Martabak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dino Eri (bicara | kontrib)
Revisi dan Tambahan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18:
| other =
}}[[Berkas:MartabakTelur.JPG|ka|180px|jmpl|Martabak telur yang biasa dijual di [[Indonesia]].]]
'''Martabak''' ([[bahasa Arab]]: مطبق, berarti "terlipat") merupakan sajian yang biasa ditemukan di [[Arab Saudi]] (terutama di wilayah [[Hijaz]]), [[Yaman]], [[India]], [[Bangladesh]], [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Thailand Selatan]] dan [[Brunei]]. Bergantung pada lokasinya, nama, dan komposisi martabak dapat bervariasi.
 
Di Indonesia, ada dua jenis martabak, yaitu martabak asin/telur yang terbuat dari campuran [[telur]] dan [[daging]], serta martabak manis, yang biasanya diisi coklat dan keju. Berbeda dengan martabak telur, martabak manis adalah sejenis kue atau roti isi selai yang biasa dimakan di saat santai sebagai makanan ringan. Di [[Malaysia]], martabak manis (yang dikenal dengan nama ''Apam Balik'') sering dijadikan sebagai hidangan sarapan dengan ditemani segelas [[teh tarik]].
Baris 30:
 
=== Martabak Telur ===
Berawal dari seorang pemuda dari Lebaksiu, Tegal, Jawa tengah yang bernama Ahmad bin Abdul Karim berkelana ke kota besar, yaitu Semarang untuk berdagang pada tahun 1930. Kemudian, beliau bertemu seorang warga Indiabangka bernama Abdullahmang bin Hasan al-Malibarykatim yang pandai memasak dan menjadi sahabat.
 
Suatu ketika, Abdullah yang berasal dari India ini diajak ke kampung halaman Ahmad dan diperkenalkan dengan saudara perempuannya. Perkenalan tersebut menghasilkan pernikahan antara keduanya. Abdullah ini juga pandai membuat sebuah masakan yang terbuat dari terigu yang disebut martabak. Karena beliau tinggal di Indonesia, maka martabak buatannya disesuaikan untuk lidah orang Jawa yang suka memakan sayuran, yaitu martabak yang berisi sayuran yang dicampur dengan bahan lainnya.
 
Ahmad dan istrinya mengajari kerabat dan tetangga mereka cara membuat martabak tersebut. Mereka juga memperkenalkan martabak di berbagai acara di luar kota, seperti pasar malam, sekatenan di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], dan dugderan di [[Kota Semarang|Semarang]]. Kini, martabak telur tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
 
== Lihat pula ==