Sondonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dikembalikan ke revisi 14544275 oleh AABot (bicara): Vandalisme (TW)
Tag: Pembatalan gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sondonesia''' adalah sebuah nama negara fiktif dalam cerita Petualangan [[Tintin]] karya [[Hergé]]. Nama negara ini disebut di buku [[Penerbangan 714 ke Sydney|Penerbangan 714]] dan cerita [[Tintin dan Alpha-Art]].
 
[[Berkas:Tintin_714_bompa.jpg|thumbnailjmpl|rightka|Pesawat Jet Carreidas 160 sedang mengitari Pulau Bompa, sebuah pulau di Sondonesia]]
Dalam buku Penerbangan 714, pesawat jet milik Laszlo Carreidas, Carreidas 160, dibajak oleh pilot dan kopilot pesawat (Boehm dan Colombani) beserta sekretaris pribadi Carreidas, Spalding, ketika mereka (termasuk [[Tintin]], [[Kapten Haddock]], [[Profesor Calculus]] dan [[Snowy]] yang karena suatu kejadian akhirnya menumpang pesawat pribadi tersebut) sedang dalam perjalanan ke [[Sydney]], [[Australia]]. Tintin dan teman-temannya tersebut bertemu dengan Laszlo Carreidas di [[Bandar Udara Kemayoran|Bandara Kemayoran]], [[Jakarta]], melalui teman lama mereka Piotr Skut (tokoh dalam [[Hiu-Hiu Laut Merah]]) yang menjadi pilot ketiga pesawat pribadi itu.
 
Oleh para pembajak pesawat jet pribadi itu diterbangkan ke Pulau-Pulau Bompa di [[Laut Sulawesi]]. Dalam edisi [[Bahasa Inggris]], nama kepulauan tersebut ditulis apa adanya seperti dalam edisi [[Bahasa Indonesia]]. Berdasarkan fakta ini, ditambah dengan kontak radio terakhir dengan menara pengawas di [[Makassar]], maka bisa diperkirakan bahwa Pulau-Pulau Bompa terletak di sebelah utara Pulau [[Sulawesi]] dan sebelah selatan Pulau Mindanao. Dengan demikian, Sondonesia bisa diperkirakan sebagai sebuah negara kepulauan di [[Laut Sulawesi]].
 
Walaupun terletak di [[Laut Sulawesi]], posisi negara ini tidaklah terlalu jauh dari [[Kalimantan]], terbukti dengan adanya hewan monyet [[bekantan]] (Proboscis Monkey atau ''Nasalis larvatus'') yang berasal dari Pulau [[Kalimantan]]. Hewan ini menjadi bahan tertawaan Allan akan pemimpin komplotan mereka dan musuh besar [[Tintin]], [[Roberto Rastapopoulos]], yang memiliki bentuk hidung yang sangat mirip.
 
Masih dalam cerita [[Penerbangan 714 ke Sydney|Penerbangan 714]], Sondonesia digambarkan sebagai negara yang masih mengalami perang saudara. [[Hergé]] terlihat sangat jelas lewat karyanya ini sedang terpengaruh oleh situasi dalam negeri Kambodia yang sedang kacau waktu buku ini sedang ditulis (paruh dasawarsa 1960an). Oleh karenanya, Allan, salah satu penjahat dalam cerita ini, bisa menggunakan jasa para pemberontak Sondonesia untuk membantunya menjalankan niat jahatnya dengan janji untuk membantu kaum pemberontak tersebut. Orang-orang Sondonesia ini berbicara dalam [[Bahasa Indonesia]], seperti yang tampak pada seorang nelayan yang marah karena pesawat Carreidas terbang terlalu rendah dan pada dua orang Sondonesia yang menjaga tempat penahanan Tintin dan teman-temannya. Bahkan, kedua penjaga ini menyebutkan penyedap makanan khas Jawa, sambal bajak, sebagai menu yang mereka nikmati.
 
Dalam cerita [[Tintin dan Alpha-Art]] yang tidak sempat diselesaikan oleh [[Hergé]], kedutaan besar Sondonesia menjadi tempat sebuah perjamuan mewah dimana wakil-wakil dari [[Syldavia]], [[Borduria]] dan [[San Theodoros]] menghadirinya.