiperbolis{{anchor|Hiperbolis}} ===

[[Hiperbolis]] dalam konteks biografi adalah sebuah kata yang umumnya merujuk kepada sejumlah frasa yang terkesan melebih-lebihkan suatu individu yang menjadi subjek biografi. Umumnya, penggunaan kalimat hiperbolis pada artikel-artikel biografi ditandai dengan istilah-istilah kehormatan, seperti ''beliau'' dan ''wafat''. Kata ganti ''beliau'' sangat tidak disarankan untuk digunakan di Wikipedia, kebijakan [[WP:BELIAU]] telah membahas lebih jauh tentang hal ini; penyebabnya, tentu saja, adalah karena setiap artikel Wikipedia harus ditulis berdasarkan [[NPOV|sudut pandang netral]] dan tidak boleh melebih-lebihkan subjek artikel. Mengenai ''wafat'', ini adalah frasa hiperbolis yang berkaitan dengan kematian suatu individu yang dihormati. Kalau frasa ini hanya digunakan pada individu yang dihormati, maka bagaimana dengan mereka yang tidak dihormati? Karena itulah, setiap frasa ''wafat'' sebaiknya diganti dengan frasa lain yang lebih netral, seperti ''kematian'', ''meninggal dunia'' atau hanya ''meninggal''.

Hiperbolis tidak hanya berkaitan dengan kata ''wafat'' dan ''beliau'', melainkan juga kalimat yang terkesan melebih-lebihkan atau markah wiki yang berlebihan. Sebuah contoh bisa dilihat di bawah ini:

{{Shortcut|WP:RESUMETOKOH|WP:CVTOKOH|WP:CV}}

''[[Résumé]]'', atau ''[[Curriculum vitae]]'' (CV) adalah sebuah gaya penulisan yang mengandalkan daftar berpoin untuk menjelaskan riwayat kehidupan seseorang. Gaya penulisan ini sangat tidak disarankan di Wikipedia, karena akan membuat informasi yang ada terkesan [[WP:BIO#Sumber tepercaya|tidak memerlukan referensi]] dan terbatas hanya pada daftar berpoin. Tidak jarang, artikel-artikel ''Résumérésumé'' ini tanpa referensi, atau minim referensi. PenjelasanAlih-alih lanjutanmenggunakan mungkin''résumé'', bisagunakanlah Andagaya dapatkanpenulisan didengan [[WP:RESUME]]memakai paragraf.

Mengambangnya kelayakan sebuah artikel bisa juga diakibatkan oleh kurangnya perhatian komunitas terhadap artikelnya, sementara aksi vandalisme sangat marak terjadi pada saat itu. Mutu artikel yang menurun juga bisa menjadi penyebab mengambangnya kelayakan artikel tersebut. Contoh umum yang paling sering terjadi adalah pada artikel-artikel bertopik [[bupati|bupati]]{{efn|Contoh untuk hal ini adalah artikel [[Nikodemus Nithanel Rihi Heke]] dan [[YulhaidirSudarsono]]. [[Nikodemus Nithanel Rihi Heke]], walaupun subjeknya cukup dikenal, namun artikel tersebut sebenarnya memiliki masalah, seperti referensi yang dicantumkan masih kurang tepercaya, dan gaya penulisan artikelnya yang menggunakan gaya penulisan CV. Untuk [[YulhaidirSudarsono]], pembahasan mengenai kehidupan pribadinya masih sangat sedikit, meskipun sudah didukung oleh sejumlah sumber.}} dan [[pembuat konten]]{{efn|Contoh untuk hal ini antara lain: [[Windah Basudara]] yang memiliki banyak paragraf tanpa sumber; dan [[MiawAug]] yang meskipun telah memiliki sejumlah sumber dan informasi yang akurat, namun terdapat referensi yang tidak berasal dari sumber tepercaya, atau diragukan kredibilitasnya.}} yang meskipun subjeknya mungkin dikenal, namun sumber tepercaya yang membahas mereka masih sangat sedikit.