Iodin povidon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
+Kategori:Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia; ±Kategori:Obat→Kategori:Disinfektan; ±Kategori:Farmasi→Kategori:Iodin menggunakan HotCat |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 43:
'''Iodin povidon''', atau dikenal juga dengan '''iodopovidon''', adalah suatu [[antiseptik]] yang dipergunakan sebagai disinfektan pada kulit sebelum dan sesudah [[pembedahan]]. Iodin povidon merupakan bahan organik berbahan aktif polivinil pirolidon yang merupakan kompleks iodine yang larut dalam air. Sebagai bakterisida yang juga membunuh spora, jamur, virus dan sporozoa. Iodin povidon diabsorbsi secara sistemik sebagai iodin, dengan jumlah yang tergantung konsentrasi, rute pemberian dan karakter kulit.<ref>[http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/povidon-iodin.html www.mipa-farmasi.com/2016/05/povidon-iodin.html]</ref>
Iodin pertama kali ditemukan oleh kimiawan Prancis, Bernard Courtois, pada tahun 1811 berupa kristal berwarna gelap yang terbentuk dari asap ungu hasil reaksi asam sulfat dengan sisa abu rumput laut yang sebelumnya dipergunakan untuk mengisolasi sodium karbonat sebagai bahan dasar pembuatan mesiu.<ref>[http://www.scs.illinois.edu/~mainzv/HIST/awards/OPA%20Papers/2007-Swain.pdf www.scs.illinois.edu/~mainzv/HIST/awards/OPA%20Papers/2007-Swain.pdf]</ref> Pada [[Perang Dunia Pertama]] yang berlangsung pada tahun 1914-1918, ilmuwan Skotlandia, Alexander Fleming, menemukan bahwa iodin lebih efektif dalam menekan risiko timbulnya ganggren pada luka yang diderita oleh para prajurit dibandingkan dengan asam karbol.<ref>
Iodin povidon ditemukan pada tahun 1955 di ''Industrial Toxicology Laboratories'' di [[Philadelphia]] oleh H. A. Shelanski dan M. V. Shelanski.<ref>U.S.patent 2,739,922</ref> Mereka menjalankan serangkaian tes ''in vitro'' untuk mendemonstrasikan aktivitas anti-bakteri, dan menemukan bahwa kompleks tersebut lebih tidak beracun dibandingkan dengan [[tingtur iodin]]. Percobaan klinis pada manusia menunjukkan bahwa produk tersebut lebih superior dibandingkan dengan formulasi iodin lainnya.<ref name="Drug Discovery p 68">{{cite book |first=Walter |last=Sneader |title=Drug Discovery: A History |url=https://archive.org/details/drugdiscoveryhis0000snea |page=[https://archive.org/details/drugdiscoveryhis0000snea/page/68 68] |location=New York |publisher=John Wiley & Sons |year=2005 |isbn=0-471-89979-8 }}</ref>
Efek samping yang ditimbulkannya termasuk iritasi kulit. Jika dipergunakan dalam dosis besar untuk luka yang luas bisa mengakibatkan gangguan pada ginjal, tingginya sodium pada darah dan asidosis metabolik. Penggunaannya tidak dianjurkan untuk ibu hamil dengan usia kandungan di bawah 32 minggu, atau pasien yang menjalani pengobatan dengan lithium.<!-- <ref name=BNF69/> --> Penderita gangguan [[tiroid]] juga tidak dianjurkan memakai iodin povidon terlalu sering.<ref name=BNF69>{{cite book|title=British national formulary : BNF 69|url=https://archive.org/details/bnf69britishnati0000unse|date=2015|publisher=British Medical Association|isbn=9780857111562|page=[https://archive.org/details/bnf69britishnati0000unse/page/840 840]|edition=69}}</ref>
Iodin povidon terdaftar dalam [[Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]] sebagai salah satu obat-obatan yang paling efektif dan aman dalam sistem kesehatan
{{clear}}
== Kegunaan Medis ==
[[Berkas:Gauze in medical useage - wound.JPG|jmpl|ka|Penggunaan iodin povidon pada luka bakar]]
Iodin povidon adalah antiseptik yang memiliki spektrum kegunaan luas untuk mengobati luka dan pencegahan [[infeksi]]. Iodin povidon dapat digunakan sebagai pertolongan pertama pada luka kecil, luka gores, luka bakar, abrasi dan lecet. Iodin povidon juga dipakai secara luas dalam profesi medik sebagai obat pencuci tangan baik sebelum maupun sesudah operasi; untuk pengobatan luka dan luka bakar; untuk pengobatan infeksi yang ditimbulkan dari banyak sebab. Untuk itu sediaan iodin povidon di pasaran mengandung konsentrasi zat aktif sebanyak 0,45 hingga 10% dalam wujud larutan seperti semprot, ''scrub'', salep/krim, stik, obat kumur, pembersih daerah kewanitaan hingga pembersih kulit untuk mandi/cuci-tangan. Salah satu perusahaan medis yang menggunakan dan mengembangkan iodin povidon sebagai zat yang terkandung di dalam produknya adalah [[Mundipharma B.V.]] dari Belanda.
=== [[Antivirus]] ===
Sebagai antiseptik dengan spektrum pemakaian yang luas, dalam perkembangannya iodin povidon terbukti efektif secara [[in-vitro]] terhadap sejumlah virus. Dalam sebuah penelitian in-vitro yang dilakukan di Universitas Marburg, [[Jerman]], dengan menggunakan PVP-I 4%, 7.5% dan 1% dalam berbagai bentuk sediaan, menunjukkan efikasi in-vitro yang terbukti secara ilmiah mematikan virus [[MERS]] dan jenis virus modifikasi tipe Ankara, yang merupakan salah satu virus berkapsul yang paling kuat ([[Ebola]], [[influenza]] dan corona virus termasuk virus berkapsul). Studi ini dilakukan berdasarkan standar tes Eropa EN14476:2013/A1:2014 untuk pengujian antivirus jenis virus berkapsul. Ketiga produk PVP-I yang diuji dalam penelitian ini menunjukkan efek virusidal terhadap MERS dengan efikasi ≥ 99.99% hanya dalam waktu 15 detik, dan mengkonfirmasi efektivitas PVP-I terhadap spektrum luas virus peyebab infeksi pernapasan. Kebersihan tangan dan saluran pernafasan yang baik, ditambah dengan efektivitas antivirus PVP-I akan menolong membatasi transmisi virus dan melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat dari infeksi saluran pernapasan di masa datang.<ref>{{cite web| |url=http://gulfnews.com/news/uae/health/povidone-iodine-products-prevent-viral-respiratory-infections-research-shows-1.1580523|website=www.gulfnews.com}}</ref> Sebuah studi lain yang dilakukan secara in-vitro yang dilakukan oleh Dr Tan Eng Lee, Direktur dari ''Centre for Biomedical and Life Sciences'' di ''Singapore Polytechnic'', menunjukkan bahwa iodin povidon 7.5% mampu mengatasi 99.99% virus penyebab infeksi [[Penyakit Mulut dan Kaki]] ([[HFMD9]]).
=== [[Mukositis oral]] ===
Dalam penanganan infeksi rongga mulut dari pasien kanker saat sebelum, selama, dan sesudah kemoterapi dan radioterapi, diperlukan pendekatan multidisiplin. Komplikasi paling umum pada rongga mulut yang terkait dengan terapi kanker adalah infeksi, disfungsi kelenjar ludah, disfungsi indra perasa, dan nyeri. Komplikasi ini secara tidak langsung dapat mengakibatkan efek samping lainnya seperti menurunnya kualitas hidup pasien dan menghambat perawatan kanker secara optimal. Sebagai contoh misalnya pengurangan dosis atau perubahan jadwal pengobatan diperlukan untuk perbaikan kondisi rongga mulut. Dalam kondisi sakit rongga mulut yang parah, pasien mungkin tidak lagi mampu melanjutkan terapi kanker sehingga biasanya pengobatan dihentikan.
Baris 65:
Dr. Jeeve Kanagalingam, Direktur The ENT Practice di [[Mount Elizabeth Novena Specialist Center]] di Singapura menyebutkan bahwa iodin povidon dapat membantu mengurangi derajat keparahan, menunda keparahan dan mempercepat pemulihan dari mukositis oral pada pasien kanker yang menjalani [[kemoterapi]] dan [[radioterapi]]. Pengurangan dan tertundanya keparahan oral mucositis memungkinkan pasien kanker untuk menghindari gangguan selama pengobatan kanker. Penanganan oral mucositis yang lebih baik membantu dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, seperti yang telah terbukti pada beberapa penelitian.
== Kontraindikasi ==
Tidak untuk dipergunakan pada pasien yang memiliki reaksi hipersensitifitas terhadap yodium.<ref>{{cite web| |url= http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/povidon-iodin.html|website=www.mipa-farmasi.com}}</ref>
Sebaiknya juga tidak diberikan pada pasien yang menderita [[hipertiroid]] (kelebihan [[kelenjar tiroid]]) ataupun gangguan tiroid lainnya, setelah perawatan menggunakan [[radioiodine]], serta pada pasien penderita [[dermatitis herpetiformis]] ([[Duhring's disease]]).<ref name="Austria-Codex">{{cite book|title=Austria-Codex|editor=Jasek, W|publisher=Österreichischer Apothekerverlag|location=Vienna|year=2007|edition=62nd|isbn=978-3-85200-181-4|pages=983–5|language=German}}</ref>
== Interaksi ==
Kandungan iodin pada iodin povidon akan bereaksi terhadap [[hidrogen peroksida]], [[perak]], [[taurolidin]] dan protein-protein seperti enzim-enzim, yang berakibat keduanya menjadi tidak efektif. Reaksi juga timbul terhadap banyak senyawa [[Merkuri (element)|merkuri]], menghasilkan senyawa karat [[Mercury(I) iodide|mercury iodide]], serta terhadap banyak logam, sehingga membuatnya tidak cocok sebagai disinfektan pada bekas tindikan logam.<ref name="Austria-Codex" />
== Kimiawi ==
Iodin povidon sepenuhnya larut dalam air bertemperatur dingin dan sedang, [[etil alkohol]], [[isoprofil alkohol]], [[polietilen glikol]], and [[gliserol]]. Tingkat kestabilannya dalam larutan jauh lebih tinggi dibandingkan tinktur iodin dan [[larutan Lugol]].
Iodin bebas, saat dilepaskan perlahan dari larutan kompleks iodin povidon, mampu membunuh sel-sel [[eukaryotik]] atau [[prokaryotik]] melalui iodinasi [[lemak]] dan oksidasi [[sitoplasmik]] dan senyawa-senyawa membran. Terdapat aktivitas mikrobisidal dengan rentang yang lebar terhadap [[bakteri]], [[jamur]], [[protozoa]], dan [[virus]]. Pelepasan secara perlahan iodin dari larutan kompleks iodin povidon meminimalisir kadar racun iodin dalam sel-sel mamalia.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Disinfektan]]
[[Kategori:
[[Kategori:Obat Esensial Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Antiseptik]]
[[Kategori:Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]]
|