Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Noufalrk18 (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
 
(16 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
|history=Dibangun tahun 1996-1998, dan berlanjut sejak 2014-sekarang
|junction=
|maint=PT [[Kresna Kusuma Dyandra Marga]] (KKDM)
|system=
|ahn=
|terminus_a={{rute|T|13|2}} [[Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono]]
|terminus_b={{rute|T|12|1}} {{rute|T|13|7}} [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek]]}}
'''Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu''' atau biasa disingkat menjadi '''Jalan Tol''' '''Becakayu''' adalah sebuah [[jalan tol]] berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungaitepi [[KalimalangKali Malang]] di [[Kota Administrasi Jakarta Timur]], [[Kota Bekasi]], dan [[Kabupaten Bekasi]] untuk mengurai kemacetan di sekitar KalimalangKali Malang. Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun [[1996]] oleh PT [[Kresna Kusuma Dyandra Marga]], namuntetapi terhenti dua tahun kemudian akibat [[Krisis moneter 1998|krisis moneter]] yang melanda. Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp 7Rp7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4Rp4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449Rp449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT [[Waskita Toll Road]], anak usaha dari [[PT Waskita Karya]] ([[Persero]]) [[Perusahaan terbuka|Tbk]] yang memegang 98,97 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
 
Pada [[3 November]] [[2017]], Presiden [[Joko Widodo]] meresmikan Seksi IB dan IC Tol Becakayu ruas [[Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur|Cipinang Melayu]]-[[Jakasampurna, Bekasi Barat, Bekasi|Jakasampurna]] bersama dengan Gubernur DKI Jakarta [[Anies Baswedan]] dan Wakil Gubernur Jawa Barat [[Deddy Mizwar]].<ref>{{cite news|url=http://properti.kompas.com/read/2017/11/03/083500921/setelah-diresmikan-jokowi-tol-becakayu-akan-dibuka-secara-gratis|title=Setelah Diresmikan Jokowi, Tol Becakayu akan Dibuka secara Gratis|author=Dani Prabowo|publisher=[[Kompas.com]]|date=3 November 2017|accessdate=4 November 2017}}</ref> Setelah peresmiannya, tol ini tidak dikenakan tarif selama 2 pekan, setelah masa gratis tersebut berakhir ruas tol tersebut dikenakan tarif Rp14.000,00 untuk Golongan I.<ref>{{cite news|url=http://properti.kompas.com/read/2017/11/03/103000721/tol-becakayu-gratis-sampai-2-minggu-ke-depan|title=Tol Becakayu Gratis sampai 2 Minggu ke Depan|author=Arimbi Ramadhiani|publisher=[[Kompas.com]]|date=3 November 2017|accessdate=4 November 2017}}</ref><ref>{{cite news|url=http://properti.kompas.com/read/2017/11/03/162958721/basuki-teken-tarif-tol-becakayu-rp-14000|title=Basuki Teken Tarif Tol Becakayu Rp 14.000|author=Arimbi Ramadhiani|publisher=[[Kompas.com]]|date=3 November 2017|accessdate=4 November 2017}}</ref> Pada tanggal 13 Maret 2021, Seksi 1A yang terkoneksi dengan [[Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono]] sekaligus beroperasinya Gerbang Tol Pisangan. Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan, pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-KampungBekasi–Cawang–Kampung Melayu atau Tol Becakayu, akan dilanjutkan hingga ke wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.
 
== Sejarah ==
Dalam Rapat Koordinasi Jalan Tol Becakayu di Gedung Bina Graha Istana Kepresidenan hari ini, Kamis 20 Mei 2021, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta menjelaskan bahwa ruas tol ini akan beroperasi pada 2024. Setelah mendapat komitmen dari PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku badan usaha jalan tol.
[[Berkas:Kalimalang.jpg|thumb|left|Jalan Tol Becakayu (kanan) berdiri melintasi [[Kali Malang|Saluran Irigasi Tarum Barat]] (Kalimalang), dibangun untuk mengurangi kepadatan di ruas [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek]] (kiri).]]
Jalan tol Becakayu digagas pertama kali pada [[Orde baru|masa pemerintahan]] [[Soeharto|Presiden Republik Indonesia Soeharto]] pada tahun [[1995]], untuk mengurangi kemacetan di jalur Bekasi-Jakarta. Pada 1996, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga yang merupakan patungan empat perusahaan yang menjadi investor jalan tol Becakayu mendapatkan hak pengelolaan ruas tol ini.<ref>{{cite web |author=detikfinance |title=Sempat Mangkrak 16 Tahun, Ini Sejarah Tol Becakayu Penghubung Bekasi-Jakarta |url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2969718/sempat-mangkrak-16-tahun-ini-sejarah-tol-becakayu-penghubung-bekasi-jakarta |website=Detik.com |accessdate=29 Desember 2023 |date=15 Juli 2015}}</ref> Proyek Jalan Tol Kalimalang atau Cawang-Bekasi ruas Bekasi Timur-Cawang-Kampung Melayu dibangun konsorsium investor PT Kresna Kusuma Dyandra Marga di Jatiwaringin, Jakarta Timur, dirancang sejajar dengan Saluran Induk Tarum Barat atau Kalimalang. Seluruh konstruksi jalan tol tersebut direncanakan selesai dibangun selama empat tahun (selesai pada 2000), melalui pola kerja sama dengan sistem BOT (''Build, Operation, Transfer'') dengan masa konsesi 32 tahun. Anggota konsorsium terdiri dari [[Jasa Marga|PT Jasa Marga (Persero)]], PT Investa Kusuma Artha, anak perusahaan Drassindo Group (kelompok usaha milik keluarga pengusaha jamu [[Mustika Ratu]], [[Mooryati Soedibyo]]), serta PT Kresna Tara, anak perusahaan Kresna Group milik duet pengusaha [[Bambang Trihatmodjo]] dan Bambang Riyadi Soegomo, dan PT Dyandra Pancagraha serta PT Delta Romindo Internasional.<ref>{{cite web |url=https://www.kompas.id/baca/utama/2017/11/03/tol-kalimalang-atau-becakayu-dirancang-sejak-1996 |title=Tol Kalimalang atau Becakayu Dirancang Sejak 1996 |first=R. Adhi |last=Kusumaputra |date=3 November 2017 |accessdate=29 Desember 2023 |website=Kompas.id}}</ref>
 
Pembangunan jalan tol Becakayu sepanjang 19,5 kilometer dimulai akhir Agustus 1996, ditandai dengan pemasangan tiang pancang. Pembangunan jalan tol layang yang diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 1,5 triliun itu, dibiayai bank pemerintah dan bank-bank swasta. Pembangunan jalan tol tersebut direncanakan dimulai dari [[Bekasi Timur, Bekasi|Bekasi Timur]]-[[Bekasi Barat, Bekasi|Bekasi Barat]] hingga ke Cawang ''Interchange'' menuju arah Casablanca ([[Kampung Melayu]] di Jakarta Timur) dan dikerjakan dalam waktu 3,5 tahun. Lebar jalan tol layang ini antara 25 meter dan 32 meter terdiri atas enam lajur. Pada tahun 1998, Indonesia didera [[Krisis finansial Asia 1997|krisis moneter]] yang membuat proyek jalan tol ini pun ikut terkena imbasnya hingga akhirnya mangkrak.<ref>{{cite web |url=https://nasional.sindonews.com/berita/956725/149/mangkrak-17-tahun-pembangunan-tol-becakayu-dilanjutkan |title=Mangkrak 17 Tahun, Pembangunan Tol Becakayu Dilanjutkan |author=Koran Sindo |date=28 Januari 2015 |accessdate=29 Desember 2023 |website=Sindonews.com}}</ref>
"Untuk mencapai target tersebut, pemerintah tengah membahas percepatan rekomendasi dari Kementerian ATR/BPN serta revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi agar penetapan lokasi dan dokumen perencanaan lainnya dapat segera diterbitkan," kata Febry dalam keterangan di Jakarta, Kamis 20 Mei 2021.
 
Pada tahun 2013 kementerian yang waktu itu masih bernama [[Kementerian Pekerjaan Umum]] (PU) yang dipimpin Menteri PU [[Djoko Kirmanto]] menggelontorkan dana Rp 350 miliar untuk membantu proses pembebasan lahan jalan tol ini. Akhirnya, baru pada Oktober 2014, [[Badan Usaha Milik Negara]] (BUMN) sektor konstruksi [[Waskita Karya|PT Waskita Karya]] lewat anak usahanya PT Waskita Toll Road mengambil alih sebagian besar saham Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau pengelola Jalan Tol Becakayu PT Kresna Kusuma Dyandra Marga. Pada Desember 2014 di bawah arahan kementerian baru, [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]] di era Presiden [[Joko Widodo]], pengerjaan jalan tol ini baru benar-benar bisa dilanjutkan konstruksinya.<ref>{{cite web |author=Pusat Komunikasi Publik |url=https://pu.go.id/berita/tol-becakayu-kembali-dikerjakan |title=Tol Becakayu Kembali Dikerjakan |date=18 Oktober 2014 |accessdate=29 Desember 2023 |website=Kementerian PUPR}}</ref>
Febry menyampaikan, ruas tol Seksi 2B ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 sampai 2A Ujung dari Jakarta Timur hingga Kota Bekasi. Seksi 2B Marga Jaya-Tambun ini memiliki panjang 6,9 km. Adapun target ''groundbreaking'' akan berlangsung pada September 2021.
 
Dia menambahkan, seluruh pemangku kepentingan pun telah bersepakat untuk memajukan jadwal penyelesaian Seksi 2B, dari semula Maret 2025 menjadi Oktober 2024. Sehingga, dengan tersambungnya Tol Becakayu hingga ke Tambun ini, hal itu akan menambah kapasitas jaringan jalan dan meningkatkan konektivitas ke kawasan industri.
 
"Apalagi Tol Becakayu Seksi 2B akan tersambung dengan [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek]]," ujarnya.
 
Diketahui, Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) merupakan ruas jalan tol yang dicanangkan sejak tahun 1997. Tol dengan panjang 23,67 km ini diperlukan untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta-Cikampek, yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim.
 
Hasil analisis kinerja lalu lintas jam puncak pada hari kerja menunjukkan, tanpa adanya Tol Becakayu, Tol Jakarta-Cikampek segmen Cikunir-Bekasi Barat-Bekasi Timur-Tambun, akan mengalami ''over'' kapasitas pada 2025. Karenanya, kehadiran Tol Becakayu diharap akan mampu mengurai kapasitas hingga 10 persen sehingga lalu lintas akan lebih lancar.
 
Tidak hanya itu, Tol Becakayu Seksi 2B juga akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas arus barat-timur secara umum, khususnya pada ruas jalan di sepanjang koridor Tol Becakayu Seksi 2B.
 
== Seksi ==
* '''Seksi IA:''' [[Jatinegara, Jakarta Timur|Casablanca]]-[[Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur|Cipinang Melayu]] sepanjang 3,19 &nbsp;km - ''beroperasi''.
* '''Seksi IB dan IC:''' [[Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur|Cipinang Melayu]]-Pangkalan Jati-[[Jakasampurna, Bekasi Barat, Bekasi|Jakasampurna]] sepanjang 8,26 &nbsp;km - ''beroperasi''.
* '''Seksi IIA:''' [[Jakasampurna, Bekasi Barat, Bekasi|Jakasampurna]]-[[Duren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi|Duren Jaya]] sepanjang 10,04 &nbsp;km - ''konstruksiberoperasi''.
*'''Seksi IIB:''' [[Duren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi|Duren Jaya]]-[[Tambun Selatan, Bekasi|Tambun]] sepanjang 6,9 &nbsp;km - ''rencana''(Belum Pasti)
*'''Seksi III:''' [[Tambun Selatan, Bekasi|Tambun]]-[[Telaga Asih, Cikarang Barat, Bekasi|Telaga Asih]] sepanjang 5,5 &nbsp;km - ''rencana''
 
== Gerbang Tol ==
Baris 60 ⟶ 52:
|-
!0
| rowspan="3" | Masuk
| rowspan="3" |Kampung MelayuPisangan
|[[Jalan Tol Ir.Lingkar WiyotoDalam WiyonoJakarta]]
|[[Pelabuhan Tanjung Priok]]
|-
! rowspan="2" align="center" |1
|Jalan KH Abdullah Syafei
|rowspan=2 | Jalan DI Panjaitan<br>Jalan KH Abdullah Syafei
!
|-
|Jalan Jend. Basuki Rachmat
!
|-
!3
Baris 81 ⟶ 72:
|Masuk
|Jatiwaringin
|Jalan Raya Jatiwaringin
!
|-
Baris 88 ⟶ 79:
| rowspan="2" |Pondok Kelapa
| rowspan="2" |Jalan Pondok Kelapa Raya
|Jalan Pondok Kelapa, Pondok Kopi,<br>Jalan JatibeningJatiwaringin
|-
|Masuk
Baris 97 ⟶ 88:
|Jakasampurna
|Jalan KH Noer Ali
|Jalan Caman Raya
|Jakasampurna, Kranji, Jatibening
|-
!>10 15
|Keluar
| colspan="4" |''kelanjutan dalam rencana''
| Marga Jaya
|Jalan Mayor Hasibuan
| Jalan Ahmad Yani<br>[[Stadion Patriot Candrabhaga|Stadion Patriot]]<br>Kantor Wali Kota
|-
| colspan="45" |''kelanjutan dalam rencana''
|}
 
Baris 112 ⟶ 107:
!Tujuan
|-
| colspan="45" |''kelanjutan dalam rencana''
!>11
|-
| colspan="4" |''kelanjutan dalam rencana''
!15
|Masuk
|Marga Jaya
|Jalan Mayor Hasibuan
|Jalan Ahmad Yani<br>[[Stadion Patriot Candrabhaga|Stadion Patriot]]<br>Kantor Wali Kota
|-
!11
Baris 119:
|Jakasampurna
|Jalan KH Noer Ali
|Jalan Caman
!
|-
! rowspan="2" |9
Baris 125:
| rowspan="2" |Pondok Kelapa
| rowspan="2" |Jalan Pondok Kelapa Raya
|Jalan Pondok Kelapa, Pondok Kopi, Jatibening
|-
|Masuk
Baris 134:
|Jatiwaringin
|Jalan Raya Jatiwaringin
|Jalan Jatiwaringin, Pondok Gede, Pondok Bambu
|-
!4
Baris 140:
|Cipinang
|Jalan Kalimalang
|Jalan Mayjen Sutoyo<br>[[Bandara Halim]]<br>[[Stasiun Halim]]
|Halim, Cipinang, Cawang, Cililitan, TMII
Pondok Indah, Lebak Bulus, Depok, Bogor
|-
!1
| rowspan="23" |Keluar
| rowspan="23" |Kampung Melayu
|Jalan DI Panjaitan
| rowspan="2" |Jatinegara,Jalan KampungDI Melayu,Panjaitan<br>Jalan CasablancaKH Abdullah Syafei
Tebet, Kuningan, Sudirman, Kalibata
|-
!0
|Jalan KH Abdullah Syafei
|-
|[[Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta]]
|[[Pelabuhan Tanjung Priok]]
|}
 
Baris 165 ⟶ 167:
|}
</center>
 
 
{{Jalan tol Indonesia}}
{{Bangunan-stub}}
{{Transportasi-stub}}
 
[[Kategori:Jalan tol di Jakarta]]