Gibah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kamis-wan (bicara | kontrib)
k Jika kita bermaksud untuk mengolok-olok pada orang yang dipergunjingkan maka kita masuk kategori untuk gibah pada prang tersebut. Dan jika itu hal yang benar maka tidak apa-apa karena berita yang benar harus di suarakan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Cinderella kan ghibah dengan kanca kancanya
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(34 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{About||film|Ghibah (film)}}
{{Multiple issues|{{Unreferenced|date=Juni 2019}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{Unreliable sources|date=Juni 2019}}
'''Ghibah''' ({{lang-ar|غِيبَة|translit=ḡība|lit=gunjing}}) yaitu pembicaraan itu benar tapi tidak penting tentang seseorang yang tidak hadir. Prinsip utamanya adalah kata-kata yang dapat menyakiti hati orang yang dibicarakan. Menurut agama Islam ghibah adalah sebuah dosa. Istilah ghibah mirip dengan [[gosip]], [[fitnah]], dan buhtan.<ref name="islam.ms">{{Cite web|title=Gossip (Ghibah), Slander (Buhtan), and Talebearing (Namimah)|url=https://www.islam.ms/en/gossip-slander-talebearing|website=www.islam.ms|language=en|access-date=2021-08-13|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716045334/https://www.islam.ms/en/gossip-slander-talebearing|dead-url=no}}</ref> Jika pembicaraan jahat tentang seseorang tidak benar, maka dosanya disebut ''buhtan'', yaitu dosa yang lebih besar daripada ghibah.<ref>{{Cite web|last=Islam-Risalyat.ru|date=2017-04-13|title=Злословие и сплетни|url=http://islam-risalyat.ru/%d0%b7%d0%bb%d0%be%d1%81%d0%bb%d0%be%d0%b2%d0%b8%d0%b5-%d0%b8-%d1%81%d0%bf%d0%bb%d0%b5%d1%82%d0%bd%d0%b8/|website=МЕСТНАЯ РЕЛИГИОЗНАЯ ОРГАНИЗАЦИЯ «Община мусульман «Рисалят»|language=ru-RU|access-date=2021-08-13|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716045332/https://islam-risalyat.ru/%D0%B7%D0%BB%D0%BE%D1%81%D0%BB%D0%BE%D0%B2%D0%B8%D0%B5-%D0%B8-%D1%81%D0%BF%D0%BB%D0%B5%D1%82%D0%BD%D0%B8/|dead-url=no}}</ref>
}}
Dalam agama Islam, ghibah adalah dosa besar jika dilakukan terhadap seorang muslim yang saleh. Namun, jika ghibah dilakukan terhadap muslim berdosa, itu tidak selalu merupakan dosa besar.<ref name="islam.ms"/>
'''Gibah''' adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang [[muslim]], sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, akhlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-olok. Jikaka kita bermaksud untuk mengolok-olok pada orang yang dipergunjingkan maka kita masuk kategori untuk gibah pada prang tersebut. Dan jika itu hal yang benar maka tidak apa-apa karena berita yang benar harus di suarakan
 
Dalam alqur'an dan hadits Nabi Muhammad, konsep ghibah disamakan dengan memakan bangkai saudaranya sendiri:<ref>{{Citation|title=Gıybet (dedikodu) - [Arap Reklamı]|url=https://www.youtube.com/watch?v=1a1ptC2JVUc|accessdate=2021-08-13|language=id-ID|archive-date=2016-04-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20160409130149/https://www.youtube.com/watch?v=1a1ptC2JVUc|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=Surah Al Hujurat ayat 12 [QS. 49:12] » Tafsir Alquran (Surah nomor 49 ayat 12)|url=https://risalahmuslim.id/quran/al-hujurat/49-12/|language=id-ID|access-date=2021-08-13|archive-date=2022-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20221201143319/https://risalahmuslim.id/quran/al-hujurat/49-12/|dead-url=yes}}</ref>
.
 
{{Cquote|يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ (12) }}
== Gibah Keji Dan Kotor ==
Secara bahasa, ghibah berarti menggunjing. Banyak orang meremehkan masalah ghibah, padahal dalam pandangan [[Allah]] ia adalah sesuatu yang keji dan kotor
 
''Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. (Al Hujarat: 12)''<ref>Al Qur'anul Karim, Al Hujarat: 11</ref>
== Keutamaan Mencegah Ghibah ==
Wajib bagi orang yang hadir dalam majlis yang sedang menggunjing orang lain, untuk mencegah kemungkaran dan membela saudaranya yang dipergunjingkan.Nabi shallallahu 'alaihiwaslam dalam sabdanya.
# ''''' "Artinya: Barangsiapa menolak (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan menghindarkan
api [[neraka]] dari wajahnya". (HR Ahmad)
 
== PranalaContoh-contoh luarghibah ==
Ghibah dapat berbentuk apa saja yang tidak disukai oleh orang yang dibicarakan. Contoh yang dapat dianggap sebagai ghibah adalah frasa-frasa berikut:
* {{id}} [http://www.mediamuslim.info/ MediaMuslim INFO Website]
* {{id}} [http://www.arsipmoslem.wordpress.com/ Arsip Moslem Blogs]
{{islam-stub}}
 
* Dia pendek
* Dia juling
* Dia kasar
* Dia terlalu suka tidur
* Rumahnya selalu berantakan
* Anaknya kurang ajar
* Dia dikendalikan oleh istrinya
* Dia terlalu gemuk
* Dia tidak memiliki selera yang baik
* Mobilnya jelek<ref>{{Cite web|date=2021-02-27|title=Gossip (Ghibah) and Tale-Bearing (Namimah)|url=https://www.darulfatwa.org.au/en/gossip-ghibah-and-tale-bearing-namimah/|website=Darulfatwa Australia|language=en-AU|access-date=2021-08-13|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716045326/https://www.darulfatwa.org.au/en/gossip-ghibah-and-tale-bearing-namimah/|dead-url=no}}</ref>
 
== Kasus-kasus ketika ghibah diizinkan ==
Para ulama menyatakan bahwa ghibah diizinkan dalam situasi tertentu:
 
# Seseorang yang dizalimi diperbolehkan mengeluh kepada penguasa atau hakim atau orang lain yang berwenang atau mampu menyelesaikan masalah dengan orang yang menganiayanya.
# Mencari bantuan untuk mengubah kejahatan dan membawa orang berdosa kembali ke jalan yang benar.
# Meminta nasehat atau fatwa, dengan mengatakan kepada mufti (ulama), “Orang ini menganiaya saya dengan melakukan ini dan itu, apakah dia berhak melakukan itu? Bagaimanakah saya bisa menyelesaikan masalah ini dan menghindari kerugiannya dari saya?”
# Memperingatkan kaum muslimin tentang tingkah laku jahat. Ini juga termasuk memperingatkan seseorang yang membeli barang cacat, atau seseorang yang menemani pencuri atau pezina dan sejenisnya. Orang harus diberi tahu tentang perkara berbahaya dengan nasihat yang tulus, tanpa tujuan menyebabkan kerugian.
# Jika seseorang secara terang-terangan melakukan kejahatan atau mengikuti bidah, seperti minum alkohol dan merampas kekayaan orang.
# Sebagai tanda pengenal, jika seseorang dikenal dengan nama panggilan seperti si rabun, atau si buta atau si bermata satu atau si lumpuh, maka dibolehkan untuk mengidentifikasi orang tersebut dengan sebutan itu. Tetapi adalah haram untuk menyebutkannya dengan cara meremehkan, dan jika mungkin untuk mengenalinya dengan cara lain, itu lebih baik.<ref>{{Cite web|title=Situations in Which Gheebah (“Backbiting”) is Permitted - Islam Question & Answer|url=https://islamqa.info/en/answers/105391/situations-in-which-gheebah-backbiting-is-permitted|website=islamqa.info|language=en|access-date=2021-08-13|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716045334/https://islamqa.info/en/answers/105391/situations-in-which-gheebah-backbiting-is-permitted|dead-url=no}}</ref>
 
== Ghibah dalam agama lain ==
Meskipun kata ghibah pada mulanya adalah istilah Islam, namun kata ini mempunyai padanan dalam bahasa lain dan dapat termasuk dalam kategori gunjing. Perkara ini telah dianalisis oleh ulama agama lain.
 
=== Agama Islam ===
Ka'ab ra mengatakan bahwa aku membaca disebuah kitab bahwa siapa yang mati dalam keadaan bertaubat dari ghibah adalah orang yang terakhir masuk surga, dan siapa yang mati dalam keadaan terus melakukan ghibah adalah orang yang pertama masuk neraka.<ref>{{Cite book|last=Al Ghozali|first=Imam Abu Hamid|date=2020|url=https://www.tokopedia.com/find/mukasyafatul-qulub|title=Intisari Ilmu Tasawuf Imam AL Ghozali, Terjemah dari Kitab MUkasyafatul Qulub AL Muqarribu ila Hadroti Alaamil Ghuyuub|location=Depok|publisher=Darul Abidin Publisher|pages=792|url-status=live}}</ref>
 
=== Agama Buddha ===
Dalam [[agama Buddha]], ghibah bertentangan dengan ideal Ucapan Benar (sammä-väcä).
 
Salah satu cara untuk menghindari menyakiti diri sendiri dan orang lain dalam agama Buddha adalah mengunakan Ucapan Benar – komponen ketiga dari [[Jalan Utama Berunsur Delapan]]. Sang Buddha mengajarkan untuk menghindari ucapan palsu, ucapan fitnah, ucapan kasar, dan ucapan kosong – yang terakhir termasuk gunjing. Sang Buddha menyuruh untuk menahan diri dari obrolan kosong atau gosip.<ref>{{Cite journal|title=The Importance of Right Speech in Buddhism and its Relevance|url=https://www.sryahwapublications.com/journal-of-religion-and-theology/pdf/v3-i3/4.pdf|journal=Journal of Religion and Theology|access-date=2021-08-13|archive-date=2020-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200801082501/http://www.sryahwapublications.com/journal-of-religion-and-theology/pdf/v3-i3/4.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
=== Agama Hindu ===
Menurut agama Hindu kebiasaan buruk ini hanya menciptakan banyak konflik dan kesalahpahaman. Gunjing merupakan [[Karmaphala|Karma]] yang sangat buruk menurut kitab suci Hindu.<ref>{{Cite web|title=Ideals and Values/Gossiping, Backbiting - Hindupedia, the Hindu Encyclopedia|url=http://www.hindupedia.com/en/Ideals_and_Values/Gossiping,_Backbiting|website=www.hindupedia.com|access-date=2021-08-13|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716045334/https://www.hindupedia.com/en/Ideals_and_Values/Gossiping,_Backbiting|dead-url=no}}</ref>
 
Gunjing dan gosip yang menyakitkan adalah pemborosan atau disipasi kekuatan spiritual kreatif. Pembuangan energi itu buruk, tetapi orang-orang melakukannya ketika mereka bergosip.<ref>{{Cite web|date=2001-01-01|title=Swearing and Backbiting and Gossip|url=https://www.hinduismtoday.com/magazine/january-february-2001/2001-01-swearing-and-backbiting-and-gossip/|website=Hinduism Today|language=en-US|access-date=2021-08-13|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716045336/https://www.hinduismtoday.com/magazine/january-february-2001/2001-01-swearing-and-backbiting-and-gossip/|dead-url=no}}</ref>{{Authority control}}
 
== Referensi ==
 
[[Kategori:Akhlak tercela]]
[[Kategori:Istilah Islam]]
[[Kategori:Mental]]
[[Kategoriar:Akhlaqغيبة]]