Bunyu, Bulungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.36.247 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat04
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(22 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kecamatan
|nama =Bunyu
|dati2 =KabupatenKota
|nama dati2 =BulunganTarakan
|provinsi =Kalimantan Utara
|nama camat =DrsNurdin, Ahmad SafriSE
|kelurahan =3/-
|luas =198,32 km²
|penduduk =11.000516 jiwa
|kepadatan =...58,07 jiwa/km²
}}
'''Bunyu''' adalah sebuah [[kecamatan]] di Kabupaten [[Kabupaten Bulungan|Bulungan]], Provinsi [[Kalimantan Utara]], [[Indonesia]]. Untuk mencapai kecamatan ini, dapat pula melalui [[Pulau Tarakan]] lebih kurang satu jam perjalanan dengan speed boat berpenumpang 60 orang. Pada hari-hari tertentu yakni hari senin, Rabu, dan Jumat perjalanan speed boat langsung ke Tanjung Selor tanpa harus ke Tarakan dulu.<ref>[http://www.bulungan.go.id/v01/index.php?option=com_content&task=view&id=186&Itemid=88888942 Profil kecamatan Bunyu di situ Kab. Bulungan]{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Kondisi wilayah ==
Baris 24:
Secara umum wilayah Bunyu terdiri dari daerah datar dan sebagaiannya dataran tinggi dengan tingkat kemiringan sedang.
 
=== Akses dari IbukotaIbu kota ===
Karena Kecamatan ini berupa pulau, maka seluruh desa yang ada aksesibilitasnya bisa ditempuh dengan kendaraan darat dan sarana transportasi dalam kotanya pun juga cukup mudah dan bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Sedangkan perjalanan ke ibukotaibu kota Kabupaten Bulungan (Tanjung Selor) hanya bisa ditempuh melalui jalur laut, menggunakan angkutan speedboat dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.
 
Jarak Pulau Bunyu ke Pulau Tarakan Lebih dekat daripada akses ke [[Tanjung Selor, Bulungan|Tanjung Selor]] (ibukotaibu kota) [[Kabupaten Bulungan]].
 
=== Demografis ===
Baris 33:
 
=== Sosial Budaya ===
Masyarakat di Bunyu cukup beranekaragam, bagian terbesarnya adalah pendatang yang berasal dari [[Jawa]] maupun [[Sulawesi]]. Sedangkan suku aslinya adalah masyarakat [[Suku Tidung]], dengan komposisi [[Suku Jawa]] 2620,85 %, [[Suku Bugis|Bugis]] 2531,11 %, [[Suku Tidung|Tidung]] 11,29 %, [[Suku Banjar|Banjar]] 9,97 % dan suku lainnya 26,78 %.
 
Berdasarkan agama yang dianut masyarakatnya pun juga beragam, meliputi: [[Islam]] 87,67%, Kristen Protestan/Katolik 12,13%, Hindu 0,03%, serta Budha 0,17%. Dengan Sarana ibadah yang ada di wilayah ini terdiri dari masjid 14 buah, langgar/mushalla 4 buah dan gereja 5 buah serta vihara 1 buah.
Dengan keanekaragaman tersebut, maka secara budaya dan adat istiadat pun juga beragama. Masing-masing suku yang ada secara khas menampilkan budayanya masing-masing, seperti Jawa, Bugis, Banjar, Tidung maupun lainnya.
 
Sebagian masyarakatnya bekerja sebagai tenaga kerja/karyawan di PT [[Pertamina EP]] Bunyu dan PT Medco Methanol Bunyu, PNS, petani kebun dan bagian terbesarnya menjadi nelayan.
 
== Informasi Umum ==
Baris 45:
Sebagai sebuah Kota Kecamatan, kota ini relatif kecil. Penduduknya mungkin hanya sekitar 10 ribu jiwa saja. Sebagian besar adalah etnis pendatang yaitu [[Suku Bugis|Bugis]] dan Jawa. Penduduk aslinya, [[suku Tidung]] umumnya berdiam di sekitar Pangkalan dan Bangsal Tengah, nama wilayah kecil di barat pulau tersebut.
 
Terdapat hotel kelas melati di jalan Pangkalan. Namun bagi anda yang menjadi tamu Medco atau Pertamina dapat tinggal di Mess perusahaan tersebut dengan fasilitas yang cukup memadai. Meskipun merupakan sebuah kecamatan kecil, namuntetapi sudah banyak memberikan prestasi yang cukup gemilang, baik itu dibidang keagamaan, kesenian, pendidikan, maupun olahraga. Karena faktor bercampur baurnya masyarakat asli pulau Bunyu dengan pendatang dari luar sehingga kehidupan masyarakatnya pun beragam, tidak heran jika salah satu Grup kesenian tradisional suku tidung yang bernama [[Pagun Bulungan]] memiliki anggota yang berasal dari luar suku Tidung seperti suku Bugis, suku Jawa, dan Banjar. Adapun grup kesenian tradisional adat Jawa yang biasa dikenal di Bunyu bernama Wonobudoyo. Karena kekayaan alamnya, Pulau Bunyu juga resmi mencatatkan sejarah menjadi pulau pertama di Indonesia yang 100 persen penduduknya telah menikmati layanan listrik yang berasal dari gas. Prestasi PLN Bunyu dan PLN Area Berau yang berada dalam wilayah kerja PLN Wilayah Kalimantan Utara mendapatkan pengakuan dan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia.
 
=== Komoditi Khas ===
* ikan (basah dan kering)
* KomoditiKomoditas olahan hasil pertanian dan perikanan lainnya
 
=== Objek Wisata ===
Baris 57:
* Padang Golf Nibung
* Pabrik Produksi Minyak dan Gas
 
* Pulau Burung
* Telaga Patra Gunung Panjang
Baris 72 ⟶ 71:
{{Bunyu, Bulungan}}
{{Kabupaten Bulungan}}
 
{{Authority control}}