Bojongkokosan, Parungkuda, Sukabumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP48Fadhillah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(44 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
{{InuseBP|BP48Fadhillah|26 Mei 2014|27 April 2014}}
[[Berkas: BK5.jpg|thumb|200px|Palagan Bojong Kokosan merupakan situs wisata bersejarah di desa Bojong Kokosan, Sukabumi]]
{{desa
| gambar = [[Berkas: BK5.jpg]]
| nama = Bojong KokosanBojongkokosan
| peta =
| provinsi = Jawa Barat
| dati2 = Kabupaten
| nama dati2 = Sukabumi
| kecamatan = Parung KudaParungkuda
| kode pos = 43357<ref>[https://kodepos.posindonesia.co.id/kodeposnewlist?tab=135276&cmd=search&z_id_prov=%3D&x_id_prov=32&z_id_kotakab=%3D&x_id_kotakab=3202&z_id_kec=%3D&x_id_kec=320213&z_id_desa=%3D&x_id_desa=&search=&searchtype= Kode Pos Kecamatan Parungkuda]</ref>
<!--| kelurahan = desa-->
| nama pemimpin =
Baris 17 ⟶ 15:
}}
 
Bojong Kokosan'''Bojongkokosan''' adalah nama desa di kecamatan Parung Kuda, kabupaten [[Sukabumi]], Jawa Barat, Indonesia.<ref name="b">{{id}} {{cite journal
| author = Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
| year =
| month =
| title = Situs Museum Palagan Bojong Kokosan
| journal =
| volume =
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=453&lang=id
| format =
| publisher =
| accessdate = 12 Mei 2014
| archive-date = 2015-09-23
}}
| archive-url = https://web.archive.org/web/20150923215316/http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=453&lang=id
</ref> Kode pos untuk desa bojong kokosan adalah 43357.<ref name="h">{{id}} {{cite journal
| dead-url = yes
}}</ref> Kode pos untuk desa bojongBojong kokosanKokosan adalah 43357.<ref name="h">{{id}} {{cite journal
| author = Organisasi
| year =
Baris 49:
| accessdate = 12 Mei 2014
}}
</ref> Desa Bojongkokosan merupakan desa pemekaran, yang sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Desa [[Kompa, seiringParung dengan perkembangan jamanKuda, jumlahSukabumi|Kompa]].<ref pendudukname=a semakin/> bertambah,Karena makapertumbuhan ataspenduduk dasaryang itulahkian parameningkat, tokohmaka masyarakatdesa berinisiatif[[Kompa, untukParung memekarkanKuda, desaSukabumi|Kompa]] dimekarkan menjadi dua desa, yaitu Desadesa Asal[[Kompa, (DesaParung Kuda, Sukabumi|Kompa)]] dan Desadesa pemekaran (DesaBojong Bojongkokosan)Kokosan.<ref name="a">{{id}} {{cite journal
| author = Bojong Kokosan
| year =
Baris 65:
| accessdate = 12 Mei 2014
}}
</ref> PadaDesa Bojong bulanKokosan Desembermerupakan 1945,tempat Desaterjadinya bojongperistiwa kokosanPerang menjadiKonvoi tempatatau terjadinyalebih Peristiwadikenal perangdengan konvoi[[Pertempuran Bojong Kokosan]] melawan tentara [[Inggris]] dan [[NICA]] pada tahun 1945 sampai 1946.<ref name=b /> [[Pertempuran Bojong Kokosan]] ini merupakan perang konvoi pertama (''The FirsFirst Convoy Battle'') dan merupakanmenjadi cikal bakal dari peristiwa [[Bandung Lautan APiApi]].<ref name=b>< /ref>
 
== Pertempuran Bojong Kokosan ==
=== Latar Belakang Peristiwa Bojong Kokosan, Sukabumi ===
[[Berkas: BK1.jpg|thumbjmpl|leftka|200px250px|Suasana Pertempuran Bojong Kokosan]]
Pada 9 Desember pasukan Inggris yang berintikan tentara Ghurka bersama dengan pasukan Belanda dengan NICA berusaha masuk ke SUkabumi dan dihadang gabungan pasukan pejuang. Penghadangan ini menyebabkan terjadinya pertempuran sengit yang dikenal dengan nama Pertempuran Bojong Kokosan.<ref name="c">{{id}} {{cite journal
Terjadinya [[Pertempuran Bojong Kokosan]] dilatar belakangi kedatangan pasukan tentara Sekutu yang terdiri dari [[Inggris]], [[Gurkha]], dan [[NICA]] sebanyak satu batalyon berusaha masuk ke [[Sukabumi]].<ref name=c /> Kedatangan tentara sekutu ke [[Sukabumi]] dilatarbelakangi oleh tiga tujuan utama, yaitu:
| author = Drs. ANwar Kurnia & Drs. H. Moh. Suryana
# Mengambil tawanan [[Jepang]] di daerah [[Sukabumi]] dan sekitarnya.<ref name=b />
# Memberikan bantuan ke [[Bandung]] yang pada saat itu sedang terjadi pergolakan antara pihak pemuda dengan tentara sekutu.<ref name=b />
# Menjaga kelancaran hubungan jalan darat antara [[Bogor]]-[[Sukabumi]]-[[Cianjur]].<ref name=b />
 
[[Pertempuran Bojong Kokosan|Peristiwa di Bojong Kokosan]] merupakan salah satu faktor penyebab dari peristiwa [[Bandung Lautan Api]] pada 24 Maret 1946.<ref name=b /> Hal ini disebabkan karena ditinjau dari strategi nasional, daerah jalur [[Jakarta]]-[[Bogor]]-[[Sukabumi]]-[[Bandung]] merupakan urat nadi kekuatan sekutu untuk menguasai daerah yang dilalui jalur tersebut.<ref name=b />
 
=== Penyerangan ===
Pertempuran Bojong Kokosan atau perang konvoi ini terjadi dalam dua periode.<ref name=b /> Periode pertama terjadi pada tanggal 9 sampai 12 Desember 1945.<ref name=b /> Periode kedua terjadi dari tanggal 10 sampai 14 Maret 1946.<ref name=b /> Pertempuran Bojong Kokosan berawal dari berita yang diterima prajurit [[TKR]] [[Sukabumi]] di Pos [[Cigombong]]<ref name=b /> tentang kedatangan tentara [[Inggris]], [[Gurkha]], dan [[NICA]] yang berusaha memasuki wilayah Sukabumi.<ref name=b /> Pimpinan KOMPI III saat itu, [[Kapten Murad]] dan laskar rakyat Sukabumi segera menghadang dan menduduki tempat pertahanan di pinggir [[tebing]] [[utara]] dan [[selatan]] jalan di Bojongkokosan.<ref name=b /> Penghadangan yang dilakukan oleh rakyat Sukabumi dan [[Tentara Keamanan Rakyat]] atau TKR ini menyebabkan terjadinya pertempuran sengit yang dikenal dengan nama [[Pertempuran Bojong Kokosan]].<ref name="c">{{id}} {{cite journal
| author = Drs. ANwarAnwar Kurnia & Drs. H. Moh. Suryana
| year = 2007
| month = November
Baris 85 ⟶ 94:
| accessdate = 12 Mei 2014
}}
</ref> Barisan pejuang yang terlibat dalam peristiwa Bojong Kokosan diperkuat oleh senjata rampasan dari tentara [[Jepang]].<ref name=b /> Selain pasukan TKR, penghadangan terhadap sekutu juga dilakukan oleh [[Laskar Rakyat Sukabumi]] seperti [[Barisan Banteng]] pimpinan Haji Toha, [[Hizbullah]] pimpinan Haji Akbar dan [[Pesindo]].<ref name=b /> Penghadangan ini terjadi sepanjang 81 kilometer.<ref name=b /> Dimulai dari daerah [[Cigombong, Bogor]] sampai dengan [[Ciranjang, Cianjur]].<ref name=b />
</ref> Penghadangan sepanjang 81 Km mulai dari Cigombong (Bogor) sampai Ciranjang (Cianjur) telah mengakibatkan banyak korban dari kedua belah pihak : pihak sekutu : 50 orang meninggal, 100 orang luka berat dan 30 orang menyerah. Koraban di pihak pejuang : 73 orang meninggal sedangkan perang konvoi kedua pada tanggal 10 sampai dengan 14 maret 1946. Maksud konvoi tentara sekutu tersebut adalah untuk : Mengambil interniran (tawanan) Jepang di daerah Sukabumi dan sekitarnya Memberikan bantuan ke Bandung yang pada saat itu sedang terjadi pergolakan antara pihak pemuda dengan tentara sekutu di Bandung. Menjagai kelancaran hubungan jalan darat antara Bogor – Sukabumi – Cianjur. Peristiwa Bojongkokosan merupakan salah satu faktor penyebab dari pada peristiwa Bandung Lautan Api, 24 Maret 1946. Hal ini disebabkan karena ditinjau dari strategi Nasional daerah jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi-Bandung, merupakan urat nadi kekuatan Sekutu untuk menguasai daerah yang dilalui jalur tersebut.<ref name=b></ref>
[[Berkas: BK2.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px250px|Tentara Sekutu dalam Pertempuran Bojong Kokosan]]
Pertempuran bojong kokosan berawal dari berita yang diterima para pejuang Sukabumi di Pos Cigombong. Ada serombongan truk konvoi sekutu menuju Sukabumi. Mendengar berita itu, Kompi III pimpinan Kapten Murad dan laskar rakyat Sukabumi segera menduduki tempat pertahanan di pinggir (tebing) utara dan selatan jalan di Bojongkokosan.
Barisan pejuang yang terlibat dalam peristiwa Bojongkokosan diperkuat senjata rampasan dari tentara Jepang. Selain penghadangan laju kendaraan pasukan Sekutu dilakukan pasukan TKR, laskar rakyat seperti Barisan Banteng pimpinan Haji Toha, Hisbullah pimpinan Haji Akbar dan Pesindo spontan ikut bergabung.
Selepas salat Ashar, konvoi tentara sekutu datang dari arah Bogor. Mereka diperkuat dengan puluhan tank, panser wagon, dan truk berisi ribuan pasukan Gurkha. Konvoi itu masuk garis pertahanan TKR. Saat mendekati tebing Bojongkokosan, pejuang dan rakyat melepaskan tembakan. Pasukan TKR dan laskar rakyat melakukan penyerangan secara sporadis.
Menyadari ada serangan, pasukan sekutu bersenjatakan peralatan perang modern melakukan pembalasan. Mereka membombadir pertahanan pejuang dengan tank baja dan senapan mesin. Balasan serangan sekutu membuat pertahanan pejuang menjadi sasaran lesatan peluru dan mortir.
Para pejuang berhasil lolos setelah beberapa jam melakukan penyergapan. Mereka meloloskan diri dari serangan balasan setelah hujan deras disertai kabut mengguyur kawasan itu.
Melihat pejuang berhasil lolos, pasukan sekutu marah dan menyerang dengan membabi buta. Karena tidak terima, pejuang dan laskar rakyat kembali melakukan penyerangan terhadap konvoi tentara sekutu yang diboncengi tentara Belanda.
 
SelepasPertahanan salat Ashar, konvoi tentarapasukan sekutu datang dari arah Bogor. Mereka diperkuat dengan puluhan [[tank]], [[panser]] wagon, dan truk berisi ribuan pasukan [[Gurkha]].<ref name=b /> Konvoi ituyang dilakukan pasukan sekutu berhasil masuk ke garis pertahanan TKR.<ref name=b /> Saat mendekati tebing BojongkokosanBojong kokosan, pejuangpasukan dan[[TKR]] rakyatsegera melepaskan tembakan. Pasukan TKR dan laskar rakyat melakukan penyeranganserangan.<ref secaraname=b sporadis./>
[[Berkas: BKK2.jpg|thumb|left|200px|Pembumihangusan komplek pemukiman Cina di Sukabumi]]
 
Pasukan tentara sekutu yang bersenjatakan peralatan perang modern segera membombadir pertahanan pejuang dengan [[tank baja]], [[mortir]], dan [[senapan mesin]].<ref name=b /> Namun, tentara TKR berhasil meloloskan diri dari serangan sekutu setelah terjadinya hujan deras disertai [[kabut]] mengguyur kawasan Bojong Kokosan.<ref name=b />
Pertempuran kembali terjadi di sepanjang jalan Bojongkokosan hingga perbatasan Cianjur seperti Ungkrak, Selakopi, Cikukulu, Situawi, Ciseureuh hingga Degung. Perang juga meluas hingga lintasan Ngaweng, Cimahpardi, Pasekon, Sukaraja, hingga Gekbrong di perbatasan Sukabumi-Cianjur.
Tentara sekutu yang dalam perjalanan ke Bandung itu dibuat gentar. Akhirnya komandan sekutu mengajak berunding dengan pemimpin TKR dan pemerintah setempat. Diwakili Komadan Resimen III, Letnan Kolonel (Letkol) Edi Sukardi, akhirnya disetujuilah usulan gencatan senjata.
Hanya saja, gencatan senjata hanya berlangsung sehari. Tentara sekutu melakukan tindakan tidak terpuji. Tepat 10 Desember 1945, tentara sekutu kembali membombardir Kecamatan Cibadak. Pengeboman itu tercatat dalam majalah Belanda Fighting Cocks karangan Kolonel Doulton. Serangan pesawat-pesawat tempur itu bahkan tercatat sebagai yang terbesar sepanjang Perang Dunia II. Sekutu melakukan pengeboman udara setelah mengetahui puluhan tetaranya tewas di tangan pejuang dan rakyat”
Pada persitiwa itu, 73 pejuang gugur (nama-nama pejuang sebagian tercatat di museum bojongkokosan). Selama dua jam, para pehlawan gagah berani itu menyergap konvoi militer Inggris yang dikawal beberapa tank jenis Stuart. Konvoi dihadang pasukan Tentara Keamanan Rakyat dan rakyat Sukabumi.
 
Pertempuran kembali terjadi di sepanjang jalan Bojongkokosan hingga perbatasan [[Cianjur]] seperti [[Ungkrak]], [[Selakopi]], [[Cikukulu]], [[Situawi]], [[Ciseureuh]] hingga [[Degung]].<ref name=b /> Perang juga meluas hingga lintasan [[Ngaweng]], Cimahpardi[[Cimahpar]], [[Pasekon]], [[Sukaraja]], hingga [[Gekbrong]] di perbatasan [[Sukabumi]]-[[Cianjur]].<ref name=b />
[[Berkas: BK7.jpg|thumb|188px|right|Nama-nama Pahlawan yang gugur dalam Pertempuran Bojong Kokosan diabadikan dalam bentuk prasasti]]
 
Tentara sekutu yang dalam perjalanan ke [[Bandung itu]] dibuat gentar oleh terjadinya penyerangan di Bojong Kokosan.<ref name=b /> Akhirnya, komandanKomandan sekutu mengajak berunding dengan pemimpin TKR dan pemerintah setempat untuk berunding.<ref name=b /> Diwakili Komadan Resimen III, Letnan Kolonel (Letkol) [[Edi Sukardi]], akhirnya disetujuilah usulan gencatan senjata disetujui.<ref name=b />
Tercatat, 50 orang pasukan sekutu (Inggris) meregang nyawa, 100 lainnya terluka, dan 30 tentara hilang.
 
Tidak hanya merengut nyawa pejuang, perang Bojongkokosan juga menewaskan dan melukai ratusan rakyat sipil. Ratusan rumah hancur setelah Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force) melakukan serangan balasan. Sekutu mengebom beberapa desa di Kompa, Parungkuda, dan Cibadak hingga luluhlantak dan rata dengan tanah.<ref name=d></ref>
=== Pengeboman ===
pertempuran Bojong Kokosan membawa efek yang besar terhadap keikutsertaan tentara Sekutu di Indonesia dimata publik dalam negeri Inggris sendiri dan dibahas dalam kongres parlemen dimana mayoritas publik dan parlemen Inggris menolak Inggris terlibat lebih lanjut dalam pertempuran Indonesia dengan Belanda dan menghormati keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka seperti yang terjadi dalam persitiwa 10 November 1945 di Surabaya 1 bulan sebelumnya dan salah satu faktor yang mempersingkat kehadiran tentara sekutu di Indonesia.<ref name="e">{{id}} {{cite journal
HanyaGencatan saja,senjata gencatanyang senjatadirundingkan hanyaoleh berlangsungkomandan sehari. Tentaratentara sekutu melakukanternyata tindakanhanya tidakberlangsung terpujisehari.<ref name=b /> Pada Tepattanggal 10 Desember 1945, tentara sekutu kembali membombardir Kecamatan [[Cibadak]].<ref name=b /> Pengeboman itu tercatat dalam majalah [[Belanda]] ''Fighting Cocks'' karangan [[Kolonel Doulton]].<ref name=b /> Serangan pesawat-pesawat tempur ituyang dilakukan tentara sekutu terhadap tentara TKR di Bojong Kokosan bahkan tercatat sebagai yang terbesar sepanjang [[Perang Dunia II]].<ref name=b /> Sekutu melakukan pengeboman udara setelah mengetahui puluhan tetaranya tewas di tangan pasukan TKR.<ref name=b /> Pada peristiwa pengeboman itu, 73 pejuang danmeninggal dunia. Sebagian nama pejuang yang gugur dalam [[Pertempuran Bojong Kokosan]] tercatat di tugu [[Palagan Bojong Kokosan]].<ref name=b rakyat”/>
| author = Bogor Heritage
Tidak hanya merengutgugur, nyawa pejuang,Peristiwa perangBojong BojongkokosanKokosan juga menewaskan dan melukai ratusan rakyat sipil.<ref name=d /> Ratusan rumah hancur setelah Angkatan Udara [[Inggris]] ([[Royal Air Force]]) melakukan serangan balasan.<ref name=d /> Sekutu mengebom beberapa desa di [[Kompa, ParungkudaParung Kuda, Sukabumi|Kompa]], [[Parung Kuda]], dan [[Cibadak]] hingga luluhlantakhancur dan rata dengan tanah.<ref name="d"></ref>{{id}} {{cite journal
| author = Iwan Sumatri
| year =
| month =
| title = "73 Pejuang Bojong Kokosan" SejarahPahlawan PerjuanganSukabumi Rakyatyang Sukabumiterlupakan.
| journal =
| volume =
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://wwwlifestyle.bogorheritagekompasiana.netcom/2013catatan/042012/10/31/73-pejuang-bojongkokosan-sejarahpahlawan-sukabumi-yang-perjuanganterlupakan-rakyat504895.html
| format =
| publisher =
| accessdate = 12 Mei 2014
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
}}
</ref>
 
Pertempuran Bojong Kokosan telah mengakibatkan banyak korban jiwa baik dari pihak sekutu, maupun pihak TKR.<ref name=b /> Pada pertempuran periode pertama tidak satu pun prajurit [[TKR]] yang gugur.<ref name=b /> Sementara, di pihak sekutu telah mengakibatkan 50 orang meninggal dunia, 100 orang luka berat, dan 30 pasukan menyerah.<ref name=b /> Pada pertempuran periode kedua, 73 orang prajurut TKR dinyatakan meninggal dunia.<ref name=b />
== Palagan Bojong Kokosan ==
[[Berkas: Monumen Palagan.jpg|thumb|250px|left|Monumen Palagan]]
 
pertempuran[[Pertempuran Bojong Kokosan]] membawa efek yang besar terhadap keikutsertaan tentara Sekutu di Indonesia dimata publik.<ref dalamname=e /> negeriDi Inggris sendiri dan dibahas dalam kongres parlemen dimanadi mana mayoritas publik dan parlemen Inggris menolak Inggris terlibat lebih lanjut dalam pertempuran [[Indonesia]] dengan Belanda dan menghormati keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka seperti yang terjadi dalam persitiwaperistiwa 10 November 1945 di [[Surabaya]] 1 bulan sebelumnya.<ref danname=e /> Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempersingkat kehadiran tentara sekutuInggris di Indonesia.<ref name="e">{{id}} {{cite journal
Dalam rangka mengenang peristiwa heroik bersejarah itulah, site Museum dan Monumen Bojongkokosan dibuat.
| author = Bogor Heritage
Pembangunan Palagan Perjuangan 1945 Bojongkokosan dilakukan secara swa kelola, sesuai dengan surat Ketua Umum Panitia Pemugaran Monumen Perjuangan 1945 no 20 PPM-BK/XII/1992, dianggarkan dalam APBD Pembangunan Perda Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat tahun anggaran 1991/1992, dengan otorisasi pembangunan no.922/314/p.OC.9.3/Keu/91-92 tanggal 7 Januari 1992. Museum ini diresmikan pada 13 November 1992 oleh R.Moh.Yogie Suardi Memet (Gubernur Jawa Barat 1985 – 1993). Koleksi utama museum ini adalah diorama, puing pesawat RAF, senjata laras panjang Len Enviel, senjata laras pendek VOC, Helmet Pasukan Sekutu dan TKR, pedang dan golok pasukan Kelaskaran Rakyat.<ref name="f">{{id}} {{cite journal
| author = Asosiasi Museum Indonesia
| year =
| month =
| title = MuseumBojong PalaganKokosan Sejarah Perjuangan 1945Rakyat Bojong KokosanSukabumi
| journal =
| volume =
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://asosiasimuseumindonesiawww.orgbogorheritage.net/galeri2013/2-single-articles04/84bojongkokosan-museumsejarah-palagonperjuangan-bojongkokosanrakyat.html
| format =
| publisher =
| accessdate = 12 Mei 2014
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
}}
</ref>
 
== Palagan Bojong Kokosan ==
[[Berkas: Monumen Palagan.jpg|thumbjmpl|250px|leftka|Monumen Palagan]]
 
Dalam rangka mengenang pertempuran bojong kokosan, pemerintah membangun situs museum dan monumen Bojong Kokosan sebagai tanda pengharagaan kepada para pejuang yang telah bertempur melawan sekutu pada [[Pertempuran Bojong Kokosan]].<ref name=f />
===Koleksi Museum===
Pembangunan Palaganpalagan Perjuanganperjuangan 1945 Bojongkokosandi Bojong Kokosan ini dilakukan secara swa -kelola, sesuaioleh denganpemerintah surat Ketua Umum Panitia Pemugaran Monumen Perjuangan 1945 no 20 PPM-BK/XII/1992, dianggarkan dalam APBD Pembangunan Perda Propinsi Daerah Tingkat Idaerah [[Jawa Barat]].<ref tahunname=f anggaran 1991/1992, dengan otorisasi pembangunan no.922/314/p.OC.9.3/Keu/91-92 tanggal 7 Januari 1992.> Museum ini diresmikan pada 13 November 1992 oleh R. Moh. [[Yogie Suardi Memet]], ([[Gubernur]] [[Jawa Barat]] yang menjabat pada tahun 1985 hingga 1993).<ref name=f /> Koleksi utama museum ini adalah [[diorama]], puing pesawat [[RAF]], [[senjata laras panjang]] [[Len Enviel|Lee Enfield]], [[senjata laras pendek]] [[VOC]], Helmethelmet Pasukanpasukan Sekutusekutu dan [[TKR]], serta [[pedang]] dan [[golok]] pasukan Kelaskarankelaskaran Rakyatrakyat.<ref name="f">{{id}} {{cite journal
Museum palahan memilki beberapa koleksi yang terbagi dalam dua ruang pameran, yaitu:
| author = Asosiasi Museum Indonesia
*Ruang Pameran I
Pada ruang pameran I terdapat 4 (empat) buah vitrin dan baling-baling dan kaca jendela pesawat serta foto dan nama –nama pahlawan yang gugur di medan perang dalam peristiwa Bojongkokosan.
*Ruang Pameran II
Pada ruang pameran II terdapat: Miniatur masterplan Palagan Bojongkokosan yang berada di tengah-tengah ruangan. Terdapat 7 Minirama (maket) yang menggambarkan tentang peristiwa di Bojongkokosan. Masing- masing menggambarkan dan diberi judul :
#Penyusunan Kekuatan
#Musyawarah untuk melakukan tindakan
#Penyerbuan ke Perkebunan Cirohani
#Pertempuran Bojongkokosan
#Pemboman Cibadak oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris
#Pengusungan Jenazah dan yang luka-luka, dan Minirama
#Pemakaman Jenazah para Pahlawan.<ref name="d">{{id}} {{cite journal
| author = Iwan Sumatri
| year =
| month =
| title = "73Museum PejuangPalagan Perjuangan 1945 Bojong Kokosan" Pahlawan Sukabumi yang terlupakan.
| journal =
| volume =
Baris 169 ⟶ 158:
| doi =
| id =
| url = http://lifestyleasosiasimuseumindonesia.kompasiana.comorg/catatangaleri/2012/10/31/732-pejuangsingle-bojongkokosanarticles/84-pahlawanmuseum-sukabumipalagon-yang-terlupakan-504895bojongkokosan.html
| format =
| publisher =
| accessdate = 12 Mei 2014
}}
</ref> [[Palagan Bojong Kokosan]] merupakan ikon kebanggaan masyarakat Bojong Kokosan, Sukabumi.<ref name=b /> Salah satu saksi hidup perjuangan Bojong Kokosan, Pak Satibi, meninggal dunia pada 26 November 2015 pukul 17:00 di rumah nya yang tak jauh dari monumen palagan perjuangan bojongkokosan. Ia adalah salah satu yang mengurus dan penjaga monumen palagan perjuangan sampai ia di panggil oleh Yang Maha Kuasa untuk menghadap Nya.
</ref>
 
== Lokasi Palagan ==
Museum palagan Bojong kokosan berada di Jalan Raya Siliwangi Kilometer 57 Nomor 26, Desa Bojong Kokosan. Palagan ini termasuk kedalam kecamatan Parung Kuda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.<ref name=b></ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}
 
{{Parung Kuda, Sukabumi}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Peristiwa Sejarah1945]]
[[Kategori: Kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori: Peristiwa 1945]]
[[Kategori: Museum Indonesia]]
[[Kategori: Sukabumi]]