Prasasti Tugu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ghersyd (bicara | kontrib)
menambahkan pranala dalam
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Prasasti tugu.jpg|jmpl|ka|Prasasti Tugu di Museum Nasional.]]
 
'''Prasasti Tugu''' adalah salah satu [[prasasti]] yang berasal dari Kerajaan [[Tarumanagara]]. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian [[Sungai Gomti|Sungai Gomati]] oleh [[Purnawarman]] pada tahun ke-22 masa pemerintahannya. Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan [[Purnawarman]], dan kekeringan yang terjadi pada [[musim kemarau]].
 
== Lokasi ==
Lokasi asal Prasasti Tugu ketika ditemukan adalah di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu, tepatnya pada koordinat 6°07’45,40”LS dan 0°06’34,05” BT dari Jakarta (lk. 06°07′45.4″LS 106°55′04.6″BT di sekitar Simpang Lima Semper sekarang, tidak jauh dari tepian [[Kali Cakung]]), yang sekarang menjadi wilayah kelurahan [[Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara|Tugu Selatan]], kecamatan [[Koja, Jakarta Utara|Koja]], [[Jakarta Utara]]. Kini Prasasti Tugu tersimpan di [[Museum Nasional Indonesia]] di Jakarta.
 
== Penemuan ==
Baris 13:
 
== Isi ==
Prasasti Tugu bertuliskan [[aksara Pallawa]] yang disusun dalam bentuk seloka [[bahasa Sanskerta]] dengan [[metrum]] Anustubh yang terdiri dari lima baris melingkar mengikuti bentuk permukaan batu. Sebagaimana semua prasasti-prasasti dari masa Tarumanagara umumnya, Prasasti Tugu juga tidak mencantumkan pertanggalan. Kronologinya didasarkan pada analisis gaya dan bentuk [[aksara]] (analisis palaeografis). Berdasarkan analisis tersebut diketahui bahwa prasasti ini berasal dari pertengahan abad ke-5 Masehi. Khusus prasasti Tugu dan prasasti Cidanghiyang memiliki kemiripan [[aksara]], sangat mungkin sang pemahat tulisan (citralaikha > citralekha) kedua prasasti ini adalah orang yang sama.
Dibandingkan prasasti-prasasti dari masa Tarumanagara lainnya, Prasasti Tugu merupakan prasasti yang terpanjang yang dikeluarkan Sri Maharaja [[Purnawarman]]. Prasasti ini dikeluarkan pada masa pemerintahan Purnnawarmman pada tahun ke-22 sehubungan dengan peristiwa peresmian (selesai dibangunnya) saluran [[Sungai Gomti|sungai Gomati]] dan Candrabhaga.