Injourney Tourism Development Corporation: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaikan info |
k Ardfeb memindahkan halaman Indonesia Tourism Development Corporation ke Injourney Tourism Development Corporation: nama dagang baru |
||
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
| name = PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
| logo =
| logo_size =
| logo_alt =
Baris 10:
| image_alt =
| image_caption =
| trading_name =
| type = [[
| traded_as = <!-- {{IDX|}} -->
| industry = [[Pariwisata]]
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
| fate =
|
| successor =
| foundation = [[12 November]] [[1973]]
| founder =
| defunct = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} -->
| locations =
| location_city =
| location_country = Indonesia
| coordinates =
| area_served =
| key_people = Abdulbar M Mansoer (Direktur Utama)
| products = [[Nusa Dua]] dan [[Mandalika]]
| brands =
| production =
Baris 37:
| assets = {{profit}} Rp 2,98 triliun (2020)
| equity = {{profit}} Rp 2,05 triliun (2020)
| owner = PT [[
| members =
| num_employees = 203 (2020)
| parent =
| divisions =
| subsid = {{unbulleted list|PT [[ITDC Nusantara Properti]]|PT [[ITDC Nusantara Utilitas]]|[[Sirkuit Internasional Mandalika|Mandalika Grand Prix Association]]}}
| slogan =
| module = <!-- Used to embed other templates -->
Baris 49:
}}
'''PT Pengembangan Pariwisata Indonesia'''
== Sejarah ==
Pada tahun 1971, untuk mengembangkan pariwisata di Bali, dengan bantuan dari [[Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNDP]], pemerintah Indonesia memprakarsai sebuah studi mengenai pariwisata di Bali yang kemudian dilaksanakan oleh [[SCETO]] asal [[Prancis]]. Salah satu rekomendasi dari studi tersebut adalah pembangunan lebih banyak hotel bertaraf internasional di Bali untuk menampung wisatawan asing, karena hingga tahun 1975, diperkirakan hanya ada 1.800 unit kamar bertaraf internasional yang dibangun di [[Kuta]] dan [[Sanur]], padahal menurut studi tersebut, pada tahun 1980, diperlukan sekitar 3.800 hingga 4.700 unit kamar hotel bertaraf internasional. SCETO juga merekomendasikan agar rencana induk pariwisata Bali berbasis pembangunan ekonomi, di mana taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat akan ditingkatkan tanpa mengorbankan nilai-nilai kebudayaan serta struktur sosial kehidupan masyarakat Bali dan lingkungan hidup.<ref>{{Cite web |url=http://www.itdc.co.id/id/company-profile/itdc-history/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-04-10 |archive-date=2016-04-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160425101318/http://www.itdc.co.id/id/company-profile/itdc-history/ |dead-url=yes }}</ref>
[[File:Logo ITDC.svg|thumb|Logo lama]]
Pada bulan Januari 2023, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Aviasi Pariwisata Indonesia]], sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.<ref name="itdc">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176904/Salinan_PP_Nomor_3_Tahun_2023.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 2023|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Januari 2023}}</ref> Pada bulan Maret 2024, perusahaan ini mulai menggunakan nama dagang "Injourney Tourism Development Corporation" untuk menegaskan statusnya sebagai bagian dari Injourney.
== Referensi ==
{{reflist}}
{{InJourney}}
{{Mantan BUMN Indonesia}}
{{perusahaan-indo-stub}}
[[Kategori:Perusahaan pariwisata Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1973]]
|