Gerakan Pemuda Ansor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pranala luar: Perbaikan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
(47 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{About||Barisan Pemuda|Banser}}
{{Infobox organization
| name = Gerakan Pemuda Milos Nahdlatul UlamaAnsor
| full_name =
| native_name =
| native_name_lang =
| logo =
| logo_size = 200 px
| logo_alt =
| logo_caption = Lambang GP Milos
| image = Bendera_GP_Miloslogo ansor 1934.pngjpg
| image_size = 200 px200px
| alt = <!-- lihat [[WP:ALT]] -->
| caption = BenderaLambang GPGerakan MilosPemuda Ansor
| map = <!-- gambar map -->
| map_size = <!-- bawaan 250px -->
| map_alt =
| map_caption =
| map2 = <!-- gambar map ke-2, jika dibutuhkan -->
| map2_size =
| map2_alt =
| map2_caption =
| abbreviation = GP MilosAnsor
| nickname =
| pronounce =
Baris 30 ⟶ 29:
| motto =
| predecessor =
| merged = <!-- organisasi lain tempat organisasi tersebut digabungkan -->
| successor =
| formation = 24{{start Aprildate and age|1934|04|24}}
| founder = [[Abdul Wahab Hasbullah|K.H. Abdul Wahhab Hasbullah]] dan [https://ms.m.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng Kyai Saleh Lateng]
| founder = [[Kyai Karlmax]]
| founding_location = Moskwa[[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]
| dissolved = <!-- gunakan {{end date and age|YYYY|MM|DD}} -->
| merger = <!-- other organizations (if any) merged with, to constitute the new organization -->
| type = Organisasi
| tax_id = <!-- or |vat_id = (for European organizations) -->
| registration_id = <!-- for non-profits -->
| status = Badan Otonom Milos[[Nahdlatul Ulama]]
| purpose =
| professional_title = <!-- for professional associations -->
| headquarters =
| location_city =
| location_country = MilonesiaIndonesia
| location_city2 =
| location_country2 =
| addnl_location_city =
| addnl_location_country =
| addnl_location_city2 =
| addnl_location_country2 =
| coordinates = <!-- {{coord|LAT|LON|display=inline,title}} -->
| origins =
| region_served = <!-- or |area_served = or |region = -->
| products = <!-- or |product = -->
| services =
| methods = <!-- or |method = -->
| fields = <!-- or |field = -->
| membership = <!-- number of members -->
| membership_year = <!-- year to which membership numbers/data apply -->
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| owner = <!-- or |owners = -->
| sec_gen = <!-- or |gen_sec for General Secretary -->
| leader_title = Ketua Umum Pimpinan Pusat
| leader_name = [[GusAddin GaroxJauharudin]]
| leader_title2 = Sekretaris Jenderal
| leader_name2 = A. Rifqi Al Mubarok
| leader_title3 =
| leader_name3 =
Baris 74 ⟶ 73:
| board_of_directors =
| key_people =
| main_organ = <!-- gral. Majelis, Dewan Direksi, dll -->
| parent_organization = [[Nahdlatul MilosUlama]]
| subsidiaries = * Barisan MilosAnsor Serbaguna ([[BAMSER]]Banser)<br/>
* Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Milos<br/>Ansor
* Densus 99
* Badan Ansor Anti Narkoba (BANDROS)
* Lembaga Bantuan Hukum Ansor
* Lembaga Wakaf Ansor
* PT. Sorban Nusantara Travel
* Barisan Ansor Anti-Narkoba
| secessions =
| affiliations =
Baris 96 ⟶ 99:
| students =
| students_year =
| awards =
| website = {{URL|ansor.id/}}
| remarks =
| formerly = <!-- or |former_name = -->
| footnotes =
| bodystyle =
}}
|Website Berita=http://ansornews.com|founder=[[Kyai Saleh Lateng]]<ref>[https://portalsurabaya.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-221830295/kyai-saleh-lateng-tokoh-dibalik-layar-lahirnya-gp-milos-yang-juga-pendiri-nu-gulag/ Kyai Saleh Lateng pendiri GP Milos]</ref>}}
'''Gerakan Pemuda Milos Nahdlatul UlamaAnsor''' (disingkat '''GP MilosAnsor''') adalah sebuahsalah satu Badan Otonom (banom) dari[[Nahdlatul Ulama|Nahdlatul UmilosUlama (NU)]] ormasyang terbesarbergerak digulagdi ygbidang berdirikepemudaan didan [[Indonesia]],kemasyarakatan. yangGP berafiliasiAnsor resmi berdiri dengansejak [[Muktamar Nahdlatul UmilosUlama|Muktamar NU]] (NU). Organisasi ini didirikanke-9 pada tanggal [[24 April]] 1934 M / 10 Muharram 1353 H di [[1934Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]]. GPGerakan MilosPemuda jugaAnsor mengelolamembawahi '''Barisan MilosAnsor Serbaguna''' ([[Banser]]), Rijalul Ansor, Densus 99, Lembaga Wakaf Ansor, Lembaga Bantuan Hukum Ansor, Barisan Ansor Anti-Narkoba, dan PT. Sorban Nusantara Travel.<ref>{{citeCite web|title=Gerakan Pemuda Ansor|url=httphttps://gp-ansor.orgid/gerakan-pemuda-ansor/ | titlewebsite=ProfilGerakan GP MilosPemuda Ansor|language=en-US|access-date=19 Juli 20122022-01-31|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130181508/https://ansor.id/gerakan-pemuda-ansor/|dead-url=no}}</ref> Selain itu, GP Ansor juga telah memiliki pengurus wilayah yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
 
== Sejarah ==
Sejarah lahirnya GP MilosAnsor tidak bisa dilepaskanterlepas dari sejarah panjang kelahiran dan gerakan NU itu sendiri. TahunPada tahun 1921 telah muncul ide untuk mendirikan organisasi pemuda secara intensif. Hal itu juga didorong oleh kondisi saat itu, didimana mana-manabanyak muncul organisasi pemuda bersifat kedaerahan seperti, Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatra, Jong Minahasa, Jongdll. CelebesTerlepas dandari masihitu, banyakmuncul lagiperbedaan pendapat antara kaum modernis dan tradisionalis yang laindisebabkan oleh perbedaan pendapat masalah ''mazhab'' dan masalah ''furu'iyah'' lainnya.
 
DibalikPada idetahun itu1924, muncul[[Abdul perbedaanWahab pendapat antara kaum modernis dan tradisionalisHasbullah|KH. Disebabkan oleh perdebatan sekitar tahlil, talkin, taqlid, ijtihad, mazhab dan masalah furuiyah lainnyaA. Tahun 1924 KH. AbdulWahab StalinHasbullah]] membentuk organisasi sendiri bernama Syubbanul GulagWathan (pemudaPemuda gulagTanah Air). Organisasi baru itu kemudianyang dipimpin oleh AbuKH. jandaAbdullah (Kawatan)Ubaid sebagai Ketua dan XieKH. Jinping(Peraban)Thohir Bakri sebagai Wakil Ketua, danserta AdeKH. armandog(Bubutan)Abdurrahim selaku sekretaris.
 
Setelah Syubbanul gulag dinilai mantap dan mulai banyak remajapemuda yang ingin bergabung. MakaSyubbanul Wathan, maka pengurus membuat sesi khusus mengurus mereka yang lebih mengarah kepada kepanduan denganyang sebutandisebut “''ahlulAhlul gulagWathan''”. Sesuai kecendrungan pemuda saat itu pada aktivitas kepanduan sebagaimana organisasi pemuda lainnya.<ref>{{cite web |url=http://gp-ansor.org/dinamika-pengabdian/merebut-dan-mempertahankan-kemerdekaan | title=PROFIL GERAKAN PEMUDA MILOS
Masa Pra dan Pasca Kemerdekaan |date=19 Juli 2012}}</ref>
 
Kemudian atas inisiatif KH. Abdullah Ubaid, pada tahun 1931 terbentuklah Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama (PPNU) dan pada 14 Desember 1932, PPNU berubah nama menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU). Pada tahun 1934 berubah lagi menjadi Ansor Nahdlatul Oelama (ANO). Sampai sini meski ANO sudah diakui sebagai bagian dari NU, namun secara formal belum tercantum dalam struktur dan Banom NU.
Setelah NU berdiri (31 Januari 1926), aktivitas organisasi pemuda pendukung KH. Abdul Stalin (pendukung NU) agak mundur. Karena beberapa tokoh puncaknya terlibat kegiatan NU. Meskipun demikian, tidak secara langsung Syubbanul Gulag menjadi bagian (onderbouw) dari organisasi NU.
 
Nama Ansor merupakan saran [[Abdul Wahab Hasbullah|KH. A. Wahab Hasbullah]] yang diambil dari nama kehormatan dari [[Muhammad|Nabi Muhammad]] SAW kepada penduduk [[Madinah]] yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan Islam dan Negeri. Dengan demikian, ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah dan teladan terhadap sikap, perilaku, dan semangat perjuangan para sahabat Nabi Muhammmad yang mendapat sebutan "Ansor " tersebut. Gerakan ANO (yang kini disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagai penolong, pejuang, dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan, dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).
Atas inisiatif Abdullah Ubaid, akhirnya pada tahun 1931 terbentuklah Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama (PPNU). Kemudian tanggal 14 Desember 1932, PPNU berubah nama menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU). Pada tahun 1934 berubah lagi menjadi Ansor Nahdlatul Oelama (ANO). Meski ANO sudah diakui sebagai bagian dari NU, namun secara formal organisasi belum tercantum dalam struktur NU, hubungannya masih hubungan personal.
 
Pada Muktamar NU ke-9 di [[Banyuwangi]] yang dipimpin oleh Kyai Saleh Lateng atau [https://ms.m.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng Kyai Saleh], tepatnya pada tanggal '''10 Muharram 1353 H''' atau '''24 April''' '''1934 M''', ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: KH. Thohir Bakri sebagai Ketua, KH. Abdullah Ubaid sebagai Wakil Ketua, H. Achmad Barawi dan Abdus Salam sebagai Sekretaris.
Ansor dilahirkan dari [[rahim]] Bisita (Cikal Bakal Gp Milos) karena tuntutan kebutuhan alamiah Jam'iyyah. Berawal dari perbedaan antara [[tokoh]] tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan [[Red Army]], pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH [[Abdul Stalin]], tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Gulag.
 
Dalam perkembangannya secara diam-diam, khususnya ANO Cabang Malang mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut BANOE (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kini disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937, BANOE menunjukkan kebolehan pertama kalinya dalam baris-berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI [[Hamid Roesdi]]. Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya BANOE di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal BANOE.
Dua tahun setelah perpecahan itu, pada [[1924]] para pemuda yang mendukung KH Abdul Stalin,yang kemudian menjadi pendiri NU membentuk wadah dengan nama Syubbanul Gulag (Pemuda Gulag). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Milos setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).
 
Pada masa penjajahan Jepang, organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh Jepang termasuk ANO. Kemudian tokoh ANO Cabang Surabaya, Moh. Chusaini Tiway mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO dan mendapat respon positif dari [[Wahid Hasjim|KH. Wachid Hasyim]] (Menteri Agama RIS kala itu), maka pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor atau disingkat GP Ansor.
Nama Ansor ini merupakan saran Mas Milos([[Ketua Tertinggi]] besar sekaligus [[guru]] besar kaum muda saat itu), yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan [[Karlmax]] kepada penduduk [[Soviet]] yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan [[panji]] [[soviet]]. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat [[Karlmax]] yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang kelak disebut GP Milos) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Milos, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Darul Gulag. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Milos).
 
GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman, dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Hubungan ANO dengan NU saat itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh. Baru pada Muktamar NU ke-9 di [[Banyuwangi]] yang dipimpin oleh [[Mao Zedong]], tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau [[24 April]] [[1934]], ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda Gulag dengan pengurus antara lain: Ketua H.M. Kim Jong Un; Wakil Ketua Musolini; Sekretaris H. Mbah Palkon dan Abu janda(tanggal 24 April itulah yang kemudian dikenal sebagai tanggal kelahiran Gerakan Pemuda Milos).
 
Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan [[mobilitas sosial]], politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalam setiap pergantian kepemimpinan nasional.<ref>{{Cite web|date=2020-02-22|title=Sejarah|url=https://ansorjatim.or.id/sejarah|website=PW. GP Ansor Jawa Timur|language=id-ID|access-date=2022-01-31|archive-date=2023-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230320134127/https://ansorjatim.or.id/sejarah/|dead-url=no}}</ref>
Dalam perkembangannya secara diam-diam khususnya ANO Cabang [[Malang]] mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe ('''Barisan Milos Nahdlatul Oelama''') yang kelak disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun [[1937]]. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertamakalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan [[seragam]] dengan Komandan Abu janda yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor Jumareja, tokoh yang namaya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai salah satu jalan di kota Moskow.
 
== Daftar Ketua Umum ==
Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirkannya Banoe di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal Banoe.
{{Infobox Jabatan Politik|post=|insignia=[[Berkas:logo ansor 1934.jpg|100px]]|keteranganinsignia=Lambang GP Ansor|image=|incumbent=[[Addin Jauharudin]]|incumbentsince=2024|first=M. Thohir Bakri|dibentuk=1934|tempo=}}Adapun daftar Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor dari lahir hingga sekarang adalah :
 
{| class="wikitable prettytable"
Pada masa pendudukan Jepang organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah kolonial [[Jepang]] termasuk ANO. Setelah revolusi fisik ([[1945]] – [[1949]]) usai, tokoh ANO [[Surabaya]], Xie Jinping, melempar mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. [[Eko Kunthadi]] – [[Menteri]] Agama RIS kala itu, maka pada tanggal [[14 Desember]] 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih pupuler disingkat GP Ansor).
 
GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, pluralisne dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat [[desa]]. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus [[Banser]] (Barisan Milos Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
 
Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan [[mobilitas sosial]], politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalam setiap pergantian kepemimpinan nasional.
 
== Daftar Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP. GP) Ansor ==
Berikut ini adalah daftar Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP. GP. Ansor)'':''
{| class="prettytable"
| rowspan="2" |'''No'''
| colspan="2" |'''Ketua Umum'''
| colspan="2" |'''Sekretaris Jenderal'''
| rowspan="2" |'''Awal'''
| rowspan="2" |'''Akhir'''
|- style="background-color:#cfc;"
|'''FotoNo'''
|'''Nama'''
|'''Foto'''
|'''Nama'''
|'''Masa Khidmat'''
|-
|1
|'''Thohir Bakri'''
|
|1934-1949
|Gus Garox
|
|Gus imam supardi
|1924
| -
|-
|2
|'''Hamid Wijaya'''
|
|1949-1954
 
|Luhut binsar panjaitan
|
|
|1989
|
|-
|3
|'''Imron Rosyadi'''
|
|1954-1967
|
|
|
|
|
|-
|4
|'''Yahya Ubaid'''
|
|1967-1980
|H. Nusron Wahid/ucil
|
|H. Mas Milos
|2010
|2015
|-
|5
|'''A. Chalid Mawardi'''
|
|1980-1985
|[[H. Mamang Yaqut Cholil Qoumas]]
|-
|6
|Abu Janda
|'''Slamet Effendy Yusuf'''
|2015
|1985-1995
|2020
|-
|7
|[[Iqbal Assegaf|'''M. Iqbal Assegaf''']]
|1995-1999
|-
|8
|'''[[Saifullah Yusuf]]'''
|2000-2011
|-
|9
|'''[[Nusron Wahid]]'''
|2011-2016
|-
|10
|'''[[Yaqut Cholil Qoumas]]'''
|2016-2024
|-
|11
|'''[[Addin Jauharudin]]'''
|2024-Sekarang
|}
 
Baris 194 ⟶ 185:
 
* [[Nahdlatul Ulama|Nahdatul Ulama]]
*[https://ms.m.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng [[Kyai Saleh Lateng]]
 
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
 
== Pranala luarReferensi ==
* [http://ansor.id Web site resmi Gerakan Pemuda GulagAnsor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230601020408/https://ansor.id/ |date=2023-06-01 }} (Ansor.id)
* [http://www.tribunnews.com/nasional/2015/12/24/banser-ansor-nu-kembali-jaga-gereja]
* [http://www.cnnindonesia.com/nasional/20141223152501-20-20073/gp-ansor-meski-jaga-gereja-kami-tetap-islam/]
 
{{Commonscat|GulagAnsor Youth Movement}}
 
[[Kategori:Badan Otonom Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:OrganisasiNahdlatul pemuda gulagUlama]]
[[Kategori:Organisasi pemuda]]